Kunci Jawaban Modul Melaksanakan Tugas Kepramuwisataan
Tes Formatif Kegiatan Belajar 1
A. Pilihan Ganda
1. C 2. E 3. E 4. B 5. D 6. B 7. B 8. B 9. A 10. C 11. C 12. B 13. B 14. C 15. E
B. Isian
1. pramuwisata 2. SK Menteri Parpostel Nomor:KM.82/PW-102/MPP-88 tentang Pramuwisata dan Pengatur Wisata 3. Himpunan Pramuwisata Indonesia 4. kode etik / hukum adat / undang-undang / peraturan pemerintah / keputusan menteri / peraturan daerah 5. menjadi orang yang membentuk citra negaranya dan mencerminkan budaya bangsanya. 6. Biro Perjalanan Wisata 7. Wrijono Prodjodikoro 8. 25 9. kode etik atau tata krama 10. muda dan madya
C. Esai
1. a. Dewan kode etik adalah dewan yang dibentuk HPI dari anggotanya sesuai tingkatannya. Anggota dewan memiliki pengetahuan tentang kode etik pramuwisata. b.SKKNI adalah serangkaian pernyataan tentang pengetahuan . keterampilan, dan sikap terhadap profesi pramuwisata.
2. Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah dan larangan-larangan) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
3. a. mengantar wisatawan, baik rombongan maupun perorangan yang mengadakan perjalanan dengan transportasi yang tersedia b. memberikan penjelasan tentang rencana perjalanan dan objek wisata, serta memberikan penjelasan mengenai dokumen perjalanan, akomodasi, transportasi, dan fasilitas wisata lainnya. c. memberikan petunjuk tentang objek wisata d. membantu mengurus barang bawaan wisatawan. e. memberikan pertolongan kepada wisatawan yang sakit, mendapat kecelakaan, kehilangan, atau musibah lainnya.
4. Pramuwisata muda bertugas pada daerah tingkat II di dalam wilayah daerah wilayah tingkat I tempat sertifikat diberikan, berusia minimal 18 tahun saat mengikuti pelatihan.
Pramuwisata madya bertugas pada daerah wilayah tingkat I tempat sertifikat diberikan, berusia minimal 22 tahun dan sudah berpengalaman di bidang pramuwisata selama tiga tahun, dan sudah terampil membawa rombongan wisata
5. a. mengatur dan memimpin perjalanan rombongan wisata b. memberi petunjuk dan penjelasan yang perlu diketahui oleh pramuwisata c. membantu kelancaran tugas pramuwisata d. membantu penyusunan paket wisata yang diminta oleh anggota rombongan di luar acara perjalanan.
6. a. informasi akurat mengenai daya tarik wisata b. pelayanan kepariwisataan sesuai dengan standar c. perlindungan hukum dan keamanan d. pelayanan kesehatan e. perlindungan hak pribadi f. perlindungan asuransi untuk kegiatan pariwisata yang berisiko tinggi
7. Biro Perjalanan Wisata (BPW), HImpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), tempat objek wisata dan atraksi wisata, toko cinderamata, hotel, restoran, transportasi, pemerintah.
8. Seorang pramuwisata merupakan garda terdepan dalam upaya pencitraan yang baik akan negaranya. Dengan menjaga tingkah laku dan sikapnya dalam bekerja, pramuwisata juga sekaligus mencerminkan budaya bangsa yang baik di depan wisatawan yang didampinginya.
9. a. SK Menparpostel Nomor KM.82/PW-102/MPP-88 tahun 1988 tentang Pramuwisata dan Pengatur Wisata b. Keputusan Dirjen Pariwisata Nomor Kep-17/U/IV/89 tentang Pedoman Pembinaan Pramuwisata dan Pengatur Wisata c. UU No 9 tahun 1990 Pasal 9 tentang Jasa Pramuwisata d. Keputusan Dirjen Pariwisata Nomor Kep-07/K/III/90 tentang Lencana Pramuwisata dan Pengatur Wisata e. UU No. 10 tahun 2009 Pasal 14 tentang Jasa Pramuwisata
10 a. pembantu dan penghubung antara wisatawan dengen objek wisata, wisatawan dengan masyarakat, dan wisatawan dengan BPW b. orang yang mengetahui tentang objek wisata yang terdapat di daerahnya c. orang yang bertindak sebagai wakil perusahaan sekaligus sebagai penjual d. orang yang bertindak sebagai duta negara (ambassador of his country)
Tes Formatif Kegiatan Belajar 2
A. Pilihan Ganda
1. C 2. E 3. D 4. E 5. B 6. D 7. D 8. B 9. A 10. E
B. Isian
1. Pramuwisata yang menjalani tugas pemanduan wisata berupa tur dalam kota, dan tamasya khusus bagi wisatawan domestik. 2. Pramuwisata yang menangani wisatawan rombongan dari negara/daerah asal rombongan itu berasal. 3. Pramuwisata yang melakukan tugas pemanduan wisata dan penanganan wisatawan yang khusus diperuntukkan bagi wisatawan perorangan. 4. Pramuwisata yang khusus menjalani tugas pemanduan wisata untuk wisatawan asing. 5. Pramuwisata yang memandu wisatawan yang datang ke objek wisata atau atraksi wisata tempat ia bekerja. 6. Pramuwisata yang bekerja sebagai tenaga honorer dan tidak terikat dengan satu perusahaan tertentu. Dia dibayar berdasarkan pekerjaan yang dilakukannya dan bisa bekerja pada lebih dari satu perusahaan biro perjalanan wisata. 7. Pramuwisata yang memiliki izin pemanduan yang tidak terikat dalam kontrak kerja dengan suatu perusahaan biro perjalanan dan hanya melakukan kegiatan saat disewa oleh operator tur 8. Pramuwisata yang melakukan pemanduan wisata sebagai bagian dari tanggung jawabnya sebagai karyawan perusahaan perjalanan wisata tempatnya bekerja. Dia terikat kontrak kerja sebagai karyawan. 9. Pramuwisata yang bekerja pada biro perjalanan wisata baik sebagai karyawan tetap maupun sebagai tenaga honorer. 10. Pramuwisata yang mengatur, memimpin, dan menyelenggarakan perjalanan termasuk perlengkapan perjalanan, baik di dalam maupun di luar negeri atas nama perusahaan tempatnya bekerja.
C. Esai
1. Pramuwisata berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Pramu yang berarti pelayanan atau orang yang melayani, Wis yang berarti tempat, dan Ata yang berarti banyak. Sehingga, pramuwisata dapat diartikan sebagai petugas yang melayani orang yang sedang mengadakan perjalanan.
2. Seseorang yang bekerja untuk wissatawan, biro perjalanan, ataupun lembaga kepariwisataan lainnya untuk memberikan penerangan, memimpin perjalanan, atau memberikan saran kepada wisatawan sebelum atau selama kunjungannya.
4. a. Tugas pramuwisata: mengantar wisatawan yang mengadakan perjalanan wisata memberikan penjelasan tentang program perjalanan dan oyek wisata memberikan petunjuk tentang obyek wisata yang menarik membantu semua kebutuhan wisatawan memberikan petunjuk tentang peraturan kepabeaan, imigrasi, bandar udara, serta hukum adat di lokasi wisata membantu wisatawan saat mengalami kecelakaan, kehilangan barang, sakit, atau masalah lainnya.
Fungsi pramuwisata Memimpin dan membimbing wisatawan dalam perjalanan menuju obyek wisata yang telah ditentukan Memberikan penjelasan atau menjadi penerjemah Memperkenalkan hal baru bagi wisatawan sepanjang perjalanan Memberikan saran secara obyektif dan tidak memaksakan kehendak
b. Hak Pramuwisata mendapatkan perlindungan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku memperoleh gaji dan upah sesuai dengan ikatan kerja yang disepakati mendapatkan jaminan tertulis dalam perjanjian kerja sama dengan BPW di saat pramuwisata bekerja secara honorer
Kewajiban Pramuwisata Memiliki sertifikat, tanda pengenal (badge), dan menjadi anggota HPI Memakai tanda pengenal dan menaati kode etik serta menggunakan lencana sebagai identitas Melaporkan pelaksanaan tugasnya secara berkala kepada BPW yang menugaskannya
5. Keduanya ditekankan pada pengetahuan geografi pariwisata, flora fauna dan kondisi sosial budaya, dan bahasa asing. Pramuwisata lebih diarahkan juga untuk menguasai obyek-obyek wisata dalam negeri serta peraturan dan persyaratan saat melakukan perjalanan di dalam negeri. Mereka juga harus memiliki surat izin memandu wisata dari pemerintah. Sementara pengatur wisata diharapkan untuk menguasai jenis paket wisata yang dijual, pengetahuan akan penerbangan dan imigrasi, serta memiliki izin sebagai pemimpin perjalanan dari pemerintah.
6. Tour Guide merupakan pramuwisata umum dengan tugas pemanduan wisata berupa tur dalam kota, dan tamasya. Lokal Guide merupakan pramuwisata yang memandu wisatawan yang datang ke objek wisata atau atraksi wisata tempat ia bekerja.
7. Pramuwisata harus mengetahui pedoman dasar bahwa Indonesia merupakan negara kesatuan yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta penduduk yang bersifat Bhinekka Tunggal Ika. Artinya, setiap daerah juga memiliki karakteristik masing-masing yang juga harus diketahui. Pramuwisata juga harus menguasai masalah lalu lintas, transportasi, fasilitas pendukung wisata dan lokasinya serta memahami kondisi geografi area wisata.
8. a. Kualitas moral yang ditunjukkan dengan sikap tulus, sopan, jujur, dan selalu berpedoman pada tata krama dan kode etik. Kualitas intelektual yang ditandai dengan kesigapan dan tanggap akan informasi yang datang serta memiliki pengetahun yang luas. Kualitas profesional yang berhubungan dengan pekerjaan seorang pramuwisata seperti dedikasi, wawasan, dan penguasaan bahasa asing yang cakap.
b. pramuwisata harus selalu memahami pengetahuan umum, pengetahuan pokok, dan pengetahuan aplikatif kegiatan wisata.
9. Jujur, suka bekerja dengan orang lain, bertanggung jawab, berjiwa terbuka, penuh perhatian, penuh inisiatif dan gagasan
10. (jawaban bervariasi disesuaikan dengan jawaban siswa)
Uji Kompetensi Teori
A. Pilihan Ganda
1. E 2. A 3. E 4. E 5. D 6. B 7. D 8. E 9. C 10. D 11. E 12. E 13. D 14. A 15. E 16. C 17. E 18. A 19. B 20. B 21. B 22. D 23. C 24. E 25. A 26. A 27. B 28. D 29. D 30. C
B Isian
1. code of ethics 2. pramuwisata independen 3. pramuwisata lokal 4. leadership 5. SM Amin SH 6. norma dan peraturan yang berlaku 7. Himpunan Pramuwisata Indonesia 8. hotel / penginapan 9. pramuwisata obyek wisata 10. rencana perjalanan atau itinerary 11. HPI 12. kamus besar bahasa Indonesia 13. sertifikat 14. kode etik pramuwisata 15. daerah wisata yang dikunjungi, kondisi sosial ekonomi budaya, dan geografis daerah 16. profesional 17. biro perjalanan wisata 18. hukum adat 19. intelektual 20. biro perjalanan wisata
C. Esai
1. a. Secara etimologis, Pramuwisata berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Pramu yang berarti pelayanan atau orang yang melayani, Wis yang berarti tempat, dan Ata yang berarti banyak. Sehingga, pramuwisata dapat diartikan sebagai petugas yang melayani orang yang sedang mengadakan perjalanan.
b. Menurut SK Menparpostel No KM 82 / PW 102 / MPP-88, pramuwisata adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan, dan petunjuk tentang obyek wisata serta membantu keperluan wisata lainnya
2. a. SK Menparpostel Nomor KM.82/PW-102/MPP-88 tahun 1988 tentang Pramuwisata dan Pengatur Wisata b. Keputusan Dirjen Pariwisata Nomor Kep-17/U/IV/89 tentang Pedoman Pembinaan Pramuwisata dan Pengatur Wisata c. UU No 9 tahun 1990 Pasal 9 tentang Jasa Pramuwisata d. Keputusan Dirjen Pariwisata Nomor Kep-07/K/III/90 tentang Lencana Pramuwisata dan Pengatur Wisata e. UU No. 10 tahun 2009 Pasal 14 tentang Jasa Pramuwisata
3. Keduanya ditekankan pada pengetahuan geografi pariwisata, flora fauna dan kondisi sosial budaya, dan bahasa asing. Tour Guide atau pramuwisata lebih diarahkan juga untuk menguasai obyek-obyek wisata dalam negeri serta peraturan dan persyaratan saat melakukan perjalanan di dalam negeri. Mereka juga harus memiliki surat izin memandu wisata dari pemerintah. Sementara toue leader atau pengatur wisata diharapkan untuk menguasai jenis paket wisata yang dijual, pengetahuan akan penerbangan dan imigrasi, serta memiliki izin sebagai pemimpin perjalanan dari pemerintah.
4. pramuwisata lokal. Mereka bertugas untuk obyek wisata tempatnya bekerja sehingga secara umum mereka hanya bertugas menjadi penjaga di sana dan menerima wisatawan yang datang ke lokasi obyek wisata itu untuk kemudian memberikan kegiatan pemanduan wisata yang terkait dengan lokasi wisata itu.
5. Pramuwisata domestik, yang menjalani tugas pemanduan wisata berupa tur dalam kota, dan tamasya khusus bagi wisatawan domestik. Pramuwisata rombongan, yang menangani wisatawan rombongan dari negara/daerah asal rombongan itu berasal. Pramuwisata perorangan, yang melakukan tugas pemanduan wisata dan penanganan wisatawan yang khusus diperuntukkan bagi wisatawan perorangan. Pramuwisataluar negeri, yang khusus menjalani tugas pemanduan wisata untuk wisatawan asing. Pramuwisata lokal, yang memandu wisatawan yang datang ke objek wisata atau atraksi wisata tempat ia bekerja.
6. Syarat fisik yang terkait kebersihan badan, ekspresi wajah, dan cara berpakaian yang baik dan rapi. Selain itu juga syarat psikis seperti sikap jujur, suka bekerja sama, bertanggung jawab, berjiwa terbuka, dan penuh perhatian, inisiatif, dan prakarsa.
7. Seorang pramuwisata merupakan garda terdepan dalam upaya pencitraan yang baik akan negaranya. Dengan menjaga tingkah laku dan sikapnya dalam bekerja, pramuwisata juga sekaligus mencerminkan budaya bangsa yang baik di depan wisatawan yang didampinginya.
8. Tugas pramuwisata: mengantar wisatawan yang mengadakan perjalanan wisata memberikan penjelasan tentang program perjalanan dan oyek wisata memberikan petunjuk tentang obyek wisata yang menarik membantu semua kebutuhan wisatawan memberikan petunjuk tentang peraturan kepabeaan, imigrasi, bandar udara, serta hukum adat di lokasi wisata membantu wisatawan saat mengalami kecelakaan, kehilangan barang, sakit, atau masalah lainnya.
Fungsi pramuwisata Memimpin dan membimbing wisatawan dalam perjalanan menuju obyek wisata yang telah ditentukan Memberikan penjelasan atau menjadi penerjemah Memperkenalkan hal baru bagi wisatawan sepanjang perjalanan Memberikan saran secara obyektif dan tidak memaksakan kehendak
9. Pramuwisata inbound menjalani tugas pemanduan wisata berupa tur dalam kota, dan tamasya khusus bagi wisatawan domestik atau dalam negeri dan juga asing atau luar negeri dan dia memang melakukan di negaranya sendiri. Sementara, sebaliknya pramuwisata outbound khusus menjalani tugas pemanduan wisata pada wilayah negara lain.
10. Seorang pramuwisata harus bisa bersikap jujur dan dapat dipercaya, bisa menjalin hubungan yang baik dengan wisatawan, dan mengenal sopan santun. Selain itu, mereka bisa memberikan perhatian kepada semua wisatawan dan bisa memberikan inisiatif.
11. Pria : berpakaian rapi tidak lusuh, rambut tersisir rapih tidak kusut, mengenakan sepatu, mengenakan celana yang rapi. Wanita: berpakaian rapi, rambut tersisir rapi, mengenakan make-up yang sederhana tetapi bisa membantu penampilan menjadi lebih baik.
12. Pramuwisata muda bertugas pada daerah tingkat II di dalam wilayah daerah wilayah tingkat I tempat sertifikat diberikan, berusia minimal 18 tahun saat mengikuti pelatihan, menguasai bahasa Indonesia dan setidaknya salah satu bahasa asing dengan baik, bisa menjelaskan hal terkait ilmu bumi, pariwisata, kependudukan, pemerintah, sejarah, dan kebudayaan daerah secara umum.
13. Pramuwisata yang menjalani tugas pemanduan wisata berupa tur dalam kota, dan tamasya khusus bagi wisatawan domestik atau dalam negeri.
14. bahasa asing, daerah tujuan wisata, sejarah, keadaan sosial, etika pergaulan, budaya penduduk setempat serta budaya wisatawan, pengetahuan perhotelan, akomodasi seperti pemesanan tiket, ilmu bumi pariwisata, pengetahuan kuliner, penguasaan akan paket wisata yang ditawarkan di tujuan wisata.
15. Muka harus bisa terlihar ceria, gembira, dan selalu tersenyum. Tidak ada kerutan di kening atau bibir yang cemberut. Seluruh anggota indra di wajah seperti mata, hidung, mulut, telinga selalu bersih dan tidak menebarkan bau.
16. Kualitas moral yang ditunjukkan dengan sikap tulus, sopan, jujur, dan selalu berpedoman pada tata krama dan kode etik. Kualitas intelektual yang ditandai dengan kesigapan dan tanggap akan informasi yang datang serta memiliki pengetahun yang luas. Kualitas profesional yang berhubungan dengan pekerjaan seorang pramuwisata seperti dedikasi, wawasan, dan penguasaan bahasa asing yang cakap.
17. Pada dasarnya bekal pengetahuan harus dimiliki seorang pramuwisata untuk menjadi materi dalam cerita akan obyek wisata yang didatangi. Selain itu, mereka juga harus membekali diri dengan pengetahuan tentang sarana transportasi, rute perjalanan, toko cinderamata, penukaran uang, hotel, dan lokasi-lokasi tempat yang dianggap dibutuhkan seorang wisatawan.
18. Pramuwisata harus memastikan wisatawan bisa mengerti dan memahami jawaban yang diberikan. Jika kemudian ada pertanyaan lain yang belum bisa dijawab langsung, pramuwisata dapat menjanjikan untuk mencari informasi lebih lanjut tentang hal itu. Kemudian, jawaban akan disampaikan pada kesempatan berikutnya. Jangan sampai jawaban yang diberikan menyinggung perasaan atau menyesatkan.
19. Syarat fisik yang terkait kebersihan badan, ekspresi wajah, dan cara berpakaian yang baik dan rapi. Penampilan menjadi modal utama untuk membangun kesan yang baik saat pramuwisata bekerja. Oleh karena itu, mereka harus memastikan bisa tampil bersih, rapi, dan sopan dari ujung rambut sampai ujung kaki.
20. Artinya, mereka memiliki ide dan gagasan yang bisa membantu tugasnya. Sikap pribadi bisa lebih universal kepada wisatawan, serta tidak banyak pasif menunggu tetapi justru aktif dan dinamis dalam bekerja.