PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui segala sesuatu tentang penjelajahan di alam bebas.
2. Mengetahui ketrampilan yang diperlukan untuk menjelajah alam.
3. Mendekatkan diri pada Tuhan, pencipta alam semesta.
4. Mengagumi dan mencintai keindahan tanah air sendiri.
5. Membina kesehatan dan kebugaran fisik, mental, emosional,dan sosial.
6. Mendapatkan kegembiraan dan kepuasan.
7. Mengendorkan ketegangan jiwa dan jasmani.
8. Meningkatkan kemampuan, keamanan dan keterampilan.
9. Meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab.
1
1.3 Manfaat
1.Dapat lebih mengenal lingkungan sekitar
2. Meningkatkan kesegaran jasmani
3. Menambah pengalaman serta ketrampilan baru
2
BAB II
PEMBAHASAN
Penjelajahan adalah suatu kegiatan berjalan kaki yang disertai permainan atau petualangan.
Bentuk-bentuk penjelajahan, antara lain sebagai berikut :
- Penjelajahan alam bebas
- Penjelajahan pantai
- Penjelajahan sungai
3
Macam-macam penjelajahan di alam bebas sebagai berikut:
1. Penjelajahan Masyarakat.
2. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan perjalanan sambil mengenal masyarakat
disepenjang rute-rute perjalanan.
3. Pengembaraan Remaja usia 14-16 tahun dapat melakukan perjalanan
pengembaraan menurut arah yang ditentukan sepanjang 10 km dari tempat
memulai perjalanan.
4. Perjalanan Mempertahankan Hidup.
Suatu latihan yang disengaja dibuat berat untuk tujuan memiliki daya tahan,
kemampuan mental dan fisik, disiplin,percaya diri, sanggup menderita, kerja keras
serta sehat jasmani dan rohani.
B. Penjelajahan Pantai
Penjelajahan pantai adalah berpergian atau rekreasi ke tempat yang ada hubungannya
dengan kelautan. Pada buku ini yang dimaksud dengan penjelajahan pantai adalah melakukan
rekreasi ke pantai atau ke laut dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekitar
pantai clan laut.
Contohnya : menjelajah laut anyer, laut salira indah, samudera. Dsb.
4
Macam-macam Kegiatan Penjelajahan Pantai
Kegiatan penjelajahan pantai dapat dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, antara lain:
a. Kegiatan membuat maker pasir
Membuat maker pasir pantai merupakan salah satu pengisi acara kegiatan siswa yang
seclang melakukan penjelajahan pantai atau rekreasi pantai. Kegiatan ini dapat digunakan
sebagai sarana pengembangan kreativitas siswa. Kegiatan ini akan lebih meriah clan
menarik bila dilombakan, baik antarkelas maupun antarsekolah.
b. Kegiatan mengumpulkan benda laut
Di sekitar pantai dan laut terdapat bermacam-macam benda laut yang dapat dimanfaatkan
sebagai barang kerajinan, seperti: kulit kerang, kulit siput, karang dan lain sebagainya.
Berkunjung ke objek wisata pantai dapat diisi dengan kegiatan membuat kerajinan bendy
laut sebagai pengisi acara penjelajahan pantai.Kegiatan ini dapat digunakan untuk
menyalurkan bakat, minas dan kemampuan siswa. Bahkan bila dikembangkan lebih lanjut
mungkin dapat dijadikan sebagai usaha untuk berwiraswasta. Kegiatan ini akan lebih
menank apabila pelaksanaannya dilombakan.
c. Kegiatan lari lintas pantai
Kegiatan lari lintai pantai pada dasarnya sama dengan kegiatan lari lintas alam.
Perbedaannya terletak pada lokasi pelaksanaan kegiatan, yaitu sekitar pantai. Dengan
memilih dan menetapkan variasi antara rute yang melewati darat, dan rute yang melewati air
dengan berbagai faktor kesulitan. Secara tidak langsung peserta lari lintas pantai ini akan
memperoleh peningkatan daya tahan, keterampilan dan sekaligus akan meningkatkan
kesegaran jasmani. Peserta dalam kegiatan lari lintas pantai ini dapat perorangan atau
beregu, baik putera maupun puteri.
C. Penjelajahan Sungai
Penjelajahan sungai adalah berpergian atau rekreasi ke tempat yang ada hubungannya
dengan kesungaian. Pada buku ini yang dimaksud dengan penjelajahan sungai adalah
melakukan rekreasi ke sungai dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekitar
sungai.
Contoh menjelajah sungai bengawan solo, sungai mahakam, Dsb.
5
Macam – macam penjelajahan sungai :
1. Penjelajahan mengikuti Aliran Sungai Kecil
Untuk mengikuti penjelajahan mengikuti aliran sungai kecil ,kita sediakan buku catatan
harian yang akan diisi pada saat penjelajahan.Catatlah tentang kelestarian alam sepanjang
aliran sungai ,catat pula tentang hewan yang hidup di sepanjang aliran,termasuk gerak-gerik
tingkah lakunya.
6
2.3 PRINSIP-PRINSIP DASAR PENYELAMATAN
A. Prinsip-Prinsip Keterampilan Dasar Penyelamatan.
Penyelamatan adalah tindakan yang sangat diperlukan dalam penjelajahna di alam bebas.
Keterampilan Penyelamatan Diri Untuk menghindari bahaya dalam diri seorang penjelajah
diperlukan suatu tanggung jawab.
Penyelamatan Terhadap Orang Lain
Jika dalam penjelajahan alam bebas ada yang hilang, sebaiknya kita tidak perlu membuang-
buang waktu untuk melakukan pencarian.Perawatan untuk korban yang telah ditemukan
adalah dengan melakukan tindakan PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
7
supaya sapu tangan dapat menekan luka. Letakkan bagian pendarahan lebih tinggi daripada
lainnya.
7) Jika korban shock, maka kepala korban dilentangkan lebih rendah dari bagian tubuh lainnya.
Tapi, jika koran muntah dalam keadaan setengah sadar, baringkan dengan kepala lebih
rendah daripada tubuh lainnya. Apabila korban mengalami cedera di dada, sesak napas dan
dalam keadaan masih sadar, letakkan dalam keadaan setengah duduk.
8) Jangan memindakan korban secara terburu-buru jika korban hendak diusung. Hendaknya
lebih dulu pendarahan dihrntikan, begitu juga tulang yang patah harus ditandai.
8
2.4 PERLENGKAPAN DAN PERBEKALAN
A. PERLENGKAPAN DASAR
Dalam memilih perlengkapan dasar, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
PERLENGKAPAN JALAN (UNTUK MEDAN GUNUNG HUTAN).
1. Sepatu
yang perlu diperhatikan :
oS esuai dengan perjalanan kita, sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki, nyaman pada saat
di gunakan dan berjalan, kuat apabila digunakan di medan yang berat.
untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang :
o Melindungi tapak kaki sampai mata kaki (melindungi sendi kaki dan ujung jari kaki),
Kulit tebal, bagian dalamnya lunak dan masih memberikan ruang gerak pada
kaki,bagian depan sepatu keras, bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah
dan cukup kaku, memiliki lubang ventilasi.
o Beberapa hal yang harus diperhatikan :
o Sepatu tidak menyebabkan Lecet, selalu bersihkan kaos kaki, sepatu dan perlengkapan
sepatu lainya sesering mungkin, Jangan mengeringkan sepatu terlalu dekat pada panas
yang ekstrim (dekat tungku api/api unggun, sinar matahari yang terik).
O Semirlah sepatu sewaktu-waktu dan olesi dengan semacam lemak atau grease agar kulit
tetap lembut dan benangnya tidak cepat lapuk.
9
2. Kaos Kaki
yang perlu diperhatikan : dapat menyerap keringat.
Kegunaan :
- Melindungi kulit kaki dari pergeseran langsung dengan kulit sepatu atau bagian-bagian
sepatu yang dapat menimbulkan luka/lecet, menjaga agar telapak kaki tetap dapat
bernafas, menjaga kaki agar tetap hangat pada daerah-daerah yang dingin.
untuk keperluan di atas, bahan kaos kaki yang terbuat dari katun atau dicampur dengan
wool atau bahan asintetis lainnya cukup baik. yang perlu diingat adalah kita harus selalu
memakai kaos kaki yang kering .
3. Celana Lapangan
yang perlu diperhatikan :
- Kuat, lembut, ringan, tidak mengganggu gerakan kaki, artinya jahitannya cukup longgar,
praktis, terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan mudah kering, bila basah tidak
menambah berat.
Untuk keperluan di atas, bahan celana yang terbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu
tebal, tahan duri, mudah kering. Contoh yang baik untuk jenis ini adalah PDL militer atau
celana loreng tentara, tidak dianjurkan menggunakan bahan celana jeans.
4. Baju Lapangan
yang perlu diperhatikan :
- melindungi tubuh dari kondisi sekitar, kuat, ringan,tidak mengganggu pergerakkan,
terbuat dari bahan yang menyerap keringat, praktis dan mudah kering.
5. Topi Lapangan
yang harus diperhatikan :
- Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri dapat melindungi bagian kepala
dari curahan hujan, terutama kepala bagian belakang dan topi yang dikenakan haruslah
kuat dan tidak mudah robek di anjurkan menggunakan topi rimba atau semacam topi
jepang.
6. Sarung Tangan
yang harus diperhatikan :
10
- Sebaiknya terbuat dari kulit, di sesuaikan dengan bentuk tangan, tidak kaku dan dapat
melindungi tangan dari duri dan hawa dingin.
7. Ikat Pinggang
Pilihlah ikat pinggang yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala gesper yang tidak
terlalu besar tetapi kuat. Misalnya dari kulit yang tebal tetapi lembut atau dari bahan sintetis
lainnya. Kegunaan ikat pinggang, selain menjaga agar celana tidak melorot, juga untuk
meletakkan alat-alat yang perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum,
tempat alat-alat P3K, dan lainnya.
8. Ransel
yang harus diperhatikan :
- Ringan, kuat, di sesuai dengan kebutuhan keadaan medan, memberikan nyaman pada saat
dipakai dan praktis.
9. Peralatan Navigasi
Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pinsil, dll. Peralatan navigasi ini merupakan
peralatan sangat penting yang selalu harus dibawa. Bungkuslah selalu peta dengan plastik agar
tidak cepat basah dan rusak.
11. Pluit
Yang perlu diperhatikan :
- Pluit yang dianjurkan adalah jenis pluit whistle atau yang kita kenal dengan pluit pramuka
12. .Pisau
- Pisau saku serba guna (multi blade)
- Pisau pinggang
- Golok tebas
11
Survival kit adalah salah satu alat penunjang yang akan digunakan pada saat keadaan darurat
dan memiliki fungsi yang penting, adapun isi dari survival kit adalah sebagai berikut :
o Alat Jahit (jarum, benang, kancing dll), alat sol sepatu, tali sepatu cadangan, korek api,
kaca pembesar, alat pancing, kawat kecil minimal 3-5 m dll.
PERLENGKAPAN TIDUR
- Satu set pakaian tidur
- kaus kaki untuk tidur
- sleeping bag atau sarung bag
- Matras
- tenda/ponco/plastik untuk bivak
PERLENGKAPAN KHUSUS
12
1. Pendakian Tebing
- Tali : static, dynamic, Harness, helmet/crash hat, carabiner, sling : standard, prusik
sling, chock, piton, ascender, descender, hammer, stirrup dll (sesuai kebutuhan
pendakian
2. Peralatan ORAD (Olah Raga Arus Deras)
- Perahu/kano/kayak, dayung, Pelampung, helmet, tali pengaman, pompa dll.
PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Perlengkapan ini walaupun bukanlah hal yang teramat penting, namun ada baiknya dibawa,
untuk lebih menambah kenyamanan perjalanan.
- Putis, Sarung anti pacet (gaiters), Second skin, Kelambu, Kupluk (balaclava), Semir sepatu,
Ikat leher/kacu segi tiga
- Perlengkapan pribadi lainnya.
Seperti : jarum, benang, kancing, tali sepatu cadangan, tali tubuh/webbing, handuk, sikat
gigi, odol, sabun, celana dalam, rokok, tembakau, kamera, obat-obatan pribadi.
PACKING
Sebelum melakukan pendakian kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan
perlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang
tersebut ke dalam Carier atau backpack. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman
karena ringkas dan tidak menyulitkan.
13
anda menjadi cepat lelah karena beban backpack/ransel anda menekan pinggul
belakang.
Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung
dan tempatkan barang yang ringan dipaling bawah.
- Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya
adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga
keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan
seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan
lainnya.
Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
- Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk
mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung
plastik.
- Maksimalkan tempat yang ada, misalkan Nesting (Panci Serbaguna) jangan dibiarkan
kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan
kedalamnya, misal : beras dan telur.
- Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat
diperlukan, misalnya: rain coat/jas hujan pada kantong samping Keril/Ranse
- Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan
barang diluar ransel akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan
berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.
14
BAB III
KESIMPULAN
1.1 KESIMPULAN
Aktivitas luar kelas seperti penjelajahan di alam sekitar merupakan aktivitas belajar yang
menarik dan aman apabila dilakukan dengan perencanaan dan persiapan yang baik. Persiapan
mental dan fisik penting sebelum melakukan kegiatan penjelajah. Kesiapan mental perlu dijaga
agar tidak menimbulkan masalah selama penjelajahan. Kesiapan fisik seperti badan harus dalam
keadaan sehat dan bugar. Dengan kesiapan mental maupun fisik, kegiatan penjelajahan dapat
dilakukan dengan baik dan lancar.Selama melaksanakan kegiatan hendaknya para peserta tetap
bersikap dan berperilaku sesuai dengan prosedur dan instruksi. Instruksi tersebut harus
disampaikan oleh ketua rombongan ataupun ketua kelompok kepada para anggota sebelum
melakukan kegiatan. Selama melakukan kegiatan peserta harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan, menjalin kerja sama antar anggota kelompok, menjaga etika perjalanan dan etika
pergaulan, serta memiliki rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
1.2 SARAN
Hendaklah memeriksa perlengkapan kembali sebelum memulai perjalanan
Hendaklah periksa terlebih dahulu kesehatan anda
Jangan merusak alam sekitar dan lestarikanlah bumi pertiwi
15
DAFTAR PUSTAKA
http://srinadilah.blogspot.co.id/2014/05/makalah-penjelajahan.html
www.google.co.id
16