Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MAKALAH

PASAR FAKTOR

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

Anggota Kelompok:
Lulu Hasna (191010500310)
Vimel Setyani Br Tarigan (191010500290)
Usniah (191010500286)
Khoirunnisa Darmayanti (191010500308)
Nuzul Imam Romadhon (191010500257)
Erna (191010500273)
T.A. Felix J. Maitimo (191010500259)

UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
PAMULANG, TANGERANG SELATAN
2019

1
Kata Pengantar

Pertama-tama kami mengucapkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dalam

pembuatan makalah ini.

Walaupun makalah initelah selesai, namun kami menyadari bahwa makalah yang kami

buat ini masih banyak memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut karena keterbatasan

pengalaman, pengetahuan, kemampuan, serta waktu. Oleh karena itu, kami memerlukan kritik dan

saran yang bersifat membangun supaya makalah berikutnya dapat lebih sempurna.

Akhirnya kami berharapa makalah yang sederhana ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi

kami sebagai penulis maupaun bagi para pembacanya.

2
DAFTAR ISI
Halaman Cover ………………………………………………………………………………….. 1
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………… 2
Daftar isi ………………………………………………………………………………………… 3
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………… 4
1.2 Topik Pembahasan …………………………………………………………………... 5
BAB II Pembahsan
2.1 Definisi Bisnis dan bisnis Waralaba …………………………………………………
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Waralaba ………………………………………
2.3 Kendala-kendala Dalam Bisnis Waralaba ………………………………………….
2.4 Cara Menjalankan Bisnis Waralaba yang Baik …………………………………….
BAB III Kesimpulan ……………………………………………………………………………
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………..

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pengertian dari pasar secara umum adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-
orang dengan imbalan uang atau alat tukar yang berlaku. Kegiatan ini merupakan bagian dari
perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item
pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua
orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki
pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam
ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis
barang dan jasa yang diperdagangkan. Dalam ilmu ekonomi arus utama, konsep pasar adalah setiap
struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi.
Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli
dan penjual yang baik yang memengaruhi harganya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi
dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan
permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan
memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua
item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang
spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak
(kepemilikan) jasa dan barang.
Dan dalam pengertian pasar barang adalah, tempat dimana para pembeli melakukan interaksi
untuk menentukan jumlah barang dan harga barang atau jasa yang akan diperjualbelikan.
Sementara pengertian pasar faktor adalah tempat dimana para pengusaha (pembeli faktor produksi)
mengadakan interaksi dengan para pemilik faktor produksi untuk menentukan harga (pendapatan)
dan jumlah berbagai faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang-barang dan
jasa yang diminta masyarakat. Pengertian dari faktor produksi adalah segala sesuatu (barang atau

4
jasa) yang dapat digunakan untuk menciptakan atau menambah nilai guna dari barang dan jasa.
Pengertian sederhananya adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar kegiatan produksi dapat
berjalan dengan lancar. Pasar faktor industri adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran
faktor produksi yang berupa Tanah, Tenaga Kerja, modal, dan pengusaha. Pasar ifaktor produksi
juga menyediakan sumber daya alam, sumber daya manusia, moda dan skill atau kehalina supaya
kegiatan prosuksi dapat berjalan denagn baik.
1.2 TOPIK PEMBAHSAN
 Turunan faktor permintaan
 Pasar tenaga kerja dan perekrutan tenaga kerja
 Produk pendapatan marjinal
 Suplai tenaga kerja
 Alokasi sumber daya optimal
 Faktor suplai dan keseimbangan pasar
 Persaingan tidak sempurna dalam pasar produk

5
BAB II

PEMBAHSAN

2.1 Turunan Faktor Permintaan


Pengertian umum dari permintaan adalah sejumlah barang yang diibeli atau yang diminta
pada suatu harga dan dalam waktu tertentu. Permintaan selelu berkaitan dengan keinginan
konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan dalam hukum permintaan
berbunyi, apabila harga naik jumlah yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang
yang diminta akan meningkat. Menurut ceteris paribus, hukum permintaan berlaku jika keadaan
atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Definisi permintaan turunan (derived demand) adalah permintaan untuk barang atau jasa
yang diciptakan oleh permintaan untuk barang atau jasa yang lain, seperti minyak kelapa sawit
dalam komposisi coklat. Dalam coklat yang sering kita makan terkandung minyak nabati dari
kelapa sawit, sehingga membuat coklat dapat lumer didalam mulut. Permintaan turunan dibagi
menjadi 4 kelompok yaitu:
 Pasar Input Sumber Daya Alam/Tanah (teori sewa tanah)
Faktor produksi sumber daya alam adalah seluruh kekayaan alam yang dapat digunakan untuk
proses produksi. Pasar faktor produksi sumber daya laam berhubungn dengan permintaan dan
penawaran sumber daya alam dari pelaku ekonomi guna kepentingan produksi atau investasi.
Teori –teori yang menjelaskan sumber daya alam/tanah, adalah:
1. Teori kesuburan asli tanah
Menurut kaum physiokrat, perubahan harga sewa tanah ditentukan oleh kesuburan tanah
tersebut. Tanah yang subur akan menghasilkan produk yang lebih banyak. Contohnya
tanaman padi yang ditanam di tanah yang subur hasilnya lebih melimpah dibandingkan
padi yang ditanam di tanah yang gersang. Oleh sebab itu, sebagian dari produk diberikan
kepada pemilik tanah sebagai sewa tanah.
2. Teori perbedaan kesuburan tanah
Menurut David Ricardo, jika tanah mempunyai tingkat kesuburan tinggi harga sewa akan
tinggi dan sebaliknya. Teori David Ricardo disebut juga dengan istilah Teori Sewa Tanah
Difersal. Karena tanah yang subur mampu memberikan hasil yang lebih banyak dibanding

6
tanah yang tidak subur. Dengan demikian, tinggi rendahnya sewa tanah bergantung pada
tingkat kesuburan tanahnya.
3. Teori letak tanah
Menurut Von Thunen, seorang sarjana ekonomi Austria mengatakan bahwa perbedaan
harga sewa juga dipengaruhi oleh letak tanah. Misalnya letak tanah dekat dengan fasilitas
umum dan pusat kegiatan ekonomi harga sewanya tinggi. Alasannya, jarak yang jauh
mengakibatkan ongkos angkut hasil produksi lebih mahal dank arena letaknya yang stregis
memungkinkan untuk banyaknya peluang ekonomi dalam mengembangkan usaha.
4. Teori harga derivasi tanah
Teori ini mengemukakan bahwa harga sewa tanah ditentukan oleh permintaan atas barang
yang dihasilkan oleh tanah tersebut sebagai faktor produksi. Contohnya bila permintaan
padi meningkat maka para petani akan berusaha menambahpermintaan akan tanah untuk
ditanami padi. Karena permintaan tanah meningkat maka sewa tanah juga meningkat.
 Pasar faktor produksi tenaga kerja/Sumber Daya Manusia (teori upah)
Faktor produksi tenaga kerja keberadaannya dalam sebuah proses produksi sangat mutlak
diperlukan. Faktor produksi tenaga kerja dala sebuah pasa dihargai dengan gaji atau upah.
Teori yang menjelaskan faktor produksi tenaga kerja
1. Teori upah normal (natural wage)
Menurut David Ricardo uapah yang wajar dalah upah yang didasarkan pada biaya hidup
dari keluarga pekerja dan disesuikan dengan kemampuan perusahaan.
2. Teori upah besi
Menurut Ferdinand Lasale dari mazhab sosialisis bahwa untuk memperoleh keuntungan
semaksimal mungkin perusahaan akan menekan upah serendah-rendahnya.
3. Teori Dana Upah
Menurut john Stuart Mill tinggi rendahnya upah tergantung dari ketersediaan jumlah modal
yang digunakan untuk pembayaran upah. Jika jumlah penawran tenaga kerja tinggi maka
tingkat upah akan rendah.
4. Teori upah Etika
Menurut kaum utopis, pemberian uah bukan berdasarkan nominalnya, namun upah
seharusnya dapat menjamin kehidupan yang layak bagi para pekerja dan keluarga.

7
 Pasar Input Modal (capital)
Modal sendiri memiliki dua pengertian. Pengertian modal dalam kehidupan sehari-hari adalah
setiap barang yang memberikan pendapatan bagi pemiliknya. Sedangkan pengertian modal
dalam ilmu ekonomi adalah tiap-tiap produk yang digunakan untuk menghasilkan produk-
produk selanjutnya. Pasar faktor produksi modal adalah tempat ditawarkannya barang-barang
modal untuk kepentingan suatu proses produksi. Barang-barang modal tidak hanya berupa
mesin-mesin atau peralatan saja, tetapi dapat berupa uang. Karena uang sebagai dana untuk
pembelian barang-barang peralatan dan perlengkapan yangakan menjadi modal. Pasar input
modal bisa disebut juga dengan teori bunga modal. Penggunaan sumber daya modal dapat
menimbulkan bunga modal. Berikut pembahsan mengenai teori bunga modal menurut
beberapa ahli:
1. Teori Produktivitas
Menurut Jean Baptiste Say teori ini menyatakan bahwa modal yang dipinjamkan kepada
pemilik modal bisa digunakan untuk hal yang produktif sehingga laba perusahaan pun turut
meningkat. Modal yang dipinjamkan tersebut dapat digunakan seperti membuat toko,
mendirikan pabrik dan barang modal lainnya.
2. Teori Pengorbanan
Teori ini dikemukakan oleh Jhon Stuart Mill dan Marshall. Dalam teori ini bunga modal
yang diberikan kepada pemilik modal karena telah mengorbankan modalnya untuk
digunakan orang lain dalam proses produksi. Jadi pemilik modal akan mendapatkan bunga
sebagai balasan dari pengorbanan setelah menunggu modalnya balik.
3. Teori Agio
Nama lain teori ini dalah Time Preference Theory. Van Bohm Bawerk mengemukakan bila
seseorang meminjam uang maka ia dapat membelanjakan uang tersebut untuk membeli
barang-barang keperluannya dan segera dapat merasakan dan menikmati hasilnya. Agio
berrti perbedaan nilai atau perubahan nilai yang disebabkan adanya perbedaan waktu
sekarang dengan waktu yang akan datang. Dalam artian pengusaha tidak harus menabung
dahulu untuk membeli kebutuhannya, kalau ia menabung maka harus menunda pembelian
yang mengakibatkan perubahan harga barang yang akan dibelinya.

8
4. Teori Liquidity Preference
John Maynard Keynes adalah orang yang mengemukakan teori ini. Teori ini merupakan
teori modern sehingga teori ini disebut juga Modern Monetary Theory of Interest (Teori
Moneter Modern mengenai Bunga Modal). Teori ini menyatakan bahwa bunga modal
diberikan sebagai ganti rugi karena pengorbanan untuk tidak memakai uang yang likuid
karena dipinjam orang lain. Setiap orang lebih suka menyimpan sejumlah uang secara tunai
(likuid) berdasarkan beberapa alasan atau motif. Bila seseorang meminjamkan uangnya
untuk proses produksi berarti ia telah mengorbankan kepentingannya dalam menyimpan
sejumlah uang secara tunai. Karena pengorbanan itulah, ia berhak menerima imbalan (balas
jasa) berupa bunga modal.
 Pasar faktor produksi pengusaha (kewirausahaan).
Kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan seseorang dalam mengkombinasikan kan
berbagai faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Kewirausahaan merupakan
faktor produksi yang sangat berperan vital dalam terjadinya lompatan besar pada proses
produksi. Seorang pelaku wirausaha dianggap sebagai orang yang mampu melihat peluang dan
juga mempertimbangkan risiko tertentu untuk mendapatkan keuntungan. Seorang pegusaha
harus dapat menentiuka dan mengorganisasi faktor-faktor yang ada supaya mencdapatkan
hasil yang maksimal. Faktor-faktor yang harus dikuasai pengusaha adalah faktor produksi
alam, faktor tenaga kerja dan modal.
2.2 PASAR TENAGA KERJA dan PERUSAHAAN PEREKRUTAN TENAGA KERJA
Pasar tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan
pembeli dalam jasa tenaga kerja. Penjuall tenaga kerja di dalam pasar ini adalah para pencari kerja
(orang yang ingin bekerja), sedangkan sebagai pembelinya yaitu orang-orang, perusahaan atau
lembaga yyang memerlukan para tenega kerja. Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja dari perusahaan, maka pasar tenaga kerja ini dirasakan bisa memnerikan jalan keluar bagi
perusahaan untuk memenuhinya. Pasar ini ada supaya tidak terkesan hanya pencari kerja saja yang
mendapatkan keuntungan, tetapi supaya dapat menciptakan kondisi yang sinergi antar kedua belah
pihak, yaitu antara penjual dan pemberi tenaga kerja. Untuk menciptakan kondisi yang sinergi
antara kedua belah pihak, yaitu antara penjual dan pemberi tenaga kerja maka diperlukan
kerjasama yang baik antara semua pihak yang terkait, yaitu penjual tenaga kerja, pembeli tenaga
kerja.

9
Dari penjelasan diatas maka pasar tenaga kerja memiliki beberapa pelaku yang terdiri dari:
 Pencari kerja, yaitu orang yang mencari pekerjaan baik karena mengganggur, putus hubungan
kerja maupun orang yang sudah memiliki pekerjaan tetapi ingin mendapatkan pekerjaan atau
penghasilan yang lebih baik yang sesuai dengan pendidikan, bakat, dan kemampuan yang
dimilikinya melalui aktivitas mencari pekerjaan.
 Pemberi kerja, yaitu Perorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-badan lainnya yang
mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar imbalan berupa gaji atau imbalan dalam bentuk
lainnya.
 Perantara, yaitu penghubung antara penyedia barang atau jasa dengan konsumen. Biasanya
perantara menawarkan nilai tambah yang tidak akan diperoleh jika berhubungan langsung
dengan penyedia. Perantara dalam pasar tenaga kerja adalah media atau lembaga yang
mempertemukan pencari kerja dengan pemberi pekerjaan, misalnya agen penyalur tenaga kerja,
bursa kerja dan head hunters (Pihak ketiga yang menghubungkan pencari kerja dengan
perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.)
Pasar tenaga kerja juga memiliki fungsi dan manfaat yang sangat luas, baik dari dalam
sector ekonomi maupun sektoor yang lainnya. Fungsi pasar kerja adalah sebagai pengelokasian
secara optimal tenaga kerja diantara berbagai alternative dalam pekerjaan produktif, yang
memeberikan pendapatan yang layak, perasaan tentram aman dari ancaman bahaya, itiidak kuatir
kan kehilagan sumber penghidupan dan memberikan rasa harga diri serta kepastian hidup. Fungsi
pasar tenaga kerja meliputi:
 Sarana penyaluran tenaga kerja,
 Sarana untuk mendapatkan informasi tentang ketenagakerjaan,
 Sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang membutuhkan
tejnaga kerja.
Manfaat dari pasar tenaga kerja adalah:
 Membantu para pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan sehingga bisa mengurangi
pengangguran
 Membantu orang-orang atau lembaga-lembaga yang memerlukan tenaga kerja untuk
mendapatkan pekerjaan
 Membantu pemerintahan dalam mengatasi permasalahan ketenagkerjaan.

10
Salah satu utama menciptakan sumber daya manusia yang professional adalah erletak pada
proses Rekritmen, seleksi, training calon tenaga kerja. Untuk itulah rekruitmen tenaga kerja
dibutuhkan sebagai penyaring tenaga kerja yang ingin melamar di suatu perusahaan atau lembaga.
Rekrutmen adalah proses untuk mencari dan menarik pelamar yang memiliki kemampuan untuk
diseleksi menjadi karyawan yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Tujuan dari perekrutan
adalah untuk menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat agar
konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai suatu periusahaan. menurutHandoko (2008) proses
rekrutmen (penarikan) saat ini memiliki beberapa istilah populer seperti: Job Analysis, Job
Description, Job Specification, Job Evalution, dan Job Classification. Uraiannya adalah sebagai
berikut :
 Job Analysis (Analisis Jabatan)
Analisis jabatan merupakan prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan persyaratan,
keterampilan dari sebuah pekerjaan dan jenis orang yang akan dipekerjakan.
 Job Description (Uraian Jabatan)
Menurut Yoder (2010) mengatakan uraian jabatan adalah mengikhtisarkan fakta-fakta yang
diberikan oleh analisis jabatan dalam susunan yang sistematis. Uraian jabatan merupakan garis-
garis besar yang ditulis dan dimaksudkan untuk memberikan penjelasan tentang fakta-fakta yang
penting dari jabatan yang diberikan.
 Job Spesification (Persyaratan Jabatan)
Persyaratan jabatan adalah catatan mengenai syarat-syarat orang yang minimum harus dimiliki
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik (Moekijat : 2010)
 Job Evalution (Penilaian Jabatan)
Menurut Moekijat (2010) mengatakan penilaian jabatan adalah penilaian kegiatan yang dilakukan
guna membandingkan nilai dari suatu jabatan dengan nilai dar suatu jabatan lainnya.
 Job Classification (Penggolongan Jabatan)
Penggolongan jabatan adalah pengelompokan jabatan-jabatan yang memiliki nilai yang sama
(Moekijat : 2010)
2.3 PRODUK PENDAPATAN MARJINAL
Produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan yang
nantinya akan dijual kepada konsumen yang membutuhkan. Pendapatan adalah jumlah uang yang
diterima oleh perusahnaan dari aktivitasnya dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan.

11
Sementara marjinal dalam ilmu ekonomi dalah tambahan. Dalam ilmu ekonomi marjinal dibagi
menjadi tiga yaitu:
 Marginal Utility yaitu tambahan kepuasan yang konsumen peroleh karena satu atau lebih
output yang diperoleh. Marginal utility adalah sebuah konsep yang menggambarkan tentang
tingkat penurunan nilai suatu barang yang terjadi bila kuantitas barang tersebut terus
ditambahkan. Penambahan ini menyebabkan nilai suatu barang akan menurun
 Marginal Cost yaitu bertambahnya jumlah biaya total karena nadanya penambahan output
untuk diproduksi.
 Marginal Revenue adalah adalah kenaikan atau penurunan atas penerimaan sebagai akibat dari
penambahan produksi atau penjualan satu unit output.
Bahasa ekonomi produk pendapatan marjinal adalah marginal revenue product.
Marginal Revenue Product (MRP) adalah penghasilan tambahan yang diperoleh dari
penggunaan satu lagi faktor input untuk memproduksi dan menjual unit-unit output. Output
atau hasil produksi dijual dipasar sehingga produsen memperoleh pendapatan(Revenue).
Pendapatan produk maijinal dari suatu faktor input adalah produk fisik marjinal (Marginal
Physical Product/MPP) faktor dikalikan dengan pendapata Marjinal (Marginal Revenue)
produk itu.
MRP = Marginal Product x Price
 Penerirnaan total (Total Revenue = TR) adalah jumlah produk dihalikan (Q) dengan harga jual
per unitnya (P).
 Total Revenue(TR) > Biaya total (TC), perusahaan memperoleh laba. Sebaliknya, TR < TC,
perusahaan mengalami kerugian.
 Apabila TR = TC, perusahaan tidak mengalami rugi dan juga tidak mendapatkan laba. Situasi
ini disebut Break-even point atau Titik Impas.
Perusahaan dikatakan dalam keadaan mengalami “keseimbangan” (equilibrium of the
firm) Bila jumlah produksi diatur sedemikian rupa sehingga perusahaan mencapai laba maksimal.
Hal tertentu terjadi apabila MC = MR. Marginal Profit adalah tambahan laba yang diperoleh pada
saat jumlah output yang dihasilkan atau dijual diperbesar. Marginal Profit merupakan selisih
Marginal Revenue dikurangi Marginal Cost.

12
Macam –macam pendapatan:
 Penerimaan Total (total Revenue) = TR
Jumlah seluruh penerimaan perusahaan dari hasil penjualan sejumlah produk (barang yang
dihasilkan). Cara untuk menghitung penerimaan total dapat dilakukan dengan mengalikan
jumlah produk dengan harga jual produk per unit.

Ket:
TR = Total Revenue
P = Harga Jual
Q = Jumlah produk yang dihasilkan
 Penerimaan Rata – rata (Average Revenue)
Penerimaan rata-rata adalah penerimaan per unit produk yang terjual. Untuk menghitung
penerimaan rata-rata dapat dilakukan dengan cara membagi penerimaan total dengan jumlah
produk (barang) yang terjual.

Ket:
TR = Total Revenue
AR = penerimaan rata-rata
Q = Jumlah produk yang dihasilkan
 Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)
Penerimaan tambahan dari adanya tambahan per unit produk yang terjual. Cara menghitung
penerimaan marginal dengan membagi tambahan penerimaan total dengan tambahan jumlah
produk yang terjual.

13
2.4 SUPLAI TENAGA KERJA
Pengertian dari suplai adalah persedian yang dibutuhkan dan dapat diperoleh, sementara
tenaga kerja adalah penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 2003 Bab I Pasal
1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat. Penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan
bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia
kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut
pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Maka dapat
disimpulkan bahwa suplai tenaga kerja adalah, tersedianya jumlah penduduk yang dianggap dan
sanggup bekerja. Persediaan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan bisa datang dari dua sumber,
yaitu eksternal dan internal. Sumber yang paling disuka adalah internal, tetapi kita butuh untuk
tahu dalam detil keadaan dimana kita bisa memenuhi kebutuhan kita dari orang yang sudah
dipekerjakan.
 Faktor Eksternal, persediaan karyawan berdasarkan pasar tenaga kerja, serta kependudukan
yang membaut adanya kerjasama antara penyedia tenaga kerja dengan perusahaan dengan
kuantitas dan kualitas karyawan sebagai penjaminnya.
 Faktor internal, ketersediaan tenaga kerja yang didapat dari dalam perusahaan atau lembaga
itu sendiri.
Permintaan tenaga kerja merupakan keputusan pengusaha yang berkaitan dengan
kepentingan perusahaannya yakni berkaitan dengan tingkat kesempatan kerja optimal yang
diinginkan oleh perusahaan. Dalam teori Neo Klasik beranggapan bahwa jumlah penyediaan
tenaga kerja (penawaran tenaga kerja) selalu sama dengan permintaan tenaga kerja dengan asumsi
bahwa semua pihak mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar kerja. Keadaan pada saat
penyediaan tenaga kerja sama dengan permintaan tenaga kerja dinamakan titik ekuilibrium. Dalam
penyediaan tenaga kerja sama dengan permintaan tenaga kerja, tidak terjadi pengangguran. Dalam
kenyataannya, titik ekuilibrium itu tidak pernah tercapai karena informasi memang tidak pernah
sempurna dan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran tenaga kerja
itu sendiri.
Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
perusahaan atau instansi tertentu. Biasanya permintaan akan tenaga kerja ini dipengaruhi oleh

14
perubahan tingkat upah dan perubahan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan hasil
produksi (Arfida BR, 2003). Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan perusahaan atau instansi tertentu. Biasanya permintaan akan tenaga kerja ini
dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan
hasil (Soni Sumarsono, 2003). Permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh:
 Perubahan tingkat upah
Perubahan tingkat upah akn mempengaruhi tinggi rendahnya biaya produksi perusahaan.
Naiknya tingkat upah akan menaikan pula biaya produksi perusahaan, selanjutnya akan
meningkatkan pula harga unit produksi.
 Perubahan permintaan hasil produksi oleh konsumen
Apabila permintaan akan hasil produksi perusahaan meningkat, perusahaan cenderung untuk
menambah kapasitas produksinya, untuk maksud tersebut perusahaan akan menambah
penggunaan tenaga kerjanya
 Harga barang modal turun
Dengan turunnya harga modal maka biaya produksi akan turun pula dan tentunya
mengakibatkan harga jual ikutan menurun. Peresuhaan cenderung kan meningkatkan hasil
produksinya, sehingga permintaan tenaga kerja akan meningkat.
Tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah memaksimalkan laba. Laba didapatkan
dari selisih pendapatan dikurangi dengan biaya. Biaya yang dikeluaran oleh perusahaan meliputi
biaya modal dan biaya tenaga kerja. Dalam kaitannya dengan penggunaan tenaga kerja,
perusahaan akan melakukan pilihan mengenai pemakaian jumlah tenaga kerja. Perusahaan akan
berupaya menggunakan jumlah tenaga kerja yang optimal. Dalam kaitannya dengan konsep
permintaan, permintaan tenaga kerja diartikan sebagai jumlah tenaga kerja yang diminta
parusahaan pada berbagai macam alternative harga tenaga kerja atau berbagai tingkat upah.
Penggunaan tenaga kerja yang optimal dalam jangka pendek dan jangka panjang
 Permintaan tenaga kerja jangka pendek, jangka waktu dimana minimal satu input dalam
produksi tidak dapat diubah.
 Permintaan tenaga kerja jangka panjang, periode dimana perusahaan dapat melakukan
penyesuaian / perubahan terhadap input-inputnya.

15
2.5 ALOKASI SUMBER DAYA OPTIMAL
Arti kata alokasi secara umum adalah penentuan jumlah banyaknya barang yang disediakan
untuk sebuah keperluan. Sumber daya adalah nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau
unsur kehidupan. Sumber daya tidak sellu bersifat fisik, tetapi juga dapat bersifat nonfisik
(intangible). Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi besar meupun menghilang atau
habis karena pemakaian, dan ada juga sumber daya yang bersifat abadi (selalu tetap).
Sumber daya ekonomi tidak hanya berupa sumber daya alam, tetapi juga sumber daya
manusia, modal, serta wirausaha (entrepreneur). Alokasi sumber daya ekonomi berarti penentuan
banyaknya jumlah sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan wirausaha yang
dibutuhkan untuk menghasilkan barang dan jasa. Manfaat mengetahui alokasi sumber daya
ekonomi adalah menjadi bahan pertimbangan manusia dalam melakukan perencanaan kebijakan
ekonomi terutama terkait penggunaan sumber daya alam. Secara umum alokasi sumber daya
meliputi:
 Alokasi Sumber Daya Manusia (SDM) adalah, sumber daya yang ada pada menusia itu sendiri.
Biasanya digunakan dalam proses produksi barang atau jasa. Dalam menjalankan roda
perekonomian diperlukan manusia yang memiliki keahlian dan pengetahuan tinggi.
Kelangkaan sumber daya manusia di sini berarti sulitnya ditemukan manusia yang berkualitas,
baik dari segi pengetahuan maupun keahlian yang mampu menjalankan kegiatan ekonomi.
Alokasi sumber daya manusia dibutuhkan agar manusia bisa menghasilkan barang dan jasa
yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan menggunakan sumber daya
manusia yang tepat, maka sebuah perusahaan bisa menghasilkan produk yang baik. Sedangkan
di bidang jasa, sumber daya manusia yang bermutu akan menghasilkan pelayanan yang
berkualitas bagi masyarakat. Sumber daya manusia terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Tenaga Kerja, orang yang berada pada usia kerja dan mampu bekerja
2. Tenaga kerja terampil, tenaga kerja yang memiliki keterampilan dibidang tertentu dengan
melalui pengalaman kerja.
3. Tenaga Ahli, orang yang mahir, mengerti dan sangat paham mengenai suatu bidang ilmu
atau keterampilan.
 Alokasi Sumber Daya Alam (SDA) adalah, sumber daya yang berasal dari alam dan dapat
diolah menjadi suatu barang yang berguna. Secara umum sumber daya alam terbagi menjadi
dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti perkebunan dan hasil hutan dan

16
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, seperti mineral tambang dan minyak bumi.
Untuk mengatasi kelangkaan sumber daya alam itu, maka manusia perlu bijak mengelola alam
dan melakukan alokasi sumber daya alam. Salah satu hal yang bisa diwujudkan manusia untuk
mengelola alam dengan bijak adalah melakukan tebang pilih pada pohon, artinya hanya pohon
yang cukup besar yang diambil. Kebijakan reboisasi juga salah satu hal yang bisa kita lakukan
untuk mencegah terjadinya kelangkaan sumber daya alam.
 Alokasi Sumber Daya Modal (kapital) adalah, sarana yang mendukung proses produksi barang
atau jasa. Sunmber modal tersebut tidak hanya berupa uang namun teknologi, peralatan, mesin-
mesin, tanah, informasi, dan sebagainya juga termasuk modal karena dapat mendukung proses
produksi. Sumber daya modal sangat diperlukan dalam proses produksi barang atau jasa.
Modal adalah sumber daya ekonomi yang sangat penting. Jika terawat dan dipelihara dengan
baik, maka gedung dan mesin-mesin bisa menghasilkan banyak barang yang tentunya berguna
untuk sebanyak-banyaknya orang.
 Alokasi Sumber Daya Wirausaha adalah, orang yang memiliki sikap mental kewirausahaan.
Kelangkaan sumber daya wirausaha merupakan dampak dari sedikitnya orang yang berpikir
kreatif dan inovatif. Akibatnya sumber daya-sumber daya ekonomi yang ada tidak dapat
dikelola secara maksimal karena kurangnya kemampuan menjalankan gagasan kreatif tersebut.
Dengan adanya pengalokasian terhadap sumber daya ekonomi, maka manusia bisa dengan
bijak mengelola alam, tenaga kerja, modal dan skill kewirausahaan manusia. Alokasi sumber daya
ekonomi berdampak pada penggunaan sumber daya yang efisien dan bermanfaat untuk sebanyak-
banyaknya orang.
2.6 FAKTOR SUPLAI DAN KESEIMBANGAN PASAR
Dalam ilmu ekonomi suplai memiliki nama lain sebagai penawaran. Pengertian penawaran
dalam ilmu ekonomi adalah, bayaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh
produsen kepada konsumen pada setiap tingkatan harga yang memungkinkan. Penawaran juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar,
harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau pemikiran. Di antara faktor-faktor di atas, harga
barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis
penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen
akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika
harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang

17
sehingga jumlah penawaran akan berkurang. Faktor teknologi akan memengaruhi output barang
atau jasa yang akan dihasilkan produsen. Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang
dihasilkan, maka semakin besar pula penawaran yang terjadi. Harga-harga barang lain, termasuk
di antaranya harga bahan baku, juga ikut memengaruhi penawaran. Semakin mahal harga bahan
baku, semakin mahal pula harga produk yang dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga bahan
baku cenderung mengurangi keuntungan yang diterima oleh produsen, sehingga produsen akan
mengurangi tingkat produksi dan mengurangi tingkat penawaran.
“Semakin tinggi harga, maka semakin banyak juga jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.sebaliknya, semakin renidah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yyang
bersedia ditawarkan.”, merupakan bunyi dari Hukum Penawaran. Hukum penawaran
menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Hukum
penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah
(ceteris paribus).
Penawaran memeiliki beberpa faktor yang dapa[t mempengaruhi suatiu jumlah barang
ataupun jasa yang kan ditawarkan oleh produsen. Faktor-faktor ini banyak mengakibatkan
penawaran akan barang maupun juga jasa menjadi naik ataupun turun. Faktor-faktor tersebut ialah
sebagai berikut yaitu:
 Harga barang itu sendiri
Semakin tinggi harga barang, maka jumlah penawaran akan meningkat tinggi. Harga tinggi
merupakan daya tarik bagi produsen untuk memproduksi lebih banyak lagi. Sebaliknya,
semakin rendah harga barang maka produsen akan semakin sedikit untuk memproduksi
sehingga jumlah penawaran akan menurun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari
Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan
meningkat pula.

 Harga barang pengganti


Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang
yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang
lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat

18
menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih
banyak menjual teh.
 Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya
untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan
sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi
akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang
sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi
turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga
akan meningkat.
 Kemajuan teknologi
Tingkat kemajuan teknologi perusahaan akan mempengaruhi kemampuan produksi
perusahaan. Semakin tinggi tingkat teknologi yang akan diterapkan, semakin efisien pula
perusahaan itu, ataupun juga dengan kata lain, biaya produksi ini dapat ditekan, atau pada
akhirnya barang dan jasa yang akan ditawarkan pun akan bertambah.
 Munculnya produsen baru
Kemunculan produsen baru di pasaran akan menjadi, menambah jumlah barang yang dijual
atau juga ditawarkan.lalu Sebaliknya, keluarnya produsen dari pasar barang maupun jasa akan
mengurangi jumlah barang yang dijual dan ditawarkan.
 Perkiraan harga
Perkiraan harga pada masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika
perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat
tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya
pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap.
Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak
laku.
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan saat jumlah produk atau barang yang diminta
sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga tertentu. Keseimbangan pasar (market
equilibrium), dapat tercapai jika jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang
ditawarkan, atau harga dari produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta oleh

19
konsumen. Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari adanya interaksi antara pembeli
(permintaan) dan penjual (penawaran) yang dilakukan secara wajar.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan pasar, yaitu:
 Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau jasa terbatas.
 Tinggi rendahnya biaya produksi.
 Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen.
 Produsen mengetahui selera konsumen.
 Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli konsumen Tetap atau
berkurang.
2.7 PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA DALAM PASAR PRODUK
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna,
atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi.
Ciri-ciri persaingan tidak sempurna antara lain sebagai berikut:
 Hanya ada satu orang penjual
 Jumlah pembeli didalamnya banyak
 Banyaknya hambatan dan gangguan didalamnya sehingga susah untuk masuk kedalam pasar.
 Produk atau barang bersifat homogeny atau satu jenis saja.
 Tidak memiliki barang pengganti (sustitusi)
 Penjual dapat memainkan harga sedanglkan pembeli hanya menurut saja
Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempura yaitu;
 Pasar monopoli, suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang
dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau
terdapat pure monopoly (monopoli murni). Perusahaan ini menghasilkan sebuah barang yang
tidak memiliki barang pengganti yang sangat dekat. Pasar monopoli dibedakan menjadi tiga
yaitu monopoli by law, monopoli by nature dan monopoli by lisence.
1. Monopoli by Law. Yakni monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting
bagi negara dan menguasai sebuah hajat hidup orang banyak.
2. Monopoli by Nature. Yakni monopoli yang lahir dan berkembang secara alamiah karena
didukung sebuah iklim dan lingkungan hidup tertentu.
3. Monopoli by Lisence. yakni izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.

20
Ciri-Ciri Pasar Monopoli
1. Hanya ada satu pihak
Dalam pasar monopoli hanya ada satu perusahaan yang berkuasa, dalam satu industri hanya
ada satu badan yang berkuasa dan bekerja. Dengan demikian suatu produk baik barang dan
jasa hanya dihasilkan oleh perusahaan ini bukan dari pihak luar atau pihak lainnya.
2. Tidak terdapat produk pengganti
Perusahaan di dalamnya hanya menghasilkan satu jenis produk saja sehingga tidak ada
produk yang mampu menggantikannya. Sehingga, mau tidak mau seorang konsumen harus
memilih produk tersebut, dikarenakan tidak adanya alternatif lain.
3. Sulit untuk masuk ke dalam pasar
Untuk memasuki pasar monopoli sungguh hal yang mustahil dan sulit. Karena penguasa
yang ada di dalamnya berusaha dengan segala cara untuk menghalangi atau membentengi
kekuasaan yang mereka miliki dari pendatang baru.
4. Penentu Harga
Dalam pasar monopoli ini pihak yang berkuasa memiliki wewenang dan kebebasan untuk
menentukan dan menetapkan harga pasar
5. Tidak diperlukannya promosi atau iklan
pada dasarnya dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penguasa, dimana mereka
memiliki kekuasaan penuh dan tidak mungkin tertandingi oleh yang lainnya.
 Pasar oligopoly, suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau
beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar terbesar(price leader).Contoh pasar
oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri
rokok,industry air mineral. pada dasarnya oligopolis menjual barang yang relatif homogen
sehingga dapat saling menggantikan (bersifat substitusi walau tidak sempurna). Ada dua jenis
pasar oligopoly secara umum, yaitu:
1. Oligopoli Murni (pure oligopoly), yaitu jenis pasar yang di dalamnya terdapat beberapa
produsen dimana produk yang dijual sifatnya identik atau sama sehingga sulit untuk
dibedakan. Untuk mengenali produk dapat dilakukan dengan cara melihat merk atau brand
pada kemasan. Contohnya industri semen, air mineral, dan lain-lain
2. Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoly), yaitu pasar yang di dalamnya terdapat
beberapa produsen dimana produk yang dijual sifatnya homogen. Pda pasar ini produksnya

21
sulit untuk dibedakan dalam kualiitas, tetappi dapat dibedakan dengan melihat fisiknya.
Contohnya industry rokok, sepeda motor, sabun, dan lain-lain

Ciri-ciri dari pasar oligopoly

1. Terdapat beberapa penjual dengan banyak pembeli


2. Barang yang diperjualbelikan relatif homogeny, tetapi terdiferensiasi, contoh sabun
dengan berbagai aroma dan bentuk
3. Penjual memiliki kemampuan untuk menetukan harga, karena adanya perbedaan dari
produk yang ditawarkan
4. Bersaing ketat denagn penjual yang lainnya.
5. Produsen baru dapat memasuki pasr oligopoly
6. Sistem harga yang kaku, sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku
satu perusahaan menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain, sehingga
menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang diambil.
 Pasar monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar terdapat banyak produsen,
tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan sebagainya) di antara produk-
produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen. produsen atau penjual di pasar ini
sangat banyak, namun barang yang diproduksi oleh masing-masing produsen memiliki
keunikan tersendiri yang membedakannya dengan barang lainnya di dalam pasar. Misalnya;
sabun, shampo, pasta gigi, parfum, dan lain sebagainya. untuk mengetahui bahwa sebuah pasar
termasuk di dalam pasar persaingan monopolistik, yaitu dengan melihat karakteristiknya.

Ciri-ciri pasar monopolistic

1. Terdapat banyak produsen/penjual


2. Terdapat diferensi produk, produk yang peruntukkannya sama, namun terdapat
perbedaan dalam hal pengemasan, bentuk, corak, kualitas, dan bahkan cara
pembeliannya. Keunikan produk dari masing-masing produsen membuat produk
tersebut memililiki sifat pengganti yang dekat (close substitute) bukan pengganti
sempurna.
3. Produsen dapat menentukan harga, produsen memproduksi barang yang berkualitas
dengan keistimewaan tersendiri, membuat produsen dapat menentukan harga sendiri.

22
4. Produsen mudah keluar masuk pasar, produsen dapat masuk dan keluar pasar dengan
mudah sesuai dengan kebutuhannya. Saat produsen masih sedikit, biasanya
keuntungan akan tinggi. Ketika produsen banyak maka keuntungan akan berkurang,
dan produsen yang mengaggap pasar sudah tidak menarik akan meninggalkan pasar.
5. Harus melakukan promosi, adalah membentuk persepsi masyarakat tentang produk
yang dijual dan membangun citra baik perusahaan.
 Pasar Oligopsoni, adalah suatu kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli. Masing-
masing pembeli mempunyai peranan cukup besar untuk mempengaruhi harga barang yang
akan dibelinya.

Ciri-ciri pasar oligopsoni adalah:

1. Terdapat beberapa pembeli, beberapa pembeli yang menguasai pasar dimana tugasnya
adalah membeli berbagai produk-produk yang dihasilkan oleh para produsen.
2. Pada umumnya pembeli merupakan distributor, Mereka yang membeli suatu produk
dapat dihasilkan produsen untuk dijual kembali ke para konsumen akhir.
3. Produknya merupakan bahan mentah, produk yang dijual di pasar ini adalah produk
mentah atau bahan setengah jadi yang harus diolah agar dapat digunakan. Para
pembeli kemudian mengolah bahan mentah tersebut dan menjualnya ke konsumen
akhir.
4. Harga stabil, para produsen dan konsumen saling memiliki ketergantungan satu sama
lain, sehingga ketika produsen menaikan harga maka konsumen akan berpindah ke
produsen yang lebih murah
5. Jenis barang relative sedikit, Produk di pasar Oligopsoni ini biasanya adalah
komoditas, misalnya cengkeh, padi, susu sapi, dan lain-lain. Namun, pasar ini
terbentuk berdasarkan potensi yang ada di suatu daerah.
6. Pendapatan merata, Pendapatan para penjual di pasar ini cenderung merata karena di
pasar ini tidak terjadi monopoli.

23
BAB III

KESIMPULAN

Ekonomi sebagai bahan kuliah untuk mempelajari pola perilaku manusia yang
kapasitasnya sebagai konsumen mau[un produsen. Dalam kegiatan ekonomi keduanya selalu
menggunakan prinsip ekonomi. Konsep-konsep yang diterangkan meliputi permintaan/penawaran
nilai guna, keseimbangan konsumen, faktor produksi, biaya produksi, penerimaan, keseimbangan
perusahaan dan pasar.

24
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Permintaan
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-jenis-jenis-dan-contoh-pasar-input-
serta-teorinya-lengkap/
https://www.slideshare.net/PurnamaSariHasan/makalah-faktor-faktor-produksi
https://sitisalimahblog.wordpress.com/mata-kuliah/esdm/pasar-tenaga-kerja/
https://www.gurupendidikan.co.id/pasar-tenaga-kerja-pengertian-fungsi-jenis-dan-ciri-beserta-
kelebihan-kekurangannya-lengkap
https://dewimayasari.wordpress.com/2012/01/26/artikel-marginal-utility-marginal-cost-dan-
marginal-revenue/
http://wagetouzy.blogspot.com/2013/10/penerimaan-atau-pendapatan-revenue.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kerja
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya
http://www.ekonomipedia.com/2017/11/alokasi-sumber-daya-ekonomi-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran
http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-keseimbangan-pasar.html
https://pengajar.co.id/%E2%88%9A-hukum-penawaran-pengertian-hukum-faktor-dan-kurva/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ciri-dan-jenis-jenis-pasar-monopoli-beserta-
contohnya-lengkap/

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pasar-monopolistik.html

https://www.studiobelajar.com/pasar-oligopoli/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ciri-dan-jenis-jenis-pasar-monopoli-beserta-
contohnya-lengkap/

https://sarjanaekonomi.co.id/pasar-oligopsoni/

25

Anda mungkin juga menyukai