Anda di halaman 1dari 10

SEASAPALA

Seasapala (Sekolah Ekonomi Atas Satu Pencinta Alam).


Berdiri pada tanggal 29 September 1990, pendirinya adalah bang Hasim dan kawan- kawan.
Kegiatan-kegiatan Seasapala:
1. Hiking
2. Kemah Santai
3. Kemah Survival
4. Kemah PDPA (Pendidikan Dasar Pencinta Alam)
5. Kemah LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan)
6. Refling
7. Rock Climbing
8. Baksos
9. Pendakian Bersama
10. Latihan Gabungan
11. Penelusuran Goa.

KEPENCINTA ALAMAN
Kepencinta alaman yaitu ilmu yang mempelajari tentang alam bebas dan sekitarnya. Dengan
mencinta alam kita bisa lebih mengenal kebesaran ciptaan tuhan. Hal-hal atau ilmu yang harus
diketahui oleh seorang pencinta alam:
• Bivak
• Survival
• SAR
• Navigasi
• Sosped/Sospeg
• Speliologi

SURVIVAL
Survival berasal dari kata “survive” yang berarti “ mempertahankan diri dari keadaan tertentu”.
Dalam hal ini, Survival adalah mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk atau kritis
dengan alat sederhana atau seadanya. Sedangkan Survivor adalah orang yang melakukan survival
atau orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan tertentu.
Yang harus di miliki oleh seorang Survivor:
1. Sikap Mental, yaitu semangat untuk tetap hidup, kepercayaan diri, akal sehat, disiplin dan
rencana matang serta kemampuan belajar dari pengalaman.
2. Pengetahuan, pengetahuan yang dibutuhkan dalam hal ini yaitu pengetahuan bagaimana
cara membuat bivak, cara membuat api unggun, pengetahuan orientasi medan, cara bekerja
sama, cara mengatasi gangguan binatang dan cara mencari pertolongan.
3. Pengalaman dan Pelatihan, yaitu latihan bagaimana cara kita mengidentifikasi tanaman,
latihan menelusuri hutan atau suatu perjalanan (Hiking).
4. Peralatan, dalam Survival kita harus membawa peralatan yang lengkap sehingga di alam
bebas kita dapat menggunakannya/memanfaatkannya.

BIVAK
Bivak yaitu suatu tempat tinggal untuk menetap atau bertahan hidup di alam bebas yang bersifat
sementara. Bivak dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Bivak Alami, yaitu bivak yang terbuat dari bahan alami dan sudah tersedia di alam,
contohnya: daun pisang, daun talas atau pepohonan.
2. Bivak Buatan, yaitu bivak yang terbuat dari hasil tangan manusia atau hasil produksi
manusia, contohnya: tenda, jas hujan, terpal (Ponco) dll.
Ada beberapa ciri-ciri atau syarat-syarat Bivak dikatakan baik, antara lain:
• Kuat dan tahan dari angin dan hujan
• Tidak berada di jalan atau di tempat binatang buas
• Dekat dengan sumber air
• Tidak berada di bawah pohon lapuk
• Terhindar dari gangguan binatang

BOTANI
Botani yaitu tumbuh-tumbuhan atau pepohonan di sekitar lingkungan makhluk hidup yang dapat
dimakan maupun berkhasiat obat.
Tumbuh-tumbuhan yang bisa di jadikan obat antara lain:
• Daun Jambu Biji untuk obat diare
• Daun Sager untuk obat demam
• Daun Empet-empet untuk obat luka
• Daun Bikang untuk obat tiwang
• Getah pohon pisang untuk obat luka akibat jatuh
Dalam kondisi hidup di alam bebas ada berbagai makanan yang dapat dikonsumsi tetapi harus
memperhatikan beberapa syarat atau patokan sebagai berikut:
1. Makanan yang dimakan kera juga bisa dimakan manusia
2. Berhati-hatilah pada tanaman dan buah yang warnanya mencolok
3. Hindari makanan yang bergetah susu seperti sabun, kecuali Sawo dan Pepaya
4. Tanaman yang akan dimakan harus dicoba terlebih dahulu, dengan dioleskan di tangan,
lengan, bibir atau lidah. Tunggu beberapa saat jika terjadi tidak terjadi efek samping seperti
gatal-gatal setelah dioleskan, maka tanaman itu aman untuk dimakan
5. Hindari makanan yang terlalu pahit dan asam.

ZOLOGI
Zologi yaitu hewan atau binatang yang ada di sekitar makhluk hidup. Hewan yang berbahaya
misalkan ular, kalajengking, tawon atau lebah, serigala, harimau, singa, anjing, buaya dll. Ciri-ciri
hewan yang tidak dapat dikonsumsi karena apabila di konsumsi dapat membayangkan bagi tubuh
antara lain:
• Mengandung bisa atau racun
• Mempunyai zat berbahaya bagi tubuh
• Mempunyai bau khas
• Bergigi taring

SOSPED (SOSIALISASI PEDESAAN)


Sosped adalah Sosialisasi Pedesaan maksudnya yaitu cara kita berinteraksi dengan masyarakat yang
ada di pedesaan dengan bersikap ramah, baik, sopan, tidak merusak lingkungan, dan bertanggung
jawab.
SOSPEG (SOSIALISASI PEGUNUNGAN)
Sospeg adalah Sosialisasi Pegunungan maksudnya yaitu cara kita berinteraksi dengan masyarakat
yang ada di pegunungan atau sesama pendaki gunung dengan bersikap ramah, baik, sopan,
bersahabat, tidak merusak lingkungan, dan bertanggung jawab.

LONGMALAP
Longmalap (pertolongan pertama) adalah tindakan atau bantuan awal yang diberikan kepada korban
yang mengalami kecelakaan sebelum dari tenaga ahli datang (dokter atau petugas kesehatan).
Tujuan pertolongan pertama:
1. Menyelamatkan jiwa atau hidup korban, caranya:
• Memelihara aliran nafas korban
• Meletakkan korban dalam posisi yang sesuai
• Melakukan resusitasi bila perlu
• Mengendalikan atau mengurangi pendarahan

2. Mencegah kondisi korban semakin memburuk, caranya:


• Menutup dan membalut luka
• Meletakkan pada posisi perawatan yang sesuai
• Mengimbolisasikan luka berat dan patah tulang

3. Menunjang penyembuhan, caranya:


• Menangani dengan hati-hati
• Mengurangi kecemasan korban
• Mengurangi rasa sakit atau nyeri yang dirasakan korban
• Melindungi dari suhu lingkungan yang tidak baik.

Peralatan yang digunakan saat melakukan pertolongan pertama, yaitu:


• Penutup luka
• Pembalut
• Cairan anti septik
• Cairan pencuci mata
• Peralatan etabilitasi
• Pinset
• Senter
• Kapas selimut
• Kartu penderita
• Oksigen
• Tensimeter atau stetoskop
• Tandu
• Wibing atau tali jiwa
• Alat tulis
• Jaket atau sweater
• GVS atau HT
• Peta
• Kompas
NAVIGASI
Navigasi yaitu suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintas perjalanan secara tepat
atau disebut juga dengan pemetaan arah. Beberapa alat yang diperlukan dalam navigasi, antara lain:
• Peta
• Kompas
• Teropong
• Alat pemetaan
• Pensil
• Penghapus
• Buku
Jika tidak memiliki kompas, jarum, benang, busur derajat bisa digunakan sebagai pengganti kompas.
Ada 2 jenis Navigasi, yaitu:
1. Navigasi darat, contohnya: gunung dan hutan
2. Navigasi laut, contohnya: laut, danau dan samudera
Teknik Navigasi dari alam, yaitu:
• Navigasi melalui media matahari
• Navigasi melalui lumut
• Navigasi melalui arus sungai
Teknik Navigasi mata kaki, Navigasi ini dilakukan pada malam hari dengan memanfaatkan sinar bulan
jika tidak ada senter atau alat penerang lainnya. Navigasi ini menggunakan insting dan kepekaan kita
terhadap alam sekitar.

MOUNTAINERING (Pendakian Gunung)


Teknik pendakian gunung ada 3 tahap kegiatan, yaitu:
1. Berjalan (Hill Walking)
2. Memanjat (Rock Climbing). Peralatan yang digunakan yaitu: Carmantel, Carabiner, Harnes,
Wibing, Chalk Bag, Figur of 8, sepatu panjat.
3. Mendaki gunung (Tracking)
Persiapan mendaki gunung:
• Mengenal Medan
• Persiapan Fisik
• Perlengkapan team
• Peralatan dan pembekalan
SAR
Pencarian dan pertolongan (Search and Rescue) yang selanjutnya disebut SAR adalah usaha dan
kegiatan mencari, menolong dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau yang sedang
menghadapi musibah. Contohnya: dalam musibah pelayaran, penerbangan, dan musibah lainnya.
SAR dibagi menjadi 3,yaitu:
1. SAR Darat/Gunung
2. SAR Laut
3. SAR Udara
Teknik SAR yaitu:
• Dengan cara menyisir
• Dengan cara bergerombol
• Dengan cara menyebar
Alat-alat SAR:
• Helm/Pelindung kepala
• Sepatu Boat
• Senter Pisau
• Carmantel
• Carabiner
• Figur of 8
• P3K
• Kompas
• Jaket/sweater
• Peta
• Oksigen
• Tali Jiwa/Wibing
• HT (Alat komunikasi)
• GVS

SPELIOLOGI
Speliologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang penelusuran Goa. Goa terdiri dari 2 jenis Goa alami
dan Goa buatan, Goa vertikal dan Goa horizontal.

SRT
SRT (Single Ruff Teknik artinya pemanjatan satu tali) adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik
pemanjatan Goa. Alat-alat yang digunakan yaitu:
• Carmantel
• Carabiner
• Figur of 8
• Has cender (untuk naik)
• Des cender (untuk turun)
• Wibing
• Helm
• Bad Septi
• Buku Sabak (buku anti air)
• Senter
• Termometer
• Kompas
• Sepatu boat
• Rain cord/jas hujan

MANAJEMEN EKSPEDISI/MANAJEMEN PERJALANAN


Perjalanan dilakukan dengan beberapa tujuan mulai dari ekspedisi, survey, maupun berjalan-jalan
agar perjalanan di alam bebas dapat berjalan sesuai dengan rencana kita. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan:
1. Tujuan
2. Waktu
3. Peserta
4. Anggaran keuangan
5. Pembukuan perjalanan
6. Sponsor/publikasi
7. Penelitian dan menyurvey perencanaan perjalanan
8. Perencanaan dan pelaksanaan di lapangan
9. Cek kesehatan
10. Evaluasi setelah perjalanan.

Perlengkapan dan perbekalan


Keberhasilan perjalanan di alam bebas ditentukan oleh perencanaan, perlengkapan, perbekalan
yang tepat. Beberapa hal yang harus di perhatikan antara lain:
• Menentukan tujuan perjalanan, misalkan: Jalan-jalan, latihan dan penelitian
• Mengetahui informasi dan data jenis Medan yang akan di hadapi, misalkan: salju, tebing,
jalan bebatuan, jalan terjal dll
• Mengetahui lama perjalanan
• Keterbatasan kemampuan membawa barang.

@seasapala_smkn1mtr

Anda mungkin juga menyukai