Pekerjaan seperti
pemandu wisata, travel agent, ataupun sejenisnya, masih memiliki daya tarik yang rendah di
kalangan masyarakat. Akan tetapi, tak banyak juga orang yang mengerti bahwa merekalah
yang berjasa dalam membangun image terhadap negara Indonesia. Orang-orang tersebut lah
yang mempertahankan kesan baik terhadap negara Indonesia, dan berkontribusi dalam
pengembangan bidang pariwisata.
Pemandu Wisata atau Tour Guide adalah orang yang membimbing dan memberikan
informasi tentang tempat dan objek wisata kepada para wisatawan. Kehadiran pemandu
wisata ini sangat dibutuhkan oleh seseorang yang ingin berwisata atau mengunjungi tempat-
tempat baru atau yang pertama kali mereka kunjungi, untuk itulah pemandu wisata dituntut
agar memiliki wawasan luas dan detail tentang objek yang akan mereka ceritakan.
Biasanya pemandu wisata ini merupakan orang-orang yang memiliki hobi jalan-jalan
loh! Dan menjadi peluang kerja yang menjanjikan! Gak usah diragukan lagi RSK-wan.
Tempat pariwisata di Indonesia atau bahkan dunia itu banyak bangettt! Dan setiap tempat
wisata pasti butuh pemandu wisatanya loh. Biasanya wisatawan ini membutuhkan para
pemandu wisata sekedar untuk menemani tour sampai menjadi informan bagi wisatawan
yang membutuhkan. Keuntungan menjadi pemandu wisatawan sih gak cuman jalan-jalan aja
yah. Banyak banget alasan kenapa kamu harus menjadi pemandu wisata.
Saat menjadi pemandu wisata, terdapat beberapa hal yang harus kamu lakukan,
1. Pemandu wisata harus mampu menciptakan kesan penilaian yang baik atas daerah,
negara bangsa, dan kebudayaan. Poin pertama ini penting yah RSK-wan.
2. Dalam menjalankan tugasnya, Pemandu wisata harus mampu menguasai diri, senang,
segar, rapi, bersih serta berpenampilan yang simpatik (menghindari bau badan,
perhiasan, dan parfum yang berlebihan)
3. Pemandu wisata harus mampu menciptakan suasana gembira dan sopan menurut
kepribadian Indonesia.
4. Pemandu wisata harus mampu memberikan pelayanan dan perlakuan yang sama
kepada wisatawan dengan tidak meminta tip, tidak menjajakan barang dan tidak
meminta komisi.
5. Pemandu wisata mampu memahami latar belakang asal usul wisatawan serta
mengupayakan untuk meyakinkan wisatawan agar mematuhi hukum, peraturan, adat
kebiasaan yang berlaku dan ikut melestarikan objek.
6. Pemandu wisata mampu menghindari timbulnya pembicaraan serta pendapat yang
mengundang perdebatan mengenai kepercayaan, adat istiadat, agama, ras dan sistem
politik sosial negara asal wisatawan.
7. Pemandu wisata berusaha memberikan keterangan yang baik dan benar. Apabila ada
hal-hal yang belum dapat dijelaskan maka Pemandu wisata harus berusaha mencari
keterangan mengenai hal tersebut dan selanjutnya menyampaikan kepada wisatawan
dalam kesempatan berikutnya.
10. Pemandu wisata harus mampu memberikan kesan yang baik saat perpisahan agar
wisatawan ingin berkunjung kembali
Yakni pakaian. Pengertian ini mengandung makna yang luas, tidak sekedar baju, celana, rok,
sendal, dan sebagainya akan tetapi keseluruhan yang tampak dari luar diri seseorang itu.
Secara manusiawi kesan seseorang terhadap orang lain pertama-tama biasanya dipengaruhi
oleh penampilan orang yang dihadapi tersebut. Sebagai petugas yang pertama kali
berhubungan dengan wisatawan saat penyelenggaraan tur, maka pemandu wisata harus dapat
berpenampilan secara maksimal, karena apa yang ditampilkan pertama kali itu akan
berdampak terhadap kesan wisatawan selanjutnya
Secara teori yang dimaksud dengan kepribadian adalah integritas psiko-fisik sebagai resultan
dari hereditas, lingkungan dan kematangan yang bersifat unik dan dinamis serta berbeda satu
dengan yang lainnya. Jelasnya, kepribadian lahir karena perpaduan tiga faktor, yakni
keturunan, lingkungan atau pergaulan, dan waktu atau kematangan. Ketiga unsur ini saling
berkaitan dalam membentuk satu wujud kepribadian. Karena sifatnya yang spesifik, maka
setiap orang memiliki kepribadiannya masing-masing.
Lalu, terdapat 3 tahapan pelayanan pemandu wisata yang harus diketahui,
1. Pra-tour
2. tour
3. Pasca-Tour
1. Transfer Guide
3. Local/Expert Guide
4. Common Guide
5. Driver Guide
1. Payroll Guide
4. Government Officials
5. Company Guide
Selanjutnya, bentuk dari wisata yang dapat dibagi menjadi beberapa jenis.
Sekarang, kita bahas yaa jenis dan bentuk destinasi wisata. Pertama, destinasi
wisata dapat dibedakan berdasarkan bentuk kegiatannya, menjadi
1. Bentuk kegiatan pasif
1. Wisata budaya
2. Wisata petualangan
3. Ekowisata
Wisata bisnis ini dikenal juga dengan nama business tourism. Wisata ini dilaksanakan
biasanya karena tengah melakukan studi kelayakan usaha pada daerah yang dikunjungi.
Contohnya : berbelanja di pasar Tanah Abang, mengunjungi kebun kopi Gayo yang terdapat
di daerah Aceh Tengah.
MICE ini disebut juga dengan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition. Merupakan suatu
wisata yang dilakukan dalam waktu senggang atau di sela-sela kunjungan dalam menghadiri
rapat, pameran, perjalanan perusahaan, pertemuan. Contohnya adalah ketika melakukan
perjalanan dinas kita selingi dengan wisata belanja apabila ada waktu luang, berkunjung ke
event Inacraft JCC, Jakarta, dan lain-lain.
Wisata minat khusus lebih sering dikenal juga dengan nama special interest tourism. Dan
dalam melakukan wisata ini dibutuhkan suatu keterampilan yang khusus, biasanya jumlah
pesertanya dibatasi dan dilakukan di tempat tertentu atau khusus juga (tidak semua tempat
wisata bisa dipakai). Contohnya adalah paragliding yang dilakukan di Danau Toba, night
dive yang dilakukan di pulau Halmahera, dan lain-lain.
Wisata edukasi ini biasanya dilakukan oleh anak-anak usia sekolah. Pada dasarnya anak-anak
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka belajar di kelas setiap hari, pasti akan
mengalami kejenuhan atau bosan. Disinilah perlu dilakukan wisata edukasi. Wisata edukasi
tidak harus mahal atau ke tempat yang jauh, lho. Bisa dilakukan kapan saja. Wisata edukasi
memiliki konsep yang berbanding terbalik dengan belajar di kelas. Kalau belajar di kelas
hanya teori saja, tetapi dengan wisata edukasi anak-anak dapat melihat dan merasakan secara
langsung apa yang ada di sekitar nya, atau benda-benda yang biasa mereka lihat hanya di
gambar, ini bisa lihat kenyataannya. Dengan adanya wisata edukasi anak diharapkan untuk
bisa tumbuh minatnya terhadap suatu hal, serta dapat menunjang materi pelajaran yang ada di
sekolah. Bagi anak, wisata edukasi merupakan cara belajar yang asyik. Apabila anak sudah
memiliki kesenangan itu, maka mereka akan terus ingat dengan apa yang dipelajari dan
melekat di benak anak. Contoh wisata edukasi adalah : mengunjungi museum Layang-
layang, museum Tekstil, dan lainnya.
Wisata ini merupakan salah satu jenis wisata yang paling popular. Wisata kuliner dapat
dilakukan oleh semua orang. Makan-makan di tempat yang asyik dan mencicipi makanan
yang belum pernah kita nikmati sebelumnya merupakan sesuatu yang menyenangkan.
Contoh dari wisata kuliner adalah menikmati makanan khas suatu daerah seperti di
Yogyakarta, (Gudeg, bakpia, yangko, bakmi, lotek, sate klatak, dan lainnya), mencicipi ayam
betutu, sate lilit, rendang dari Padang, markobar dari Solo, es pisang ijo, es doger, siomay,
aneka jajanan berbahan aci (cireng, cimol) dan lain-lain.
Wisata belanja merupakan salah satu yang paling disukai oleh wanita. Ketika berkunjung ke
suatu daerah pasti kita ingin memiliki atau membawa oleh-oleh selain makanan. Ya, kita
pasti akan berbelanja. Belanja souvenir, baju, tas, kerudung, batik, dan barang-barang lain
yang sekiranya tidak ada di tempat kita atau daerah kita. Wisata belanja biasanya bisa kita
lakukan sembari melakukan wisata lainnya. Wisata belanja banyak dilakukan di area pasar,
termasuk juga pasar seni, mall, pusat perbelanjaan, supermarket, toko cindera mata, toko
khusus pakaian muslim dan lain sebagainya. Wisata ini tidak akan terlewatkan bagi para
wanita.
1. Wisata bahari
3. Wisata pertanian
4. Wisata buru
5. Wisata ziarah
7. Wisata konvensi
1. Wisata sejarah
2. Wisata alam
3. Wisata religi
4. Wisata pendidikan
2. Wisata petualang
4. Wisata backpacker