Anda di halaman 1dari 20

Wisata Bertanggung Jawab dalam

Aktivitas Bahari

MARINE TOURISM
Amalia Febryane Adhani Mazaya, S. Pi, M. Si
Kepariwisataan yang Bertanggung Jawab
• Konsep pariwisata alternatif yang bertujuan meminimalisir dampak
negatif dari perkembangan pariwisata masal melalui perlindungan
sumber daya, lokasi, nilai-nilai sosial dan budaya serta memperkuat
pengelolaan bisnis berkelanjutan.

• Tindakan “bertanggung jawab”ini merupakan bagian dari tiga prinsip


utama keberlanjutan:
1. Bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan,
2. Bertanggung jawab terhadap sosial dan budaya
3. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan bisnis berkelanjutan.
Kenapa Penting?

• Pariwisata bahari merupakan salahsatu sektor penting yang menunjang


perekonomian Indonesia dan konservasi di Indonesia.

• Data World Travel Monitoring Forum menunjukkan kepariwisataan


Indonesia masuk dalam 13 negara yang mengalami perkembangan
pariwisata tercepat di dunia.

• Pariwisata mengkontribusikan USD 43,5 juta (tahun 2013) dan


mendorong terbukanya lapangan kerja terhadap 6,5 persen penduduk.
• Tumbuhnya kepariwisataan
bahari tak hanya membawa
keuntungan dari sisi ekonomi

• Terdapat dampak negatif yang


mempengaruhi kualitas
lingkungan, dan menimbulkan
gangguan terhadap masyarakat
lokal sekitar

• Praktik yang bertanggung jawab


dalam seluruh rangkaian
kepariwisataan penting untuk
dilakukan.
Apa saja dampak yang ditimbulkan?

• Penyelam yang terlalu dekat dengan terumbu karang dapat menyebabkan


kerusakan pada terumbu karang → kematian karang

• Wisatan jetskiing yang mengendarai jetski dengan kecepatan tinggi dapat


menyebabkan stress pada biota laut tertentu
Ketidak-
seimbangan
• Wisatawan pemancing dapat menyebabkan populasi ikan target maupun non Ekosistem
target dapat menurun apabila tidak dibatasi dan diatur dalam aktivitas wisatanya
Pesisir dan
Laut
• Meningkatnya kekeruhan air laut dengan jumlah wisatawan yang banyak

• Menurunnya keanekaragaman hayati sumberdaya sebagai objek wisata bahari


Panduan Wisatawan Wisata Bahari Selam

• Pilihlah operator yang memiliki pengalaman di bidang diving


guide

• Pilih operator yang menyediakan peralatan selam yang memadai

• Minta operator memberikan briefing terkait dengan safety dan


wisata bertanggung jawab

• Upayakan operator menguasai medan wisata penyelaman


Panduan Wisatawan Wisata Bahari Selam

• Pastikan peralatan siap dan safety dan tidak mengganggu


lingkungan

• Bila ragu terhadap kemampuan renang, kenakan life jacket atau


alat bantu agar daya apung tetap stabil

• Jangan menyentuh apapun

• Kurangi interaksi dengan biota berbahaya


• Pastikan masuk (entri) di daerah yang aman

• Jangan memegang karang dan biota laut lainnya

• Jangan menunggangi biota laut

• Apabila melakukan fotografi underwater, hindari


pemakaian lampu flash pada kamera

• Hindari memberi makan ikan dan biota laut


lainnya

• Hindari beristirahat dengan bertumpu pada


karang/menginjak karang

• Menjaga jarak dengan biota berbahaya

• Tidak mengambil apapun dari dalam laut

• Tidak membuang sampah sembarangan


Panduan Wisatawan Wisata Bahari Snorkeling

• Latihlah kemampuan renang sebelum menuju daerah karang


• Pastikan dalam kondisi baik, dan menerapkan buddy sistem
• Pastikan pengaturan daya apung (bouyancy) stabil di dalam perairan
• Jangan menyentuh apapun
• Kurangi interaksi deng biota berbahaya
• Jangan mengambil benda baik hidup atau mati dari air kecuali sampah yang tidak menjadi tempat
tinggal organisme
• Jangan pernah mengejar, mengusik atau mencoba menaiki satwa laut apapun
• Jangan pernah menyentuh, memegang atau memberi makan satwa laut kecuali di bawah
pengawasan ahlinya dan mengikuti peraturan setempat
• Hindari penggunaan sarung tangan di sekitar terumbu karang
Panduan Operator Wisata Bahari Selam

• Pastikan wisatawan diving memiliki Surat Izin Menyelam

• Terapkan peraturan “Tidak menyentuh apapun”

• Operator harus mengarahkan pentingnya menjaga lingkungan melalui briefing


sebelum berwisata

• Memahami lokasi wisata termasuk jika berada dalam kawasan konservasi

• Baik guide maupun operator kapal harus memahami penambatan kapal yang baik
dan benar termasuk pemasangan jangkar

• Perhatikan area yang terkena dampak wisatawan selama aktifitas wisata belangsung
• Kelompokkan wisatawan
berdasarkan kemampuan : pemula
→ professional

• Operator harus memiliki rencana


darurat saat wisatawan
melakukan aktifitas wisata

• Pastikan peralatan berfungsi


dengan baik

• Penyediaan tempat sampah bagi


para wisatawan

• Penentuan daya dukung kawasan


wisata yang diterapkan saat akan
memandu wisata
Panduan Wisata Bahari Fishing

• Gunakan alat pancing yang diperbolehkan dan ramah


lingkungan

• Gunakan umpan organik

• Perhatikan waktu yang tepat saat akan memancing

• Perhatikan lokasi memancing yang diperbolehkan, hindari


lokasi yang banyak ikan berukuran kecil (juvenil)

• Berhati-hati dalam aktivitas memancing

• Lepaskan hasil pancingan dengan hati-hati apabila telah


puas terhadap hasil pancingan

• Jangan meninggalkan alat pancing apapun di laut


• Perhatikan jenis biota yang
diperbolehkan untuk
dipancing dan biota yang
dilindungi

• Siapkan peta perjalanan


sesuai zona yang
diperbolehkan

• Perhatikan ukuran ikan yang


boleh dipancing

• Persiapkan peralatan safety


sebelum memancing
Panduan Wisata Bahari Parasailing dan Jetskiing

• Pastikan kendaraan yang digunakan memiliki


surat legal

• Perhatikan lokasi-lokasi yang boleh didatangi


dan tidak boleh didatangi

• Lakukan aktivitas wisata jetskiing dan para


sailing di lokasi yang aman menurut
operator wisata

• Kurangi kecepatan saat berada di lokasi biota


berada seperti lumba-lumba dan burung laut

• Berhenti pada lokasi yang aman dari


jangkauan dan aktivitas biota laut
Panduan Operator Wisata Bahari Kapal Rekreasi
Pengoperasian kapal rekreasi secara bertanggung jawab dilakukan
untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang, juga
mengurangi dampak lingkungan yang muncul. Aspek-aspek dalam
panduan kapal rekreasi ini mencakup:

1. Legalitas, keselamatan, dan keamanan pelayaran


2. Manajemen pencemaran lingkungan laut
3. Pengelolaan air bersih
4. Pola konsumsi
5. Pengoperasian kapal saat melintas atau berlabuh di tengah laut
6. Praktik terbaik saat penyelaman dan snorkeling
7. Saat berinteraksi dengan komunitas lokal
8. Panduan bagi tamu kapal rekreasi (menyelam, snorkeling, dan
memancing)
WISATAWAN BERTANGGUNG JAWAB

• Mengunjungi lokasi wisata bahari berikan retribusi untuk


mendukung lokasi wisata sebagai kawasan konservasi laut.
• Dukung penggunaan jangkar apung.
• Berpartisipasi dalam usaha lokal untuk mengawasi
lingkungan laut.
• Berpartisipasi di kegiatan bersih laut dan bersih pantai
ketika berwisata bahari.
• Berikan donasi atau jadilah sukarelawan untuk mendukung
keberlanjutan lokasi wisata.
• Hindari pembelian cinderamata yang terbuat dari biota
dilindungi terumbu karang, penyu atau organisme laut
lainnya.
Itinerary Wisata

• Itinerary adalah daftar kegiatan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan sebuah
perjalanan wisata.
• Daftar kegiatan ini meliputi daftar destinasi, jadwal perhari-perjam, akomodasi,
transportasi, hingga keperluan lain termasuk perkiraan budget.
• Itinerary saat ini telah banyak dibuat sebagai paket wisata oleh pengelola kawasan
wisata maupun tour guide
• Manfaat membuat itinerary adalah untuk :
• Mengefisienkan waktu saat berwisata. Semakin sesuai dengan itinerary, semakin banyak lokasi yang
dapat dikunjungi
• Menghemat budget yang dikeluarkan karena telah terperinci
• Memudahkan perjalanan wisata karena rute telah diperhitungkan
• Memungkinkan wisata akan lebih menyenangkan dengan jadwal yang telah dibuat

• Hal yang diperhatikan ketika membuat itinerary adalah waktu, rute lokasi wisata dan
budget.
Contoh Itinerary
Mentawai Tri 3D2N
Day 1
Pukul Aktivitas Keterangan
05.30 Berkumpul di Pelabuhan Mentawaifast
06.00 Berangkat dengan kapal cepat menuju Tuapejat, Mentawai ± 3,5 jam perjalanan laut
10.00 Sampai di Pelabuhan Tuapejat
10.30 Check in penginapan, ISHOMA, snorkeling di pantai dekat dengan tempat makan (Pantai Jati Beach KM 0 Tuapejat)
17.00 Sunset time
20.00 Makan malam kemudian istirahat
Day 2
05.30 Sarapan
06.00 Berangkat ke Pulau Awera dengan kapal boat
07.00 Sampai di pulau Awera, snorkeling dan menyusuri pantai
11.00 Singgah ke Aloita Resort kemudian ISHOMA
14.00 Berangkat ke Pulau Setan, aktivitas snorkeling dsb
16.00 Tracking mangrove and hunting sunset
18.00 Kembali Ke penginapan
20.00 Makan malam kemudian istirahat
Day 3
05.30 Sarapan
06.00 Berkunjung ke Pantai Mapadegat
11.00 ISHOMA, packing untuk kembali ke Padang
15.00 Kapal berangkat dari Mentawai ke Padang
18.30 Tiba di Padang

Estimasi biaya trip


Biaya
Minimal 2 orang Rp1.950.000,00
Minimal 4 orang Rp1.850.000,00
Minimal 6 orang Rp1.750.000,00
Minimal 8 orang Rp1.650.000,00
Minimal 10 orang Rp1.550.000,00
Minimal 20 orang Rp1.500.000,00

Anda mungkin juga menyukai