Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PRAMUKA API UNGGUN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Dasar


Kepramukaan

Disusun Oleh

Silmy Adhita Maharani

Kelas F 2017

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena dengan pertolonganNya saya dapat menyelesaiakan makalah

yang berjudul “Api Unggun” Meskipun banyak rintangan dan hambatan

yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil

menyelesaikannya dengan baik. Tentunya ada hal-hal yang ingin saya

berikan kepada masyarakat dan teman-teman dari makalah ini. Karena itu

saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna

bagi kita,bersama. Semoga makalah yang saya buat ini dapat membuat

kita mencapai kehidupan yang lebih baik.

Jakarta, 5 Januari 2021

Silmy Adhita Maharani


Daftar Isi
Type chapter title (level 1) 1
Type chapter title (level 2) 2
Type chapter title (level 3) 3
Type chapter title (level 1) 4
Type chapter title (level 2) 5
Type chapter title (level 3) 6

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Api unggun merupakan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka

khususnya pada malam hari. Pada mulanya api unggun digunakan

sebagai tempat pertemuan disamping sebagai penghangat badan dan

menjauhkan diri dari gangguan binatang buas. Dalam kegiatan

pendidikan kepramukaan api unggun dilaksanakan sebagai acara

hiburan dengan suasana yang riang gembira. Tujuan

diselenggarakannya api unggun adalah untuk mendidik dan

menumbuhkan keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri melalui

cara berpentas.

2. Rumusan Masalah

a. Apa Pengertian Api Unggun?

b. Bagaimana Makna Dan Fungsi Api Unggun Pada Kegiatan

Pramuka?

c. Bagaimana Makna Dan Pesan Moral Api Unggun?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Api Unggun

Api unggun adalah api di luar ruang yang didapat dari

sengaja menyalakan kayu bakar, potongan kayu, atau kumpulan

dahan, ranting,jerami, atau daun-daun kering. Pramuka, pecinta

alam, atau peminat kegiatan alam bebas sering membuat api

unggun sewaktu berkemahatau melakukan kegiatan di alam

terbuka.

Api unggun dinyalakan dengan maksud untuk menjaga diri

dari binatang buas, menghangatkan diri, isyarat keadaan bahaya,

atau sebagai perapian untuk memasak makanan. Sewaktu

berkemah, orang sering berkumpul di sekitar api unggun untuk

menyanyi, menari, atau bermain kembang api. Bahan makanan

seperti ubi jalar, singkong, atau jagung bisa dimasak dengan cara

dibakar dengan api unggun. Makanan juga bisa ditusuk dengan

ranting kayu atau tongkat besi sebelum dipanggang. Alat masak

seperti panci dan wajan juga bisa digunakan di atas perapian

dengan bantuan penumpu dari batu atau kayu. Potongan kayu atau

ranting disusun ke atas dengan memberi ruang di antara susunan

kayu agar api cukup mendapat oksigen, dan api unggun bisa
menyala hingga kayu habis. Angin kencang, kabut, kondisi kayu

yang basah, udara yang sangat lembap, dan lokasi yang tipis

oksigen merupakan penyebab api unggun sulit menyala.

1. Nilai pendidikan dari api unggun, diantaranya:


 Mempererat persaudaraan

 Memupuk kerjasama ( Gotong Royong )

 Menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri

 Membuat suasana kegembiraan dan kebebasan

 Mengembangkan bakat dan kreativitas

 Memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton

2. Tata cara pelaksanaan api unggul


 Tempat diselenggerakanya api unggun adalah di medan

terbuka,  berupa lapangan yang cukup luas,    tanahnya

kering dengan permukaanya rata.

 Bila api unggu dilaksanakan dilapangan berumpu yang

tumbuh dengan baik, maka pada tempat yang direncanakan

tersebut, rumputnya dipindahkan terlebih dahulu, untuk

kemudian ditanam kembali sesudah api unggun selesai.

 Setelah kegiatan api unggun selesai, lokasi api unggun

harus bersih seperti semula, tidak terlihat bekasnya.

 Tidak merusak lingkungan.


3. Api unggun dapat diikuti pramuka penggalang, penegak dan

pandega. Pramuka tidak diperkenan mengadakan kegiatan api

unggun karena :

 Cuaca dimalam hari di alam terbuka sangat rawab bagi

kesehatan anak usia Siaga.

 Anak usia Siaga belum mampu mengendalikan diri sehingga

sangat menghawatirkan bila mengikuti kegiatan api unggun.

 Kegiatan pengganti api unggun untuk anak Siaga dapat

dilaksanakan pada siang hari dalam bentuk pesta siaga,

panggung gembira, lagu dan sebagainya.

4. Macam-macam bentuk api unggun

 Bentuk Piramid di bagi dalam 2 bentuk api unggun :

Berbentuk Segi Tiga dan berbentuk Segi Empat Bentuk

Pagoda : Di tengah terdapat kayu besar yang dipancangkan,

kayu lain disandarkan pada tonggak tersebut, di tengah-

tengah diberi kayu yang mudah terbakar.

 Bentuk Pagoda Roboh :Ujung kayu diatur agar di tengah-

tengah. Di tempat pertemuan kayu diberi kayu-kayu

kecil/sampah yang mudah dibakar, Pagoda Roboh di buat

bilamana bentuk dan panjang kayu tidak sama.

 Bentuk Kursi : Bentuk unggun seperti kursi, menggunakan

kayu yang diletakan berjajar seperti kursi.

A. Acara Api Unggun


 Pada acara api unggun peserta menciptakan suasana

kegembiraan dengan jalan menampilkan kreasi seni, berupa:

musik, gerak dan lagu, lawakan, sandiwara, fragmen, dll

 Untuk kelancaran pelaksanaan api unggun perlu dibentuk

tim pelaksana yang bertugas mempersiapkan, mengatur

jalannya api unggun serta melakukan pembenahan kembali

tempat api unggun setelah acara selesai.

B. Makna dan Fungsi Api Unggun pada Kegiatan Pramuka

Dalam sebuah perkemahan salah satu kegiatan yg paling di

tunggu oleh peserta perkemahan adalah kegiatan api unggun. Tanpa

adanya kegiatan api unggun, sebuah kegiatan perkemahan pramuka

terasa se akan bagaikan sayur tanpa garam.Oleh karena itu kegiatan

api unggun dalam sebuah perkemahan merupakan kegiatan yang

paling di tunggu-tunggu oleh seluruh pramuka ketika mengadakan

perkemahan. Berikut ini beberapa makna yg dapat di capai ketika

mengikuti kegiatan api unggun dalam sebuah perkemahan :

1. Mendapat Kehangatan

Tidak dapat di pungkiri, biasanya suasana di bumi

perkemahan sangatlah dingin, apalagi ketika berkemah di

daerah pegunungan, oleh karnanya api unggun merupakan

salah satu solusinya.Dengan adanya api unggun ini para


pramuka atau anggota yg berkemah akan mendapatkan

kehangatan.

2. Menimbulkan semangat

Biasanya kegiatan api unggun di laksanakan pada malam-

malam terakhir kegiatan perkemahan, di mana semua atau

sebagian peserta telah merasa lelah, letih, capek dan jenuh. Nah,

disini api unggun kembali menjadi solusi karna api unggun

melambangkan kobaran semangat yang membara dan seakan-

akan tidak boleh padam, begitu pula pramuka semangatnya

janganlah sampai padam.Itulah sebabnya di dalam penyulutan api

unggun biasanya di mulai dengan upacara untuk memberi

kesempatan kepada seluruh peserta untuk menghayati makna api

unggun tersebut.

3. Mencari Kegembiraan

Mengingat pada akhir perkemahan suasana peserta

yg telah merasa lelah, letih, capek, dan jenuh sementara

pramuka itu harus selalu senang dan bergembira, maka lagi-

lagi api unggun menjawab permasalahan itu.Itu sebabnya

ketika penyulutan api unggun selesai di lanjutkan dengan

atraksi seni, baik itu menyanyi maupun keterampilan lainnya

yg semuanya bertujuan untuk membuat semua yg hadir


merasa senang dan melupakan rasa lelah,letih, capek dan

jenuh yang di rasakannya.

C. Makna dan Pesan Moral Api Unggun

Suasana rekreatif menjadi ciri khas kegiatan kepramukaan

selama ini. Kegiatan kepramukaan di alam terbuka sangat relevan

dengan upaya penegmbangan kecerdasan kinestesis (gerak tubuh)

dan spasial (keruangan) terkait peningkatan mutu pendidikan formal.

Suasana rileks dan riang gembira merupakan bagian dari

pendekatan pembelajaran nilai dan sikap dalam membentuk karakter

dan kepribadian siswa seutuhnya. Acara bersifat rekreatif bermanfaat

dalam mengembalikan kesegaran siswa dari kepenatan aktivitas

belajar sehari-hari.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai uraian di atas tentunya kita bisa tahu

bahwasannya api unggun bukan lah sesembahan terhadap api

melainkan memiliki fungsi tersendiri di antaranya manfaat api

unggun adalah Mempererat persaudaraan, memupuk

kerjasama (gotong royong), menambah rasa keberanian dan

kepercayaan pada diri sendiri, mengembangkan bakat,

membuat suasana kegembiraan dan kebebasan, memupuk

disiplin bagi pelaku dan penonton. Dan tentunya perkemahan

tanpa adanya api unggun bisa dikatakan acara tersebut kurang

lengkap ibarat kata bagaikan sayur tanpa garam.


DAFTAR PUSTAKA

 http://candrajunie.blogspot.com/2012/06/macam-macam-bentuk-api-unggun.html

 http://id.wikipedia.org/wiki/Api_unggun

 http://candrajunie.blogspot.com/2012/05/api-unggun-sebagai-sarana-

pendidikan.html

 http://www.scribd.com/doc/37878845/API-Unggun-Sebagai-Alat-Pendidikan

 http://infogurudankepalasekolah.blogspot.com/2013/04/api-unggun-sebagai-alat-

pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai