180501127
TEORI EKONOMI MAKRO
TUGAS
PANDANGAN KLASIK
Pada saat perekonomian mencapai kesempatan kerja penuh, maka apabila permintaan agregat
bertambah/meningkat yaitu dari ADo ke AD1 dan AD2 efeknya adalah tingkat harga akan
meningkat dari Po ke P1 dan P2 dan pendapatan nasional tetap sebesar YF.
PENAWARAN AGREGAT (AS)
Kurva SRAS atau kurva AS adalah kurva yang terus menerus melengkung ke atas dan
memotong garis tegak pada YF. Setelah itu kurva AS menjadi semakin tinggi tingkat
kenaikannya. Kurva SRAS menunjukkan (a) apabila tingkat harga adalah P F maka
perekonomian akan mencapai kesempatan kerja penuh (oleh karena itu, perusahaan2 akan
menghasilkan output yang bernilai YF); (b) apabila harga yang berlaku adalah P1 output yg
ditawarkan perusahaan hanyalah bernilai Y1, dan pengangguran berlaku; dan (c) pada harga
P2 nilai output negara adalah Y2, yaitu lebih tinggi dari YF, oleh karena perusahaan mampu
menghasilkan lebih banyak. Nilai Y1, Y2, dan YF adalah pada harga tetap. Maka output Y2
lebih besar dibandingkan dengan Y1 dan YF. Hal ini menimbulkan pertanyaan: mungkinkah
suatu perekonomian menghasilkan output nasional yang melebihi output pada kesempatan
kerja penuh? Jawabannya: mungkin! Karena secara definisi kesempatan kerja penuh tercapai
pada tingkat pengangguran yang rendah (pada 4-5%). Dengan demikian apabila YF dicapai,
pengangguran masih berlaku dan dapat digunakan untuk menambah pendapatan nasional riil.
Pada pendapatan nasional Y2, tingkat pengangguran telah menurun (menjadi 2-3%).
MEMBENTUK KURVA AD
Pada saat tingkat pengangguran masih tinggi, kurva penawaran agregat AS relatif landai.
Artinya, penambahan produksi nasional dapat dilakukan perusahaan-perusahaan pada harga
yang relatif tetap, karena (a) tingkat penggunaan barang modal belum mencapai kapasitasnya
yang optimum, dan (b) upah masih relatif tetap. Tahap ini tergambar pada bagian AB dari
kurva AS.
Dari titik B hingga titik C, kurva AS bertambah tingkat kenaikannya. Penyebabnya adalah
pengangguran sudah semakin menurun dan kapasitas pabrik-pabrik sudah mencapai
optimum.
Apabila tenaga kerja yang digunakan perusahaan semakin banyak, maka biaya produksi per
unit akan semakin meningkat. Oleh karena itu, perusahaan akan menambah produksi dan
penawarannya hanya pada keadaan di mana harga semakin meningkat apabila output
ditambah.
Kurva AS yang melengkung ke atas tersebut, menggambarkan ciri hubungan sbb: semakin
tinggi tingkat harga semakin besar jumlah barang yang diproduksikan dan ditawarkan para
pengusaha.
PERPINDAHAN KURVA AS
Jawab:
Bila harga stabil atau tingkat inflasi rendah,maka suku bunga cenderung rendah. Semakin
tinggi inflasi, suku bunga cenderung semakin tinggi. Semakin tinggi suku bunga akan
menyebabkan penurunan dalam investasi. Penurunan investasi menyebabkan penurunan
pengeluaran agregat. Harga naik à suku bunga naik à investasi turun à pengeluaran agregat
turun à pendapatan nasional riil turun.
2. Berikan penjelasan mengenai Efek Kenaikan Pajak Pendapatan Terhadap Kurva AD.
Jawab:
Jawab:
Kurva AD (Agregat Demand) adalah suatu fungsi (atau kurva) yang menggambarkan
hubungan antara tingkat harga dengan jumlah pengeluaran agregat yang akan dilakukan
dalam perekonomian.
Permintaan agregat dapat di defenisikan sebagai tingkat pengeluaran yang akan dilakukan
dalam ekonomi pada berbagai tingkat harga.
Jawab:
Q = f(L)
Artinya :
Jumlah out put atau nilai produksi riil, ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang digunakan
“Semakin tinggi tingkat harga, semakin besar jumlah barang yang diproduksikan dan
ditawarkan para pengusaha”
Jawab:
Perubahan dalam permintaan agregat yang tidak diikuti oleh perubahan penawaran
agregat akan menimbulkan perubahan harga dan pendapatan nasional riil ke arah bersamaan,
yaitu: kedua-duanya meningkat atau kedua-duanya merosot.