Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PRESENTASI PPKN

KELOMPOK 2
XI IPA 3

Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


Pengertian Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa
manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia. Hak
asasi manusia berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja, sehingga sifatnya
universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut.
Pengertian Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang, termasuk aparat negara, baik disengaja
maupun tidak disengaja atau kelalaian, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok
orang yang dijamin oleh Undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.

Berdasarkan Undang-undang No. 39 Tahun 1999, HAM atau hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Bentuk-Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Kasus Pelanggaran HAM Yang Bersifat Kasus Pelanggaran HAM Yang Bersifat
Berat: Ringan:

1. Pembunuhan Masal (Genosida) 1. Main hakim sendiri


2. Kejahatan Kemanusiaan: 2. Penganiayaan
a. Pembunuhan 3. Pencemaran nama baik
b. Perbudakan 4. Menghalangi orang untuk mengekspresikan
c. Kejahatan Apartheid pendapatnya
Upaya Pemerintah Dalam Menegakkan Hak Asasi
Manusia

1. Pengeluaran Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi


manusia.
2. Pengeluaran Undang-Undang nomor 26 tahun 2000tentang pengadilan HAM.
3. Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dengan kepres nomor 50
tahun 1993 serta pembentukan komisi anti kekerasan terhadap perempuan.
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM Di Indonesia

1. Pembunuhan Marsinah (1993)


Marsinah adalah seorang buruh pabrik dan aktivitas di zaman Orde Baru yang ditemukan tewas
akibat penyiksaan yang amat parah.
Pada tanggal 3-4 Mei 1998, Marsinah dan rekan-rekannya melakukan demonstrasi, karena pabrik
tempat mereka bekerja tidak meningkatkan upah sesuai edaran gubernur Jawa Timur.
Pada siang tanggal 5 Mei 1998, 13 rekan Marsinah ditangkap oleh Kodim Sidoarjo atas tuduhan
penghasutan kepada para buruh agar melakukan mogok (tidak masuk kerja) masal.
Rekan-rekannya itu bahkan dipaksa untuk mengundurkan diri. Merasa bertanggung jawab,
Marsinah pun mendatangi Kodim untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya.
Malamnya, Marsinah menghilang dan tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Wanita
malang itu baru ditemukan pada tanggal 8 Mei 1993 di dalam keadaan tak bernyawa.
Berdasarkan hasil autopsi, ia meninggal usai mengalami penyiksaan yang berat.
2. Pembunuhan Munir (2004)
Pada 7 September 2004 aktivis HAM Munir Said Thalib meninggal saat berada dalam penerbangan
dari Jakarta menuju Amsterdam. Dari hasil otopsi yang dilakukan otoritas Belanda, terungkap fakta
ditemukan kandungan zat arsenik yang melampaui batas wajar dalam tubuh Munir.
Munir sendiri dikenal sebagai sosok yang vokal. Beberapa kasus yang pernah ia tangani di antaranya
kasus penghilangan aktivis politik dan mahasiswa tahun 1997 hingga 1998 serta melakukan advokasi
dan investigasi terhadap kasus pembunuhan aktivis buruh Marsinah.
Nama Anggota Kelompok 2

Heni Wahyuni
Benikta Vany Rahayu
Novia
Siti Rokayah
Hamdan Aziiz
Farhan sultan M

Anda mungkin juga menyukai