Anda di halaman 1dari 10

Nama: Wonarti

Nim: 2112062068
Dosen pengampu: Dwi Cahyadi Wibowo, M.Pd
AKU ANAK PGSD

STKIP PERSAD
A

KHATULISTIW
A NOMOR
YANG RAJIN 1
NOMOR 2:

G U R U
C E R D A S
G U R U

B E R K A K T E R

A D A L A H

S A Y A
NOMOR 3:
5 9

1 0

7 2

5 6

8 4
NOMOR 4
Dalam konteks Gerakan Pramuka, istilah "simpul" seringkali merujuk pada
teknik-teknik pengikatan tali yang diajarkan dan digunakan oleh para
pramuka. Berikut adalah empat contoh simpul yang umum dalam
pramuka:
Simpul Pangkal (Reef Simpul Dua Dasar (Two Half
Knot)
Digunakan untuk mengikat dua tali dengan
Hitches)
ukuran yang sama. Simpul ini sering Digunakan untuk mengikat tali pada tongkat
digunakan untuk menyambung ujung dua tali. atau tiang. Simpul ini memberikan kestabilan
dan dapat diandalkan untuk mengikat tali
pada benda horizontal.
Simpul Pancing
(Fisherman's Knot) Simpul Hidup (Bowline Knot)
Berguna untuk mengikat dua ujung tali yang Simpul ini digunakan untuk membuat lingkaran atau
berbeda. Sering digunakan dalam aktivitas mata yang tidak akan menyempit atau melonggar.
kemah dan mendirikan tenda. Berguna dalam banyak situasi, termasuk ketika
pramuka perlu memanjat atau menarik beban.
NOMOR 5
Kegiatan perkemahan merupakan salah satu aspek yang sangat penting
dalam kegiatan kepramukaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
kegiatan perkemahan dilaksanakan di dalam kegiatan kepramukaan:
*Pendidikan alam dan *Pembentukan karakter: *Keterampilan bertahan
Perkemahan lingkungan:
memberikan kesempatan bagi Kegiatan perkemahan membantu dalam Para pramukahidup:
diajarkan keterampilan
para pramuka untuk belajar dan berinteraksi pembentukan karakter para pramuka. bertahan hidup yang praktis seperti
dengan alam. Ini membantu Mereka belajar tentang kerjasama, membangun tenda, memasak di alam
mengembangkan pemahaman mereka kepemimpinan, tanggung jawab, dan terbuka, dan menggunakan peta dan
tentang lingkungan dan keterampilan kemandirian melalui tantangan dan kompas. Keterampilan ini berguna
bertahan hidup di alam terbuka. untuk kehidupan sehari-hari dan dalam
pengalaman yang mereka hadapi selama
perkemahan. situasi darurat.

*Kegiatan tim dan sosial: *Pertumbuhan fisik dan mental: *Pengalaman berbeda dari
Perkemahan memberikan kesempatan Aktivitas fisik seperti hiking, memanjat, lingkungan sehari-hari:
bagi para pramuka untuk bekerja dan berbagai permainan outdoor di Para pramuka memiliki kesempatan untuk
sebagai tim. Mereka belajar untuk perkemahan membantu dalam menjauh dari rutinitas sehari-hari dan
berkomunikasi, berkolaborasi, dan pertumbuhan fisik dan kesehatan. merasakan lingkungan yang berbeda. Ini
memecahkan masalah bersama-sama, Sementara itu, melewati tantangan dan dapat memberikan perspektif baru,
memperkuat ikatan sosial di antara kegiatan baru juga membantu dalam membangkitkan rasa petualangan, dan
anggota kelompok pertumbuhan mental dan emosional. meningkatkan apresiasi terhadap
keanekaragaman alam.
NOMOR 6:
fungsi api unggun :
3. Sumber Cahaya dan
2. Ruang Pertemuan:
1. Simbol Kebersamaan
Api unggun sering digunakan Api unggun menciptakan suasana Panas
Api unggun :
memberikan
sebagai simbol kebersamaan, yang nyaman dan hangat, sumber cahaya dan panas,
persatuan, dan semangat tim. menyediakan tempat untuk yang dapat sangat
Berkumpul di sekitar api unggun berkumpul, berbagi cerita, dan berguna saat perkemahan
dapat membangun rasa menyelenggarakan pertemuan di malam hari atau di
kekeluargaan dan persaudaraan. informal. tempat yang dingin.

4. Pendidikan dan Keterampilan


Membangun dan merawat api unggun juga
melibatkan keterampilan bertahan hidup
dan keamanan. Pramuka diajarkan cara
aman dan efisien untuk membuat dan
memadamkan api.
Nomor 7
Jika upacara api unggun tidak dapat dilaksanakan
dalam ruangan, penggantinya bisa berupa:
Lilin atau Senter Proyeksi Gambar atau Video
Menggunakan lilin atau senter Menggunakan proyeksi gambar atau
sebagai sumber cahaya yang aman di video api unggun pada layar besar
dalam ruangan. Ini dapat memberikan untuk menciptakan atmosfer yang
suasana yang mirip dengan api serupa secara visual.
unggun.

Simulasi Bunyi Api Unggun Menggunakan Lampu Tenda atau


Menciptakan suara gemerincing kayu atau Menggunakan Lentera
lampu tenda atau lentera
semacamnya untuk mensimulasikan bunyi yang dapat ditempatkan di pusat
api unggun. Ini bisa dilakukan dengan alat ruangan untuk memberikan cahaya
elektronik atau rekaman audio. fokus dan menimbulkan suasana hangat.
NOMOR 8
DEPAN GERBANG GEDUNG B
AUDITORIUM

DI SAMPING
PARKIRAN DOSEN

DI DEPAN GEDUNG PARKIRAN


PERPUSTAKAAN DEPAN KANTIN
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai