Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

Api Unggun

(disusun guna menyelesaikan makalah kepramukaan)

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. H. Herpratiwi, M.Pd

Abi Krisna Arasyid, S.Pd

Disusun Oleh :

1. Anisa Ramadhani ( 21020004 )

2. Diana Puspita Sari ( 21020023 )

3. Fifi Noviatika N. ( 21020051 )

4. Urniasih ( 21020018 )

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN AL-ISLAM TUNAS


BANGSA BANDAR LAMPUNG

Tahun Ajaran 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat tuhan yang maha Esa. Karena atas
segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul " Api Unggun". Makalah ini dapat digunakan sebagai wahana untuk menambah
pengetahuan, sebagai teman belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar
kepramukaan.

Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik
dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dan untuk
pelajaran bagi kita semua dan pembuatan makalah yang lain di masa mendatang. Semoga
dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan
ilmu pengetahuan.

Hormat kami,

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang...............................................................................................................4

B. Rumusan masalah..........................................................................................................4

C. Tujuan...........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Api Umggun...............................................................................................5

B. Menyalakan Api Unggun..............................................................................................5

C. Memadamkan Api Unggun...........................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................................13

B. Saran............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Api unggun merupkan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka khususnya pada
malam hari. Pada mulanya api unggun digunakan sebagai tempat pertemuan
disamping sebagai penghangat badan dan menjauhkan diri dari gangguan binatang
buas

Dalam kegiatan pendidikan kepramukaan api unggun dilaksanakan sebagai acara


hiburan dengan suasana yang riang gembira.

Tujuan diselenggarakannya api unggun adalah untuk mendidik dan menumbuhkan


keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri melalui cara berpentas.

Api unggun dinyalakan dengan maksud untuk menjaga diri dari binatang
buas,menghangatkan diri, isyarat keadaan bahaya, atau sebagai perapian untuk
memasak makanan. Sewaktu berkemah, orang sering berkumpul di sekitar api
unggun untuk menyanyi, menari, atau bermain kembang api. Bahan makanan seperti
ubi jalar,singkong, atau jagung bisa dimasak dengan cara dibakar dengan api
unggun. Makanan juga bisa ditusuk dengan ranting kayu atau tongkat besi sebelum
dipanggang.Alat masak seperti panci dan wajan juga bisa digunakan di atas perapian
dengan bantuan penumpu dari batu atau kayu.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Api Unggun?

2. Apa makna dari kegunaan api unggun?


3. Apa saja jenis Api Unggun?

3. TUJUAN

1. Untuk memahami ap aitu Api Unggun

2. Umtuk Mengetahui Kegunaan Dari Api Unggun

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Api Unggun Modern dan Tradisional

Api unggun adalah api di luar ruang yang didapat dari sengaja menyalakan kayu
bakar, potongan kayu, atau kumpulan dahan, ranting,jerami, atau daun-daun
kering.Pramuka, pecinta alam, atau peminat kegiatan alam bebas sering membuat
api unggun sewaktu berkemahatau melakukan kegiatan di alam terbuka.

Api unggun dinyalakan dengan maksud untuk menjaga diri dari binatang
buas,menghangatkan diri, isyarat keadaan bahaya, atau sebagai perapian untuk
memasak makanan. Sewaktu berkemah, orang sering berkumpul di sekitar api
unggun untuk menyanyi,menari, atau bermain kembang api. Bahan makanan
seperti ubi jalar,singkong, atau jagung bisa dimasak dengan cara dibakar dengan
api unggun. Makanan juga bisa ditusuk dengan ranting kayu atau tongkat besi
sebelum dipanggang. Alat masak seperti panci dan wajan juga bisa digunakan di
atas perapian dengan bantuan penumpu dari batu atau kayu.

Potongan kayu atau ranting disusun ke atas dengan memberi ruang di antara
susunan kayu agar api cukup mendapat oksigen, dan api unggun bisa menyala
hingga kayu habis. Angin kencang, kabut, kondisi kayu yang basah, udara yang
sangat lembap,dan lokasi yang tipis oksigen merupakan penyebab api unggun sulit
menyala.

A. Makna dan Kegunaan Api Unggun

Dalam sebuah perkemahan salah satu kegiatan yg paling di tunggu oleh peserta
perkemahanadalah kegiatan api unggun. Tanpa adanya kegiatan api unggun,
sebuah kegiatan perkemahan pramuka terasa se akan bagaikan sayur tanpa
garam.Oleh karena itu kegiatan api unggun dalamsebuah perkemahan merupakan
kegiatan yang paling di tunggu-tunggu oleh seluruh pramukaketika mengadakan
perkemahan.

Berikut ini beberapa makna yg dapat di capai ketika mengikuti kegiatan api
unggun dalamsebuah perkemahan:

1. Mendapatkan kehangatan

Tidak dapat di pungkiri, biasanya suasana di bumi perkemahan sangatlah


dingin, apalagiketika berkemah di daerah pegunungan, oleh karnanya api

5
unggun merupakan salah satusolusinya.Dengan adanya api unggun ini para
pramuka atau anggota yg berkemah akanmendapatkan kehangatan.

2. Menimbulkan Semangat

Biasanya kegiatan api unggun di laksanakan pada malam-malam terakhir


kegiatan perkemahan, di mana semua atau sebagian peserta telah merasa
lelah,letih, capek dan jenuh. Nah, disini api unggun kembali menjadi solusi
karna api unggun melambangkan kobaransemangat yang membara dan
seakan-akan tidak boleh padam, begitu pula pramuka semangatnya
janganlah sampai padam.Itulah sebabnya di dalam penyulutan api unggun
biasanya di mulaidengan upacara untuk memberi kesempatan kepada
seluruh peserta untuk menghayati makna apiunggun tersebut.

3. Mencari Kegembiraan

Mengingat pada akhir perkemahan suasana peserta yg telah merasa


lelah,letih, capek,dan jenuh sementara pramuka itu harus selalu senang dan
bergembira, maka lagi-lagi api unggunmenjawab permasalahan itu.Itu
sebabnya ketika penyulutan api unggun selesai di lanjutkandengan atraksi
seni, baik itu menyanyi maupun keterampilan lainnya yg semuanya
bertujuanuntuk membuat semua yg hadir merasa senang dan melupakan
rasa lelah,letih, capek dan jenuhyg di rasakannya.

Api unggun memiliki fungsi;

1. Memberikan kehangatan pada saat suhu dingin.

2. Mengusir gangguan binatang,

3. Dalam kegiatan kepramukaan, api unggun memiliki symbol semangat.

B. Jenis-Jenis Api Unggun

1. Api unggun bingkai-A

Api unggun berbingkai A juga dikenal sebagai apisegitiga. Itu mudah dan
merupakan api unggun yang bagus untuk pemula. Mereka juga ideal untuk api
unggun kecil karena Anda tidak memerlukan banyak bahan yang mudah terbakar
untuk menyalakannya.

Cukup letakkan tiga batang kayu di tanah untuk membentuk bentuk A atau
segitiga.Letakkan sumbu dan kayu bakar Anda di tengah dan nyalakan. Nyala api
secara bertahap akan menyebar ke batang yang lebih besar, dan kemudian Anda
dapat

6
menyalakan api dengan lebih banyak bahan bakar saat mulai menyala. Bangun sisi

bingkai A saat api mulai menyala. Kelebihan

a. Cara mudah untuk menyalakan api unggun.

b. Cocok untuk kebakaran kecil.

c. Api unggun sederhana sangat cocok digunakan saat cuaca berangin.Kontra

a. Bukan api yang paling panas.

b. Ini akan segera terbakar jika Anda tidak menambahkan bahan bakar lagi.

2. Bersandar pada api unggun

Lean-tos adalah salah satu jenis struktur api unggun yang paling mudah dibuat.
Asalkan Anda mempertimbangkan arah angin, lampu ini sangat mudah dinyalakan
dan cocok untuk kehangatan dan memasak. Api unggun yang disandarkan berbentuk
datar, sehingga cocok untuk memanggang atau memasak dengan wajan.

Untuk membuat api unggun yang bisa disandarkan, letakkan batang kayu besar di
sisinya dan letakkan sumbu dan kayu bakar di sebelahnya. Gunakan batang kayu
sebagai kaca depan dan nyalakan api di sisi yang terlindung.

7
Setelah menyala, letakkan beberapa batang kecil di atas batang kayu dengan ujung
lainnya menempel di tanah. Tambahkan lebih banyak batang saat api mulai menyala,
tingkatkan ketebalan sesuai kebutuhan.Kelebihan

a. Sangat mudah untuk dibangun.

b. Batang kayu besar berfungsi sebagai penahan angin yang berguna.

c. Memberikan banyak panas.

Kekurangan

Ia cenderung cepat terbakar dan membutuhkan banyak kayu untuk mempertahankannya.

3. Kebakaran kabin kayu

Hal terbaik tentang perapian kabin kayu adalah setelah dinyalakan, Anda dapat
membiarkannya menyala dan tidak perlu menambahkan bahan bakar lagi untuk beberapa
waktu. Ini berarti Anda dapat melanjutkan tugas perkemahan penting lainnya,seperti
menyiapkan makan malam.

Untuk membuat kabin kayu terbakar, letakkan empat batang kayu dalam bentuk persegi yang
tumpang tindih, sama seperti Anda sedang membuat kabin kayu.

8
Tempatkan sumbu dan kayu bakar Anda di tengah. Bangun sisi kabin kayu Anda dan
tambahkan tongkat kecil di tengahnya. Nyalakan bagian tengah api, dan saat sumbu dan kayu
bakar menyala, api akan menyebar ke struktur luar tanpa perlu menambah bahan bakar lagi.

4.Api panjang

Kebanyakan api unggun cenderung dibangun secara vertikal. Hal ini cukup masuk akal,
mengingat nyala api biasanya mengarah ke atas. Namun, api panjang, juga dikenal sebagai
api paralel, agak berbeda karena Anda menyalakan api secara memanjang. Ini adalah pilihan
yang baik jika Anda tidak punya cara utuk mengurangi bahan bakar menjadi lebih pendek.

Untuk membuat api yang panjang, letakkan dua batang kayu dengan jarak beberapa
meter,sehingga sejajar. Letakkan tinder dan kayu bakar Anda di antara kedua batang kayu ini,
lalu letakkan batang kayu memanjang melintasi ruangan. Nyalakan sumbu dan tambahkan
lebih banyak batang dengan ukuran yang semakin besar seiring dengan semakin besarnya api.

Kelebihan

a. api unggun yang bagus untuk kelompok


b. Api yang berguna dapat menyala ketika Anda hanya memiliki tongkat panjang dan
batang kayu untuk dibakar.
c. Menyediakan banyak panas dan area untuk memasak.

1
Kekurangan :

a. Lebih sulit untuk dinyalakan dibandingkan beberapa kebakaran lainnya.

b. Ia terbakar cukup cepat dan mencoba mengeluarkan banyak asap.

5. Api unggun yang menyala lama

Meskipun sebagian besar orang cenderung membiarkan api unggunnya padam sebelum tidur,
mungkin ada baiknya menjaga api tetap menyala sepanjang malam,misalnya sebagai
penghangat atau sebagai sinyal api. Api unggun yang menyala dalam waktu lama akan
menyala selama berjam-jam, sehingga ideal untuk situasi bertahan hidup

Pertama, buatlah dua jalur landai dengan jarak beberapa kaki dan susunlah kayu di atasnya.
Kemudian, buatlah jenis api unggun pilihan Anda di antara dua jalur kayu yang landai.
Pastikan pusat api Anda mencapai batang kayu paling bawah.Nyalakan api Anda, dan saat api
mulai menyala, batang kayu di tanjakan akan terbakar dan kayu berikutnya harus jatuh ke
dalam api agar tetap menyala Jika menggunakan api jenis ini sebagai api unggun untuk
bertahan hidup,pastikan sistem pemadam api Anda berfungsi sebelum dinyalakan pada
malam hari.

1
6. Kebakaran peron

Api platform adalah api unggun yang tahan lama dan cocok digunakan saat Anda memiliki
banyak bahan bakar untuk dibakar. Anda juga dapat menggunakan api ini untuk
mengeringkan kayu lembap karena Anda dapat meletakkan lapisan tersebut di dekat bagian
atas dan bawah api, sehingga nantinya dapat terbakar.

1
7. Api unggun piramida/teepee

Dari semua jenis api unggun, api unggun piramida atau tepee adalah salah satu yang paling
populer. Mudah untuk membuat dan menyalakannya, dan kebanyakan orang secara naluriah
membuat api unggun dengan cara ini. Tempat api unggun ini adalah pilihan yang baik jika
Anda belum pernah membuat api unggun sebelumnya.

Letakkan tinder Anda di tanah lalu susun kayu bakar di sekitarnya. Selanjutnya,buatlah
kerucut terbalik di atas kayu bakar Anda dari batang-batang kecil. Pastikan Anda
meninggalkan celah agar Anda masih bisa mengakses tinder Anda.Kemudian, tambahkan
satu atau dua lapis batang yang sedikit lebih besar untuk membentuk piramida/teepee yang
lebih besar.

Nyalakan bagian tengah api, dan api akan segera menyebar ke kayu bakar dan tongkat.
Nyalakan api lebih besar dengan tongkat yang lebih besar saat api mulai menyala.

Kelebihan

a. Sangat mudah untuk dibangun.

b. Dimulai dari yang kecil tetapi dapat dibangun menjadi api unggun besar jika
diperlukan

c. Api yang sangat panas.

Kekurangan

a. Mungkin perlu dibongkar jika terbukti sulit untuk menyala.

b. Menggunakan banyak bahan bakar.

c. Mungkin perlu diratakan untuk memasak

1
8. Api unggun bintang

Api unggun bintang mudah dibuat tetapi hanya berfungsi jika Anda memiliki batang kayu
yang sangat kering untuk dibakar. Namun, alat ini bagus untuk memasak dan biasanya cukup
hemat bahan bakar.

Letakkan tinder dan kayu bakar Anda di tanah, lalu letakkan beberapa batang kayu berbentuk
bintang di sekelilingnya. Ujung batang kayu harus dekat dengan sumbu/kayu bakar.
Tempatkan beberapa batang kecil di tengah api untuk digunakan sebagai bahan bakar awal.
Nyalakan bagian tengah api dan masukkan batang kayu ke dalamnya secara bertahap agar
tetap menyala.

Kelebihan

a. Api unggun yang bagus jika Anda kebanyakan memiliki kayu besar untuk dibakar.
b. Sangat hemat bahan bakar.

c. Api unggun memasak yang bagus.

Kekurangan

a. Membutuhkan perhatian terus-menerus

1
C. Cara Membuat Api Unggun

Bagian 1 Membersihkan Lubang

1. Bersihkan tempat untuk lubang api.

Lubang api harus dibuat di atas tanah kosong. Jika Anda berada di lokasi
yang memiliki area lubang api khusus (seperti perkemahan), buatlah api di
situ.Jika Anda berada di daerah yang tidak berpenghuni, bersihkan benda-
benda hutan yang mudah terbakar setidaknya sejauh 2,5 meter, dan buat api
unggun di tempat yang sudah dikosongkan.
Jangan membuat lubang api tepat di bawah cabang pohon atau tanaman
yang menggantung.

1
2. Gali lubang.

Kerik area yang hendak dijadikan tempat api unggun. Bagian tengah-tempat api akan
dibuat-harus sedikit lebih dalam agar api lebih terkendali dan bara memiliki tempat untuk
jatuh.

Lubang yang lebih dalam juga akan membuat kayu jatuh ke tengah,alih-alih ke luar.

Bersihkan sisa abu dari api unggun sebelumnya. Dengan begitu, api unggun baru akan
memiliki dasar yang bersih untuk memulai.

1
B. Buat pembatas dengan batu.

Letakkan batu melingkari area yang hendak dibuat api unggun. Batu akan menahan
api unggun sekaligus memberi batas di antara kayu yang dibakar dengan benda-benda
lain yang mudah terbakar.

BAGIAN 2 Menyalakan Api

1. Kumpulkan sejenis rabuk dan ranting.

Rabuk atau kaul adalah serpihan benda-benda kering yang bisa terbakar dengan cepat.
Benda-benda seperti daun kering, kulit kayu kering, rumput kering, dan serpihan kayu
kering, semuanya merupakan benda yang bagus untuk dijadikan pemicu api.
Sementara, ranting adalah potongan kayu yang lebih besar (tetapi masih terbilang
kecil) yang juga bisa terbakar dengan cepat.Benda-benda seperti cabang dan batang
kecil (sebesar jari) adalah bahan yang cocok untuk menyalakan api.

Sebaiknya Anda menyiapkan rabuk serta ranting saat hendak membuat api unggun
karena keduanya bisa membantu menyalakan api dan kayu bakar yang besar.Rabuk
dan ranting harus dalam keadaan kering. Benda yang basah kemungkinan besar tidak
bisa terbakar. Kalau lingkungan sekitar tempat Anda hendak membuat api unggun
ternyata basah dan lembap, bawa sendiri benda-benda pemantik api dari
rumah.Barang seperti gulungan kertas koran, sobekan kardus, dan serat pengering
adalah alternatif yang bagus.

1
2. Kumpulkan kayu bakar.

Berkelilinglah ke sekitar hutan dan kumpulkan potongan kayu yang besarnya

kurang lebih selebar dan sepanjang lengan Anda. Ukurannya bisa bervariasi,

tetapi kayu yang akan dijadikan bahan bakar api unggun haruslah yang

paling besar dan paling tebal. Kayu bakar harus relatif kering, maka jangan

pilih kayu yang bersifat sangat fleksibel dan ditumbuhi banyak lumut.

1
Membakar kayu basah hanya akan menghasilkan banyak asap.

Kumpulkan sekitar 20-25 batang kayu bakar. Dengan kayu yang banyak,Anda
akan memiliki persediaan dan bisa dengan mudah menambahkannya ke dalam api
unggun jika dibutuhkan

3. Buat tumpukan rabuk.

Letakkan rabuk di tengah-tengah lubang api. Buat lapisan rabuk selebar 0,1m

1
4. Atur letak ranting.

Susun dan sandarkan ranting-ranting pada satu sama lain membentuk

piramida. Letakkan lebih banyak ranting sampai struktur piramidanya

kukuh. Kemudian, tambahkan potongan kayu bakar yang lebih besar untuk

membuat struktur yang lebih besar.

· Ada banyak cara untuk membuat struktur api unggun (seperti piramida, tenda
dengan “pintu” terbuka, dibentuk seperti jenga dengan bagian tengah yang
kosong, ditumpuk dari atas ke bawah, secara bersilangan, dll.), tergantung api
tersebut hendak digunakan untuk apa. Api unggun di perkemahan biasanya
dinyalakan dalam waktu singkat untuk perayaan tertentu. Ada pula api unggun
yang dibuat untuk memasak atau memberikan kehangatan dalam waktu yang
cukup lama. Api unggun yang seperti ini biasanya disusun dalam bentuk
piramida besar.[5]

Sisakan celah di sela-sela kayu yang membentuk dinding piramida agar


angin bisa berembus. Celah ini bisa Anda gunakan untuk menyalakan
ranting di tengah-tengah tumpukan kayu bakar,sekaligus memberi ruang
bagi angin untuk bertiup ke dalam api yang membara.

5.Nyalakan api.

Gunakan korek atau geretan untuk menyalakan ranting lewat celah di tumpukan kayu
bakar. Anda juga bisa menyalakan ranting dari sisi lain.

Setelah api menyala dan kayu mulai hancur, tambahkan kayu bakar yang
lebih besar ke dalamnya. Tetap bangun dan pertahankan struktur piramida
dan jangan sampai bagian tubuh Anda terlalu dekat dengan api.

BAGIAN 3 MEMADAMKAN API

1. Percikkan air ke atas api.

Percikkan air ke atas api, alih-alih menuangkan seember air penuh. Dengan
memercikkan air, api akan padam sedikit demi sedikit. Kalau air disiramkan

1
sekaligus, tempat api unggun akan kebanjiran dan jadi terlalu basah untuk digunakan
di lain waktu

2. Aduk abu. Gunakan tongkat untuk mengaduk-aduk abu saat Anda memercikkan air ke api
unggun. Dengan mengaduk abu,berarti Anda memastikan bahwa semua bara sudah dibasahi
dan api dimatikan

1
3. Rasakan panas.

Balikkan telapak tangan dan rasakan sisa panas pada abu.[Kalau panas masih terasa menguar
dari bekas api unggun, berarti abu masih terlalu panas untuk ditinggalkan. Lanjutkan
memercikkan air dan mengaduknya.Setelah abu tidak lagi terasa panas, berarti api unggun
sudah benar-enar padam

1
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Api unggun merupkan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka khususnya pada
malam hari. Pada mulanya api unggun digunakan sebagai tempat pertemuan
disamping sebagai penghangat badan dan menjauhkan diri dari gangguan binatang
buas
Dalam kegiatan pendidikan kepramukaan api unggun dilaksanakan sebagai acara
hiburan dengan suasana yang riang gembira.
Tujuan diselenggarakannya api unggun adalah untuk mendidik dan menumbuhkan
keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri melalui cara berpentas.

B. Saran

Sebaiknya sebagai calon pendidik dapat mendirikan tenda guna keterampilan saat
berkemah dan ampu mengajarkan siswa dalam mendirikan tenda dan membuat Api
Unggun.

2
DAFTAR PUSTAKA

Santoso, H. S. D. UPAYA PEMBINA PRAMUKA DALAM MEMBENTUK KARAKTER


DISIPLIN SISWA MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA.

Sa'diyah, Halimatus Halimatus, and Santoso Santoso. "Upaya Pembina Pramuka dalam
Membentuk Karakter Disiplin Siswa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka di SMK Negeri 1
Situbondo." Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman 6.1 (2022): 30-45.

SUHAJI, AHMAD,et al. KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PEMBINA PRAMUKA PADA


KEGIATAN PRAMUKA BAGI SMK AL-KAUTSAR KARANGSUCI PURWOKERTO KAB.
BANYUMAS. 2018. PhD Thesis. IAIN Purwokerto.

Andini,Fajar Putri, and Cinanthya Lila Nindita. "Scout Therapy Senyum Luar Biasa (St-
Slb)."Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian
Kepada Masyarakat 2014.Indonesian Ministry of Research, Technology and Higher
Education, 2014

2
2

2
1

Anda mungkin juga menyukai