Anda di halaman 1dari 20

AGREGAT DEMAND, AGREGAT

SUPPLY, INFLASI, DAN


PENGANGGURAN
Andika Michael Kusuma
(A031191136)
AGREGAT DEMAND
AGREGAT DEMAND adalah keseluruhan
permintaan terhadap barang dan jasa dalam
ekonomi.

 Permintaan agregat dapat dilihat menggunakan


kurva yang menampilkan jenis barang dan jasa
dengan harga pada tingkat tertentu.
 Kurva permintaan juga menjelaskan hubungan antara jumlah
output agregat dengan tingkat harga pada saat konstan.
Faktor-Faktor bergesernya kurva:
 Kebijakan moneter, kebijakan yang dikeluarkan bank
sentral contohnya peningkatan jumlah uang beredar
akbitnya turunnya suku bunga sehingga akan
mendorong pengeluaran konsumen. Hal ini
menyebabkan tingginya investasi dan konsumsi dan
kurva pun bergeser ke kanan.
 Kebijakan fiskal, kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Contohnya dengan memotong tarif pajak
sehingga masyarakat memiliki uang yang lebih untuk
dibelanjakan.l akibatnya kurva akan bergeser ke kanan.
 Kekayaan konsumen, kekayaan yang dimiliki konsumen
seperti berbagai aset ketika harganya naik, cenderung akan
menyebabkan pengeluaran sehingga kurva bergeser ke kanan.
 Pertumbuhan ekonomi global, pertumbuhan yang kuat akan
meningkatkan permintaaan barang dan jasd. Sehingga
meningkatkan ekspor dan kurva akan bergeser ke kanan.
AGREGAT SUPPLY
AGREGAT SUPPLY ,adalah jumlah barang dan jasa
akhir perekenomian yang diminta pada berbagai
tingkat harga yang berbeda.
 Kurva penawaran agregat adalah kurva yang
menggambarkan tentang hubungan antara tingkat
harga yang berlaku dalam ekonomi dan nilai
produksi rill yang akan ditawarkan atau diproduksi
oleh perusahaan.
Ada dua kurva penawaran
agregat:
 Kurva penawaran agregat jangka pendek. Kurva
ini memiliki kemiringan ke atas yang berarti
bahwa harga yang lebih tinggi akan mendorong
banyak pasokan.
 Kurva penawaran agregat jangka panjang.
Kurva ini menujukkan bahwa tingkat harga tidak
memengaruhi jumlah pasokan atau dengan kata
lain tingkat harga tidak mengubah kuntatitas yang
disediakan.
Faktor-faktor bergesernya kurva
jangka pendek:
 Harga input. Harga input( bahan baku, dll) akan
meningkatkan produksi akan mengakibatkan
kurva bergeser ke kiri, demikianpun sebaliknya
produksi yang menurun mengkaibatkan kurva
bergeser ke kanan.
 Subsidi pemerintah. Subsidi yang diberikan
membantu bisnis mengurangi biaya produksinya
sehingga menggeser kurva ke kanan demikian pun
sebaliknya ketika subsidi tidak diberikan.
Faktor-faktor bergesernya kuva
jangka panjang:
Dalam kurva jangka panjang digunakan kapasitas produksi dan
berproduksi pada output potensial. Kemudian harga input akan
mengikuti sesuai tingkat harga secara proporsional akibatnya
kurva tidak dipengaruhi oleh tingkat harga. Berikut ini faktor
yang menyebabkan bergeseranya kura jangka panjang:
Peningkatan pasokan tenaga kerja
Peningkatan sumber daya alam
Perbaikan modal manusia
Peningkatan modal fisik
Teknologi lebih maju
INFLATION
 INFLASI merupakan kenaikan harga umum
dalam hal ini barnag dan jasa secara terus-
menerus dalan jangka waktu tertentu.
 IINFLASI juga menyebabkan turunnya nilai mata
uang sehingga inflasi dapat dikatakan penurunan
nilai uang terhadap barang dan jasa.
Faktor-faktor penyebab inflasi:
 Meningkatnya jumlah permintaan pada jenis barang tertentu.
Saat permintaan naik, namun stok atau suplai terbatas, pasti akan
terjadi lonjakan harga.

 Biaya produksi sebuah barang atau jasa mengalami kenaikan.


Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan harga bahan baku
maupun upah pekerja. Kemudian produsen menaikkan harga
barang yang diproduksi.

 Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat tinggi. Ketika


jumlah uang yang ada di masyarakat meningka, harga barang ini
disebabkan karena kenaikan daya beli masyarapun akan
mengalami peningkatan yang setara.
Jenis-Jenis inflasi:
 Inflasi ringan. Kenaikan harga barang masih di bawah
angka 10% dalam setahun
 Inflasi sedang. Kenaikan harga hingga 30% per tahun
 Inflasi tinggi. Kenaikan harga barang atau jasa
berkisar 30%-100%
 Hiperinflasi. Kenaikan harga barang melampaui angka
100% per tahun. Dalam situasi tersebut, kebijakan
fiskal dan moneter dari otoritas seringkali tak memberi
dampak signifikan.
Menghitung inflasi
Inflasi dapat dihitung berdasarkan Indeks Harga
Konsumen (IHK). Setelah mendapatkan IHK
maka akan diperoleh rumus berikut:

Inflasi = (IHK periode 1- IHK periode 2) / IHK


periode 2) x 100
Dampak Inflasi:
 Inflasidapat mengurangi daya beli masyarakat
akibatnya pertumbuhan ekonomi melambat karena
diukur dari konsumsi masyarakat.
 Merugikan konsumen yang berpenghasilan
stagnan.
 Mempangaruhi kestabilan mata uang rupiah.
 Mengurangi minat menabung di bank.
Pengangguran
 PENGANGGURAN adalah orang yang tidak
bekerja sama sekali dan sedang mencari pekerjaan.
 Pengangguran sudah lama menjadi masalah yang
besar bagi negara. Akibat pengangguran dapat
melemahkan pendapatan setiap masyarakat,
sehingga timbul kemiskinan dan berbagai masalah
sosial lainnya.
Jenis-Jenis Pengangguran:
 Pengangguran musiman: pengangguran yang terjadi akibat
pergantian atau perubahan musim.
 Pengangguran siklis: pengangguran yang terjadi akibat krisis
ekonomi sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja.
 Pengangguran de asioner: pengangguran terjadi akibat
jumlah tenaga kerja lebih tinggi dari lowongan yang tersedia.
 Pengangguran voluntary: pengangguran yang terjadi akibat
orang memilih tidak bekerja padahal masih mampu bekerja.
 Pengangguran struktural: pengangguran yang
terjadi akibat perubahan struktur ekonomi suatu
negara.
 Pengangguran teknologi: pengangguran yang
terjadi akibat kemajuan teknologi sehingga tenaga
manusia diganti dengan tenaga mesin.
 Pengangguran friksioner: pengangguran terjadi
akibat perbedaan permintaan tenaga kerja dengan
penawaran yang tersedia.
Cara Mengatasi pengangguran di Indonesia:

 Perluasan kesempatan kerja.


 Mengurangi urbanisasi sehingga mengurangi
pengangguran di kota besar.
 Memperbaiki mutu pendidikan dengan
menyeimbnagkan dengan dunia kerja.
 Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga
kerja secara merata.

Anda mungkin juga menyukai