GANGGUAN JIWA
Penyebab Gangguan Jiwa
• Penyebab gangguan jiwa bersifat
Multifaktor yg secara garis besar:
Somatogenik, Psikogenik & Sosiogenik.
• Diagnosis Gangguan Jiwa bersifat Multi
Aksional Pedoman Penggolongan dan
Diagnosis Gangguan Jiwa I & III yg
mengacu pada The Diagnosis And
Statistical Manual of Mental Disorder
(DSM) III & IV.
1. Faktor Somatik/ Somatogenik
• Neuroanatomi
• Neurofisiologi
• Neurokimia
• Tingkat kematangan & Perkembangan
Organik
• Faktor Pre dan Post natal
2.Faktor Psikologik/ Psikogenik
• Interaksi ibu-anak : normal (rasa percaya /trust &
aman/secure) atau abnormal : kekurangan, distorsi,
terputus (rasa tak percaya & kebimbangan)
• Peranan ayah
• Persaingan antara saudara (sibling rivaly)
• Intelegensi
• Hub. dlm keluarga, pekerjaan, permainan, dan masyarakat
• Kehilangan yg menyebabkan kecemasan, depresi, rasa
malu, atau rasa bersalah
• Konsep diri : identitas diri sendiri vs peranan yg tidak
menentu
• Ketrampilan, bakat dan kreativitas
• Pola adaptasi & Koping
• Tingkat perkembangan emosi
3. Faktor Sosbud (Sosiogenik)
• Kestabilan keluarga
• Pola mengasuh anak
• Keluarga dg ekspresi emosi tinggi atau rendah
• Tingkat ekonomi
• Perumahan, perkotaan atau pedesaan
• Masalah kelompok minoritas yg berprasangka,
fasilitas kesehatan, pendidikan serta
kesejahteraan yg tidak memadai
• Pengaruh rasial dan keagamaan
• Nilai-nilai
I. Perkemb. Badaniah Yg Salah
1. Faktor Keturunan
Sindroma Down / Mongolisme : Kelainan pd kromosoma No. 21.
ditandai dg ciri-ciri : Retardasi mental, mata sipit, muka datar, telinga
kecil, jari-jari pendek dll
Sindroma Turner : Kelainan kromosoma seks/sex-linked. Ditandai dg
ciri-ciri fisik : tubuh pendek, leher melebar, infantilisme seksual dll.
Fenilketonuria : Terdapat pd anak-anak dg kekurangan enzim
penghancur fenilanin. Fenilanin merupakan as. Amino yg dapat
merusak otak
Persentase pasien Skizofrenia dikaitkan dg faktor keturunan :
Anak dari kedua ortu skizofrenia 39,9%
Kembar monozigot 60 – 80% ( 86,2% )
Kembar heterozigot 0 – 22% ( 14,5% )
Saudara kandung 14,2%
Saudara tiri 7,1%
Masyarakat umum 0,85%
2. Faktor Konstitusi : bentuk badan, jenis
kelamin, temperamen, fungsi endokrin, gol.
darah, fungsi syaraf dll.
Bentuk badan : gagah, atletis – lebih Percaya diri
Energi dan kegiatan : respon terhadap stress
agresif keluar atau dipendam kedalam
Reaktivitas susunan syaraf vegetatif : reaksi
emosional tinggi thdp stres ringan menimbulkan
rasa takut berlebihan/panik, reaksi emosional yg
kurang, menunjukkan sosialisasi yg kurang.
Daya tahan badaniah : menentukan toleransi stres
biologik & psikologik dari sistem organ apa yg
paling mudah terganggu.
Sensitivitas : tingkat daya tahan seseorang thdp
stres, menentukan seseorang terkena gang. jiwa
Kecerdasan & bakat : mempengaruhi kepercayaan
diri seseorg.
3. Cacat Kongenital
– Cacat kongenital sangat mempengaruhi
perkembangan jiwa seseorang. Namun tetap
tergantung pd individu itu, bagaimana ia
menilai/menyikapi & menyesuaikan diri
terhadap keadaan hidupnyayang cacat itu.
– Sering lingkungan justru menghambat
penyesuaian ini dengan proteksi berlebih,
penolakan, tuntutan diluar kemampuan orang
tersebut.
II. Perkemb. Psikologik yg Salah
• Mencakup 3 hal :
1) Ketidakmatangan/fiksasi : Individu gagal
berkembang lebih lanjut ke fase lbh lanjut.(Fase
oral – anal – falik – laten – puber dst).
2) Defek yang ditinggalkan oleh pengalaman yg
traumatik shg sebagai tempat lemah/bagian yg
sangat peka thdp jenis stres ttt.
3) Distorsi : individu mengembangkan sikap/pola
reaksi yg tidak sesuai atau gagal mencapai
integrasi kepribadian yang normal.
1. Deprivasi