Anda di halaman 1dari 9

BERKEMAH

Seperti kita ketahui bahwa berkemah merupakan suatu kegiatan yang menarik,
tidak saja bagi orang dewasa, tetapi juga bagi pemuda dan remaja. Pada waktu-waktu
tertentu, khususnya pada saat liburan, mereka meninggalkan rumah, pergi ke alam bebas
dan disana mendirikan tenda untuk berkemah. Pemilihan tempat berkemah tergantung
dari rencana yang sudah diprogramkan, apakah di daerah pantai yang indah, di lereng
pegunungan yang sejuk atau di lembah yang mempesona, kadang-kadang juga dilakukan di
tepi hutan dekat dengan sungai yang menakjubkan.

Semua acara diperkemahan dilakukan dengan riang gembira, walaupun tidak


menutup kemungkinan pekerjaan itu penuh dengan rintangan yang tidak kecil. Selain
membawa perlengkapan berkemah, mereka juga memanfaatkan bahan-bahan dari alam
sekitarnya dengan tidak merusak lingkungan tersebut.

Suasana yang baik itu oleh Gerakan Pramuka digunakan untuk maksud-maksud
pendidikan, oleh karenanya berkemah dalam Gerakan Pramuka diatur/ditata sebagai
berikut :

Maksud dan Tujuan Perkemahan :

A. Maksud

1. Mempraktekkan sistem berkelompok

2. Mempraktekkan prinsip swadaya dan keprasahajaan hidup

3. Mempraktekkan pembinaan jasmani dan rohani

4. Mempraktekkan pembinaan hidup beragama

5. Menjadikan alat untuk tolak ukur kemampuan pribadi


B. Tujuan

1. Meningkatkan keyakinan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Membina mental dan kepercayaan pada diri sendiri

3. Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh

4. Meningkatkan daya kreasi, ketangkasan dan ketrampilan

5. Membina kerja sama, gotong royong dan kerukunan

6. Melatih hidup prasahaja dan berswadaya

7. Memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman

8. Menanamkan kecintaan pada tanah air dan menumbuhkan kesadaran untuk


berbakti

Macam Perkemahan

1. Menurut waktunya, perkemahan dibagi dalam :

a. Perkemahan satu hari (siang hari saja), terkadang disebut Perkemahan Sehari
( PERSARI )

b. Perkemahan Sabtu Minggu, disebut juga PERSAMI

c. Perkemahan yang waktunya lebih dari 3 hari

2. Menurut tempat berkemah, dibagi dalam :

a. Perkemahan menetap (dari awal sampai akhir tetap ditempat itu)

b. Perkemahan Safari (Berpindah-pindah tempat)

3. Menurut tujuannya, dibagi dalam :

a. Perkemahan untuk lomba

b. Perkemahan untuk persahabatan dengan acara santai

c. Perkemahan untuk berkarya (menyelesaikan proyek)

d. Perkemahan untuk penyelidikan alam dan lingkungannya

e. Perkemahan untuk rekreasi

4. Menurut jumlah peserta dan tingkatnya, dibagi dalam :

a. Perkemahan 2 (dua) orang (perkemahan pengembaraan penegak)

b. Perkemahan satu regu Penggalang


c. Perkemahan satuan perindukan siaga, pasukan penggalang, Ambalan Penegak
atau Racana Pandega

d. Perkemahan tingkat Kwartir Ranting / Cabang / Daerah / Nasional, Kawasan /


Dunia.

Prosedur Untuk Menyelenggarakan Suatu Perkemahan

Banyak orang beranggapan perkemahan itu mudah. Asalkan ada uang sudah cukup.
Padahal, pengalaman telah menunjukkan bahwa banyak orang berkemah mengalami banyak
kesulitan atau hambatan sewaktu berkemah karena kurang persiapan dan tidak mengikuti
prosedur yang benar.

Untuk suatu perkemahan yang baik, maka prosedur yang harus ditempuh adalah :

1. Sasaran dan Motivasi

Sebelum mengadakan perkemahan, sasaran dan motivasi harus sudah terperinci


dengan jelas. Sasaran ini harus diketahui oleh semua panitia penyelenggara
(Sangga Kerja) dan para peserta, pada umumnya sebab sasaran perkemahan akan
mempengaruhi besarnya pembiayaan, lamanya waktu, banyaknya peralatan, jumlah
personil, dsb.

2. Perencanaan (Planning)

Agar perkemahan mencapai hasil yang diinginkan, maka perencanaan harus baik.
Untuk membuat perencanaan yang baik, kita harus memiliki data-data yang
lengkap tentang tepat yang akan dipergunakan.

Untuk itu kita harus melakukan survey terlebih dahulu. Yang harus kita
perhatikan selama peninjauan (survey) adalah :

a. Keadaan medan perkemahan (termasuk prasarana air dan MCKnya).

Syarat memilih medan perkemahan :

Tanahnya rata, atau sedikit miring dan berumput

Ada pohon pelindung

Ada saluran pengeringan/pembuangan air

Dekat sumber air

Pemandangan menarik

Ada arena petualangan

Tidak ditepi jurang

Tidak dekat dengan rawa-rawa


Tidak dibawah pohon kelapa yang sedang berbuah atau tidak dibawah
pohon yang mudah patah/tumbang

Ada sinar matahari

b. Tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan, pos keamanan dan lain-lain.

c. Keamanan daerah perkemahan (dari gangguan binatang, bahaya alam seperti


longsor atau banjir, bahaya gangguan dari orang jahat).

d. Kepemilikan tempat, pada siapa harus meminta izin (milik pribadi, desa atau
instansi).

e. Kemungkinan melaksanakan bhakti kepada masyarakat sekitar.

f. Jarak dari tempat kita ke lokasi perkemahan.

g. Kendaraan apa yang bisa dipergunakan.

h. Tempat/objek yang bermanfaat yang dapat dikunjungi, dsb.

Dari data-data yang dapat dikumpulkan (setelah survey) maka dimulailah


menyusun perencanaan yang meliputi :

a. Pembentukan sangga kerja.

Untuk perkemahan besar dapat dibentuk Sangga Kerja atau panitia pelaksana
dengan mengikutsertakan petugas-petugas yang mempunyai keahlian sesuai
bidang tugas yang diperlukan dari luar Gerakan Pramuka.

b. Waktu yang akan diperlukan (dengan membuat time schedule). Persiapan yang
akan dilaksanakan, lamanya perkemahan, waktu tempuh perjalanan, serta
pembuatan laporan dan pertanggungjawaban.

c. Tempat dimana akan diselenggarakannya perkemahan.

d. Ijin orang tua peserta dan ijin memberitahukan kepada penguasa setempat.

e. Anggaran biaya yang diperlukan.

f. Transportasi yang akan dipergunakan (truk, bus, dsb).

g. Peralatan/logistik.

h. Peserta (jumlah maupun seluruh persyaratannya).

i. Susunan acara (program kegiatan).

j. Memantapkan kesiapan mental fisik, dan keterampilan.


3. Pelaksana

a. Pemimpin perkemahan sebagai penanggung jawab

b. Pembantu-pembantu dari pembina pramuka

c. Panitia/staf pelaksana sesuai keperluan

d. Pembagian tugas pendayagunaan

4. Persiapan Sebelum Berkemah

Persiapan yang baik menjelang keberangakatan, merupakan bagian yang penting


dari keberhasilan suatu perkemahan. Persiapan yang dilakukan meliputi kesiapan
mental dan fisik.

Ada motto yang khas jika kita menyelenggarakan atau mengikuti suatu
perkemahan “Tidak ada yang tidak bisa dikerjakan!”. Semua kesulitan atau
hambatan pasti bisa kita selasaikan jika kita tidak mudah putus asa.

5. Perlengkapan

Perlengkapan harus diperinci dengan teliti (karena kekurangan di perkemahan


akan menimbulkan dampak yang kurang baik). Dan perlengkapan itu dapat dibagi
menjadi :

a. Perlengkapan pribadi atau perorangan :

1) Ransel

2) Pakaian Seragan pramuka lengkap

3) Pakaian ganti (kaos/kemeja)

4) Celana panjang (training suite)

5) Alat shalat/ibadah

6) Alat mandi (sabun, shampo, sikat gigi, dsb)

7) Jam tangan

8) Sendal karet/sendal gunung

9) Sepatu olahraga/gunung

10) Handuk

11) Jas hujan atau ponco

12) Matras/Tikar

13) Senter
14) Tas kecil atau tas pinggang

15) Perlengkapan makan (piring, sendok, dan gelas)

16) Tali Pramuka/Tambang

17) Pisau lipat

18) Jarum dan benang

19) Gantungan pakaian

20)Korek api dan lilin

21) Jaket atau baju hangat

22)Topi

23)Sarung tangan

24)Kantung plastik

25)Misting dan velvest (tempat makanan dan minum)

26)Kartu-kartu keterangan (KTA, Kartu golongan darah, atau kartu asuransi)

27)Kacamata

28)Obat Pribadi

29)Radio transistor kecil

30)ATM (Alat Tulis Menulis)

31) Pakaian Dalam

32)Celana pendek/celana renang

33)Kompas dan peta

34)Parafin (lilin masak)

35)Alat masak pribadi (yang kecil)

Catatan : Perlengkapan perongangan di atas tidak selamanya harus di bawa


semuanya kerena tidak akan muat dalam 1 tas jadi kita bisa membawa yang
penting saja.

b. Perlengkapan sangga atau kelompok.

1. Tenda dan perlengkapannya (tali, tiang pasak/patok, dsb)

2. Tikar, plastik, atau alas tenda


3. Lentera, lampu badai, petromaks

4. Peralatan masak

5. Peralatan kerja (golok, palu, kapak, sekop, dan cangkul)

6. Ember kecil dan besar

7. Bendera (merah putih, WOSM, gudep, Semaphore, atau morse)

8. Peralatan kegiatan (tambang, tonkat, kompas, peluit, dsb)

9. Kotak PPPK atau tas PPPK

10. Buku-buku administrasi barung, regu, sangga, atau reka

11. Surat-surat (mandat, izin, dan sebagainya)

12. Kamera foto

13. Jam weker/alarm

6. Bahan Makanan

Persiapan bahan makanan adalah besar sekali manfaatnya. Makanan memberikan


pengaruh yang sangat besar, baik secara mutu (baik buruknya makanan), maupun
dari segi jumlahnya. Gairah dan semangat berkemah para peserta dipengaruhi
pula oleh makanan. Tempat yang indah dan kegiatan yang menarik menjadi sia-sia,
jika perut meliliti karena kelaparan. Makanan yang baik harus mengandung syarat-
syarat di bawah ini :

a. Mengandung gizi yang cukup.

b. Jumlahnya mencukupi keperluan (disesuaikan dengan jenis kegiatan yang


dilakukan).

c. Makanan harus mudah dicerna.

d. Makanan yang tidak mudah basi atau membusuk (awet/tahan lama), dan
terjaga kebersihannya.

7. Acara

a. Acara harian yang menjelaskan acara pokok secara garis besar

b. Acara kegiatan keseluruhan yang berisi perincian waktu dan kegiatan selama
berkemah

c. Acara perorangan dan kelompok

8. Pelaksanaan
a. Kegiatan hendaknya diusahakan menurut rencana yang telah dipersiapkan
sesuai dengan tujuan diselenggarakannya perkemahan

b. Acara mungkin saja dapat berubah, sesuai dengan perkembangan keadaan

c. Perubahan acara seyogyanya tidak kearah resiko yang lebih berat

d. Pelaksanaan acara harus disesuaikan dengan kemampuan peserta perkemahan


dan acara berikutnya

e. Mengusahakan adanya acara pengganti dan tambahan untuk mengisi kesibukan


pada waktu terluang

f. Faktor pengamanan dan keselamatan peserta harus diperhatikan

9. Penyelesaian

a. Pembongkaran tenda-tenda

b. Pembersihan tempat berkemah (pada prinsipnya tempat bekas berkemah


harus lebih baik dan lebih bersih dari pada waktu datang)

c. Pengecekan pengembalian barang pinjaman

d. Upacara penutupan dan ucapan terima kasih kepada masyarakat setempat

e. Jika mungkin dilakukan penyerahan sumbangan bagi keluarga masyarakat yang


kurang mampu, baik berupa bahan makanan, pakaian layak pakai atau lainnya.

10. Evaluasi

Untuk mengetahui hasil perkemahan dan sebagai bahan pertimbangan untuk


perkemahan di masa-masa mendatang kita dapat mengevaluasi dengan :

a. Mencatat prestasi kegiatan perorangan maupun kelompok selama berkemah

b. Mengajukan pertanyaan kepada peserta perkemahan

c. Melihat perubahan sikap peserta perkemahan sebelum dan sesudah pulang


berkemah

d. Melihat kesehatan peserta (banyak yang sakit atau tidak)

e. Kekurangan dan kesalahan serta hambatan dicatat guna perbaikan pada


perkemahan yang akan datang

f. Menyusun laporan hasil berkemah merupakan suatu kewajiban untuk


penanggung jawab perkemahan

Perkemahan sebagai alat pendidikan dalam kegiatan kepramukaan harus dapat


memenuhi norma-norma dan peraturan serta persyaratan perkemahan yang baik. Untuk
memenuhi kebutuhan akan nilai-nilai pendidikan, perlu dibuat program dan disusun acara
kegiatan dalam perkemahan dengan cara pelaksanaan yang tepat, teratur dan tertib
serta meningkat.

Acara diperkemahan antara lain, bertualang, menjelajah, mengamati, menyelidik,


berlatih dan menyiapkan segala keperluan untuk hidup sehari-hari selama dalam
perkemahan.

Anda mungkin juga menyukai