Kelompok 2
II C
1. Nova Dea K 13. Sandy Ilham R
2. Novi Pratami 14. Shinta Puji L
3. Putri Jhudit N 15. Sri Rahayu N
4. R. Deviana N A 16. Syipa Nurul G
5. Raka Eki F 17. Tetih Suhartini
6. Rama Miftah H 18. Vania Apriyanim
7. Retna M 19. Wanda Arif F
8. Regina Zhafira R 20. Waway Kries R
9. Risa Nova H 21. Yanti Kusumaningsih
10. Riska Pirdayanti 22. Yuniarti Dewi
11. Rulla Awalia 23. Yasmin
12. Ryan Nurdiana
Terapi komplementer disebut juga dengan terapi
tradisional yang digabungkan dalam pengobatan
modern. Komplementer adalah penggunaan terapi
tradisional ke dalam pengobatan modern (Andrews et
al, 1999). Terapi komplementer juga ada yang
menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pendaat ini
didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi
individu secara menyeluruh yaitu sebuah
keharmonisan individu untuk mengintegrasikan
pikiran, badan, dan jiwa alam kesehatan fungsi(Smith
et al, 2004)
Pengobatan Komplementer adalah pengobatan
non konvesional yang buan berasal dari yang
bersangkutan. Dasar dari kebijakan ini adalah
peghargaan terhadap nilai-nilai budaya, adat,
keyakinan dan sumber daya yang berkembang
diseluruh dunia yang telah menjadi pedoman turun
temurun dalam meberikan pelayanan kesehatan,
sehingga untuk Indonesia Jamu misalnya, bukan
termasuk pengobatan komplementertetapi pengobatan
tradisional.
Pengobatn tradisional yang sedang berkembang
cukup pesat di Indonesia adalah Nakamura. Nakamura
merupakan pengobatan tradisional Jepang yang
meliputi refleksi, akupresur, dan kiropraksi.
Peran Perawat