Anda di halaman 1dari 8

Permintaan input: Suatu Permintaan Turunan

Yaitu sumber daya (input) yang tergantung pada permintaan


output yang memakai ada permintaan
atas produksinya.nilai yang ditetapkan pada suatu produk dan
input yang dibutuhkan untuk memproduksi produk itu akan
menentukan produktivitas input tersebut.produktivitas suatu
input adalah jumlah output yang diproduksi per unit input itu.
Input: Komplementer Dan Subtitusi
Input bisa bersifat komplementer atau subtitusi,dua input yang
digunakan bersama dapat meningkatkan,atau melengkapi satu
sama lain .senua ini berarti bahwa permintaan input suatu
perusahaan terkait erat satu sama lain.peningkatan atau
penurunan secara alamiah menyebabkan permintaan tenaga
kerja berubah,tapi juga memiliki efek atas permintaan modal
atau tanah.
Hasil Yang Makin Menurun
Ingatlah bahwa jangka pendek adalah periode dimana
beberapa faktor produksi tetap membatasi kapasitas
perusahaan untuk berekspansi.dengan kondisi ini,perusahaan
yang memutuskan untuk meningkatkan output akhirnya akan
menghadapi hasil ang makin menurun.ingat juga bahwa produk
marjinal tenaga adalah output tamabah yang diproduksi jika
perusahaan menggunakan satu unit pekerja tambahan.
Produk Penerimaan Marjinal
Produk penerimaan marjinal dari suatu input variabel adalah
penerimaan tambahan yang diperoleh suatu perusahaan
dengan mempekerjakaan unit input tambahanceteris paribus.
penjualan output tambahan itu akan menhasilkan penerimaan.
Produk penerimaan marjinal adalah penerimaan yang di
produksi dengan menjual barang atau jasa yang akan
diproduksi oleh unit marjinal tenaga kerja. Dalam perusahaan
bersaing, produk penerimaan marjinal adalah nilai produk
marjinal suatu faktor.
Pasar Tenaga Kerja
Perusahaan yang Hanya Menggunakan Faktor Produksi Satu
Variabel :
Tenaga Kerja
Harga tenaga kerja, misalnya, adalah upah yang ditentukan
dalam pasar tenaga kerja. Perusahaan yang memaksimalkan
laba akan menambah input dalam hal tenaga kerja, perusahaan
akan merekrut pekerja selama produk penerimaan marjinal
input itu melebihi harga pasar dari input itu dalam hal tenaga
kerja dan upah.
Jika upah pasar turun, kuantitas tenaga kerja yang diminta
akan naik. Jika upah pasar naik, kuantitas tenaga kerja yang
diminta akan turun. Ini adalah deskripsi kurva permintaan.
Ketika suatu perusahaan hanya menggunakan sati faktor
produk variabel, kurva produk penerimaan marjinal faktor itu
adalah kurva permintaan perusahaan untuk faktor itu dalam
jangka pendek.
Membandingkan Penerimaan Marjinal dengan Biaya Marjinal
untuk Memaksimalkan Laba
Pada setiap harga output, kurva biaya marjinal menentukan
berapa banyak output yang akan diproduksi oleh perusahaan
yang akan memaksimalkan laba. Kita sampai pada kesimpulan
ini dengan membandingkan penerimaan marjinal yang akan
diperoleh perusahaan dengan memproduksi satu unit output
lagi sesuai dengan biaya marjinal memproduksi unit output itu.
Dengan mengasumsikan bahwa tenaga kerja adalah satu-
satunya input variabel, jika masyarakat menilai suatu barang
lebih tinggi daripada biaya yang ditanggung perusahaan untuk
merekrut pekerja dalam mempruduksi barang tersebut, maka
barang tersebut akan diproduksi. Secara umum, logika yang
sama juga berlaku untuk lebih dari satu input. Perusahaan
memperlihatkan nilai output yang tercermin dalam harga
output terhadap nilai input yang tercermin dalam biaya
marjinal.
Menurunkan Permintaan Input
Sifat permintaan input merupakan turunan (derived),
permintaan terhadap input bergantung pada sifat hubungan
antara teknologi dengan faktor produksi yang digunakan. Jika
sifat hubungannya komplementer, penggunaan teknologi akan
menambah permintaan terhadap faktor produksi karena
adanya peningkatan produktivitas.
Perusahaan Yang Menggunakan Faktor Produksi Dua Variabel
Dalam Jangka Pendek Dan Jangka Panjang
Produksi Dalam Jangka Pendek.
Dengan mengamsumsikan beberapa input dianggap konstan
dalam jangka pendek dan hanya satu faktor produksi yaitu
tenaga yang dapat berubah, maka fungsi produksinya dapat
ditulis sebagai berikut :
Q = f(L)
Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana kerana
hanya melibatkan tenaga kerja untuk mendapatkan tingkat
produksi suatu barang tertentu. Artinya, factor produksi yang
dapat berubah dan mempengaruhi tingkat produksi adalah
hanya jumlah tenaga kerja. Jika perusahaan berkeinginan
untuk menambah Tingkat produksi, maka perusahaan hanya
dapat menambah jumlah tenaga kerja.

Kurva Produksi Total, Marginal & Rata-rata


Yang dapat disimpulkan :
Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila
ditambah akan meningkatkan total produksi, produksi rata-rata
dan produksi marginal.
Tahap II Produksi total terus meningkat sampai produksi
optimum sedang produksi rata-rata menurun dan produksi
marginal menurun sampai titik nol.
Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi,
dan produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif.

PASAR TANAH

Tanah adalah penawaran yang sangat tetap (inelastis


sempurna) secara total. Satu-satunya pertanyaan tentang riil
tentang tanah berpusat pada banyak jumlah yang pantas untuk
tanah dan bagimana tanah itu akan digunakan
Tanah memiliki penawaran tetap, sudah di tentukan
permintaan (demand determined).dengan kata lain, harga
tanah ditentukan secara eksklusif oleh beberapa jumlah yang
tersedia dibayarkan oleh rumah tangga dan perusahaan
untuknya. Penghasilan segala faktor produksi dalam
penawaran tetap disebut sewa murni (pure rent).
Nilai tanah bagi pengguna potensial dapat bergantung pada
karakteristik tanah itu sendiri atau lokasinya, karena lokasi
sering menjadi kunci keuntungan, pemilik tanah sering mampu
memeras penyewaan mereka.
Sewa tanah memiliki permintaan yang sudah tentu karena
tanah secara umum (dan tiap bidang khusus) berada dalam
penawaran tetap. Harganya sudah ditentukan oleh permintaan.
Secara grafis, penawaran yang tetap ditampilkan oleh kurva
penawaran inelastis sempurna yang vertikal. Sewa Ro,
tergantung hanya pada permintaan berapa orang bersedia
membayar.
Penawaran tanah pada kualitas dilokasi tertentu benar-benar
memiliki sifat penawaran tetap. Nilainya ditentukan secara
eksklusif oleh jumlah yang tersedia dibayarkan oleh penawar
tertinggi untuk tanah itu. Karena tanah tidak bisa diperbanyak,
penawaran inelastis sempurna.
SEWA DAN NILAI OUTPUT YANG DIPRODUKSI PADA TANAH
Karena harga tanah sudah ditentukan permintaannya, sewa
bergantung pada berapa nilai yang tersedia dibayarkan oleh
pengguna potensial. Seperti yang diperlihatkan dua pengguna
potensial yang menawar satu kapling tanah, tawaran
tergantung pada potensi laba tanah.
Tanah populer dilokasi pusat kota berharga mahal karena
ragam hal yang bisa dihasilkan diatasnya. Perhatikan bahwa
tanah dibutuhkan sebagai input produksi oleh hampir semua
barang dan jasa.
Tidaklah mengherankan bahwa permintaan tanah mengikuti
aturan yang sama seperti permintaan input secara umum.
Perusahaan yang memaksimalkan laba akan mengunakan
faktor produksi tambahan sepanjang produk permintaan
marjinal melebihi harga pasaraya.
Selama permintaan yang dihasilkan dari marjinal produk
tenaga kerja memadahi untuk menutup biaya perekrutan
tenaga kerja tambahan yang bagi perusahaan persaingan
sempurna sama dengan tingkat upah.
Perusahaan akan membayar dan mengunakan tanah selama
penerimaan yang dihasilkan dari menjual produk yang
diproduksi pada tanah itu memadai untuk menutup harga
tanah.
Seperti halnya kurva permintaan tenaga kerja mencerminkan
nilai produk tenaga kerja yang ditentukan dalam pasar output,
demikian pula permintaan tanah bergantung pada nilai produk
tanah dalam pasar output. Alokasi suatu kapling tanah
tertentu diantara penggunaan yang saling bersaing dengan
sendirinya bergantung pada dilema antara produk bersaing
yang bisa diproduksi disana.
Satu kata akhir tentang kata tanah : karena tanah tidak bisa
dipindahkan secara fisik, nilai satu area bidang sangat
bergantung pada penggunaan kapling disebelahnya.
KONDISI PEMAKSIMALAN LABA PERUSAHAAN DALAM PASAR
INPUT
Perusahaan memiliki insentif untuk mengunakan input variabel
selama penerimaan yang dihasilkan oleh input tersebut
menutup biaya input ini pada marjinal. Secara lebih formal
perusahaan akan mendayagunakan tiap input hingga titik
dimana harga sama dengan produk permintaan
marjinal.Kondisi ini berlaku untuk semua faktor pada semua
tingkat output.
Sejauh ini kita telah menggunakan istilah yang sangat umum
untuk membahas sifat permintaan input oleh perusahaan
dalam pasar persaingan, dimana harga input dan harga output
nilainya tertentu. Hal terpenting disini adalah bahwa
permintaan faktor bergantung pada nilai yang ditetapkan pasar
pada produk marjinal.
KURVA PERMINTAAN INPUT
PERGESERAN DALAM KURVA PERMINTAAN FAKTOR
Kurva permintaan faktor (input) diturunkan dari informasi
tentang teknologi yaitu, fungsi produksi dan harga output.
Perubahan dalam permintaan output, perubahan kuantitas
input komplementer atau subtitusi, perubahan harga input lain,
dan perubahan teknologi semua bisa menyebabkan kurva
permintaan faktor bergeser. Pergeseran dalam permintaan ini
penting karena secara langsung mempengaruhi alokasi sumber
daya di antara pengguna alternatif, seperti tingkat dan
distribusi pendapatan.
Permintaan Output perusahaan akan meminta suatu input
selama produk penerimaan marjinal melebihi harga pasarnya.
Produk penerimaan marjinal, di mana dalam pasar kompetitif
sempurna nilainya sama dengan produk marjinal faktor di kali
harga output, adalah nilai produk marjinal faktor :
MRP (L) = MP (L) P (X)
Jumlah yang bersedia dibayarkan oleh perusahaan untuk
faktor produksi bergantung langsung pada nilai barang yang
diproduksi oleh perusahaan. Karena itu :
Jika permintaan produk meningkat, harga produk akan naik
dan produk penerimaan marjinal (permintaan faktor) akan naik,
kurva MRP akan bergeser ke kanan.
Jika permintaan produk turun, harga produk akan turun dan
produk penerimaan marjinal (permintaan faktor) akan turun,
kurva MRP akan bergeser ke kiri.
Kuantitas Input Komplementer dan Input Subtitusi Dalam
pembahasan kita sejauh ini, kita tetap kembali ke fakta faktor
produksi yang saling melengkapi satu sama lain. Produktivitas
salah satu faktor produksi bergantung pada kualitas dan
kuantitas faktor lain yang digunakan bersamaan faktor
tersebut.
Produk dan penggunaan modal mendorong produktivitas
tenaga kerja dan umunya meningkatkan permintaan tenaga
kerja dan mendorong upah naik.
Harga Input Lain Ketika suatu perusahaan memili pilihan
teknologi alternatif, pilihan yang diambil sebagian bergantung
pada harga input relatif.
Selama 1970-an, peningkatan besar dalam harga energi relatif
terhadap harga faktor produksi lain memiliki sejumlah efek
atas permintaan input-input lain tersebut. Insulator pada
bangunan, instalasi alat pemanas yang lebih efesien, dan
upaya serupa lainnya secara subtansial meningkatkan
permintaan modal sewaktu energi disubtitusikan dengan
modal dalam produksi.
Perubahan Teknologi Terkait erat dengan dampak akumulasi
modal pada faktor adalah dampak potensial perubahan
teknologi(technological change) yakni, pengenalan metode
produksi baru atau produk baru yang dimaksudkan untuk
meningkatkan produktivitas input yang sudah ada atau
meningkatkan produk marjinal.
Perubahan teknologi bisa dan memang memiliki pengaruh kuat
atas permintaan faktor. Sewaktu produk baru dan teknik
produk baru lahir, begitu pula halnya dengan permintaan input
dan keahlian baru. Begitu produk lama menjadi ketinggalan
zaman, begitu pula keahlian tenaga kerja dan input lain yang
dibutuhkan untuk memproduksinya.
ALOKASI SUMBER DAYA DAN BAURAN OUTPUT DALAM PASAR
PERSAINGAN
Sekarang kita telah memiliki gambaran lengkap namun
sederhana mengenai pengambilan keputusan rumah tangga
dan perusahaan. Kita juga telah membahas beberapa kekuatan
dasar yang menentukan alokasi sumber daya dan bauran
output dalam pasar persaingan sempurna.
Dalam lingkungan kompetitif seperti ini, perusahaan yang
memaksimalkan laba mengambil tiga keputusan fundamental:
(1) berapa banyak akan diproduksi dan ditawarkan di pasar
output, (2) bagaimana memproduksi (teknologi apa yang akan
digunakan), dan (3) berapa banyak input yang diminta.
DISTRIBUSI PENDAPATAN
Teori produktivitas marjinal distribusi pendapatan (marginal
productivy theory of income distribution) Pada ekuilibrium,
semua faktor produksi akhirnya menerima imbalan yang di
tentukan oleh produktivitas mereka yang diukur oleh produk
penerimaan marjinal

Anda mungkin juga menyukai