Anda di halaman 1dari 3

Nama Pasien :............................

L / P
Tanggal Lahir :........./ Usia : ..........Th
No. RM : ..............

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No Reg :...... Ruang Rawat /


NURSING CARE PLAN Kelas : .....................
Alamat : ..................................

Diagnosa Keperawatan Hipertermi Hyperthermia Tanggal -


Nursing Diagnosis Peningkatan suhu tubuh diatas nilai normal Body temperature elevated above normal range Waktu
Date - Time
Berhubungan dengan Related to: Ditandai dengan Evidenced by: Mulai Start
1. Aktifitas Activity 1. Suhu tubuh lebih tinggi dari nilai normal Body temperature higher than normal range 12 -08 14
2. Usia Age 2. Kemerahan, kulit teraba panas Flushed, hot skin
3. Alergi Allergy 3. Berada dalam lingkungan yang panas Recent exposure to hot environment
4. Dehidrasi Dehydration 4. Tanda dehidrasi Signs of dehydration
5. Faktor lingkungan Environmental factors 5. Takikardia Tachycardia
6. Infeksi Infection 6. Lainnya Others:
7. Pengobatan atau Anestesi Medications or anesthesia
8. Disfungsi Termoregulasi Thermoregulation dysfunction
9. Lainnya Others:

Tujuan Asuhan Pasien 1. Suhu tubuh pasien dalam batas normal The patient's temperature will be within the normal range. Selesai Finish
Patient Goals 2. Pasien menyatakan pemahamannya mengenai penyebab kenaikan suhu tubuh dan bagaimana mengatasi jika
dikemudian hari terjadi hal yang sama The patient will verbalize understanding of causation of hyperthermia and prevent future episodes, as
appropriate.
3. Pasien mampu menjaga kecukupan hidrasi The patient will return to and maintain adequate hydration.
4. Lainnya Others:............

Hasil Outcome (NOC) Intervensi Intervention (NIC) Perawat Nurse


I. Termoregulasi pengaturan suhu tubuh : A. Penanganan Panas Fever Treatment :
Indikator Indicators : 1. Pantau kehilangan cairan yang tidak terlihat (IWL) Monitor for insensible fluid loss
1. Berkeringat saat panas Sweating when hot 2. Pantau adanya penurunan tingkat kesadaran Monitor for decreasing levels of
2. Gemetar saat kedinginan Shivering when cold consciousness
3. Peningkatan suhu kulit Increased skin temperature 3. Pantau adanya kejang Monitor for seizure activity
4. Hipotermia Hypotermia 4. Pantau hasil WBC, Hgb, dan Hematokrit Monitor WBC, Hgb and Hct values
5. Nyeri kepala Headache 5. Pantau intake dan output Monitor intake and output
6. Nyeri otot Muscle aches 6. Anjurkan pasien untuk meningkatkan masukan cairan via oral jika
7. Mengantuk Drowsiness menungkinan Encourage increased intake of oral fluids, as appropiate
8. Perubahan warna kulit Skin color changes 7. Pantau hasil electrolit yang tidak normal Monitor for electrolyte abnormalities
9. Dehidrasi Dehydration 8. Monitor keseimbangan asam - basa Monitor for acid-base imbalance
9. Monitor adanya cardiac aritmia Monitor for presence of cardiac arrhythmiias
Skala Awal Initial Scale : ; Skala yang diharapkan Expected Scale : 10. Tutup pasien dengan sprei saja Cover the patient with a sheet only
Dalam : Hari 11. Berikan tepid sponge bath Administer a tepid sponge bath, as appropiate
Keterangan : 12. Berikan therapi cairan Administer IV fluids, as appropiate
Skala pengukuran: Measurement Scale: 13. Berikan pengobatan penurun panas Administer antipyretic medication, as appropiate
1 : Sangat membahayakan Severely compromised 14. Berikan pengobatan untuk menangani penyebab panas Administer medications to
2 : Membahayakan Substantially compromised treat the cause of fever, as appropiate
3 : Bahaya sedang Moderately compromised 15. Lakukan kompres es menggunakan ice bag dibagian ketiak dan lipatan paha
Apply ice bag covered with a towel to groin and axilla
4 : Bahaya ringan Mildly compromised
5 : Tidak membahayakan Not compromised 16. Lakukan kebersihan mulut Encourage or administer oral hygiene

B. Pengaturan suhu Temperature Regulation :


1. Monitor suhu setiap 2 jam sekali jika diperlukan Monitor temperature at lease every 2
hour, as appropriate
2. Monitor Tekanan darah, nadi, pernafasan monitor blood pressure, pulse, and respiration,
as appropriate
3. Monitor warna kulit dan suhunya skin color and temperature
4. Dorong masukan cairan dan makanan yang cukup Promote adequate fluid and
nutrittional intake
5. Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien Adjust environmental
temperature to patient needs
6. Berikan pengobatan yang sesuai Give appropiate medication to prevent or control shivering
7. Berikan obat penurun panas sesuai program Administer antipyretic medication as
appropiate
8. Gunakan matras pendingin dan tepid bath untuk menyesuaikan perubahan
suhu tubuh jika diperlukan. Use cooling mattress and tepid baths to adjust altered body
temperature, as appropiate

II. Termoregulasi : bayi baru lahir Thermoregulation: Newborn A. Pemantauan Bayi baru lahir Newborn Monitoring
Indikator 1. Evaluasi skor APGAR pada 1 dan 5 menit setelah lahir perform APGAR evaluations at
1. Hipertemi 1 and 5 menutes after birth
2. Hipotermi 2. Monitor Suhu Bayi hingga stabil monitor newborn ’s temperature until stabilized
3. Nafas tidak teratur Irregular respiration 3. Monitor frekuensi nafas dan pola nafas Monitor respiratory rate and breathing pattern
4. Nafas cepat Tachypnea 4. Monitor nadi bayi Monitor newborn ’s heart rate
5. Gelisah Restlessness 5. Monitor warna kulit bayi monitor newborn’s color
6. Warna kulit berubah skon color changes 6. Monitor tanda hiperbilirubin Monitor for sign of hyperbilirubinemia
7. Dehidrasi 7. Monitor refleks refleks bayi Monitor newborn ’s reflexs
8. Hiperbilirubin 8. Jaga akurasi pencatatan intake dan output keep an accurate record of intake and output
Skala Awal Initial Scale : ; Skala yang diharapkan Expected Scale : B. Pengaturan suhu Temperature Regulation :
Dalam : Hari (Lihat di Intervensi yang sama diatas)
Keterangan :
Skala pengukuran: Measurement Scale:
1 : Sangat berbahaya Severe
2 : berbahayakan Substantial
3 : Bahaya sedang Moderate
4 : Bahaya ringan Mildl
5 : Tidak membahayakan None

A. Pengaturan suhu Temperature Regulation :


III.Tanda-tanda vital Vital sign
(Lihat di Intervensi yang sama diatas)
Indikator Indicators :
1. Suhu tubuh Body temperature
2. Nadi apikal Apical heart rate
B. Pemantauan tanda-tanda vital Vital signs Monitoring
3. Nadi radialis Radial pulse rate
1. Pantau tekanan darah, nadi, suhu tubuh dan pernafasan Monitor blood pressure,
4. Pernafasan Respiratory rate pulse, temperature and respiratory status, as appropiate
5. Tekanan darah Blood pressure 2. Pantau dan laporkan tanda dan gejala hipotermi dan hipertermi Monitor for and
report signs and symptoms of hypothermia and hypertermia
Skala Awal Initial Scale : ; Skala yang diharapkan Expected Scale : 3. Pantau suhu dan warna kulit Monitor skin color and temperature
Dalam : Hari 4. Pantau adanya sianosis di central dan perifer Monitor for central and peripheral
Keterangan : cyanosis
Skala pengukuran: Measurement Scale: 5. Kenali kemungkinan penyebab perubahan tanda-tanda vital Identify possible causes
1 : Sangat membahayakan Severely compromised of changes in vital signs

2 : Membahayakan Substantially compromised


3 : Bahaya sedang Moderately compromised
4 : Bahaya ringan Mildly compromised
5 : Tidak membahayakan Not compromised

Anda mungkin juga menyukai