N
DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK
(CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE)
DI PKM JERUKLEGI 1
B. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama: Tn N mengeluh sesak
b. Alasan masuk rumah sakit:
Anak Tn N mengatakan sebelunya Tn N mengeluh sesak dan batuk-
batuk.
c. Faktor pencetus: : Anak Ny S mengatakan sesak nya muncul ketika
kecapean atau beraktivitas
d. Lamanya keluhan: ± 1 tahun yang lalu
e. Timbulnya keluhan : (√ ) bertahap () mendadak
f. Faktor yang memperberat: Sesak ketika kelelahan dan banyak aktivitas
2. Status kesehatan masa lalu:
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit sekarang): Tn N
mengatakan sebelumnya pernah dirawat dengan keluhan yang sama yaitu
sesak.
b. Kecelakaan : tidak pernah
3. Pernah dirawat: Pernah
a. Penyakit : Tn N mengatakan sering dirawat karena sesak.
b. Riwayat Operasi : tidak ada
C. Pengkajian Pola Fungsi dan Pemeriksaan Fisik
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
a. Persepsi tentang kesehatan diri : Tn N mengatakan kesehatan itu
penting.
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit dan perawatannya:
Tn N mengatakan ketika sesak pasien segera minum obat yang
diresepkan ketika tiap bulan kontrol, tetapi jika tidak ada perubahan
segera dibawa ke PKM untuk diperiksa.
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan: Tn N
meminum obat dan jika tidak ada perubahan pergi periksa ke PKM
1) Kebiasaan diet yang adekuat, diet yang tidak sehat?
Tn N mengatakan bahwa tidak pernah diet apapun bentuknya.
2) Pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan kebersihan diri,
imunisasi.
Tn N mengatakan rutin control untuk diperiksa kesehatannya ke
poli paru.
3) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit : jika Tn N atau anggota keluarga
sakit minum obat dan jika tidak kunjung sembuh barulah dibawa
kerumah sakit.
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit: ke Rumah Sakit
c) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/ rokok/alkohol/kopi/kebiasaan
olahraga)
Merokok : tidak semenjak sakit paru, sebelumnya menjadi
perokok aktif selama kurang lebih 20 tahun
1 pak/hari
lama : - tahun
Alkohol : tidak lama : - tahun
Kebiasaan olahraga, jenis : jarang, karena waktunya habis untuk
bertani
Data Penunjang
1. Laboratorium (tanggal 30-11-2017)
DO:
- Pasien tampak
terpasang kesulitan
bernafas
- Frekuensi pernafasan 30
x / menit
- Terdapat sputum
(banyak) di paru2
- Terdengar bunyi ronkhi
- Fokal fremitus tidak
teraba
- Nadi meningkat
94x/menit
DO:
- Pasien tampak lemah
terbaring di tempat tidur
- TD: 140/90
- Frekuensi pernafasan
sebelum beraktivitas:
26x/ menit
Setelah beraktivitas:
30x/ menit
- Spo2 94%
DO:
- Pasien tampak lemas
dan pucat
- Konjungtiva tampak
anemis
- Mata pasien terlihat
kemerahan dan pasien
terlihat lesu
Obstruksi bronkiolus
awal fase ekspirasi
Gangguan KETIDAKEFEKTIFA
metabolisme jaringan N BERSIHAN JALAN
NAFAS
Metabolisme anaerob
Produksi ATB
menurun
Defisit energy
Lelah/ lemah
INTOLERANSI
GANGGUAN AKTIFITAS
POLA TIDUR
INTERVENSI
No Waktu No SLKI SIKI Rasional
DX
111
16/12/2021 1 Setelah dilakukan tindakan SIKI : Manajemen Jalan Napas
1 14.00 keperawatan selama 3 x 24 jam,
diharapkan oksigen pada membran Observasi : 1. Mengetahuai pols napas teratur
alveolus-kapiler dalam batas normal 1. Monitor pola napas atau tidak
ditandai dengan kriteria hasil (frekuensi, kedalama, usaha 2. Mengetahui adanya bunyi
SLKI : Pertukaran Gas napas) tambahan
2. Monitor bunyi nafas 3. Mengetahui banyak sedikitnya
Indikator IR ER tambahan (mis. Gugling, sputum
mangi, wheezing, ronkhi 4. Mengelurkan dahak pada
1. Dispnea 2 5 kering) pasien
3. Monitor sputum (jumlah, 5. Mengetahui penyebab
2. Bunyi nafas 2 5
warna, aroma) sumbatan
tambahan
4. Monitor kemampuan batuk 6. Mengetahui bunyi napas
3. Sianosis 2 5 efektif meningkat atau menurun
4. Pola nafas 2 5 5. Monitor adanya sumbatan 7. Memperlancar jalan napas
jalan nafas
5. Warna kulit 2 5 6. Auskultasi bunyi nafas
7. Monitor saturasi oksigen
Keterangan : Teraupetik :
1. Meningkat 1. Pertahankan kepatenan jalan 1. Mempertahankan jalan nafas
2. Cukup meningkat nafas 2. Memberikan kenyamanan
3. Sedang 2. Posisikan semi-Fowler atau 3. Mempermudah dalam
4. Cukup menurun fowler
5. Menurun 3. Berikan minuman hangat pengeluaran dahak
4. Lakukan fisioterapi dada 4. Membantu mengeluarkan
5. Lakukan penghisapan lendir dahak
kurang dari 15 detik 5. Membantu pengeluaran lendir
6. Berikan oksigen 6. Membantu pernafasan
7. Berikan teknik PLB (pursed
lip breathing) 1. Memenuhi kebutuhana cairan
2. Membantu mempermudah
Edukasi : pengeluran dahak atau sputum
1. Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari
2. Anjurkan Teknik batuk
efektif
Kolaborasi :
1. Pemakaian relaksasi tarik
nafas dalam jika masih
kesulitan tidur
2. Kolaborasi pemakaian
relaksasi dengan ayat- ayat
suci al-qur’an atau murrotal
IMPLEMENTASI
Tanggal No Waktu Tindakan keperawatan Respon pasien Paraf
DX
I 14.30 Memonitor pola nafas dan memasang oksigen S : pasien mengatakan sesak nafas
kanul 3 liter/menit O : - pasien tampak terpasang nasal kanul dengan
terapi o2 3 liter
-frekuensi pernafasan 30 x/menit
14.30 Menganjurkan pasien minum air hangat S : pasien mengatakan bersedia untuk minum air
hangat
O : pasien terlihat kooperatif
14.30 Mengajarkan pasien cara batuk efektif untuk S : pasien mengatakan bersedia untuk diajarkan
mengeluarkan sputum cara batuk efektif
O : pasien kooperatif
14.30 Mempertahankan kepatenan jalan napas dan S : -pasien mengatakan sesak nafas dan batuk-batuk
memposisikan pasien semi fowler -sesak nafas akan bertambah jika pasien banyak
aktivitas dan kelelahan
O : - pasien tampak terpasang nasal kanul dengan
terapi o2 3 liter
-frekuensi pernafasan 30 x/menit
14.30 Memberikan obat combivent I amp melalui S : Klein mengatakan siap untuk diasap (nebulizer)
nebulizer O : pasien tampak menghirup obat melalui selang
mask nebulizer
II 14.45 Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang S : pasien mengatakan merasa cepat lelah setiap
mengakibatkan kelelahan beraktivitas
O : - pasien terlihat lemah terbaring di tempat tidur
14.45 Memonitor kelelahan fisik pasien S : pasien mengatakan merasa kelelahan karena
sesak nafas
O : pasien terlihat lesu, terbaring di tempat tidur
14.45 Menganjurkan pasien tirah baring selama masih S : pasien mengatakan bersedia untuk melakukan
merasa sesak nafas dan kelelahan tirah baring jika masih merasa sesak dan
kelelahan
O : pasien terlihat kooperatif
14.45 Menganjurkan pasien melakukan aktivitas secara S : pasien mengatakan bersedia untuk melakukan
bertahap, misalnya duduk ditempat tidur, turun aktivitas seperti duduk di tempat tidur dan turun
dari tempat tidur, dll dari tempat tidur
O : pasien kooperatif
14.45 Memonitor pola dan jam tidur pasien
S : pasien mengatakan selama di rumah sakit tidak
dapat tidur karena sesak nafas
O : pasien terlihat lemas dan pucat
14.45 Berkolaborasi dengan dokter pemberian oksigen S :-
untuk mengurangi sesak sehingga pasien dapat O : pemberian combivent melalui nebulizer setiap 8
beraktivitas jam
III 15.00 Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur S : pasien mengatakan tidak bisa tidur karena sesak
nafas
O : - pasien terlihat lemas dan pucat
Mata terlihat kemerahan
15.00 Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur S : pasien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh
keluarganya dan sulit untuk tidur karena sesak
nafas
O :-terpasang nasal kanul O2 3 liter
15.00 Menganjurkan pasien untuk menghindari makanan S : pasien mengatakan bersedia untuk menghindari
dan minuman yang dapat mengganggu tidur makanan dan minuman yang dapat menganggu
tidur
O : pasien tampak kooperatif dan terlihat
memahami tentang apa yang dijelaskan
I 14.00 Monitor saturasi oksigen dan oksigen S : pasien mengatakan masih sesak nafas
O : SpO2 : 96%, oksigen kanul terlepas
14.00 Mengajarkan teknik PLB (pulsed lip breathing) S : pasien mengatakan awalnya merasa sesak
dengan cara mengeluarkan nafas melalui bibir O : terlihat pssien kooperatif, saturasi oksigen awal
(mengerucut) dan bernafas memalui hidung 96%, setelah dilakukan PLB 97%
dengan mulut tertutup selama 5-10 menit
14.00 Menganjurkan pasien untuk menggunakan teknik
PLB jika merasa sesak
14.00 Memonitor pola nafas dan sputum S : pasien mengatakan masih sesak nafas dan masih
merasa ada dahaknya, dahaknya berwarna
kuning kental kehijauan
O : RR ; 26x/menit, sputum masih ada
14.00 Memonitor suara nafas tambahan (ronkhi) S :-
O : terdengar suara ronkhi
14.30 Menyediakan lingkungan yang nyaman bagi S : pasien mengatakan yang menunggu nya hanya
pasien untuk beristirahat sehingga dapat istri pasien saja karena tidak diperbolehkan
mengurangi kelelahan (kurangi batas jumlah untuk menjenguk
kunjungan, pencahayaan, dll) O : pasien terlihat sedang terbaring ditempat tidur
14.30 Menagajarkan pasien melakukan rentang gerak S : pasien mengatakan bersedia untuk diajarkan
aktif saat di tempat tidur rentang gerak aktif
O : pasien kooperatif dan mengikuti arahan dari
perawat
III 14.45 Mengidentifikasi faktor yang mengganggu tidur S : pasien mengatakan sesaknya sedikit berkurang
dan sedikit bisa tidur, kurang lebih 3 jam
O : pasien terlihat lebih segar, namun masih pucat
dan terbaring di tempat tidur
14.45 Menganjurkan pasien untuk relaksasi nafas dalam S : pasien mengatakan bersedia untuk melakukan
untuk kenyamanan sebelum tidur teknik relaksasi nafas dalam sebelum tidur
O : pasien terlihat kooperatif
14.45 Menjelaskan pentingnya tidur saat sakit S : pasien mengatakan mengerti dan paham tentang
apa yang disampaikan oleh perawat
O : pasien tampak kooperatif
Pasien terlihat mengerti dan mendengarkan apa
yg dijelaskan
I 09.00 Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik S : pasien mengatakan bersedia untuk melakukan
batuk efektif teknik batuk efektif
O : -pasien terlihat lemas dan kooperatif
09.00 Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik S : pasien mengatakan sudah tidak terlalu sesak
PLB O : -pasien terlihat kooperatif
SPO2 98%
Memonitor pola nafas dan saturasi oksigen S : pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas
O : RR : 22x/mnt, SPO2 : 98%
09.00 Memberikan obat bronkodilator (combivent) S : -pasien mengatakan bersedia untuk diberikan
melalui nebulizer bronkodilator
-pasien mengatakan setelah diberikan
bronkodilator lebih enakan
O : pasien kooperatif
II 09.30
Menganjurkan pasien melakukan aktivitas secara S : pasien mengatakan sudah mulai beraktivitas
bertahap seperti ke kamar mandi
O :pasien terlihat sedang duduk di tempat tidur
09.30 Membantu pasien berpindah dari tempat tidur ke S:-
kursi roda O : -pasien terlihat masih sedikit lemas
09.30
Menjelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit S : pasien mengatakan mengerti tentang apa yang
III dijelaskan
O : pasien kooperatif
EVALUASI KEPERAWATAN
TGL/JAM DIAGNOSA RESPON PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
KEPERAWATAN
16/12/2021 Bersihan jalan nafas tidak S:
14.30 efektif b.d hipersekresi
jalan nafas - Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk batuk
- Sesak nafas akan bertambah jika pasien banyak aktivitas dan kelelahan
O:
- Pasien tampak terpasang nasal kanul dengan terapi O2 3L
- Frekuensi pernafasan 30 x / menit
- Terdapat sputum (banyak) di paru2
- SPO2 94%
Terdengar bunyi ronkhi
A: Masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi
Indikator IR ER
1. Dispnea 2 5
2. Bunyi nafas 2 5
tambahan
3. Sianosis 2 5
4. Pola nafas 2 5
5. Warna kulit 2 5
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor ttv
2. Monitor KU
3. Kolaborasi pemberian ekspektoran dan nebulizer
O:
- Pasien tampak lemah terbaring di tempat tidur
- TD: 140/90 mmhg
- Frekuensi pernafasan sebelum beraktivitas: 26x/ menit
Setelah beraktivitas: 30x/ menit
A: Masalah keperawatan intoleransi aktivitas belum teratasi
Indikator IR ER
1. Saturasi Oksigen 2 5
2. Dispnea Saat 2 5
Aktivitas
3. Dispnea Setelah 2 5
Aktivitas
4. Sianosis 2 5
5. Tekanan Darah 2 5
6.Frekuensi Napas 2 5
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor Ku
2. Ajarkan pasien mobilisasi secara bertahap
3. Monitor saturasi oksigen dan berikan oksigen jika perlu
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor relaksasi nafas dalam
2. Monitor saturasi oksigen
3. Monitor pola tidur
17/12/2021 Bersihan jalan nafas b.d S:
hipersekresi jalan nafas - Pasien mengatakan sesak nafas berkurang, dan sedikit batuk batuk
- Pasien jika beraktivitas sesak nafasnya mulai berkurang
O:
- Pasien tampak terpasang nasal kanul dengan terapi O2 3L
- Frekuensi pernafasan 25 x / menit
A: Masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi
Indikator IR ER
1. Dispnea 3 5
2. Bunyi nafas 3 5
tambahan
3. Sianosis 3 5
4. Pola nafas 3 5
5. Warna kulit 3 5
P : Lanjutkan intervensi
Monitor keadaan umum
Monitor TTV pasien
Monitor saturasi dan pola nafas pasien
Intoleransi aktivitas b.d S:
ketidakseimbangan antara - Pasien mengatakan setelah beraktivitas ke kamar mandi sesaknya sudah
suplai dan kebutuhan oksigen mulai berkurang
- Pasien mengatakan untuk aktivitas seperti mandi, ganti pakaian pasien
masih membutuhkan bantuan keluarganya
O:
- Pasien tampak lemah terbaring di tempat tidur
- TD: 140/90
- Frekuensi pernafasan sebelum beraktivitas: 24x/ menit
Setelah beraktivitas: 36x/ menit
A: Masalah keperawatan intoleransi aktivitas belum teratasi
Indikator IR ER
1. Saturasi Oksigen 3 5
2. Dispnea Saat 3 5
Aktivitas
3. Dispnea Setelah 3 5
Aktivitas
4. Sianosis 3 5
5. Tekanan Darah 3 5
6.Frekuensi Napas 3 5
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor Ku
2. Ajarkan pasien mobilisasi
Gangguan pola tidur b.d S:
kontrol tidur - Pasien mengatakan selama sakit sudah bisa tertidur, sesaknya berkurang
- Tidur jam 21.00-05.00
O:
- Pasien tampak tenang
- Konjungtiva tidak tampak anemis
A: Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
Indikator IR ER
1. Keluhan sulit 3 5
tidur
2. Keluhan tidak puas 3 5
tidur
3. Keluhan pola tidur 3 5
berubah
4. Keluhan istirahat 3 5
tidak cukup
5. Keluhan sering 3 5
terjaga
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor relaksasi nafas dalam
2. Monitor saturasi oksigen
3. Monitor pola tidur
Bersihan jalan nafas b.d S:
hipersekresi jalan nafas - Pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas
- Pasien jika beraktivitas sudah tidak merasakan sesak nafas
O:
- Frekuensi pernafasan 23 x / menit
A: Masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi
Indikator IR ER
1. Dispnea 5 5
2. Bunyi nafas 5 5
tambahan
3. Sianosis 5 5
4. Pola nafas 5 5
5. Warna kulit 5 5
P : Hentikan Intervensi
18/12/2021 Intoleransi aktivitas b.d S:
ketidakseimbangan antara - Pasien mengatakan setelah beraktivitas ke kamar mandi sudah tidak
suplai dan kebutuhan oksigen merasakan sesak
- Pasien mengatakan untuk aktivitas seperti mandi, ganti pakaian pasien
sudah bisa mandiri dengan berhati hati
O:
- Pasien tampak segar
- TD: 140/90
- Frekuensi pernafasan 23x/menit
A: Masalah keperawatan intoleransi aktivitas teratasi
Indikator IR ER
1. Saturasi Oksigen 5 5
2. Dispnea Saat 5 5
Aktivitas
3. Dispnea Setelah 5 5
Aktivitas
4. Sianosis 5 5
5. Tekanan Darah 5 5
6. Frekuensi Napas 5 5
P: Hentikan Intervensi
Gangguan pola tidur b.d S:
kontrol tidur - Pasien mengatakan sudah bisa tidur dengan pulas dan bisa beristirahat
O:
- Pasien tampak tenang
- Pasien tampak segar
A: Masalah gangguan pola tidur teratasi
Indikator IR ER
1. Keluhan sulit 5 5
tidur
2. Keluhan tidak puas 5 5
tidur
3. Keluhan pola tidur 5 5
berubah
4. Keluhan istirahat 5 5
tidak cukup
5. Keluhan sering 5 5
terjaga
P: Hentikan Intervensi