Menjelaskan penyebab dan dampak buruk pengangguran dan inflasi
Penyebab Pengangguran - Kekurangan pengeluaran agregat Realitasnya pengeluaran agregat dalam perekonomian lebih rendah dari pengeluaran agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. - Menganggur karena ingin mencari kerja lain yang lebih baik Dalam perekonomian yang mengalami perkembangan pesat pengusaha kesulitan memperoleh pekerja, sehingga mereka menawarkan gaji yang lebih tinggi. Hal tersebut yang mendorong pekerja untuk mencari kerja yang lebih baik. - Kemunduran perusahaan dalam perekonomian faktor kemerosotan perusahaan antara lain wujudnya barang baru yang lebih baik, biaya pengeluaran sudah sangat tinggi dan tidak mampu bersaing, serta ekspor produksi industri yang sangat menurun karena persaingan serius dari negara-negara lain. - Adanya penggantian tenaga manusia oleh mesin, bahan kimia, dan robot dalam bekerja. -Ketidaksesuaian di antara ketrampilan pekerja yang sebenarnya dengan ketrampilan yang diperlukan industri-industri. Dampak Buruk Pengangguran Pengangguran mengurangi pendapatan masyarakat dan mengurangi tingkat kemakmuran yang mereka capai. Jika ditinjau dari sudut individu, para penganggura harus mengurangi pengeluaran konsumsinya, dapat mengganggu taraf kesehatan keluarga, dan pengangguran yang berkepanjangan menimbulkan efek psikologis yang buruk ke atas diri penganggur dan keluarganya. Di negara yang tingkat penganggurannya sangat tinggi, maka kekacauan dalam bidang politik dan sosial akan selalu berlaku dan kemudian akan menyebabkan efek yang buruk kepada kesejahteraan masyarakat serta prospek pembangunan ekonomi dalam jangka panjang. Penyebab Inflasi Di negara yang perekonomiannya maju atau telah mendekati tingkat penggunaan tenaga kerja penuh terdapat dua faktor penyebab inflasi diantaranya yaitu -Ketika tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya. Hal tersebut dikarenakan kesempatan kerja yang tinggi. - Pada saat para pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah, apabila kenaikan upah secara meluas terjadi maka biaya dalam memproduksi barang/jasa juga akan meningkat. Sehingga, medorong perusahaan-perusahaan untuk menaikkan harga barang- barang mereka. Dan terjadinya inflasi karena kenaikan dalam permintaan agregat. Selain itu, inflasi juga dapat terjadi akibat dari - Kenaikan barang-barang yang diimpor - Penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti pertambahan produksi dan penawaran barang - Kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang kurang bertanggung jawab. Dampak Buruk Inflasi Tingkat inflasi yang tinggi akan menyebabkan investasi produktif akan berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi menurun sehingga akibatnya akan lebih banyak pengangguran yang wujud. Dalam sisi perdagangan inflasi akan menyebabkan barang-barang dalam negeri tidak dapat bersaing di pasar internasional sehingga ekspor menurun. Kemudian, mengakibatkan harga barang-barang impor menjadi relatif murah, sehingga impor meingkat. Hal tersebut berdampak pada ketidakseimbangan aliran mata uang dan kedudukan neraca pembayaran akan memburuk. b. Menerangkan cara menghitung tingkat pengangguran dan tingkat inflasi Menghitung tingkat pengangguran Tingkat pengangguran = Jumlah pengangguran x 100% Angkatan kerja Untuk menghitung/mengetahui jumlah pengangguran yaitu dengan jumlah pengangguran = Angkatan kerja – jumlah pekerja Yang dimaksud angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Untuk mengetahui seberapa besar peluang angkatan kerja untuk berpartisipasi dan masuk dalam pasar kerja dapat terlihat dari tingkat partisipasi angkatan kerja dengan rumus : Tingkat partisipasi angkatan kerja = Jumlah angkatan kerja x 100% Jumlah tenaga kerja Menghitung tingkat inflasi Laju inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga umum dan dapat diukur sebagai berikut : Laju inflasi (tahun t) = Tingkat harga (tahun t) –tingkat harga (tahun t-1) x 100% Tingkat harga (tahun t-1)
Dimana : t = indeks tahun t t-1 = indeks tahun t-1