DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Hutahaean (2010) menyatakan model dokumentasi asuhan
keperawatan merupakan model dokumentasi dimana data-data
klien dimasukkan dalam suatu format, catatan dan prosedur
dengan tepat yang dapat memberikan gambaran perawatan
secara lengkap dan akurat.
KASUS
Tanggal No. Masalah Klien Diidentifikasi Keterangan
oleh
01/10/18 1 Napas tidak efektif b.d Dr. A
penurunan ekspansi paru
1A Gangguan suhu tubuh Ns. B
1B Gangguan suhu tubuh Farmasi. C
FORMAT MODEL POR
Data Dasar Daftar Masalah Rencana Intervensi Catatan Perkembangan
Do : Diagnosa : Napas tidak efektif Berikan posisi yang nyaman sekaligus dapat S :
frekuensi pernafasan > 40 x/menit b.d penurunan ekspansi paru. mengeluarkan sekret dengan mudah. batuk berdahak dengan lendir
Ds : Ciptakan dan pertahankan jalan nafas yang bebas berwarna kehijauan, susah nafas,
Batuk berdahak dengan lendir berwarna Etiologi : disekitar lingkungan Anjurkan pada keluarga untuk membawakan baju nyeri dada,
kehijauan rumahnya terdapat banyak yang lebih longgar, tipis serta menyerap keringat. O
susah nafas pabrik dan rumahnya kurang Berikan O2 dan nebulizer sesuai dengan instruksi :frekuensi pernafasan > 40 x/menit,
nyeri dada mencukupi ventilasinya. dokter. A:
Berikan obat sesuai dengan instruksi dokter Terjadi infeksi pada paru
(bronchodilator) P:
Observasi tanda vital, adanya cyanosis, serta pola Teruskan pemberian O2 dan nebulizer.
kedalaman dalam pernafasan. I:
Berikan (bronchodilator) 0,5 cc sesuai
intruksi.
E:
Pola napas pasien belum efektif
R:
Mengajari pasien dengan teknik
relaksasi nafas dalam dan batuk
efektif.
DO : Diagnosa : monitoring suhu pasien (derajat dan S :
suhu tubuh mencapai Gangguan suhu tubuh pola); perhatikan menggigil. pasien mengeluh sekujur
39,5o C Etiologi : Berikan kompres hangat di beberapa tubuhnya demam, sering
tidak mendapatkan bagian (dahi, lipatan paha, leher) menggigil, nafsu makan
DS : imunisasi yang lengkap Tingkatkan intake cairan dan nutrisi berkurang, merasakan
Paien mengatakan sekujur Kolaborasi dengan farmasi dengan mual pada perutnya,
tubuh demam pemberian antipiretik (Aspirin, pasien juga mengalami
sering menggigil asetaminofen (Tylenol)) diare.
nafsu makan berkurang O:
mual suhu tubuh mencapai
diare 39,5o C
A:
Hipertermi adanya proses
infeksi.
P:
Teruskan pemberian
kompres hangat dan obat
antipiretik.
SEKIAN & TERIMAKASIH