Anda di halaman 1dari 6

PERKEMAHAN

Perkemahan (kemah) adalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu: hal
berkemah1, himpunan kemah2 (pramuka, pasukan, dan sebagainya) atau tempat berkemah3.
Jadi, perkemahan merupakan tempat kegiatan yang umumnya dilakukan lebih dari 1 orang.

Tempat berkemah umumnya sangat luas seperti lapangan atau cukup sepetak tanah untuk
mendirikan tenda. Hal itu bisa sangat menyenangkan sekali jika berkemah di tempat yang
memiliki pemandangan bagus.

Tidak heran jika di Indonesia banyak sekali tempat-tempat bagus dan indah yang cocok
untuk kegiatan di luar ruangan khususnya perkemahan. Contoh yang bisa kamu lakukan
ketika melakukan kegiatan luar ruangan adalah mendaki gunung, menjelajahi hutang, atau
kegiatan lainnya.

Perkemahan memiliki fungsi dan peranan yang cukup penting sebagai salah satu tempat
untuk menunjang kegiatan bersama. Umumnya tempat tersebut sudah dipersiapkan sebaik
mungkin menyelenggarakan suatu acara atau kegiatan. Contoh lokasi Bumi Perkemahan
Pramuka di Cibubur.
A. Tujuan Perkemahan

Kegiatan di luar ruangan yang mengharuskan kita kemah sebenarnya memiliki tujuan
baik. Contoh seperti dalam kegiatan kemah kepramukaan baik itu Persami maupun Jambore.
Berikut ini adalah tujuan dari Perkemahan.

1. Memberikan Pengalaman Baru

Memberikan pengalaman baru mengenai keterkaitan alam dan kebutuhan untuk


melestarikannya. Menjaga lingkungan dan ikut serta bertanggung jawab akan masa
depan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

2. Mengembangan Skill

Pada saat kegiatan perkemahan berlangsung bisa menjadi tempat


mengembangkan skill individu dan kelompok untuk mengatasi berbagai tantangan
khususnya di alam terbuka. Memberikan pemahaman baru di setiap individu
bagaimana cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan.

3. Menjalin Persaudaraan

Membangun kerjasama yang kuat antar individu demi menjaga rasa persatuan
dan kesatuan. Dengan demikian, sikap memusuhi dan salah paham dapat diminalisir.

B. Bentuk Perkemahan Berdasarkan Tingkatan


1. Tingkat Siaga

Perkemahan untuk pramuka siaga berlangsung selama satu hari penuh (Persari)
dari pagi hingga sore hari dan pelaksanaannya pada hari Minggu. Selain itu ada juga
yang kegiatan Pesta Siaga.
Bentuk kegiatannya bervariasi mulai dari bentuk permainan atau outbond,
membuat kerajinan tangan bersama, darmawisata, pentas seni budaya, karnaval,
maupun kegiatan penunjang untuk ujian SKU. Fokus kegiatan berupa permainan dan
pengenalan budaya maupun lingkungan sekitar.

2. Tingkat Penggalang

Pada usia Penggalang peserta didik sudah mulai berlatih untuk bersikap
mandiri, sehingga pada tahapan ini pembina mengarahkan anggota untuk berlatih
kemah di luar ruangan.

Kegiatan perkemahan biasanya ada pada saat: penerimaan anggota/ peserta


didik tahun ajaran baru, pelantikan pengurus, kenaikan tingkat tanda kecakapan
umum, perkemahan akhir tahun kepengurusan, atau perkemahan gabungan
(pertemuan antar gugus depan).

Perkemahan biasanya dalam pelaksanaannya pada hari Sabtu pagi dan selesai
pada hari Minggu sore (Persami).

3. Tingkat Penegak dan Pandega

Pada usia Penegak dan Pandega, anggota sudah mulai terlibat aktif dalam
pelaksanaan kegiatan. Termasuk dalam hal ini pelantikan anggota maupun pengurus.
Mulai membuat konsep kegiatan, menyiapkan materi hingga tahapan evaluasi
kegiatan. Waktu pelaksanaan untuk kegiatan berkemah juga lebih lama yaitu tiga
hari dari hari Jumat hingga hari Minggu (Perjusami).

C. Peralatan Berkemah Bagi Anggota Pramuka

Peralatan Berkemah adalah berbagai peralatan yang memiliki fungsi untuk menunjang
kegiatan perkemahan bagi setiap anggota Pramuka. Sebelum berkemah alangkah baiknya
setiap anggota menyiapkan alat dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.

Kebutuhan untuk berkemah di daerah hutan, pegunungan, pantai, atau lapangan tentu
memiliki perbedaan. Selain itu, masalah durasi dalam kegiatan berkemah. Karena, kegiatan 3
hari lamanya berbeda dengan 7 hari lamanya.

Peralatan atau alat berkemah yang perlu anggota siapkan terbagi menjadi 2 yaitu pribadi
dan kelompok/regu. Khusus untuk peralatan kelompok, setiap anggota wajib menyetujui apa
saja yang harus ada dan membaginya sama rata.

Jadi, tidak ada cerita lagi di dalam regu merasa terbebani membawa alat untuk
menunjang dalam kegiatan bersama satu regu. Untuk peralatan pribadi bisa menyesuaikan
dengan kebutuhan setiap anggota. Namun, harus tetap mematuhi dengan peraturan dalam
kegiatan.

1. Peralatan Kelompok Dalam Berkemah

Dalam mempersiapkan peralatan kelompok, ketua regu atau sangga harus


melakukan koordinasi bersama seluruh anggota untuk mempersiapkan pembagian
alat-alat . Peralatan dalam kelompok antara lain:
a. Tenda Pramuka

Perlengkapan untuk mendirikan tenda yaitu ada, pasak, tiang, tali pramuka,
palu pemukul, dan alas bawah (untuk menutupi tanah).

b. Peralatan Memasak

Alat yang perlu ada yaitu kompor portabel +tabung gas (opsi lain kompor
gas pada umumnya), panci, wajan, sendok sayur, pisau, talenan. dan nasting.

c. Bahan Makanan/Masakan

Bahan-bahannya seperti: Beras, mie instan, ubi jalar, gula merah, makanan
kaleng, sayur-sayuran (yang mudah saat membawanya dan awet seperti wortel
dan kentang), bumbu dapur, dan air dalam galon.

d. Bendera dan Identitas Kelompok

Seperti bendera Merah Putih, bendera WOSM, bendera Tunas


Kelapa/Gudep sebagai identitas pangkalan, dan papan informasi.

e. Peralatan Penunjang

Ada tikar, korek api, kayu bakar, cangkul, sabit, linggis, ember, dan lampu
penerangan.

2. Perlengkapan Pribadi Untuk Anggota Pramuka

Barang-barang pribadi untuk kebutuhan berkemah setiap anggota Pramuka


harus menyediakan sendiri. Peralatan atau barang yang ada harus benar-benar
penting, agar tidak memberatkan diri sendiri saat membawanya atau mobilisasi
kegiatan.

 Berikut peralatan atau barang pribadi antara lain:


 Ransel (ideal dan kuat)
 Pakaian Pramuka lengkap
 Pakaian olah raga + pakaian ibadah
 Baju ganti (untuk istirahat)
 Sepatu+ kaos kaki
 Sendal
 Sarung tangan
 sleeping bag (kantong tidur) atau selimut
 Tas Lapangan atau tas kecil, berguna untuk menyimpan barang-barang yang
sering dibutuhkan.
 Peluit
 Senter
 Alat komunikasi
 Jas hujan
 Matras
 Alat makan + minum
 Alat-alat mandi
 Pulpen dan buku tulis
 Obat pribadi
 Beberapa kantong plastik (untuk menyimpan pakaian bersih dan kotor).

3. Urutan Untuk Memasukkan Perlengkapan Pribadi Ke Dalam Ransel

Ketika hendak memasukkan perlengkapan pribadi ke dalam ransel, harus


mengaturnya seefisien mungkin untuk urutan dan juga tata letaknya. Maksud dari
pengaturan tersebut agar memudahkan saat mengambil barang-barang yang memang
perlu. Jadi, barang-barang di dalam ransel tidak berantakan.

Untuk barang-barang yang jarang atau masih lama kita gunakan letakkan di
bagian paling bawah ransel dan sebaliknya. Gunakan kantong plastik untuk
memisahkan antara pakaian bersih dan juga yang kotor. Alat-alat mandi, makan
minum, dan juga obat-obatan harus berada wadah tersendiri (jangan mencampurnya
dalam satu wadah).

Gunakan tas kecil untuk menampung peralatan pribadi yang sekiranya bakak
sering kita gunakan seperti pulpen, buku tulis dan juga alat komunikasi. Data semua
perlengkapan pribadi dan kelompok agar memudahkan saat mobilisasi (pemindahan)
dan juga dapat mengetahui barang-barang apa saja yang belum tersedia. Jangan
sampai saat tiba berkegiatan ada barang yang terlupakan.

Anda mungkin juga menyukai