Anda di halaman 1dari 3

KELAS B

NAMA KELOMPOK 5
Aisa Fadhilatul Istiqomah 21012010010
Adinda Rahmawati Syarifuddin 21012010014
Arraya Akhsa Putra 21012010117
M. Syafiqus Sauqy 21012010120
Vindi Atika Fatmawati 21012010123
Muhammad Wahyu Rizqi 21012010129
Syekh Arsha Firjatullah 21012010320
Rofi’atul Fadhiilah 21012010330
Noris Angelina 21012010341

Kurva AD dan AS
• Kurva permintaan agregat (AD) adalah kurva fungsi (atau kurva) yang
menggambarkan hubungan antara tingkat harga dengan jumlah pengeluaran agegat
yang dilakukan dalam perekonomian. Sedangkan, kurva penawaran agregat (AS)
ialah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dengan tingkat harga.
A. Penentu kurva AD dan kurva AS
Faktor-faktor penentu kurva AD (permintaan agregat)
- Tingkat harga dan pengeluaran rumah tangga, pendaatan riil dan konsumsi rumah
tangga meningkat apabila harga turun
-Tingkat harga, suku bunga, dan investasi, semakin stabil harga-harga, semakin rendah
suku bunga akan menyebabkan investasi meningkat
-Tingkat harga, ekspor, dan impor, harga suatu barang/jasa di dalam negeri yang
semakin rendah akan menambah ekspor dan mengurangi impor.
Faktor-faktor penentu kurva AS (penawaran agregat)
-Efek hukum hasil tambahan yang semakin berkurang, jumlah output ditentukan oleh
jumlah tenaga kerja yang digunakan
- Pasaran tenaga kerja dan kurva penawaran agregat, semakin tinggi kesempatan kerja
maka semakin tinggi upah para pekerja dan semakin banyak pendapatan nasional riil
yang ditawarkan olaeh perusahaan.
-Tingkat pengangguran dan kenaikan upah, berdasar kurva philips terdapat satu
hubungan yang negatif diantara kenaikan tingkat upah dengan tingkat pengangguran.

B. Cara terbentuknya kurva AD dan AS


- Terbentuknya kurva AD
Kurva permintaan agregat (AD) dibentuk oleh keseimbangan Y = AE yang berlaku
pada tingkat harga yang berbeda. Dalam perekonomian pengeluaran agregat meliputi
AE = C + I + G + (X-M). Dari keseimbangan Y = AE dapat dibentuk Kurva AD yang
menurun ke bawah, dari sisi kiri atas ke arah kanan bawah yang berarti semakin
rendah harga semakin besar permintaan agregat.
- Terbentuknya kurva AS
Dilihat dari ciri-cirinya, maka kurva penawaran agregat (AS) dapat digambarkan
- Pada tingkat pengangguran masih tinggi, kurva penawaran agregat relatif landai
- Pada tingkat kesempatan kerja penuh, kurva AS bertambah kenaikannya
- Setelah tingkat kesempatan kerja penuh tercapai bentuk dari kurva AS keadaannya
akan semakin tegak.
Berdasarkan pernyataan/ciri-ciri diatas bentuk kurva AS melengkung dari kiri bawah
ke kanan atas, dengan tingkat kelengkungan yang semakin tinggi. Bentuk kurva AS
tersebut menggambarkan semakin tinggi tingkat harga umum, semakin banyak output
nasional yang akan diproduksikan oleh perusahaan-perusahaan dalam perekonomian.

C. Terbentuknya keseimbangan perekonomian dengan model AD-AS


Kondisi keseimbangan AD-AS akan terbnetuk pada saat jumlah agregat demand (AD)
sama dengan jumlah agregat supply (AS) Untuk lebih detail mari kita lihat penjelasan
kurva dibawah ini.

Pada kurva keseimbangan AD-AS diatas keseimbangan terjadi pada titik E. Pada titk E
terjadi keseimbangan dimana jumlah AD sama dengan jumlah AS. Kita katakan sama
karena pada kurva tersebut terjadi perpotongan antara kurva AD dan kurva AS. Dan titik
E tepat pada titik perpotongan kedua kurva tersebut. Pada kurva keseimbangan AD-AS
kondisi keseimbangan terjadi pada saat pendapatan nasional sebesar y3. tingkat harga
pada saat keseimbangan terjadi yaitu pada harga sebesar P2.
D. Perubahan – perubahan dalam kurva AD dan kurva AS
- Perubahan - perubahan kurva AD
a) Pertambahan dalam komponen pengeluaran agregat, kecuali impor akan menambah
pengeluaran agregat dan pendapatan nasional dan kurva AD akan bergeser ke kanan.
Apabila impor bertambah maka kurva AD akan bergeser ke kiri.
b) Pertambahan dalam bocoran (S,T,M) akan mengurangi pengeluaran agregat dan
mengakibatkan kurva AD bergeser ke kiri.
- Perubahan - perubahan kurva AS
- Perpindahan kurva AS ke atas/ ke kiri
a. Harga bahan mentah meningkat atau biaya lain meningkat, conothnya seperti harga
bahan mentah yang diimpor dan domestik semakin mahal harganya, nilai mata uang
domestik merosot, pajak impor dan pajak lain bertambah, serta biaya lain seperti tarif
listrik dan air meningkat.
b. Kenaikan upah tenaga kerja, kenaikan pada upah tenaga kerja akan meningkatkan
biaya produksi.
- Perpindahan kurva AS ke bawah/ ke kanan
a. Kemajuan teknologi, menyebabkan sejumlah output yang dihasilkan memiliki biaya
produksi dan harga jual yang lebih murah. Dan pada jumlah biaya yang sama dapat
menghasilkan output yang lebih banyak.
b. Perkembangan infrastruktur, yang lebih baik menghemat biaya untuk mendirikan
pabrik-pabrik dan meningkatkan efisiensi operasi perusahaan.
c. Pajak, izin usaha, dan administrasi pemerintah, fasilitas yang disediakan
pemerintah, kualitas administrasi pemerintah yang semakin baik dan lebih efisien
dalam membantu pihak swasta, dan pajak pemerintah yang diturunkan akan
menggeser/menurunkan kurva AS ke sebelah kanan.

SOURCES :
Sadono Sukirno, /Makroekonomi Teori Pengantar/, (Jakarta: Rajawali, 2015), hlm. 238-251.
http://agribisnis.uma.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/Ekonomi-Makro-1.pptx

https://repository.unikom.ac.id/38936/1/PERTEMUAN%2014-15%20AGREGAT%20AD
%20DAN%20AS.pptx
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/Pengantar-Ekonomi-Makro-10.pptx
Referensi : https://studiekonomi.com/ekonomi/makro/keseimbangan-ad-as/

Anda mungkin juga menyukai