Anda di halaman 1dari 5

GEJALA GANGGUAN JIWA

PENDAHULUAN

Bbrp istilah u/ tunjukkan perilaku abnormal: gangguan jiwa, gangguan mental penyakit
jiwa, gangguan psikiatrik, gangguan psikopatologi

GEJALA PRIMER
 Ambivalensi
 Otisme
 Asosiasi longgar
 Afek yg t’tepat

GEJALA SEKUNDER
 Halusinasi
 Waham

1. NORMAL & ABNORMAL

PATOKAN PERILAKU
NORMAL/TIDAK
 Patokan statistik à Penyimpangan dari mayoritas maka dikatakan tidak normal
 Patokan penyesuaian diri à seseorang bisa menyelesaikan masalahnya dengan
baik maka disebut penyesuaian diri baik
 Patokan integrasi kepribadian à kerja sama yang serasi antara semua
komponen manusia (Koordinasi pikiran, perasaan dan tindakan ) & antara manusia dan
lingkungan
 Patokan kematangan pribadi à perilaku dianggap matang jika sesuai dengan
umur
 Patokan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat

Pendekatan patokan ganda


 Sikap terhadap dirinya sendiri à Terima diri, identitas yang memadai, penilaian
realistik terhdap kemampuan & kelemahan
 Cerapan terhad kenyataan à pandangan realistik tentang diri sendiri &
lingkungan
 Integrasi à kesatuan kepribadian, bebas konflik pribadi yang melumpuhkan,
daya tahan stress baik
 Kemampuan à kembangkan kemampuan dasar secara fisik, intelektual, sosial &
emosional untuk mengatasi masalah
 Otonomi à percaya diri yang memadai, tanggung jawab, pengarahan diri
namun cukup bebas dari pengaruh sosial
 Perkembangan & perwujudan diri à cenderung pada kematangan yang tinggi

2. GANGGUAN KESADARAN
A. KESADARAN MENURUN
S/ keadaan dengan kemampuan persepsi, perhatian & pemikiran yang berkurang
secara keseluruhan (secara kwantitatif) kemudian muncul amnesia sebagian/total

TINGKATAN KESADARAN
 Apatis à mulai mengantuk, acuh thd rangsang, perlu rangsang lebih kuat untuk
menarik perhatian
 Somnolen à sudah mengantuk & rangsang lebih keras lagi untuk menarik
perhatian
 Sopor à hanya berrespon dengan rangsang yang keras, ingatan, orientasi,
pertimbangan hilang
 Subkoma/koma à tidak berrespon terhadap rangsang keras, kalau dalam pupil
melebar
B. KESADARAN MENINGGI
Keadaan dengan respons meninggi terhadap rangsang

C. TIDUR
Ditandai menurunnya kesadaran secara reversible, biasanya posisi berbaring & tidak
bergerak

D. HIPNOSA
Kesadaran sengaja dirubah (menurun & menyempit: hanya menerima rangsang dari
sumber tertentu) melalui sugesti, akhirnya timbul amnesia.

E. DISOSIASI
Sebagian tingkah laku pisahkan secara psikologik dari kesadaran

MACAM DISOSIASI:
 TRANS à Kesadaran tanpa reaksi yang jelas terhadap lingkungan, biasanya
mulai mendadak. Imobilitas, bengong, melamun (kuda kepang, upacara adat)
 SENJAKALA HISTERIK à kehilangan ingatan atas dasar psikologik, disosiasi
tajadi pada waktu tertentu & biasanya selektif
 FUGUE à periode penurunan kesadaran dengan pelarian sacara fisik dari
keadaan yang banyak menimbulkan stress, tetapi dengan mempertahankan kebiasaan
& keterampilan
 SERANGAN HISTERIK à suatu penampilan emosional yang jelas dengan unsur
menarik perhatian & kelihatannya tidak ada kontak dengan lingk.

F. KESADARAN BERUBAH
Tidak normal, tidak menurun, tidak meninggi, bukan disosiasi, tapi kemampuan
mengadakan hubungan dan pembatasan terhadap dunia luar & dirinya sendiri sudah
terganggu pada taraf tidak dengan kenyataan

G. GANGGUAN PERHATIAN
Tidak mampu memusatkan perhatian pada satu hal/lamanya memusatkan perhatian
berkurang/daya konsentrasi terganggu

3. GANGGUAN INGATAN
A. GGN INGATAN UMUM
 Yang baru terjadi à kejadian beberapa jam/beberapa hari lampau
 Yg sudah lama berselang à kejadian beberapa tahun lalu

B. AMNESIA
Tidak mampu mengingat pengalaman, sebagian/total, secara retrograde/anterograde

C. PARAMNESIA
Ingatan yang keliru karena distorsi pemanggilan kembali (recall):
 DJAVU à seperti pernah melihat sesuatu, padahal tidak
 JAMAISVU à seperti belum pernah melihat sesuatu, sebenarnya sudah
 FAUSSE RECONNAISSANCE à pengenalan kembali yang keliru, merasa benar
padahal keliru
 KONFABULASI à secara tidak sadar mengisi lubang-lubang dalam ingatannya
dengan cerita yang tidak sesuai dengan kenyataan, akan tetapi kx percaya

D. HIPERMNESIA
Penahanan dlm ingatan (retensi) & pemanggilan kembali (recall) yg berlebihan baiknya

4. GANGGUAN ORIENTASI
ORIENTASI?
Kemampuan seseorang untuk mengenal lingkungan serta hubungan dalam waktu &
ruang terhadap dirinya sendiri & hubungan dirinya sendiri dengan orang lain

DISORIENTASI
Gangguan orientasi yang timbul akibat gangguan kesadaran & dapat menyangkut
waktu, tempat/orang

5. GANGGUAN AFEK EMOSI


AFEK
“Nada” perasaan menyenangkan/tidak yang menyertai suat pikiran dan biasanya
berlangsung lama serta kurang disertai komponen fisiologik

EMOSI
Manifestasi afek keluar & disertai banyak komponen fisiologik.

A. DEPRESI
Dengan komponen psikologik (sedih, rasa tidak berguna, susah,gagal, kehilangan dll),
dan komponen somatik (Anorexia, konstipasi, lembab dll). Bila gangguan tidur, kurang
semangat kerja/bergaul, berkurang nafsu sex muncul bersama à waspada depresi.

B. KECEMASAN
Komponen psikologik: kawatir, gugup, rasa tidak aman, takut, lekas terkejut dll,
komponen somatik: palpitasi, berkeringat dingin, TD meningkat dll

C. EFORIA
Rasa riang, gembira, senang, bahagia berlebihan, bila tidan sesuai dengan keadaan à
ggn jiwa

D. ANBEDONIA
Ketidak mampuan merasakan kesenangan, tidak timbul perasaan senang dengan
aktivitas yang biasanya menyenangkan

E. KESEPIAN
Merasa dirinya ditinggalkan

F. DATAR
Hanya sedikit merasa/kelihatan gembira/sedih dalam keadaan mengenai hal yang
menggembirakan / menyedihkan

G. TUMPUL
Hanya sedikit merasa/kelihatan gembira/sedih dalam keadaan mengenai hal yang
menggembirakan / menyedihkan secara extrim

H. AFEK EMOSI TAK WAJAR


Tak patut/tak wajar dalam situasi tertentu (tertawa terkikih waktu wawancara).
Inadequat à afek emosi bila bertentangan dengan keadaan/isi pikiran dan isi bicara

I. LABIL
Berubah-ubah dengan cepat tanpa pengawan yang baik, misal: tiba-tiba
marah/menangis

6. GANGGUAN PSIKOMOTOR
PENGERTIAN
Gerakan badan yg dipengaruhi oleh keadaan jiwa
A. KELAMBATAN
 HIPOKINESIA à gerak/aktivitas kurang
 Stupor katatonik à reaksi terhadap lingkungan sangat kurang, gerak & aktivitas
motorik sangat lambat
 Katalepsi à mempertahankan secara kaku posisi badan tertentu, juga bila
hendak dirubah
 Fleksibilitas serea à pertahankan badan yang dibuat padanya oleh orang lain

B. PENINGKATAN
 HIPERKINESIA à pergerakan.aktivitas berlebihan
 Gaduh-gelisah katatonik à aktivitas motorik yang kelihatannya tak bertujuanan,
yang berkali-kali & seakan-akan tidak dipengaruhi rangsang dari luar
C. TIC
Gerak involunter, sekejap berkali-kali mengenai sekelompok otot/bagian badan yang
relatif kecil

7. GANGGUAN PROSES PIKIR


A. GGN BENTUK PIKIR
 DEREISTIK à titik berat pada tidak adanya sangkut paut terjadi antara proses
mental individu & pengalaman yang sedang terjadi
 OTISTIK à Hidup dalam alam pikiran sendiri
 Non-realistik à sama sekali tidaberdasar kenyataan

B. GGN ARUS PIKIR


 PERSEVERASI à berulang-ulang menceritakan satu idea
 ASOSIASI LONGGAR à Mengatakan sesuatu yang tidak ada hubungan satu
sama lain (Extrim: inkoherensi)
 INKOHERENSI à gangguan dalam bentuk bicara, sehingga satu kalimatpun
sulit ditangkap maknanya
 FLIGHT OF IDEA à perubahan cepat dalam pembicaraan sehingga ide yang
satu belum selesai disusul ide yang lain
 BLOCKING à jalan pikiran tiba-tiba berhenti/berhenti ditengah kalimat
 LOGOREA à banyak bicara, kata-kata yang dikeluarkan bertubi-tubi, mungkin
koheren & inkoheren
 KECEPATAN BICARA à mengutarakan pikiran mungkin cepat/lambat sekali
 ASOSIASI BUNYI à mengucapkan kata yang punya kesamaan bunyi, pernah
didengar : makan ditarakan, seakan-2 berantakan
 NEOLOGISME à bentuk kata baru yang sulit dipahami maknanya
 IRRELEVANSI à isi pikiran/jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan
 CIRCUMSTANTIALITY à Berputar-putar tapi sampai tujuan
 TANGENSIAL à berputar-putar akan tetapi tidak sampai 7an

C. GGN ISI PIKIR


 KEGEMBIRAAN LUAR BIASA à timbul mengambang pada orang normal
selama fase permulaan narkose
 FANTASI à isi pikiran tentang keadaan / kejadian yang diharapkan / diinginkan,
tetapi dikenal sebagai tidak nyata
 FOBI à rasa takut irrasional terhadap benda / keadaan yang tidak dapat
dihilangkan kx, walau diketahui itu irrasional
 OBSESI à isi pikiran yang kukuh (persistent) timbul, biarpun tidak dikehendaki &
diketahui itu tidak wajar
 PREOKUPASI à pikiran terpaku pada sebuah ide saja, yang berhub dengan
keadaan yang bernada emosional yang kuat
 PIKIRAN TAK MEMADAI (Inadequat)à pikiran eksentrik, tidak cocok dengan
banyak hal terutama dalam pergaulan & pekerjaan seseorang
 PIKIRAN BUNU DIRI à mulai dari kadang memikirkan sampai terus-menerus
sampai memikirkan bagaimana cara bunuh diri
 PIKIRAN HUBUNGAN à pembicaraan orang lain dihubungkan dengan dirinya,
misal teman pakai merah dianggap marah pada dirinya
 RASA TERASING à perasaan bahwa dirinya sudah menjadi terasing, beda
dengan yang lain
 PIKIRAN ISOLASI SOSIAL à rasa terisolasi, tersekat, terpencil, rasa ditolak
 PIKIRAN RENDAH DIRI à merendahkan, menyalahkan dirinya
 MERASA DIRUGIKAN ORLA?
 MERASA DINGIN DLM BIDANG SEXUAL?
 RASA SALAH?
 PESIMISME?
 SERING CURIGA?
WAHAM
 WAHAM KEJARAN
 WAHAM HIPOKONDRIK/SOMATIK
 WAHAM KEBESARAN
 WAHAM KEAGAMAAN
 WAHAM DOSA
 WAHAM NIHILISTIK

8. GANGGUAN PERSEPSI
A. HALUSINASI
Pencerapan tanpa adanya rangsang pada panca indera

JENIS HALUSINASI
 PENGLIHATAN
 PENDENGARAN
 PENCIUM
 PENGECAP
 PERABA
 KINESTETIK
 VISERAL
 HIPNAGOGIK
 HIPNOPOMPIK
 HISTERIK
GGN PERSEPSI LAIN
 ILUSI?
 DEPERSONALISASI
 DEREALISASI?

SELANJUTNYA SELAHKAN BACA BUKU RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai