Anda di halaman 1dari 12

MATERI KEPRAMUKAAN

SD MALEBER BARAT
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A. Pengertian api Unggun
Api Unggun berasal dari dua kata, yaitu: api dan unggun. Kata api mempunyai kesamaan kata dengan
agni, geni, bromo, latu. Sedangkan kata unggun adalah onggokan kayu atau timbunan kayu, atau
tumpukan kayu.
Makna yang terkandung dalam api unggun adalah api yang berkobar menyala yakni semangat yang
membara. Juga panasnya api melambangkan kekuatan atau daya pelebur perpecahan dan cahaya
melambangkan petunjuk persatuan dan persaudaraan.

B. Fungsi api Unggun


Fungsi dari api unggun adalah sebagai berikut:
1. Alat pemanas dikala cuaca dingin.
2. Alat penerang dikala suasana gelap gulita.
3. Alat pengusir binatang buas dari hutan.
4. Alat ketenteraman dan kegembiraan.

C. Syarat-Syarat tempat api Unggun


Untuk menyalakan api unggun harus memperhatikan tempat dengan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Tempat yang terbuka cukup luas yang sesuai dengan peserta.


2. Tanah lapang yang cukup kering, sehat, dan permukaannya datar.
3. Suasana sekitar lapangan tidak rimbun.
4. Tempatnya jauh dari kediaman umum agar tidak mengganggu dan terganggu.
5. Terlindung dari angin keras yang akan mengacau asap dan abu api unggun
Manfaat Mengikuti Kegiatan Pramuka
1. Mengajarkan hidup mandiri.
2. Melatih disiplin.
3. Melatih gotong royong dan kebersamaan.
4. Menghilangkan sikap egois, dan meningkatkan rasa kepedulian.
5. Turut menjaga alam.
6. Melatih jiwa kepemimpinan.
Tenda Camping pada Perkemahan Pramuka
Jenis Jenis Tenda Pramuka Camping sudah sangat tidak asing lagi bagi seorang
Pramuka yang mana sudah merupakan suatu keharusan dan keasyikan yang mengandung
pendidikan serta penempaan karakter dan mental sebagai panji yang membangun Negeri
menjadi Lebih Baik.
Di dalam aktivitas camping sendiri, tenda camping adalah pengetahuan mutlak sebagai
pengetahuan dasar bagi setiap pramuka, misalnya mengatahui cara mendirikan tenda
dengan baik dan benar untuk bermacam tipe tenda yang ada serta kapasitas tenda yang ada.
Ada beberapa Jenis Tenda Untuk Berkemah
1. Tenda Bivak
2. Tenda Dome
3. Tenda Pramuka
Tenda Bivak
Bivak atau lebih sering dikenal dengan nama Tenda
Darurat atau Tenda Sederhana sering dipakai pada saat
perkemahan di alam bebas atau kegiatan praktek
bertahan hidup di alam bebas (survival). bahan yang
digunakan lazimnya adalah ponco (jas hujan) yang
biasa kita pakai pada saat berkendaraan roda 2 di kala
hujan, atau boleh juga di buat dengan reranting pohon Tenda Bivak
dan lain sebagainya dengan cara yang sederhana serta
menjadikan tenda camping ini tempat berlindung
sementara/harian.
Tenda Dome
Sesuai dengan namanya, tenda camping berikut ini berbentuk
seperti lingkaran dan unik dengan berbahankan Parachut Nylon dan
Fiber Frame sebagai tiang penyangga dan dilengkapi dengan cyber
tent atau lapisan luar yang tentunya tahan air. Tenda Dome dapat di
didirkan cukup oleh 1 orang saja pada dasarnya, ukuran tenda ini
juga beragam mulai dari tenda perorangan, 2 orang bahkan untuk
tenda beregu.
Tenda Dome
Tenda Pramuka

Disebut tenda Pramuka, karena tenda camping Tenda Pramuka


yang satu ini sering dipakai untuk berkemah oleh
anggota pramuka, bentuknya standar namun lebih
sulit dalam mendirikanya, artinya akan sangat sulit
jika dikerjakan oleh 1 orang. Namun dilain sisi,
tenda ini memiliki kekuatan yang baik dan cukup
untuk menampung personil dalam ukuran regu.
Sistem Berkelompok dalam Pramuka
Kekompakan dan kebersamaan dapat terjalin karena adanya tujuan bersama. Kebersamaan dalam
individu dengan individu lain bisa membentuk menjadi sebuah kelompok. Individu dikelompokkan
dalam satuan gerak yang dipimpin oleh individu yang di dalam kelompok itu sendiri. Adanya
kelompok menjadikan individu-individu tersebut menjadi kuat. Berkenaan dengan hal ini, sistem
berkelompok menjadi salah satu metode kepramukaan dari delapan unsur.
Setiap unsur dalam metode kepramukaan memiliki fungsi pendidikan spesifik yang secara bersama-
sama dan keseluruhan saling memperkuat dan menunjang tercapainya tujuan pendidikan
kepramukaan. Pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di
luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
dan dilakukan di alam terbuka (Kwarda Gerakan Pramuka, 2000). Gerakan kepramukaan
merupakan wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda melalui berbagai kegiatan yang
kreatif dan inovatif menggunakan prinsip dasar metodik kepramukaan yang disesuaikan dengan
kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat saat ini. Kelompok memerlukan komunikasi untuk
menunjang kekompakan dalam suatu kelompok. Hal ini disebabkan dalam kelompok akan berbagi
informasi, pengalaman, dan pengetahuan dengan anggota lain. Kegiatan berkelompok memberikan
kesempatan belajar memimpin dan dipimpin, mengatur dan diatur, berorganisasi, memikul
tanggung jawab,serta bekerja dan bekerjasama dalam kerukunan. Kegiatan inipun terkait dengan
empat tahap perkembangan kelompok, yakni: forming, storming, norming, dan performing
Pertama, forming adalah tahap yang para anggota mulai menempatkan diri berhubungan
secara interpersonal. Individu dalam kelompok saling memperhatikan, bersahabat, dan
mencoba melihat manfaat serta biaya menjadi anggota kelompok. Kedua, storming adalah
tahap mulai banyak kegiatan dan pembentukan norma, konflik mulai terjadi karena masalah
kepemimpinan, tujuan, norma atau perilaku interpersonal. Tetapi konflik bisa tidak akan
terjadi jika kelompok dapat bekerja efektif dan mampu mengatasi masalah.
Ketiga, norming adalah tahap anggota kelompok belajar bekerjasama, mengembangkan
norma, dan kekompakan. Kerjasama dan rasa tanggung jawa berkembang pada tahap
ini. Keempat, performing adalah tahap kerjasama yang efektif dalam menjalankan tugas.
Dalam tahap ini beberapa kelompok dapat terus berkembang, ada juga yang kemudian
mengalami kemunduran.
Peran anggota kelompok ikut andil memberi masukan-masukan untuk memecahkan sebuah
masalah. Peran tersebut memberikan manfaat dalam kelompok, antara lain: saling bertukar
informasi antaranggota untuk mencapai tujuan bersama, menambah pengetahuan untuk
memecahkan masalah dalam sebuah persoalan yang belum pernah dihadapi, membuat setiap
anggota menjadi lebih sigap dalam memecahkan persoalan yang dihadapi sebuah kelompok,
mengembangkan mental setiap individu untuk berani mengungkapkan sebuah pendapat
dalam kelompok, dan meningkatkan kesadaran setiap anggota untuk tetap bersama dalam
menghadapi sebuah masalah. Dengan demikian, kegiatan berkelompok memberi kesempatan
berkembang dalam suasana persaudaraan untuk menumbuhkan keinginan menjadi lebih baik.
PERMAINAN KEBERSAMAAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai