Anda di halaman 1dari 12

ESSAI BAHASA INDONESIA

KANKER TULANG

Dosen Pengampu:

Dzar Al-Banna, S., S.MA

Di susun oleh:

Nur Syaimi

1910505030

PROGRAM STUDI DIPLOMA

D3 RADIOLOGI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

2019
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang. Kondisi ini dapat dialami oleh
anak-anak hingga orang dewasa. Kanker tulang dapat menyerang tulang mana pun di dalam
tubuh, namun umumnya terjadi di tungkai, lengan, dan panggul.

Kanker tulang tergolong kondisi yang jarang terjadi, hanya sebesar 1% dari seluruh
penderita kanker. Sedangkan kanker tulang pada anak hanya menempati sekitar 3% dari
seluruh kasus penyakit kanker pada anak. Tumor yang terbentuk pada tulang pun lebih
banyak yang jinak dibandingkan yang ganas.

B. Rumusan Masalah
1) Bagaiana cara mencegah terjadinya kanker tulang?
2) Bagaimana penyembuhan kanker tulang?
3) Apa saja gejala kanker tulang?
4) Apa saja jenis jenis kanker tulang?

C. Tujuan Penulisan
a) Agar mahasiswa memahami lebih dalam lagi tentang kanker tulang
b) Agar mahasiswa dapat mengaplikasikan kanker tulang ke masyarakat
BAB 2

PEMBAHASAN

Kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang. Kondisi ini dapat dialami
oleh anak-anak hingga orang dewasa. Kanker tulang dapat menyerang tulang mana pun di
dalam tubuh, namun umumnya terjadi di tungkai, lengan, dan panggul.

Kanker tulang tergolong kondisi yang jarang terjadi, hanya sebesar 1% dari seluruh
penderita kanker. Sedangkan kanker tulang pada anak hanya menempati sekitar 3% dari
seluruh/ kasus penyakit kanker pada anak. Tumor yang terbentuk pada tulang pun lebih
banyak yang jinak dibandingkan yang ganas.

Kanker tulang terbagi menjadi dua, yaitu:

 Primer. Muncul dan tumbuh pertama kali di jaringan tulang.


 Sekunder. Kanker yang muncul akibat penyebaran dari kanker lain yang sebelumnya
sudah terjadi. Misalnya kanker usus, kanker paru-paru, atau kanker payudara yang
kemudian menyebar ke tulang. Kondisi ini disebut kanker metastasis atau kanker yang
menyebar.

Jenis-jenis kanker tulang

Kanker pada tulang tidak hanya terdiri dari satu jenis. Jenis kanker umumnya
dibedakan menurut gejala, kecenderungan faktor risiko, serta keparahan kondisi tumor itu
sendiri.

Berikut adalah beberapa jenis kanker tulang yang paling umum:

 Osteosarcoma. Jenis kanker primer yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja,
yaitu sekitar usia 10 hingga 9 tahun. Kanker jenis ini juga lebih sering ditemukan
pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Sel kanker pada osteosarcoma
biasanya tumbuh pada tulang-tulang panjang. Misalnya seperti pada tulang
kering,paha, dan lengan.
 Chondrosarcoma. Sel kanker tumbuh pada tulang-tulang rawan yang menjadi
penghubung antar tulang atau yang melapisi tulang. Kanker tulang jenis ini sering
terjadi pada kelompok usia lanjut, yaitu di atas usia 40 tahun dan hanya 5 persen
kasus yang terjadi pada usia kurang dari 20 tahun. Sel kanker chondrosarcoma dapat
tumbuh sangat agresif atau malah tumbuh sangat lambat. Lokasi yang sering terkena
penyakit ini yaitu di tulang bagian pinggul, pangkal paha, kaki atas, dan bahu.
 Ewing Sarcoma Family of Tumors (ESFT). Sel kanker tumbuh pada tulang-tulang
rawan. Tulang rawan menjadi penghubung antar tulang atau yang melapisi tulang.
Kanker tulang jenis ini sering terjadi pada kelompok usia lanjut, yaitu di atas usia 40
tahun dan hanya 5% kasus yang terjadi pada usia kurang dari 20 tahun. Sel kanker
chondrosarcoma dapat tumbuh sangat agresif atau malah tumbuh sangat lambat.
Lokasi yang sering terkena penyakit ini yaitu di tulang bagian pinggul dan pangkal
paha.
 Fibrosarcoma. Fibrosarcoma adalah tipe kanker tulang yang jarang muncul dan
terjadi pada lutut bagian belakang pada usia dewasa.
 Chordoma. Kanker tulang ini sangat jarang terjadi, dan jika terjadi, biasanya dialami
oleh orang yang sudah berusia di atas 30 tahun. Sel kanker chordoma sering
ditemukan di tulang belakang bagian bawah atau atas.

Tahapan stadium kanker tulang

Ada empat tahap stadium kanker tulang, yaitu:

 Stadium I. Pada tahap ini sel kanker yang ada di tulang masih sedikit jumlahnya dan
belum menyebar ke bagian mana pun. Stadium I merupakan tahapan yang paling
rendah dan sel kanker tidak terlalu agresif dan belum menekan sel-sel yang normal.
 Stadium II. Ketika memasuki stadium ini, sel kanker masih, hanya ada di permukaan
jaringan yang terkena, dan belum menyebar ke bagian lain. Hal yang membedakan
dengan stadium I, pada stadium II sel kanker tumbuh lebih agresif dan siap untuk
melakukan penyebaran.
 Stadium III. Pada stadium III, sel kanker sudah menyebar ke beberapa bagian di
tulang. Stadium tiga dapat dibagi menjadi stadium III awal dan stadium III akhir.
 Stadium IV. Tahapan ini mengindikasikan bahwa kanker telah menyebar ke area
yang lebih luas. Misalnya ke bagian tubuh lain, seperti organ-organ tubuh.
Penyebaran paling sering terjadi ke paru-paru.
Gejala yang timbul

Gejala kanker ini pada umumnya diawali dengan nyeri tulang yang tak kunjung sembuh atau
justru semakin memburuk, munculnya benjolan atau bengkak di tempat sel kanker
bertumbuh, dan tulang yang rentan patah. Geala kanker tulang lainnya juga bisa
menyebabkan tangan atau kaki terasa dingin hingga kesemutan atau mati rasa pada area yang
terkena.

Meski begitu, gejala kanker bisa akan semakin bervariasi ketika sel kanker sudah
menyebar menjadi beberapa tipe. Berikut gejala kanker tulang sesuai dengan jenisnya, yaitu:

1. Osteosarcoma

Osteosarcoma lebih sering terjadi pada lapisan luat tulang lengan, namun juga bisa muncul di
tulang kaki. Berikut gejala osteosarcoma:

 Rasa nyeri yang cenderung terasa lebih intens dan buruk di malam hari. Rasa nyeri ini
juga umumnya meningkat seiring dengan aktivitas dan bisa mengakibatkan lemas jika
tumor berada di tulang tungkai
 Muncul benjolan dan memar yang biasanya muncul setelah beberapa minggu Anda
mengalami rasa nyeri pada tulang.
 Osteosarcoma cenderung membuat tulang di lokasi tumor menjadi lemah dan akhirnya
patah, sering kali tidak membuat tulang pecah.

2. Ewing Sarcoma

Ewing sarcoma termasuk kanker langka yang terjadi pada jaringan lunak. Jaringan lunak
yang diserang biasanya mengelilingi tulang atau langsung pada tulang. Biasanya terjadi pada
tulang lengan, tungkai, atau tulang panggul. Berikut gejala ewing sarcoma:

 Demam yang muncul berkepanjangan.


 Dilansir dari Cancer, sekitar 85% anak dan remaja dengan kanker jenis ini mengalami
beberapa keluhan yang tidak menentu pada tulang, seperti nyeri, bengkak, kaku.
 Muncul benjolan di permukaan kulit yang bila disentuh terasa hangat dan lembut.
 Sering mengalami tulang patah tanpa adanya cedera. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan tumor pada tulang yang membuat tulang menjadi lemah dan akhirnya patah.
3. Chondrosarcoma

Jenis kanker ini bisa terjadi pada panggul, paha, dan bahu pada orang dewasa. Berikut gejala
chondrosarcoma:

 Nyeri tulang yang tidak terjadi secara terus menerus, namun bisa memburuk pada malam
hari atau saat melakukan aktivitas yang berat.
 Terjadi pembengkakan dan kekakuan tulang.
 Muncul benjolan pada tulang.
 Tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga.
 Bila kanker ini terjadi di panggul, kemungkinan besar Anda juga akan mengalami
gangguan saluran kencing.

4. Fibrosarcoma

Jenis kanker ini terjadi pada jaringan fibrosa yang membungkus tendon, ligamen, dan otot.
Umumnya terjadi pada area kaki atau batang tubuh. Seperti jenis kanker lainnya, gejala
kanker jenis ini adalah:

 Adanya benjolan di bawah kulit.


 Tulang yang terkena terasa nyeri dan sulit digerakkan.
 Bila sel kanker tumbuh di sekitar perut, bisa menyebabkan masalah pernapasan.

Beberapa tes kanker tulang paling umum yang sering dilakukan oleh dokter meliputi:

 Rontgen. Dengan melakukan tes ini, maka dapat diketahui di mana posisi tulang yang
terkena tumor ganas. Selain itu, dari tes ini juga dapat diketahui apakah kerusakan
tulang yang dialami oleh pasien disebabkan oleh kanker atau kondisi lainnya
(misalnya patah tulang).
 Scan tulang. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan zat radioaktif ke dalam tubuh
melalui pembuluh vena, kemudian dilihat gambaran tulangnya melalui alat khusus.
Biasanya tulang yang bermasalah atau tidak normal akan lebih cepat melakukan
penyerapn zat radioaktif dibandingkan tulang yang normal.
 Computed tomography (CT) scan, merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk
melihat kondisi rinci suatu bagian dalam tubuh dan dapat dilihat dari berbagai sisi.
 Magnetic resonance imaging (MRI) yaitu pemeriksaan yang menggunakan
gelombang radio dan teknologi magnetik, sehingga dapat menghasilkan gambar
tulang dan jaringan lunak secara lebih terperinci.
 Positron emission tomography (PET) scan adalah pemeriksaan yang dilakukan
dengan menyuntikkan glukosa radioaktif ke dalam tubuh dan
menggunakan scanner untuk melihat daerah yang terkena kanker. Pemeriksaan ini
dapat menjadi pemeriksaan yang akurat, karena sel kanker biasanya menggunakan
lebih banyak glukosa dibandingkan dengan sel normal, dengan menyuntikkan glukosa
ke dalam tubuh dapat terlihat aktivitas sel kanker di dalam tubuh.

Bagaimana pengobatan untuk kanker tulang?

Pengobatan kanker tulang akan bergantung pada beberapa hal, di antaranya jenis dan lokasi
kanke, stadium kanke, kondisi kesehatan pasien, jenis pengobatan, serta seberapa baik sel
kanker merespon pengobatan.

Ada banyak pilihan pengobatan untuk kanker di tulang. Beberapa pengobatan bisa dilakukan
sendiri atau ada juga harus digabungkan dengan pengobatan lainnya guna mendapatkan hasil
yang optimal. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang biasa dilakukan dokter:

 Operasi pengangkatan tulang. Prosedur ini dilakukan apabila sel kanker belum
menyebar ke organ lainnya. Sel kanker diambil dengan teknik operasi khusus.
Dibutuhkan waktu lama bagi pasien untuk pulih setelah operasi.
 Kemoterapi. Pengobatan ini menggunakan obat antikanker yang mampu membunuh
sel-sel kanker. Dokter sering menyarankan kombinasi obat-obatan antikanker.
 Terapi radiasi atau radioterapi. Prosedur ini dilakukan menggunakan X-ray energi
tinggi untuk membunuh sel kanker. Pengobatan ini mungkin digunakan dalam
kombinasi dengan prosedur operasi. Radioterapi mungkin sangat berbahaya bagi
tubuh pasien setelah pengobatan, yang bisa mengakibatkan sejumlah komplikasi.
Konsultasi ke dokter untuk menimbang manfaat serta efek samping prosedur ini.
 Cryosurgery. Sel kanker dibekukan dengan nitrogen cair, dan mati setelah beberapa
periode. Teknik ini terkadang dapat digunakan daripada operasi biasa untuk
menghancurkan tumor.
Pencegahan
Pencegahan kanker tulang bisa dilakukan dengan memahami proses terjadinya kanker
itu sendiri. Kanker biasanya terjadi akibat adanya zat karsinogen dan radikal bebas dalam
tubuh. Oleh karena itu kita dapat melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup
sehat seperti menghindari kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, serta makanan yang
mengandung banyak lemak dan zat karsinogen. Biasakan mengonsumsi makanan dan
minuman yang mengandung antioksidan dan nutrisi penting lainnya, serta lakukan secara
teratur pemeriksaan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/kanker-tulang2/

https://www.alodokter.com/kanker-tulang

https://doktersehat.com/gejala-dan-pencegahan-kanker-tulang/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai