1. Fungsi produksi adalah hubungan jumah input yang digunakan untuk
memproduksi dan jumlah output dari produksi tersebut, marjinal tenaga kerja adalah kenaikan output dari tambahan setiap unit kerja. Jadi fungsi produksi perusahaan terkait dengan marjinal tenaga kerja adalah hubungan naiknya jumlah output karena tambahan setiap unit kerja yang digunakan untuk produksi. Produk marjinal tenaga kerja adalah output tambahan yang dihasilkan dari setiap unit kerja tambahan, nilai marjinal, nilai produk marjinal adalah produk marjinal dari input dikalikan outputnya. Saat harga pasar konstan untuk perusahaan kompetitif sementara produk marjinal menurun dengan lebih banyak pekerja, maka nilai produk marjinal berkurang seiring dengan meningkatnya jumlah pekerja. Para ekonom menyebut ini adalah pendapatan ekstra yang diperoleh perusahaan dari menyewa unit tambahan faktor produksi. Nilai produk marjinal perusahaan terkait permintaan tenaga kerja yaitu harga output nilai produk marjinal adalah produk marjinal dikalikan harga output perusahaan. Jadi ketika harga output berubah, maka nilai produk marjinal juga berubah, dan kurva permintaan tenaga kerja bergeser. 2. Contoh peristiwa yag dapat menggeser permintaan tenaga kerja antara lain, Nilai produk marjinal yaitu saat harga hasil produksi berubah maka nilai produk marjinal juga berubah dan menggeser permintaan tenaga kerja. Contonya adalah Peningkatan harga buah jeruk akan meningkatkan nilai produk marginal tiap pekerja yang memetic, dan dengan demikian akan meningkatkan permintaan tenega kerja dari perusahaan yang menawarkan jeruk. Perubahan teknologi yaitu Kemajuan teknologi biasanya meningkatkan produk marjinal tenaga kerja, yang kemudian meningkatkan permintaan tenaga kerja dan menggeser permintaan tenaga kerja. Contohnya adalah pada tahun 1960 sampai 2000, jumlah hasil produksi yang dihasilkan oleh rata-rata pekerja di AS dalam sejam meningkat sebesar 140%. Hal ini disebabkan karena perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga kemajuan teknologi seperti ini menyebabkan pergeseran permintaan tenaga kerja. 3. Contoh peristiwa yang dapat menggeser penawaran tenaga kerja antara lain, Kesempatan yang tersedia pada pasar tenaga kerja memengaruhi penawaran tenaga kerja pada setiap pasar tenaga kerja. Contohnya adalah Apabila upah pada sebuah perusahaan tekstil tiba-tiba meningkat, sebagian tenaga kerja pada perusahaan pangan mungkin memilih untuk beralih ke pekerjaan lain, sehingga penawaran tenaga kerja pada pasar perusahaan pangan mengalami penurunan. Imigrasi atau perpindahan pekerja dari suatu wilayah ke wilayah lain merupakan penyebab nyata dari pergeseran penawaran tenaga kerja. Contohnya adalah Ketika para imigran dari timur tengah datang ke negara eropa, maka penawaran tenaga kerja dinegara eropa akan meningkat dan penawaran tenaga kerja di timur tengah akan menurun.