Anda di halaman 1dari 17

MARCIELLA ELYANTA

TEKNIK
PEMANDUAN
WISATA
PERTEMUAN KE-4
Bahasan Hari Ini
Poin yang akan dibahas

Penampilan dan Kepribadian Pemandu Wisata


Perilaku Pemandu Wisata

TEKNIK PEMANDUAN WISATA


TEKNIK PEMANDUAN WISATA

PENAMPILAN PEMANDU WISATA

• THE FIRST IMPRESSION IS THE LASTING ONE


• Agar dapat berpenampilan diri secara prima, serasi dan menarik, maka
seorang pramuwisata harus memperhatikan hal-hal berikut:
a. Badan
1. Rambut :
• Selalu dalam keadaan rapi
• Rambut tidak dalam keadaan basah saat menjalankan tugas,
kecuali karena kondisi kerja
• Rambut tidak dikuncir
• Rambut tidak dicat yang bukan warna aslinya
• Panjang rambut tidak sampai menyentuh leher baju (khusus pria)
PENAMPILAN PEMANDU WISATA

2. Wajah
• Raut muka selalu dalam keadaan segar dan ceria
• Mata, hidung, dan telinga selalu dalam keadaan bersih
• Mulut selalu segar atau tidak menebarkan bau
• Tidak berkumis atau berjenggot (bagi pria)
• Tidak mengenakan anting (bagi pria)
• Make up secukupnya, tidak berlebihan (bagi wanita)

TEKNIK PEMANDUAN WISATA


TEKNIK PEMANDUAN WISATA

PENAMPILAN PEMANDU
WISATA
3. Anggota badan lainnya
• Gigi selalu dalam keadaan bersih
• Kuku dipotong pendek dan dalam keadaan bersih
• Hindari bau badan
PENAMPILAN PEMANDU
WISATA

b. Pakaian
Dalam berpakaian hendaklah memperhatikan hal-hal berikut:
1. Ciri pribadi : bentuk tubuh, warna kulit, usia, dan sebagainya yang akan
sangat berhubungan dengan pemilihan warna, model, bahan, dan lain-
lain.
2. Kegiatan : jenis kegiatan, waktu, dan tempat.

TEKNIK PEMANDUAN WISATA


TEKNIK PEMANDUAN WISATA

PENAMPILAN PEMANDU
WISATA
Hal-hal umum yang perlu diperhatikan oleh pramuwisata sehubungan
dengan pakaian, antara lain sebagai berikut:
• Pakaian selalu dalam keadaan bersih dan rapi
• Kancing baju lengkap dan dikancingkan
• Lengan baju tidak dilipat atau ditarik ke atas
• Selalu dalam keadaan bersih
• Hindarkan penggunaan sandal saat menjalankan tugas, kecuali jika
sandal merupakan kelengkapan pakaian seragam
• Dalam menjalankan tugas selalu menggunakan tanda pengenal (name
tag, logo perusahaan, logo profesi, dan lain-lain)
PENAMPILAN PEMANDU
WISATA
c. Sikap badan
Sikap badan yang baik bagi seorang pramuwisata antara lain sebagai berikut:
1. Cara duduk
• Tidak merebahkan badan pada sandaran kursi
• Posisi badan tegak
• Kepala tegak namun santai
• Posisi kaki : laki-laki (sejajar dalam keadaan tegap membentuk sudut 45 derajat),
wanita (agak miring, salah satu kaki dimajukan).

TEKNIK PEMANDUAN WISATA


TEKNIK PEMANDUAN WISATA

PENAMPILAN PEMANDU WISATA

2. Cara berdiri
• Berdiri dengan sikap tegap namun santai
• Tidak memasukkan telapak tangan ke saku, bertolak
pinggang atau bersedakep, lebih baik menyilangkan kedua
telapak tangan di daerah perut
• Tidak bertumpu pada salah satu kaki
• Bila berdiri di kendaraan, pilihlah posisi yang aman dan
diperkenankan berpegangan
• Posisi berdiri tidak menghalangi pandangan wisatawan
PENAMPILAN PEMANDU
WISATA
3. Cara berjalan
• Langkahkan kaki dengan mantap dan pasti
• Pandangan ke depan
• Tangan bebas, tidak disatukan di belakang punggung atau dimasukkan ke
saku
• Tunjukkan sikap atau ucapan penghormatan jika berjalan di muka
seseorang atau sekelompok orang

TEKNIK PEMANDUAN WISATA


TEKNIK PEMANDUAN WISATA

KEPRIBADIAN PEMANDU WISATA

• Kepribadian adalah integritas psiko-fisik sebagai resultan dari hereditas


(keturunan), lingkungan atau pergaulan, dan waktu atau kematangan yang
bersifat unik dan dinamis serta berbeda satu dengan yang lainnya.
• Ketiga unsur ini saling berkaitan dalam membentuk satu wujud
kepribadian. Karena sifatnya yang spesifik, maka setiap orang memiliki
kepribadiannya masing-masing.
• Menurut ilmu jiwa, kepribadian seseorang dapat berkembang karena dua
hal, yaitu bakat dan didikan. Kepribadian karena faktor bakat sulit untuk
diubah atau diciptakan, akan tetapi kepribadian itu dapat pula
dikembangkan melalui proses pendidikan.
KEPRIBADIAN
PEMANDU WISATA
• Agar dapat mengembangkan kepribadian yang menarik, maka seorang
pramuwisata hendaknya menampilkan sifat-sifat sebagai berikut:
1. Penuh perhatian
2. Ketajaman daya ingat
3. Pandai bergaul
4. Periang
5. Jujur dan dapat dipercaya
6. Penuh inisiatif
7. Humoris
8. Suka menolong
9. Empati
10. Pemimpin yang baik
TEKNIK PEMANDUAN WISATA
TEKNIK PEMANDUAN WISATA

PERILAKU PEMANDU WISATA

• Kriteria perilaku profesi pemandu wisata yang baik harus dikondisikan


kepada profesi pemandu sebagai :
1. Pelayan perjalanan, dengan wisatawan sebagai individu yang dilayani
2. Pemimpin, pengarah, pengatur perjalanan sedangkan posisi wisatawan
merupakan penerima instruksi dari pemandu wisata
PERILAKU
PEMANDU WISATA
• Mengamati proses pembentukan perilaku (perubahan perilaku)
dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Perilaku terbentuk bersumber dari bakat, pembawaan pribadi
2. Perilaku terbentuk dari gabungan bakat dan pelatihan perilaku yang
datang dari luar bakat
3. Perilaku yang merupakan perilaku baru yang datang dari luar

TEKNIK PEMANDUAN WISATA


TEKNIK PEMANDUAN WISATA

PERILAKU PEMANDU WISATA

• Perubahan perilaku dengan pelatihan memberi dampak sbb:


1. Perubahan dalam waktu singkat, dapat berupa: kontrak
kepribadian, stabil; melindungi kehilangan muka; menghargai
tradisi; mengikuti kewajiban yang berlaku, memberi salam,
menegur.
2. Perubahan terjadi dalam waktu yang lama, dapat berupa: berkeras
hati, tekun menghadapi tugas; mengejar status, hubungan
berdasarkan hirarki; berhemat, mempertimbangkan biaya dengan
hasil.
PERILAKU PEMANDU WISATA

• Perilaku yang pantas dikerjakan pemandu wisata:

a. Penanganan pemandu dengan rasa apresiatif

b. Penuh perhatian kepada wisatawan dalam pemanduan

c. Bersikap hangat terhadap wisatawan

d. Memperlakukan wisatawan dengan penuh antusias dan semangat

e. Menangani pelayanan kepada wisatawan dengan fleksibilitas pekerjaan sesuai dengan keinginan

(permintaan) wisatawan

f. Bersikap memberikan jasa kepada wisatawan dalam pemanduan

g. Bertindak cepat dan tegas mengatasi masalah yang timbul dalam pemanduan

h. Menangani pelayanan pemanduan dengan penuh kreativitas dan melibatkan wisatawan

TEKNIK PEMANDUAN WISATA


TEKNIK PEMANDUAN WISATA

PERILAKU PEMANDU WISATA


Perilaku yang perlu dicegah pemandu wisata dalam bekerja:
a. Penanganan pemandu dengan penuh kelesuan
b. Meremehkan wisatawan dalam pemanduan
c. Bersikap dingin terhadap wisatawan
d. Memperlakukan wisatawan dengan cara memadatkan tugas dan pekerjaan
e. Menangani pelayanan kepada wisatawan secara rutin tanpa memperhatikan
situasi dan kondisi lingkungan kerja, berperilaku seperti robot
f. Bersikap memperoleh imbalan besar dari wisatawan dalam pemanduan
g. Menunda tindakan, berharap masalah yang timbul tidak mengganggu dalam
pemanduan
h. Menangani pelayanan pemanduan dengan cara yang menjemukan dalam
bentuk perintah

Anda mungkin juga menyukai