Gambar 2.2- Sketsa Butiran Tanah Beserta Pori Sebagian tanah pada daerah Cepu-Bojonegoro ternyata mempunyai sifat sebagai tanah mengembang (expansive soils). Ini berarti tanah tersebut memiliki ciri-ciri kembang susut yang besar, dimana tanah akan mengembang bilamana tanah menjadi basah (pada musim penghujan) dan menyusut apabila kering (pada musim kemarau). Besarnya pengembangan dan penyusutan tanah tersebut biasanya tidak merata dari satu titik ke titik yang lain. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya differential settlement(perbedaan dalam pergerakan muai-susut tanah). Terjadinya differential
10
11
12
13
14
b. MINITAB
3.3.3 Kesimpulan : Baik dari SPSS maupun Minitap menunjukkan Pvalue = 0.00 dimana Pvalue < = 0.05 Ini menunjukkan bahwa Tolak Ho yang menandakan Terima H1. Berarti faktor variable prosentase kapur dan variable beban surcharge berpengaruh terhadap variable prosentase swelling. Karena seperti diungkapkan sebelumnya bahwa tanah yang memiliki kembang susut besar menunjukkan volume ruang pori yang besar juga, bila ruang pori tersebut telah terisi kapur maka vulome ruang pori menjadi lebih kecil. Apalagi bila campuran kapur yangcukup besar prosentasenya. Begitu juga beban yang dipikul oleh tanah dasar ikut berpengaruh terhadap prosentase swelling. Semakin besar beban yang diberikan terhadap tanah dasar, maka tanah dasar semakin memampa karena volume ruang pori semakin tertekan, sehingga prosentase welling semakin mengecil. Semakin besar kadar kapur yang dicampurkan dalam tanah dasar, maka kemampuan tanah untuk mengembang semakin mengecil. Semakin besar beban surcharge yang diberikan ke tanah dasar, maka kemampuan tanah untuk mengembang semakin mengecil.
15
16
Minitab 1. Stat Multivariate Factor Analysis 2. Masukkan semua variabel ke dalam Variables 3. Centang Principle Components 4. Klik Graphs Centang Scree Plot dan Loading Plot for First 2 Factors 5. Klik Results Centang Loadings and Factor Score Coefficient dan Sort Loadings 6. OK
17
18
3. Kesimpulan Hanya terbentuk 1 model : Faktor 1 : 0.114 X1 - 0.113 X2 - 0.103 X3 - 0.113 X4 + 0.112 X5 - 0.055 X6 + 0.112 X7 + 0.112 X8 + 0.113 X9 - 0.106 X10 Dengan variable-variable : X1 : Berat Jenis X2 : Prosentase Kapur X3 : Jumlah Pukulan X4 : Kadar air (wc) X5 : Shrinkage Limit (SL) X6 : Plastic Limit (PL) X7 : Liquid Limit (LL) X8 : Plasticity Index (PI) X9 : Liquidity Index (LI) X10 : Swelling Index
19