•Hutan
•Pantai
•Sungai
•Gunung
PERLENGKAPAN dan PERSIAPAN
• Perlengkapan Moral
• Kesiapan Fisik : Kesehatan, badan yang bugar
• Kesiapan Nyata : Keberanian diri, kesanggupan menerima
tantangan
• Ijin : Ijin orang tua, ijin organisasi, ijin instansi terkait
•
PERALATAN
Perlengkapan Pribadi
• Kartu identitas • Jaket
• Pakaian lapangan dan pakaian • Daypack
• Peralatan makan
ganti
• Kaos tangan, balaklava, penutup kepala
• Veples/tempat • Obat-obatan pribadi
air/jerigen/gembes • Sepatu dan kaos kaki (usahakan sepatu tracking, yang
• Logistik/bahan makanan, melindungi mata kaki)
disesuaikan dengan lama • Senter dengan bolham dan batere cadangan
perjalanan • Kantong kerupuk
• Kantong plastiK
• Raincoat (jas hujan, ponco)
• Sleeping bag (kantung tidur)
• Carrier (tas ransel)
• Perlengkapan Tim
• Tenda
• Peralatan masak dan bahan bakar
• Alat untuk mengabadikan kegiatan (kamera, handycam, alat gambar)
• Kompas, teodolit, peta (perlengkapan navigasi)
PENGEPAKAN/PACKING
Packing merupakan pengaturan dan
melengkapi perlengkapan seseorang untuk
melakukan suatu perjalanan, baik jauh
sekalipun dekat. Carrier adalah salah satu
perlengkapan yang paling utama, karena
mudah dibawa dan praktis. Dalam menyusun
barang-barang perlu diperhatikan urutannya.
Beberapa catatan dibawah ini semoga dapat
menolong kita, seperti misalnya :
• Jangan Tergesa‑gesa
• Dalam mempersiapkan perlengkapan hendaknya jangan tergesa‑gesa, pikirkanlah baik ‑baik sebelumnya dan
selanjutnya periksalah kembali apakah sudah lengkap atau belum (check and recheck).
• Prioritaskan Keperluan Pribadi
• Perlengkapan pribadi seperti : ransel, sepatu, jaket, ponco, misting, velples dan lain sebagainya, hendaknya
diprioritaskan pengadaan dan penanganannya.
• Pinjam‑meminjam
• Budaya pinjam‑meminjam perlengkapan merupakan ciri dari suatu persaudaraan yang baik, tetapi ini membuat
kita tidak akan pernah siap setiap saat.
• Rawatlah Perlengkapan Saudara
• Dengan merawat perlengkapan kita dengan baik, maka cerita berikut semoga terjadi pada kita. Misalnya sebuah
golok yang pernah menyertai saudara pada suatu pendakian gunung sebisa mungkin masih bisa dibawa oleh anak
saudara untuk pendakian gunung yang sama.
PENYAKIT GUNUNG ( MOUNTAIN
SICKNESS )
• Digunung penyaakit yang menyerang biasanya pengaruh ketingggian, suhu yang dingin serta panas yang berlebihan.Keaegaran
jasmaninya yang bagus tidak mudah terpengaruh oleh penyakit ini. Adapun jenis penyakit tersebut adalah :
• HIPOTERMIA ( MENURUNNYA SUHU TUBUH )
Penyebab bukan udara dingin akan tetapi di sebabkan kehujanan. Gejala-gejala hipotermia :
• Menggigil hebat dan tidak terkontrol.
• Bicara menjadi lambat, samar-samar/tidak jelas,menggumam.
• Daya ingat kacau.
• Tangan memiliki kesulitan untuk memegang.
• Saat berjalan tersandung beberapa kali.
• Mengantuk ( tidur berarti menuju kematian ).
• Kelelahan yang nyata. Adanya ketidak mampuan untuk bangun setelah beristirahat.
Cara penanggulangannya adalah :
• Jangan biarkan tidur, karena akan menyebabkan kehilangan kesadaran.
• Ganti bajunya yang basah dan jauhkan dari angina.
• Kalau bias dekatkan ke api unggun/saling berdekapan agar suhu meningkat
• Setelah sadar berikan minuman yang hangat dan manis.
HIPOKSIA ( BERKURANGNYA OKSIGEN
DALAM TUBUH )
• Diakibatkan oleh pengaruh ketinggian, dimana semakin tinggi daerah
tersebut semakin rendah kadar oksigennya. Ciri-ciri : pusing, mual,
sesak nafas, sakit kepala, muka pucat, kuku dan bibir terlihat kebiruan.
Pada umumnya gejala ini hilang dengan sendirinya setelah beristirahat
selama 12 jam kalau tidak berasil turunkan sampai 500-600 meter dari
tempat semula.
HYPERTERMIA ( KEPANASAN )
YA’AHOWU
CUSTODIA ET CONSERVA