PENDAHULUAN
Bbrp istilah u/ tunjukkan perilaku abnormal: gangguan jiwa, gangguan mental penyakit
jiwa, gangguan psikiatrik, gangguan psikopatologi
GEJALA PRIMER
Ambivalensi
Otisme
Asosiasi longgar
Afek yg t’tepat
GEJALA SEKUNDER
Halusinasi
Waham
PATOKAN PERILAKU
NORMAL/TIDAK
Patokan statistik à Penyimpangan dari mayoritas maka dikatakan tidak normal
Patokan penyesuaian diri à seseorang bisa menyelesaikan masalahnya dengan
baik maka disebut penyesuaian diri baik
Patokan integrasi kepribadian à kerja sama yang serasi antara semua
komponen manusia (Koordinasi pikiran, perasaan dan tindakan ) & antara manusia dan
lingkungan
Patokan kematangan pribadi à perilaku dianggap matang jika sesuai dengan
umur
Patokan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat
2. GANGGUAN KESADARAN
A. KESADARAN MENURUN
S/ keadaan dengan kemampuan persepsi, perhatian & pemikiran yang berkurang
secara keseluruhan (secara kwantitatif) kemudian muncul amnesia sebagian/total
TINGKATAN KESADARAN
Apatis à mulai mengantuk, acuh thd rangsang, perlu rangsang lebih kuat untuk
menarik perhatian
Somnolen à sudah mengantuk & rangsang lebih keras lagi untuk menarik
perhatian
Sopor à hanya berrespon dengan rangsang yang keras, ingatan, orientasi,
pertimbangan hilang
Subkoma/koma à tidak berrespon terhadap rangsang keras, kalau dalam pupil
melebar
B. KESADARAN MENINGGI
Keadaan dengan respons meninggi terhadap rangsang
C. TIDUR
Ditandai menurunnya kesadaran secara reversible, biasanya posisi berbaring & tidak
bergerak
D. HIPNOSA
Kesadaran sengaja dirubah (menurun & menyempit: hanya menerima rangsang dari
sumber tertentu) melalui sugesti, akhirnya timbul amnesia.
E. DISOSIASI
Sebagian tingkah laku pisahkan secara psikologik dari kesadaran
MACAM DISOSIASI:
TRANS à Kesadaran tanpa reaksi yang jelas terhadap lingkungan, biasanya
mulai mendadak. Imobilitas, bengong, melamun (kuda kepang, upacara adat)
SENJAKALA HISTERIK à kehilangan ingatan atas dasar psikologik, disosiasi
tajadi pada waktu tertentu & biasanya selektif
FUGUE à periode penurunan kesadaran dengan pelarian sacara fisik dari
keadaan yang banyak menimbulkan stress, tetapi dengan mempertahankan kebiasaan
& keterampilan
SERANGAN HISTERIK à suatu penampilan emosional yang jelas dengan unsur
menarik perhatian & kelihatannya tidak ada kontak dengan lingk.
F. KESADARAN BERUBAH
Tidak normal, tidak menurun, tidak meninggi, bukan disosiasi, tapi kemampuan
mengadakan hubungan dan pembatasan terhadap dunia luar & dirinya sendiri sudah
terganggu pada taraf tidak dengan kenyataan
G. GANGGUAN PERHATIAN
Tidak mampu memusatkan perhatian pada satu hal/lamanya memusatkan perhatian
berkurang/daya konsentrasi terganggu
3. GANGGUAN INGATAN
A. GGN INGATAN UMUM
Yang baru terjadi à kejadian beberapa jam/beberapa hari lampau
Yg sudah lama berselang à kejadian beberapa tahun lalu
B. AMNESIA
Tidak mampu mengingat pengalaman, sebagian/total, secara retrograde/anterograde
C. PARAMNESIA
Ingatan yang keliru karena distorsi pemanggilan kembali (recall):
DJAVU à seperti pernah melihat sesuatu, padahal tidak
JAMAISVU à seperti belum pernah melihat sesuatu, sebenarnya sudah
FAUSSE RECONNAISSANCE à pengenalan kembali yang keliru, merasa benar
padahal keliru
KONFABULASI à secara tidak sadar mengisi lubang-lubang dalam ingatannya
dengan cerita yang tidak sesuai dengan kenyataan, akan tetapi kx percaya
D. HIPERMNESIA
Penahanan dlm ingatan (retensi) & pemanggilan kembali (recall) yg berlebihan baiknya
4. GANGGUAN ORIENTASI
ORIENTASI?
Kemampuan seseorang untuk mengenal lingkungan serta hubungan dalam waktu &
ruang terhadap dirinya sendiri & hubungan dirinya sendiri dengan orang lain
DISORIENTASI
Gangguan orientasi yang timbul akibat gangguan kesadaran & dapat menyangkut
waktu, tempat/orang
EMOSI
Manifestasi afek keluar & disertai banyak komponen fisiologik.
A. DEPRESI
Dengan komponen psikologik (sedih, rasa tidak berguna, susah,gagal, kehilangan dll),
dan komponen somatik (Anorexia, konstipasi, lembab dll). Bila gangguan tidur, kurang
semangat kerja/bergaul, berkurang nafsu sex muncul bersama à waspada depresi.
B. KECEMASAN
Komponen psikologik: kawatir, gugup, rasa tidak aman, takut, lekas terkejut dll,
komponen somatik: palpitasi, berkeringat dingin, TD meningkat dll
C. EFORIA
Rasa riang, gembira, senang, bahagia berlebihan, bila tidan sesuai dengan keadaan à
ggn jiwa
D. ANBEDONIA
Ketidak mampuan merasakan kesenangan, tidak timbul perasaan senang dengan
aktivitas yang biasanya menyenangkan
E. KESEPIAN
Merasa dirinya ditinggalkan
F. DATAR
Hanya sedikit merasa/kelihatan gembira/sedih dalam keadaan mengenai hal yang
menggembirakan / menyedihkan
G. TUMPUL
Hanya sedikit merasa/kelihatan gembira/sedih dalam keadaan mengenai hal yang
menggembirakan / menyedihkan secara extrim
I. LABIL
Berubah-ubah dengan cepat tanpa pengawan yang baik, misal: tiba-tiba
marah/menangis
6. GANGGUAN PSIKOMOTOR
PENGERTIAN
Gerakan badan yg dipengaruhi oleh keadaan jiwa
A. KELAMBATAN
HIPOKINESIA à gerak/aktivitas kurang
Stupor katatonik à reaksi terhadap lingkungan sangat kurang, gerak & aktivitas
motorik sangat lambat
Katalepsi à mempertahankan secara kaku posisi badan tertentu, juga bila
hendak dirubah
Fleksibilitas serea à pertahankan badan yang dibuat padanya oleh orang lain
B. PENINGKATAN
HIPERKINESIA à pergerakan.aktivitas berlebihan
Gaduh-gelisah katatonik à aktivitas motorik yang kelihatannya tak bertujuanan,
yang berkali-kali & seakan-akan tidak dipengaruhi rangsang dari luar
C. TIC
Gerak involunter, sekejap berkali-kali mengenai sekelompok otot/bagian badan yang
relatif kecil
8. GANGGUAN PERSEPSI
A. HALUSINASI
Pencerapan tanpa adanya rangsang pada panca indera
JENIS HALUSINASI
PENGLIHATAN
PENDENGARAN
PENCIUM
PENGECAP
PERABA
KINESTETIK
VISERAL
HIPNAGOGIK
HIPNOPOMPIK
HISTERIK
GGN PERSEPSI LAIN
ILUSI?
DEPERSONALISASI
DEREALISASI?