Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Jl. Raya Telang, PO BOX 2 Kamal, Bangkalan-Madura
Telp. (031) 3011146, Fax. (031) 3011506
Laman : www.fip.trunojoyo.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


SEMESTER GENAP 2020/2021
PENDIDIKAN KEPANDUAN
Kelas 2A
Dosen Pengampu: Rival Hanip, S.Pd., M.Pd.

KODE SOAL 03
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Apakah salam pramuka selalu identik dengan tepuk tangan dan mengapa?
2. Jelaskan mengenai Raimuna Nasional?
3. Jelaskan hambatan dalam berkemah?
4. Apa fungsi mempelajari baris berbaris?
5. Apa tujuan dari diadakannya permainan dalam pramuka?
6. Bagaimana cara membuat api unggun?

By: Rival Hanip’21


Jawaban :

1. Salam pramuka atau kepramukaan memang selalu identik dengan tepuk tangan. Mengapa
demikian ?, Kegiatan yang dipandang seperti bermain-main saja ini ternyata bermanfaat untuk
mengembangkan dan meningkatkan kebutuhan emosional, fisiologis, sosiologis dan kognitif anak
dan remaja sebagai bekal untuk menuju ke tahap pertumbuhan berikutnya. Selain itu, tepuk tangan
merupakan salah satu tepuk yang wajib dikuasai oleh para anggota pramuka. Dalam penelitian yang
sama ditemukan bahwa tepuk tangan mampu melatih integritas sosial dan sikap emosional anak-
anak. Suasana riang gembira, kekompakan untuk menghasilkan irama yang indah, kebersamaan dan
keceriaan ternyata mampu melahirkan kesadaran akan pentingnya tanggungjawab, menjaga
kebersamaan dan membantu anak-anak untuk menghayati dan merasakan keindahan.

2. Raimuna nasional merupakan pertemuan pramuka penegak dan pramuka pandega dalam bentuk
perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional dengan peserta dari seluruh
Indonesia. Tujuannya adalah untuk membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatuan antar
para pramuka penegak dan pandega. Raimuna diselenggarakan dalam bentuk perkemahan besar
yang kegiatannya bersifat kreatif, rekreatif, produktif, dan edukatif. Kata 'raimuna' berasal dari
bahasa Ambai yang digunakan penduduk Yapen Timur di kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Raimuna terdiri atas dua gabungan kata yaitu 'rai' dan 'muna'. Rai berarti sekelompok orang. Rai
juga dapat memiliki arti sekelompok kepala suku yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah ditetapkan bersama. 'Muna' memiliki arti daya kekuatan yang berpengaruh baik dalam
mencapai keberhasilan. Sehingga secara bahasa, 'raimuna' dapat diartikan sebagai sekelompok orang
yang tengah berkumpul bersama dengan segala daya kekuatan yang baik untuk mencapai tujuan
bersama.

3. Hambatan yang sering terjadi yaitu izin dari orang tua, Karena, seringkali terjadi ketika si anak
hendak izin untuk berkemah mesti tidak diperbolehkan orang tuanya. Alasannya ya rata-rata sama
yaitu rasa tidak tega untuk melepas anaknya yang masih sd untuk melakukan kegiatan kemah diluar.
Ya tidak tega makannya, tidurnya, takut anaknya kecapean, takut ada apa-apa dan lain sebagainya.
Kemudian ada yang terkendala karena ekonomi, orang tua tidak mengizinkan anaknya karena tidak
bisa memberikan uang saku untuk berangkat berkemah. Selain dari segi per izinan, hambatan juga
kadang terdapat pada sekolah seperti sarana prasarana yang kurang memadai sehingga persiapannya
kurang, belum adanya sumber biaya yang jelas di gudep. Pembina/ pelatih yang kurang memadai
sehingga sangatlah dikhawatirkan apabila siswa sd diikutkan berkemah karena takut kurang
terkontrol. Kemudian jika ada bencana alam juga mennjadi faktor penghambata kegiatan berkemah.

4. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti tidak lepas dari Fungsi/manfaat. Karena suatu kegiatan
yang dilakukan tanpa ada fungsi/manfaatnya, kegiatan itu akan sia-sia. Begitu pula dengan kegiatan
PBB memiliki fungsi/manfaat tertentu diantaranya adalah sebagai berikut :
(1). Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
(2). Melatih daya konsentrasi,mendorong belajar tentang solidaritas tim, belajar mendengar dan
patuh serta belajar untuk diam dan mengatur emosi.
(3). menumbuhkan rasa disiplin pada anak dengan mengutamakan kepentingan tugas di atas
kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati
sendiri.
(4). Anak akan memiliki rasa tanggung jawab dimana akan ada keberanian untuk bertindak yang
mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah
melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
5. Permainan Pramuka adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyegarkan pikiran para anggota
pramuka yang dilakukan oleh anak-anak secara kelompok. Anggota pramuka dapat dibagi menurut
jumlahnya dan diberi nama yang berbeda. Setelah dibagi, nanti dicari juaranya melalui permainan
pramuka tersebut. Permainan pramuka selain sebagai hiburan dalam kegiatan kepramukaan juga
berfungsi sebagai media menyampaikan materi kepramukaan tentang kesetiakawanan antar anggota
pramuka, kerjasama tim dan peningkatan jati diri pramuka yang lain. Permainan pramuka ini sangat
menunjang pembentukan karakter pada siswa khususnya pendidikan dasar. Dikarenakan masa usia
6-13 tahun adalah masa dimana seseorang yang mampu menyesuaikan diri dengan temannya. Untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, anak harus berkomunikasi dan berinteraksi dengan
temannya. Oleh sebab itulah permainan pramuka sangat menunjang siswa tersebut.

6. Adapun cara membuat api unggun yang dibedakan berdasarkan bentuknya,berikut inilah cara
membuat api unggun :

a) Bentuk Piramida Segitiga


Kayu disusun segitiga sama sisi, semakin ke atas segitiganya semakin kecil, sehingga di tengah
tumpukan kayu terdapat rongga. Di rongga tersebut diletakkan bahan yang mudah terbakar,
misalnya jerami, sekam yang sudah disiram minyak tanah, dan sebagainya. Rongga inilah yang
nantinya akan dijadikan sebagai sumberapi yang pertama. Modet ini biasanya dibutuhkan awat kecil
(Bendrat) untuk menjaga agar tumpukan kayu tidak roboh.
b) Bentuk Piramida Bujur Sangkar
Model yang kedua adalah piramida bujur sangkar. Pada dasarnya membuat piramida bujur sangkar
caranya sama dengan bentuk piramida segitiga, yang membedakan terletak pada bentuk bentuk
penyusunannya berupa bujur sangkar. Perlu diketahui bahwa model penyusunan piramida adalah
model yang semakin ke atas semakin runcing (mengerucut). Model bujur sangkar dalam penataan
kayu umumnya ditidurkan, tidak disusun ke atas.
c) Bentuk Kursi
Bentuk kursi adalah bentuk api unggun yang jarang ditemui, sebab bentuk ini biasanya digunakan
apabila angin bertiup kencang dari satu arah. Langkah membuatnya pun tidakterlalu sulit ataupun
rumit, namun yaitu sedikit memerlukan kesabaran. Caranya dua kayu basah dipancangkan agak
berjauhan dan agak condong ke belakang. Setelah tiang pemancang api unggun sudah di buat
langkah selanjutnya adalah menyusun kayu-kayu hingga membentuk kursi.
d) Bentuk Pagoda Tegak
Bentuk pagoda tegak memungkinkan per-campuran kayu basah dan kayu kering, sebabdi-bentuk ini
modelnya kayu basah dan kering ditata tegak. Pertama membuatgawangterlebih dahulu sebagai
tempat penyandar kayu dari bahan yang tidak mudah terbakar. Kemudian kayu disandarkan pada
gawang, misalnya kayu/bambu basah. Dalam rongga antarkayu diletakkan bahan bakar yang mudah
terbakar.
e) Bentuk Pagoda Roboh
Bentuk pagoda roboh adalah bentuk yang paling sederhana. Cara membuatnya yaitu kayu kering
ditetapkan di tanah, ujung-ujungnya bertemjj di tengah sehingga pangkalnya di luar membentuk
lingkaran. Agar ujungnya cepat terbakar, di tempat pertemuan tersebut dapat dibuat lubang dan
diberi bahan bakar yang mudah terbakar.

=====oOo=====
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai