1. Manajemen Perjalanan
2. Survival Dasar
3. Navigasi Darat
4. Bivak Semi Alam
5. Snare and Trap
6. Orienteering
Manajemen Perjalanan
• Manajemen perjalanan/ekspedisi merupakan sebuah sistem
pengaturan, perencanaan, pengawasan dan evaluasi suatu kegiatan
perjalanan
Tujuan Manajemen Perjalanan
3. Pasca kegiatan
1) Evaluasi kegiatan
2) Laporan kegiatan
Packing
• Packing merupakan cara atau teknik menyusun perlengkapan dalam ransel
(carrier).
• Prinsip-prinsip packing carrier :
1. Letakkan barang terberat sedekat mungin dengan punggung.
2. Berat seimbang antara kiri dan kanan
3. Maksimalkan ruang-ruang yang ada
4. Urutkan barang sesuai waktu penggunaannya
5. Tempatkan barang-barang emergency ditempat yang mudah dijangkau
6. Usahakan setiap barang kedap air
7. Lindungi benda yang mudah rusak, pecah maupun busuk
8. Hindari menggantung benda di luar ransel
Referensi
•Buku diksar
•Tito Sucipto : Manajemen Perjalanan Di Alam Bebas, 2009
• https://gopalavalentarafhuns.wordpress.com/2016/12/02/manajemen-perjalanan/
Survival
Pengertian
• ‘Survive’ artinya mampu mempertahankan diri dari suatu keadaan.
Back azimuth
sudut balik dari suatu arah, ditentukan dengan:
• Jika arah kurang dari 180o maka back azimuth arah + 180o
• Jika arah lebih dari 180o maka back azimuth 180o - arah
Resection
Menentukan posisi kita di peta menggunakan 2/lebih tanda medan yang dikenali,
sehingga memerlukan 2 tanda medan yang terlihat jelas di peta dan dapat dibidik di
medan
Langkah-langkah melakukan resection:
• Lakukan orientasi peta
• Cari tanda medan yang mudah dikenali minimal 2
• Bidik tanda medan tersebut dari posisi kita dengan menentukan kompas bidik
• Tentukan back azimuth
• Dengan protaktor buat garis dari titik sasaran dengan acuan besar sudut peta
• Lakukan hal yang sama pada medan kedua
• Perpotongannya adalah posisi kita
Resection
Intersection
Menentukan posisi suatu titik (benda) di peta. Intersection harus terlebih dahulu yakin
dengan posisi kita di peta, karena itu memerlukan 2 atau lebih tanda medan yang
dikenali di lapangan.
Langkah – langkah melakukan intersection:
• Lakukan orientasi peta
• Lakukan resection untuk memastikan posisi kita
• Bidik obyek yang kita amati
• Pindahkan sudut yang didapat ke dalam peta
• Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut di peta
• Lakukan langkah 1-3
• Perpotongan garis perpanjangan dari 2 sudut yang didapat adalah posisi obyek
Intersection
Teknik man to man
Membuat lintasan berada pada satu garis lurus dengan cara membidikkan kompas ke
depan dan belakang pada jarak tertentu. Langkah-langkahnya:
• Titik awal dan titik akhir perjalanan di plot di peta, Tarik garis lurus dan hitung sudut
yang menjadi arah perjalanan (sudut kompas)
• Perhatikan tanda medan yang mencolok pada titik awal perjalanan perhatikan tanda
medan lain pada lintasan yang dilalui
• Bidik kompas sesuai dengan arah perjalanan dan tentukan tanda medan lain di ujung
lintasan/titik bidik. (azimuth)
• Pergi ke tanda medan di ujung lintasan dan bidik kembali ke titik pertama tadi, untuk
mengecek apakah arah perjalanan sudah sesuai dengan sudut kompas (back azimuth)
• Sering terjadi tidak ada benda/tanda medan tertentu yang dapat dijadikan sebagai
sasaran. Untuk itu dapat dibantu oleh seorang rekan sebagai tanda
Referensi
• Buku Materi Pendidikan Dasar XXX PMPA Vagus 2019
Bivak Semi Alam
Bivak semi alam
• Merupakan tempat berlindung sementara dari pengaruh alam (gangguan cuaca,
binatang buas, dan angin) yang terbuat dari bahan alami. Seperti :
Pohon tumbang
Bivak dari bamboo
Bivak dari daun tumbuh-tumbuhan (rumput ,ijuk ,rumbia, daun palem, dan
lainnya).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
saat membuat bivak, diantaranya adalah:
A. Memilih tempat atau lokasi
Dalam hal ini, kita harus mengetahui tempat yang nyaman untuk mendirikan bivak. Beberapa kriteria
tempat yang nyaman untuk mendirikan bivak antara lain:
Aman dari bahaya banjir atau longsor saat terjadi hujan.
Tidak dibangun dibawah pohon mati atau rapuh
Jangan dibangun dibawah atau diatas tebing
Jangan di bawah pohon kelapa karena jatuhnya kelapa bisa terjadi tiba-tiba.
Bukan merupakan sarang nyamuk atau serangga lainnya.
Jangan menghadap arah angin.
Tempatnya kering dan rata.
Dekat dengan sumber air.
Jangan dirikan bivak di aliran aliran air atau sungai
Bukan jalur binatang buas.
Di atas tanah yang datar.
B. Perbedaan angin lembah dan angin gunung
:
Angin lembah : dari lembah ke gunung, biasanya pada siang hari
Angin gunung : dari gunung k elembah, biasanya pada malam hari
Persamaanya melewati 1 garis sehingga bivak jangan sampai
menghadap puncak gunung atau lembah
C. Waktu atau berapa lama
Tempat berlindung dibuat sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu luas dan
tidak terlalu sempit sehingga kehangatan tempat berlindung tetap terjaga. Hal ini
dapat memanajamen barang yang dibawa sehingga bisa menghemat tenaga dan
kondisi emosional. Untuk penyesuaiannya dapat dilihat dari Bivak tersebut secara
berkelompok atau individu.
Snare & Trap
Snare & Trap ( Jerat dan Jebakan)
• Jerat adalah tali bantu (tali yang disimpulkan) untuk menangkap
binatang
• Trap adalah perangkap atau jebakan yang dibuat untuk menangkap
hewan/binatang untuk dijadikan bahan makanan jika kita dalam
keadaan mendesak (survival)
• Jerat dan perangkap adalah alat bantu untuk menangkap binatang
Berdasarkan bahan pangan yang dihasilkan, jerat dan jebakan dibagi
menjadi 2 :
• Jerat/Jebakan yang mematikan
Menghasilkan bahan pangan mati
• Jerat/Jebakan Hidup
Menghasilkan bahan pangan yang masih hidup
Yang perlu diperhatikan dalam membuat jerat
dan jebakan
• Jangan meninggalkan tanda bahwak kita pernah berada di sana
(Hilangkan bau manusia : Jangan sering memegang perangkap,
lumuri dengan lumpur, pakai sarung tangan, dll)
• Buat trap dengan kuat (agar hewan tidak mudah lepas dan trap tidak
mudah rusak)
• Pasang jerat atau jebakan pada jalur lintasan hewan
• Perhatikan adanya jejak kotoran hewan dan identifikasi hewannya sebelum
membuat jebakan
• Perhatikan jalur lintasan hewan ke mata air
• Jangan pasang trap pada hewan buas ( cth : harimau, beruang)
Lasso Knot ( Simpul untuk jerat)
• Simpul yang biasa digunakan untuk menjerat hewan
Macam-Macam Snare &
Trap
Ground Snare
• Biasa digunakan untuk menjerat binatang sperti kelinci dan tupai
Spring Snare
• Biasa digunakan untuk menjerat binatang sepert kelinci, ayam hutan,
rusa, kancil.
• Trap juga bisa dimodifikasi untuk menangkap ikan
Deadfall Trap
• Trap yang menggunakan beban berat untuk menjerat
Simple Bird Trap / Arapuca Indian Style
• Biasa digunakan untuk menjerat burung
Simple Bird Snare
• Biasa digunakan untum menjerat burung, terutama yang suka
bertengger di dahan pohon
ORIENTEERING
• Orienteering adalah olahraga dimana competitor (orienteer)
menyelesaikan lintasan antar titik control dalam waktu sesingkat
mungkin, dengan bernavigasi hanya dibantu dengan peta dan
kompas.
PETA
• Peta orienteering adalah peta topografi
• Membaca peta. Berlari membuat membaca peta menjadi lebih sulit.
Selain itu bisa terkendala oleh cuaca dan cahaya menjadi redup di
hutan dengan tajuk pohon yang rapat meskipun ditengah hari.
Sehingga keterbacaan sangat penting untuk peta orienteering
• Dalam peta orienteering, bentuk medan adalah hal yang penting
untuk dipahami. Medan berbahaya, seperti tebing tinggi, harus
mudah dilihat pada peta.
KOMPAS
• Kompas untuk orienteering ada 2 tipe : baseplate dan thumb
• Peta orienteering internasional terdiri atas 5 bagian utama, yaitu :
1. Skala (Scale). Menunjukkan ukuran permukaan bumi yang
tergambar pada peta.
2. Interval Kontur (Contour Interval). Merupakan perbedaan selang
atau interval ketinggian vertical dari kontur kontur bersebelahan.
3. Garis-Garis Utara Magnetik (Magnetic North Lines). Adalah garis
yang menunjukkan arah utara kompas pada peta.
4. Warna-warna (Colors). Warna yang digunakan pada peta.
5. Legenda (Legend). Adalah arti dari symbol yang digunakan pada
peta
Legenda
• Adalan arti dari symbol yang digunakan pada peta orienteering. Menurut
Komisi Peta Federasi Orienteering Internasional, ada 7 kelompok kategori
symbol-symbol peta orienteering internasional
1. Bentang daratan
2. Perairan dan Rawa
3. Tebing dan Bongkahan Batu
4. Vegetasi
5. Tanda Medan Buatan Manusia
6. Simbol Teknis
7. Simbol Lintasan Orienteering
Spotident Jarum Pelubang
Referensi
• Irma, A. 2020. ORIENTEERING, Olahraga Navigasi Dengan Peta Dan
Kompas Muchson. [online] Academia.edu. Available at:
<https://www.academia.edu/36757435/ORIENTEERING_Olahrag
a_Navigasi_dengan_Peta_dan_Kompas_muchson> [Accessed 2
August 2020].
• Komisi Peta IOF. 2017. Spesifikasi Internasional untuk Peta
Orienteering
• Peta Orienteering. 2020. Apa Itu Orienteering? | Peta Orienteering.
[online] Available at: <https://petaorienteering.id/apa-itu-
orienteering/> [Accessed 17 July 2020].
TERIMA KASIH