Disusun oleh :
RIZAL GUNAWAN
2022
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
1
A. Pengertian
B. Etiologi
2
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan adalah sebagai berikut:
a) Hipertensi esensial.
b) Hipertensi esensial disertai superimposed pregnancy-induced
hypertension.
c) Hipertensi diinduksi kehamilan (pregnancy-induced hypertension, PIH).
d) Pre-eklamsia.
e) Eklamsia.
D. Manifestasi Klinis
3
Gejala hipertensi pada ibu hamil :
a) Sakit kepala
b) Mudah lelah
c) Mual, Muntah
d) Sesak napas
e) Gelisah
f) Perdarahan dari hidung
g) Wajah kemerahan
h) Pandangan menjadi kabur sebab adanya kerusakan pada otak, mata,
jantung dan ginjal.
E. PATOFISIOLOGI
F. KOMPLIKASI
4
Perubahan Kardiovaskuler
Perubahan ini pada dasarnya berkaitan dengan meningkatnya afterload
jantung akibat hipertensi, preload jantung yang secara nyata dipengaruhi
oleh berkurangnya secara patologis hipervolemia kehamilan.
Perubahan hematologis
Gangguan fungsi ginjal
Edema paru
5
6
faktor emosi (Stress) dan
lingkungan (pola hidup)
G. PATHWAY :
Peningkatan
Konstriksi angiostensin II
vaskuler
Kontraksisel
Retensi aliran endotel
darah
Pengendapan konstituen
darah
TD meningkat
Transport darah ke paru Kerusakan & kebocoran Pembuluh darah otak Pembengkakan epitel
mnrun sel endotel pecah endotel glomerulus
Paru2 bkrja lebih kras u/ Perubahan hemodinamik lesi Gangguan fungsi ginjal
mningkatkan laju darah
Gagal ginjal
Pembekuan darah
hipoperfusi
Edema paru terganggu
Integritas ego
sesak
Transport nutrisi + O2 jg
terganggu
MK: ansietas
MK: gangguan pola MK: Resti
pernafasan cidera
Gangguan perfusi
jaringan
MK: Fetal
disstress
Kematian janin
7
H. Penatalaksanaan
8
4) Penundaan Pelahiran Pada Hipertensi Berat: Wanita dengan hiperetensi
berat biasanya harus segera menjalani pelahiran. Pada tahun-tahun
terakhir, berbagai penelitian diseluruh dunia menganjurkan pendekatan
yang berbeda dalam penatalaksanaan wanita dengan hiperetensi berat yang
jauh dari aterm. Pendekatan ini menganjurkan penatalaksanaan konservatif
atau “menunggu” terhadap kelompok tertentu wanita dengan tujuan
memperbaiki prognosis janin tanpa mengurangi keselamatan ibu.
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
9
hasil : - Identifikasi skala nyeri .
- Identifikasi respon nyeri non
Tingkat Nyeri (L.08066)
verbal.
- Keluhan nyeri menurun - Identifikasi faktor yang dapat
- Meringis menurun memperberat dan
- Gelisah menurun memperingan nyeri.
- Monitor efek samping
pengguna analgetik.
- Kolaborasikan pemberian
analgetik.
- Berikan terapi non
fatmakologi untuk
mengurangi nyeri (nafas
dalam).
- fasilitasi istirahat dan tidur.
10
- Anjurkan mengambil
posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi relaksasi
- Anjurkan sering mengulangi
atau melatih teknik yang
dipilih
11
(cardiotocography) untuk
mengetahui frekuensi dan
keteraturan denyut jantung
janin dan kontraksi Rahim
ibu
- Catat jumlah gerakan janin
dalam 12 jam perhari
- Kolaborasi dengan tim
medis jika ditemukan gawat
janin
12
BAB III
PEMBAHASAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi Dan Indikator Diagnostik, Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi Dan Tindakan Keperawatan, edisi 1, Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:
Definisi Dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI.
14