Anda di halaman 1dari 4

JEJAK KSATRIA AIRLANGGA

Menjadi bagian dari Ksatria Airlangga adalah suatu hal yang belum pernah
kubayangkan sebelumnya. Terlebih lagi memilih fakultas farmasi dan program studi
pendidikan apoteker. Menjadi apoteker, sebuah pekerjaan yang dahulunya tidak pernah
masuk ke dalam list cita-citaku. Sebuah jurusan yang kata orang “berat”, akan jarang
tidur karena tugasnya yang banyak, menjalani praktikum-praktikum hingga membuat
laporan praktikum. Dan hari ini adalah hari terakhir ospek universitas. Ospek? Ya, suatu
hal yang wajib hukumnya bagi seorang mahasiswa baru, tanpa terkecuali aku.

Di Universitas Airlangga, AMERTA merupakan moment penting dan bersejarah


bagi seorang mahasiswa baru seperti aku. Hal ini karena AMERTA adalah salah satu
program Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga yang menjadi
kegiatan wajib mahasiswa baru setelah resmi dikukuhan status kemahasiswaannya oleh
rektor UNAIR. Tahun ini, kegiatan AMERTA dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Amerta
Jayendra, Amerta Candradimuka, dan Amerta Abiseka dalam waktu 10 hari.

Kegiatan ospek yang pertama adalah Amerta Jayendra yang di dalamnya ada
acara pengukuhan pada Kamis, 1 Agustus 2019. Saat pengukuhan, semua mahasiswa
baru mengenakan kemeja putih polos lengan panjang dan bawahan rok hitam bagi
perempuan serta celana hitam kain bagi laki-laki. Sekitar pukul 5 pagi, saya dan teman
kos saya berjalan menuju Airlangga Convetion Center (ACC), yang menjadi tempat
pengukuhan mahasiswa baru UNAIR. Setibanya di sana, saya dan mahasiswa baru yang
lain menuju tenda fakultas masing-masing untuk melakukan tanda tangan registrasi dan
menerima kue.

Sesudah itu, saya dan mahasiswa baru lainnya diarahkan oleh kakak-kakak
panitia menuju ke dalam Airlangga Convention Center untuk mengikuti serangkaian
acara pengukuhan. Prof. Nasih, selaku rektor Universitas Airlangga memberikan pidato
yang kemudian mengukuhan sekitar 7000 mahasiswa baru dari 15 fakultas yang
dimiliki Universitas Airlangga. Setelah dikukuhan, saya dan teman-teman seangkatan
mengenakan jas almamater dan mutz untuk pertama kalinya. Sejujurnya, saat
mengenakan almamater universitas untuk pertama kalinya, perasaan haru, bahagia,
bangga bercampur menjadi satu. Kami lalu berdiri dan mengepalkan tangan kanan di
dada kiri untuk menyanyikan Hymne UNAIR dan mengucapkan janji mahasiswa.
Setelah itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa baru melakukan konfigurasi
mengingat konfigurasi merupakan hal mutlak yang harus ada dalam rangkaian acara
pengukuhan.

Ospek untuk mahasiswa baru UNAIR dilanjutkan dengan kegiatan PKKMB


yang mana 7000 mahasiswa baru ditempatkan di 3 kampus UNAIR, yaitu kampus A,
kampus B, dan kampus C. Saat itu, saya ditempatkan di kampus B, tepatnya di fakultas
vokasi. Kegiatan PKKMB berlangsung selama 2 hari dan diisi dengan pemberian materi
kepada mahasiswa baru. Saya dan teman-teman seangkatan mendapatkan materi
mengenai sejarah berdirinya Universitas Airlangga, kegiatan akademik dan
kemahasiswaan yang ada di UNAIR, fasilitas-fasilitas di UNAIR, organisasi mahasiswa
dan kegiatan-kegiatan mahasiswa di UNAIR, serta penyuluhan tentang Napza dan bela
negara.

Rangkaian ospek dilanjutkan dengan acara Amerta Candradimuka berlangsung


pada hari Minggu, 4 Agustus hingga Senin, 5 Agustus. Pada hari Minggu, acaranya
adalah penanaman 1000 pohon oleh 7000 mahasiswa baru UNAIR bersama dengan
Rektor UNAIR, Prof. Nasih, Walikota Surabaya, Bu Risma, dan Walikota Balikpapan,
Bapak Rizal Effendi. Kegiatan penanaman 1000 pohon ini berlangsung di halaman
belakang gedung Fakultas Farmasi baru yang terletak di kampus C. Kami menanam
pohon berdasarkan pembagian garuda dan ksatria yang telah diberikan sebelumnya. Dan
aku sendiri ada di ksatria 6 garuda 9 untuk kegiatan amerta ini.

Selain kegiatan menanam 1000 pohon, ada kegiatan pasar murah yang diadakan
oleh panitia Amerta. Pada kegiatan ini, setiap mahasiswa baru dipersilahkan untuk
memberikan donasi pasar murah. Di samping kegiatan pasar murah, ada juga aksi 7000
Buku Untuk Indonesia Literasi yang mana setiap mahasiswa diwajibkan membawa
buku bekas yang masih layak untuk disumbangan. Adapun jenis buku yang dibawa dan
disumbangkan berbeda-beda sesuai fakultas. Misalnya saja fakultasku, yaitu Fakultas
Farmasi, bertugas membawa buku cerita bergambar.
Kegiatan Amerta Candradimuka kemudian dilanjutkan dengan kegiatan role
play. Pada role play kali ini, ksatriaku mendapatkan tema Revitalisasi Pengembangan
Tol Laut Kurang Berdampak untuk Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim
Dunia dan berperan sebagai mahasiswa pro. Dalam kegiatan role play ini, ada 4 pihak
untuk membahas 1 tema/permasalahan. Opini tentang tema yang didapatkan lantas
diutarakan oleh masing-masing mahasiswa baru dan diupload di instagram masing-
masing. Kegiatan Amerta Candradimuka ini dilanjutkan dengan pentas seni yang
ditampilkan oleh perwakilan dari gabungan beberapa ksatria dari berbagai garuda.

Salah satu kegiatan yang juga ditunggu-dulu dalam rangkaian acara Amerta
adalah Display UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Kegiatan ini berlangsung di Student
Centre yang ada di sebelah gedung Fakultas Farmasi Kampus C. Pada kegiatan Display
UKM ini, ada 42 pos yang merupakan jumlah dari total UKM yang ada di Universitas
Airlangga. Disana, mahasiswa baru diberi tugas untuk mengumpulkan stempel dari 5
divisi yang ada, yakni divisi kerohanian, bela diri, olahraga, kesenian, dan divisi khusus.
Pada acara tersebut, kami diberikan tontonan dari beberapa UKM dan dipersilahkan
untuk mengunjungi booth yang kita inginkan. Di samping itu, nantinya, kami akan
diwajibkan untuk mengikuti magang salah satu UKM sebagai salah satu syarat
mahasiswa baru UNAIR.

Kegiatan amerta kemudian dilanjutkan dengan ospek fakultas selama 4 hari dan
dilanjutkan pada penutupan Amerta di hari Sabtu, 10 Agustus 2019. Amerta Abiseka
merupakan acara puncak dari keseluruhan kegiatan Amerta selama 10 hari yang
diadakan di Airlangga Convention Centre. Pada Amerta Abiseka ini, kami disuguhkan
berbagai pertunjukan dari UKM-UKM yang ada di UNAIR. Adapun pertunjukan UKM
yang paling membekas bagi saya adalah kolaborasi PSUA (Paduan Suara Universitas
Airlangga) dan Orchestra Univeritas Airlangga yang sangat sangat sangat bagus.

Serangkaian acara Amerta ditutup dengan penampilan dari band Geisha yang
sukses membuat histeris para mahasiswa baru. Kami mahasiswa baru bersama-sama
menyanyikan lagu-lagu Geisha yang memang sudah sangat familiar, seperti
Lumpuhkanlah Ingatanku, Cinta dan Benci, Pergi Saja, dan masih ada beberapa lagu
lagi. Mahasiswa baru baik yang ada di bawah atau di tribun sama-sama menyalakan
flashlight di mobile phone masing-masing dan menyanyi sekencang-kencangnya jika
lagunya sesuai dengan perasaan kami, hehe.

Akhir cerita, saya sangat bahagia dapat menyelesaikan ospek Amerta dan
menjadi bagian dari Ksatria Airlangga. Saya sangat bangga menjadi bagian dari salah
satu universitas terbaik di Indonesia. Masa-masa ospek adalah kenangan indah dan tak
akan pernah terlupakan bagi saya. Bertemu teman baru dari berbagai daerah, belajar
berbicara dengan bahasa Indonesia secara keseluruhan kalimat agar dapat dipahami oleh
lawan bicara juga menjadi puzzle dalam kenangan manis di awal dunia perkuliahan.

Aku tau, masuk dunia perkuliahan bukanlah suatu hal yang mudah karena
persaingan yang begitu ketat. Terlebih lagi ketika berada di dalam dunia perkuliahan.
Sekarang aku boleh lega sedikit karena sudah menyelesaikan ospek universitas. Namun,
di depan mata sudah ada ospek jurusan yang menanti dan yang tentunya akan lebih
susah lagi ketika sudah memulai kegiatan perkuliahan nanti. Sekian cerita singkat dari
saya dan akan saya sambung di kemudian hari! Salam Ksatria Airlangga!

Anda mungkin juga menyukai