Anda di halaman 1dari 4

PENJELAJAH ALAM

Penjelajahan alam merupakan suatu kegiatan menjelajahi alam terbuka, untuk meningkatkan
kesegaran jasmani, menyeharkan otak, dan sekaligus agar kita lebih mengenal lingkungan
alam bebas di sekitar kita, serta mensyukuri alam yang telah diciptakan Allah SWT dengan
cara menjaga kelestarian dan tidak merusaknya.
menjelajah alam juga bagi sebagian orang adalah sebuah hobi yang sangat bagusa dan sangat
menangtang .
Adapun maksud dan tujuan melakukan kegiatan di alam terbuka adalah sebagai berikut :
1.meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab.
2. mendekatkan diri pada Tuhan, pencipta alam semesta.
3. membina kesehatan dan kebugaran fisik, mental, emosional,dan sosial.
4. mendapatkan kegembiraan dan kepuasan.
5. mengendorkan ketegangan jiwa dan jasmani.
6. meningkatkan kemampuan, keamanan dan keterampilan.
7. mengagumi dan mencintai keindahan tanah air sendiri.
8. sebagai pilihan Hobi
9.sebagai sarana Hiburan
10.mencari sesewatu yang baru
beberapa jenis penjelajahan di antranya:

1. Penjelajahan masyarakat

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan perjalanan kaki sambil mengenal masyarakat di
sepanjang rute perjalanan, menjelajah daerah baru dan mengenal tata kehidupan
masyarakatnya sangat bermanfaat bagi para peserta. Dengan terjalinnya hubungan antara
peserta dengan para penduduk setempat, tumbuh pengertian yang kelak dapat ditingkatkan
menjadi program pengabdian.
Jarak perjalanan yang ditempuh 6 — 8 km untuk peserta usia 16 — 20 tahun, dalam bentuk
regu-regu kecil (8 orang). Persoalan yang diminta untuk dijawab regu (dibagi tugas) ialah
berapa jumlah penduduk, apa mata pencahariannya, agama yang dianut, ada berapa sekolah
dan lain sebagainya. Hal yang sama dilakukan semua regu, melakukan pendekatan terhadap
masyarakat setempat adalah wawancara. Dari setiap perjalanan setiap regu membuat laporan
yang lengkap tentang persoalan yang ditugaskan kepadanya. Termasuk memberi saran,
menarik kesimpulan serta usul perbaikan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan.

2. Pengembaraan

Untuk usia 14— 16 tahun dapat melakukan perjalanan pengembaraan menurut arah yang
telah ditentukan sepanjang 10 km dari tempat memulai perjalanan. Perjalanan dilakukan
sendiri atau berdua, lama perjalanan 24 jam termasuk menginap dalam tenda yang didirikan
sendiri.
Mereka harus memasak sendiri satu kali atau lebih dengan alat-alat yang dibawanya dan
harus membuat laporan tertulis tentang perjalanannya, boleh dengan data tambahan peta-peta
perjalanan dan gambar peta lapangan atau tempat umum.
Bila kegiatan pertama telah berhasil dilaksanakan, ia boleh meneruskan usahanya untuk
mencapai kecakapan khusus pengembaraan dengan menempuh kecakapannya:
a. Mengemasi dan membawa alat (perlengkapan perkemahan)
b. Tiga kali ikut serta dalam penjelajahan yang masing-masing berjarak minimum 12 km
c. Memilih rute arah perjalanan untuk penjelajahan sejauh 20 km di atas peta dan
mengemukakan alasan pemilihan
d. Memilih kisi-kisi penunjukan 1 km di atas peta dengan kemungkinan didirikan
perkemahan dan mengemukakan alasan memilih tempat
e. Membuat sendiri sebagian dari alat-alat perlengkapan penjelajahan, tenda, kantong tidur,
tas punggung dan lain sebagainya
Untuk usia 17 — 20 tahun dapat melakukan penjelajahan pengembaraan yang ditempuh
sehari semalam (36 jam) sejauh 15 km. Perjalanan dilakukan sendiri atau berdua, dengan
perahu layar atau perahu yang dikayuhnya sendiri ke pulau. Ataupun dengan naik kuda,
menggunakan sepeda ke luar kota, desa atau ke hutan. Di tengah perjalanan mereka
berkemah semalam dan memasak makanan sendiri dengan alat-alat yang dibawanya.
Bila ingin meneruskan usahanya untuk mencapai kecakapan khusus pengembaraan ia harus
menempuh syarat-syarat antara lain:
a. Mengadakan perjalanan sejauh 150 km dapat dibantu dengan cara beranting
b. Melakukan perjalanan menggunakan perahu (layar/kayuh), bersepeda atau dengan naik
kuda sepanjang 600 km pada hari Sabtu atau libur sekolah
c. Membuat buku harian tentang perjalanan yang harus diberikan kepada penguji, setelah
selesai menempuh perjalanannya

3. Penjelajahan mempertahankan hidup

Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut survival hike, yaitu suatu latihan yang sengaja
dibuat berat untuk tujuan memiliki daya tahan, kemampuan mental dan fisik, disiplin,
percaya diri, sanggup menderita, kerja keras, serta kekuatan jasmani dan rohani.
Kegiatan ini biasa dilakukan oleh calon anggota SAR (Search And Rescue), calon anggota
pecinta alam (misalnya: WANADRI), calon anggota perkumpulan bela diri dan sebagainya.
Bagaimanapun bentuknya acara kegiatan penjelajahan mempertahankan hidup, pihak
penyelenggara harus tetap waspada dan penuh tanggung jawab dalam mempertimbangkan
dan memperhitungkan kemungkinan terjadinya kecelakaan yang mungkin menimpa peserta.
Dua hal untuk mencegah kecelakaan bagi peserta:
a. Latihan persiapan bagi calon peserta harus diintensifkan
b. Pemeriksaan awal terhadap medan dan rute perjalan
IV. Perlengkapan

Perlengkapan dasar perjalanan


1. Perlengkapan jalan : sepatu, kaos kaki, celana, ikat pinggang, baju, topi, jas hujan, dll.
2. Perlengkapan tidur : sleeping bag, tenda, matras dll.
3. Perlengkapan masak dan makan: kompor, sendok, makanan, korek dll.
4. Perlengkapan pribadi : jarum , benang, obat pribadi, sikat, toilet paper / tissu, dll.
5. Ransel / carrier.

Perlengkapan pembantu
1. Kompas, senter, pisau pinggang, golok tebas, Obat-obatan.
2. Peta, busur derajat, douglass protector, pengaris, pensil dll.
3. Alat komunikasi (Handy talky), survival kit, GPS [kalo ada
4. Jam tangan.
Packing atau menyusun perlengkapan kedalam ransel.
1. Kelompokkan barang barang sesuai dengan jenis jenisnya.
2. Masukkan dalam kantong plastik
3. Letakkan barang barang yang ringan dan jarang penggunananya (mis :
Perlengkapan tidur) pada yang paling dalam.
4. Barang barang yang sering digunakan dan vital letakkan sedekat mungkin dengan
tubuh dan mudah diambil.
5. Tempatkan barang barang yang lebih berat setinggi dan sedekat mungkin dengan
badan / punggung.
6. Buat Checklist barang barang tersebut
Pedoman Perjalanan Alam Terbuka
Untuk merencanakan suatu perjalanan ke alam bebas harus ada persiapan dan
penyusunan secara matang. Ada rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H,
yang
kepanjangannya adalah Where, Who, Why, When dan How.
Berikut ini aplikasi dari rumusan tersebut:
1. Where (Dimana), untuk melakukan suatu kegiatan alam kita harus mengetahui
dimana yang akan kita digunakan.
2. Who (Siapa), apakah anda akan melakukan kegiatan alam tersebut sendiri atau
dengan berkelompok.
3. Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya dan bisa
bermacam-macam
4. When (Kapan) waktu pelaksanaan kegiatan tersebut,
5. How [Bagaimana] merupakan suatu pembahasan yang lebih komprehensif dari
jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana kondisi lokasi
b. Bagaimana cuaca disana
c. Bagaimana perizinannya
d. Bagaimana mendapatkan air
e. Bagaimana pengaturan tugas panitia
f. Bagaimana acara akan berlangsung
g. Bagaimana materi yang disampaikan
h. dan masih banyak “bagaimana ?” lagi (silahkan anda mengembangkannya lagi)
Dari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul itulah kita dapat menyusun
rencana gegiatan yang didalamnya mencakup rincian :
1. Pemilihan medan, dengan memperhitungkan lokasi basecamp, pembagian waktu
dan sebagainya.
2. Pengurusan perizinan
3. Pembagian tugas panitia
4. Persiapan kebutuhan acara
5. Kebutuhan peralatan dan perlengkapan
6. dan lain sebagainya.
Keberhasilan suatu kegiatan di alam terbuka juga ditentukan oleh perencanaan dan
perbekalan yang tepat. Dalam merencanakan perlengkapan perjalanan terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :
1. Mengenal jenis medan yang akan dihadapi (hutan, rawa, tebing, dll)
2. Menentukan tujuan perjalanan (penjelajahan, latihan, penelitian, SAR, dll)
3. Mengetahui lamanya perjalanan (misalnya 3 hari, seminggu, sebulan, dsb)
4. Mengetahui keterbatasan kemampuan fisik untuk membawa beban
5. Memperhatikan hal-hal khusus (misalnya : obat-obatan tertentu)
setelah mengetahui hal-hal tersebut, maka kita dapat menyiapkan perlengkapan dan
perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin, tetapi beratnya tidak melebihi
sepertiga berat badan (sekitar 15-20 kg), walaupun ada yang mempunyai kemampuan
mengangkat beban sampai 30 kg. Dari kegiatan penjelajahan, ada beberapa jenis
perjalanan yang disesuaikan dengan medannya, yaitu :
1.Perjalanan pendakian gunung
2. Perjalanan menempuh rimba
3. Perjalanan penyusuran sungai, pantai dan rawa
4. Perjalanan penelusuran gua
5. Perjalanan pelayaran

Resiko, dan KeselamatanPetualangan

Petualangan, Resiko, dan KeselamatanPetualangan adalah sebuah pengalaman yang hasilnya


terkadang tidak pasti.Ketidakpastian ini timbul karena informasi penting yang diperlukan
untuk mengatasiketidakpastian tersebut mungkin hilang, tidak jelas, atau tidak diketahui.
Contohnya
lingkungan baru yang belum dikenal dengan baik
resiko yang tidak dapat diprediksikan

keraguan tentang kemampuan diriResiko adalah kemungkinan hilangnya sesuatu yang


berharga. Kehilangn tersebutdapat berupa cedera fisik, mental ataupun finansial. Diperlukan
suatu pengambilankeputusan untuk menghindari, mengambil, memilih resiko secara rasional.
Hal-haltersebut dimaksudkan untuk keselamatan subyek pelaku kegiatan alam bebas. Intidari
keselamatan adalah penggabungan prosedur yang digunakan agar resiko yangditerima berada
dalam batas yang wajar.

Anda mungkin juga menyukai