Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi peneliti dalam

mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan

data secara rinci dan analisis data. Desain penelitian ini digunakan sebagai

petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai

suatu tujuan atau memperoleh jawaban terhadap pertanyaan peneliti.

[ CITATION Jen17 \l 1033 ].

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain

penelitian korelasi dan menggunakan rancangan Cross Sectional dimana

pengumpulan data dan pengukuran variabel independen dengan variabel

dependen dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan variabel

dependen kestabilan emosi pada anak usia remaja, variabel independen

intensitas penggunaan media Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui adanya hubungan antara intensitas penggunaan media Sosial

dengan kestabilan emosi pada anak usia remaja kelas 9 di SMP Al-Azhary

Cianjur.

41
42

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian merupakan subjek (misalnya

manusia; klien) yang memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan

(Nursalam, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah murid SMP

Al-Azhary Cianjur kelas 9 yang menggunakan media Sosial yang

berjumlah 86 siswa/i.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian jumlah dari populasi [CITATION

Jen17 \l 1033 ]. Sampel terdiri atas berbagai populasi yang terjangkau

sehingga dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui

sampling, sementara sampling adalah proses menyeleksi porsi dari

populasi yang dapat mewakili populasi yang ada. Sampel dalam

penelitian ini adalah murid kelas 9 SMP Al-Azhary Cianjur yang

menggunakan media Sosial yang berjumlah 86 siswa/i.

a. Penghitungan sampel

Menurut Arikunto jika jumlah populasinya kurang dari 100

orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi

jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil

10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya[ CITATION Ari12 \l

1033 ].
43

Berdasarkan penelitian ini karena jumlah populasinya tidak

lebih besar dari 100 orang responden, maka peneliti mengambil

100% jumlah populasi yang ada sebanyak 86 siswa. Dengan

demikian penggunaan seluruh populasi tanpa harus menarik

sampel penelitian sebagai unit observasi disebut sebagai total

sampling.

Total sampling adalah pengambilan seluruh anggota

populasi untuk dijadikan sampel. Hal ini hanya berlaku apabila

jumlah populasi dalam jumlah kecil apabila kurang dari 30

anggota.[ CITATION Not18 \l 1033 ].

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Al-Azhary Cianjur.

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2020 –

Februari tahun 2021.

D. Etika Penelitian

Kode etik penelitian merupakan pedoman yang berlaku dalam

kegiatan penelitian yang melibatkan beberapa pihak di dalamanya, seperti

pihak peneliti, pihak yang diteliti dan juga masyarakat yang akan

memperoleh dampak dari hasil penelitian. Etika ini mencakup perilaku

peneliti maupun perlakuan peneliti terhadap subjek peneliti [ CITATION

Not18 \l 1033 ].
44

Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu mengajukan

proposal peneliti untuk mendapatkan rekomendasi dari Dekan Fakultas

Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju.

Setelah mendapatkan rekomendasi, selanjutnya mengajukan izin kepada

pihak-pihak terkait untuk proses penelitian yaitu SMP Al-Azhary Cianjur

sebagai pihak partisipan dalam melakukan penelitian. Dengan

menekankan pada aspek:

1. Informed Consent

Informed consent adalah suatu bentuk atau lembar persetujuan

antara peneliti dengan responden yang diberikan sebelum peneliti

melakukan maksud dan tujuannya. Tujuan dari informent consent

adalah memberikan maksud dan tujuan agar para responden paham

dan mengerti dengan tujuan dari penelitian yang akan peneliti lakukan

kepada responden. Apabila responden bersedia maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan dan apabila responden tidak

bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.

2. Kebebasan (Self Determination)

Peneliti memberikan kebebasan kepada responden untuk

menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan

penelitian secara sukarela setelah mendapat penjelasan dari peneliti.

Semua responden menyetujui untuk mengikuti kegiatan penelitian.


45

3. Rahasia (Privacy)

Peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden dan

informasi yang diberikan dan hanya digunakan untuk kepentingan

penelitian. Semua catatan atau data responden disimpan sebagai

dokumentasi penelitian.

4. Tanpa Nama (Anonimity)

Selama kegiatan penelitian, nama responden tidak digunakan

dan sebagai gantinya peneliti menggunakan inisial.

5. Melindungi dari Ketidaknyamanan (Protection from discomfort)

Peneliti melindungi apabila responden merasa tidak nyaman.

Responden di berikan penjelasan terlebih dahulu dan selama

pelaksanaan peneliti memastikan bahwa kenyamanan responden tetap

terjaga. Peneliti memberikan kebebasan responden untuk memilih

posisi yang nyaman saat mengikuti penelitian.

E. Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah proses pendekatan kepada responden dan

proses pengumpulan karakteristik responden yang diperlukan dalam

penelitian, langkah pengumpulannya tergantung dari rancangan dan teknik

instrumen yang akan digunakan peneliti.


46

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi dalam

mencapai tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode

pengumpulan data yang dimana metodenya berupa pencarian data dan

informasi melalui dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, foto,

gambar, infografis maupun dokumen elektronik yang dapat

mendukung dalam proses penulisan (Sugiyono, 2005). Dalam

penelitian ini studi pustaka yang paling banyak dicari adalah data-data

yang berasal dari dokumen elektronik seperti website departemen

kesehatan Indonesia, Data Dapodik, WHO, dan Asosiasi

Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.

2. Observasi

Metode observasi adalah suatu bentuk pengamatan dari

peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek

penelitian. Observasi ini dapat menggunakan lembar pengamatan atau

panduan pengamatan. Pengamatan ini biasanya untuk menggali

informasi berkenaan dengan tempat, pelaku, kegiatan, objek,

pembuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan. Pengamatan

dilakukan juga untuk mengetahui gambaran realistis pelaku atau

kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia


47

dan sebagai evaluasi dengan melakukan pengukuran terhadap aspek

tertentu. Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas peneliti mencari

informasi mengenai sejarah dan profil SMP Al-Azhary Cianjur baik

kondisi sekolah dari segi fasilitas, tenaga pendidik dan kependidikan,

peserta didik serta sarana dan prasarana kepada pihak sekolah.

3. Angket ( Kuesioner)

Angket adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu

penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak

menyangkut kepentingan umum. Angket ini dilakukan dengan

mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir,

diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan

tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya.[ CITATION Not18 \l

1033 ]

Angket atau kuesioner adalah instrument pengumpulan data

yang digunakan dalam teknik komunikasi tak langsung, artinya

responden secara tidak langsung menjawab daftar pertanyaan tertulis

yang dikirim melalui media tertentu [ CITATION Not18 \l 1033 ].

Angket ini bertujuan untuk mencari informasi lengkap

mengenai data diri, sikap, pengalaman, pendapat dan lain-lain dari

responden tersebut. Adapun tujuan dari penyebaran angket ini untuk

mencari apakah ada hubungan intensitas penggunaan media Sosial

terhadap kestabilan emosi pada anak usia remaja [ CITATION Not18 \l

1033 ].
48

Peneliti mengukur variabel intensitas penggunaan media Sosial

menggunakan kuesioner yang difokuskan pada durasi rata-rata

penggunaan media Sosial dari bangun tidur sampai kembali tidur yang

terdiri dari aspek, yaitu perhatian (isi), penghayatan (fitur) dan durasi,

frekuensi, jenis. Kuesioner memiliki pertanyaan berjumlah 15.

Tabel 4. 1 Kisi-Kisi Kuesioner Intensitas Penggunaan Media


Sosial

Indikator No. Item Jumlah


Isi 1,2,4,8,9 5
Fitur 6,7 2
Durasi 3,5,10,12,13,14 6
Frekuensi 11,15 2
Total 15

Pengukuran variabel kestabilan emosi diambil dari

penelitian Resti Pungkasaningtiyas[ CITATION Pun171 \l 1033 ]

dengan acuan komponen kestabilan emosi dari Chaturvedi &

Chander. Komponennya yaitu optimisme, empati, kemandirian,

ketenangan dan toleransi. Terdiri dari 20 pertanyaan, terdapat

pilihan STS, TS, S,SS. Pada kuesioner ini terdapat pernyataan

positif dan negatif, dimana pernyataan negatif terdapat pada nomor

4,8,10,13,15,16,17,19 dan sisanya adalah pernyataan positif

[ CITATION Set16 \l 1033 ]

Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuesioner Kestabilan Emosi

Indikator No. Item Jumlah


Favorable Unfavorable
Optimisme 1,2 4 3
Empati 5 8, 19 3
49

Kemandirian 3, 9,11, 12 10 5
Ketenangan 18 13, 17 3
Toleransi 6,7,14,20 15, 16 6
Total 12 8 20

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu

benar-benar mengukur apa yang diukur.[ CITATION Not18 \l 1033 ].

Pengertian validitas menurut Neuman adalah menunjukkan keadaan

yang sebenarnya dan mengacu pada kesesuaian antara konstruk atau

cara seorang peneliti mengkonseptualisasikan ide dalam definisi

konseptual dan suatu ukuran.[ CITATION Neu15 \l 1033 ] Secara

sederhananya validitas membahas pertanyaan mengenai seberapa baik

realitas Sosial yang diukur melalui penelitian sesuai dengan konstruk

yang peneliti gunakan untuk memahaminya. Maka dilakukan lah uji

validitas yang dimana hasil validitas tersebut dibandingkan dengan r

tabel, dengan rumus df=n-k dengan tingkat kesalahan sebesar 5%.

Apabila r hitung > r tabel butir soal tersebut dinyatakan valid. Uji

validitas ini menggunakan uji korelasi product moment.

rxy=
[ N ∑ XY −(∑ X )(∑ Y )]
2 2 2 2
√ N ∑ X −( ∑ X ) ( N ∑ Y −( ∑ Y ) )
Keterangan :

rxy : Koefisiensi korelasi antara X dan Y


50

N : Banyaknya subjek

∑X : Jumlah skor tiap butir

∑Y : Jumlah skor total

∑XY : Jumlah perkalian X dan Y

∑X2 : Jumlah kuadrat nilai X

∑Y2 : Jumlah kuadrat nilai Y

Hasil perhitungan rxy selanjutnya dibandingkan dengan nilai r

tabel dengan taraf signifikansi sebesar 5% untuk mengetahui valid

atau tidaknya instrument yang digunakan. Apabila nilai rxy lebih

besar atau sama dengan r tabel maka instrument yang digunakan

dinyatakan tidak valid. Instrument yang tidak valid tidak digunakan

untuk mengumpulkan data penelitian.

Terdapat 15 butir pertanyaan dari kuesioner intensitas

penggunaan media Sosial yang dibuat oleh peneliti sendiri yang terdiri

dari 6 butir pertanyaan mengenai durasi penggunaan media Sosial

yang akan dijadikan hasil ukur dan sisanya sebagai pertanyaan

pelengkap dan 20 butir pertanyaan kestabilan emosi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kuesioner yang sudah digunakan oleh

Resti Pungkasaningtiyas [ CITATION Pun171 \l 1033 ] . Uji validitas

kuesioner ini dilakukan pada tanggal 26 Januari 2021 yang di ujikan

pada siswa/i SMP PGRI Cugenang Cianjur Kelas 9A yang berjumlah

30 siswa/i. Uji validitas dengan besar r tabel sesuai dengan jumlah


51

responden yang di uji dan untuk tingkat signifikansi 0,05 yaitu 0,361.

Pertanyaan dalam kuesioner dianggap valid jika r hitung > r tabel

yang telah ditentukan. Alasan peneliti melakukan uji validitas di SMP

PGRI Cugenang Cianjur karena pengguna media Sosial yang cukup

tinggi dan ada kasus yang sering muncul adalah kasus sindir

menyindir lewat media Sosial.

Hasil uji validitas pada kuesioner kestabilan emosi dengan

total 20 pertanyaan seluruh item terdapat butir pertanyaan yang tidak

valid yang terdapat pada butir pertanyaan number 9 dan 10 dan untuk

intensitas penggunaan media Sosial terdapat butir pertanyaan yang

tidak valid yaitu pada number 10 dan untuk sisanya dinyatakan valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini

berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten

atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap

gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama.

[ CITATION Not18 \l 1033 ]. Reliabilitas adalah kesamaan hasil

pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi

diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu berlainan [ CITATION

Nur15 \l 1033 ]. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil

pengukuran itu tetap konsisten atau tetap ada bila dilakukan


52

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan

menggunakan alat yang sama. Pengukuran reliabilitas menggunakan

bantuan software computer dengan rumus Alpha Cronbach’s :

k Σδ b2
r 11 = [ ][
k −1
1−
Σδ t 2 ]
Keterangan:

r 11 : Reliabilitas Instrumen

K : Banyaknya pertanyaan dalam butir

δb² : Varian butir

δt² : Varian total

Kategori koefisien cronbach alpha sebagai berikut :

Uji reliabilitas < 0,6 : Hasil uji reliabilitas dikatakan buruk

Uji reliabilitas 0,6 – 0,79 : Hasil uji reliabilitas diterima

Uji reliabilitas 0,8 : Hasil uji reliabilitas baik

Uji reliabilitas pada kuesioner ini dilakukan setelah melakukan

uji validitas. Hasil uji reliabilitas didapatkan hasil bahwa cronbach’s

Alpha sebesar 0,926 pada kuesioner kestabilan emosi dan cronbach’s

Alpha sebesar 0,704 pada kuesioner intensitas penggunaan media

Sosial.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini melalui tahapan-

tahapan sebagai berikut:


53

1. Membuat surat permohonan izin melalui STIKIM yang ditujukan kepada

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Cianjur.

2. Mendapatkan surat rujukan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Cianjur yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Cianjur.

3. Mendapatkan surat keterangan rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Cianjur untuk melakukan penelitian di SMP Al-

Azhary Cianjur.

4. Setelah mendapatkan surat rekomendasi selanjutnya peneliti menjelaskan

manfaat dan prosedur penelitian kepada instruktur SMP Al-Azhary

Cianjur yang akan membantu dalam proses pengumpulan data penelitian.

5. Memberikan penjelasan tentang tujuan, manfaat dan prosedur penelitian

kepada responden sesuai dengan protokol kesehatan berupa 3 M (Mencuci

tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak).

6. Selanjutnya responden diminta persetujuannya sebagai responden dalam

peneliti dengan memberi tanda tangan lembar persetujuan yang akan

dibagikan oleh peneliti.

7. Responden diberikan waktu selama 10-20 menit untuk mengisi kuesioner

yang telah di uji validitaskan sebelumnya.

8. Setelah kuesioner diisi lengkap, responden mengembalikan kuesioner

kepada peneliti.
54

H. Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan peneliti terdiri dari beberapa tahap

diantaranya :

1. Editing

Editing merupakan melakukan pengecekan kelengkapan data

karakteristik sampel dan jawaban dari kuesioner mengenai hubungan

intensitas penggunaan media Sosial terhadap kestabilan emosi pada

anak usia remaja yang sudah diperoleh dari sampel.

2. Coding

Coding merupakan memberikan tanda atau pengklarifikasian

jawaban yang didapat dari responden ke dalam suatu kategori

[ CITATION Suj14 \l 1033 ]. Pengklarifikasian dilakukan dengan

memberikan kode angka pada data karakteristik responden yang

meliputi:

Jenis kelamin : Laki-laki (Kode 1)

Perempuan (Kode 2)

Usia : Usia 14 (Kode 1)

Usia 15 (Kode 2)

Usia 16 (Kode 3)
55

Hasil ukur Intensitas Penggunaan Media Sosial : Rendah (Kode 1)

Tinggi (Kode 2)

Hasil ukur Kestabilan Emosi : Rendah (Kode 2)

Tinggi (Kode 1)

Pernyataan favorable : STS (Kode 3)

TS (Kode 2)

S (Kode 1)

SS (Kode 0)

Pernyataan unfavorable : STS (Kode 0)

TS (Kode 1)

S (Kode 2)

SS (Kode 3)

3. Entry

Entry data merupakan suatu proses memasukan data ke dalam

computer untuk selanjutnya dilakukan analisis data dengan

menggunakan program computer (Sujarweni, 2014). Peneliti

memasukkan data dari kuesioner ke dalam perangkat lunak excel yang

telah disusun sesuai variable agar mudah dibaca dan di analisis yang
56

selanjutnya memasukan data kedalam aplikasi SPSS untuk

dilakukannya analisis data.

4. Cleaning

Pada tahap ini peneliti melakukan pengecekan data yang sudah

dimasukan ke dalam komputer untuk mengetahui apakah ada

kesalahan atau tidak. Proses cleaning dilakukan dengan cara

memeriksa kelengkapan data dan kebenaran data.

I. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan untuk

menganalisis setiap variabel dari hasil penelitian [ CITATION Not18 \l

1033 ] Tahapan berikutnya adalah melakukan analisis deskriptif

(univariat). Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan semua variabel

dengan membuat distribusi frekuensi masing-masing variabel. Pada

penelitian ini akan dilakukannya uji univariat berupa jenis kelamin, usia,

intensitas penggunaan media Sosial dan kestabilan emosi berupa :

a. Mean : ukuran rata-rata (average) yang merupakan hasil dari

jumlah semua nilai pengukuran dibagi banyaknya pengukuran

Sxi
x=
n

x = Rata-rata (mean)

n = Banyaknya pengukuran
57

SXi = Jumlah semua pengukuran

2. Analisis Bivariat

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

intensitas penggunaan media Sosial dengan kestabilan emosi pada anak

usia remaja, akan dilakukan uji kenormalan dengan menggunakan uji

Chi-square. Berdasarkan uji kenormalan data tersebut berdistribusi

normal maka digunakan uji statistik Chi-square dengan interpretasi:

apabila hasilnya < 0,05 maka Ha diterima yaitu adanya hubungan

intensitas penggunaan media Sosial terhadap kestabilan emosi pada

anak usia remaja kelas 9 di SMP Al-Azhary Cianjur.


58

J. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan

KEGIATAN BULAN
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Pengajuan
Judul
Penyusunan
Proposal
Seminar
Proposal
Melaksanakan
Penelitian
Penyusunan
Bab IV dan V
Sidang
Akhir
Pengumpulan
Hasil Skripsi

Anda mungkin juga menyukai