Riwayat KB
Macam Peserta KB : Pengguna KB Lama.
Metode yang pernah dipakai: Ibu mengatakan setelah melahirkan
anak pertama, ibu menggunakan KB IUD selama 5 tahun dan tidak
ada keluhan apapun. Kemudian ibu berhenti menggunakan KB IUD
karena ingin hamil lagi. Setelah kelahiran anak kedua ibu
menggunakan KB IUD lagi selama 5 tahun dan pada tahun 2018 lepas
untuk ganti IUD yang baru dan IUD ini baru dipasang 1 tahun yang
lalu ibu mengeluh keluar lendir yang cukup banyak dan kadang nyeri
tetapi tidak berbau dan tidak terasa gatal dari kemaluannya, sejak 3
hari yang lalu.
Riwayat Obstetri lalu
Komplikasi Bayi Nifas
Tgl Usia Tempat Jenis
No Penolong
Ibu Bayi Jk BB/PB Keadaan Lakta Kead
lahir kehamilan persali persali
si aan
anak nan nan
3000gr
1 1998 Aterm Bidan Spontan Bidan - - L 50 cm baik baik baik
3500gr
2 2000 Aterm Bidan Spontan Bidan - - Pr 40 cm baik baik baik
Riwayat kebiasaan sehari-hari
Pola Nutrisi Pola Istirahat dan tidur
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi Sebelum mengalami leukorea Ibu mengatakan tidur
siang kadang- kadang ± 1 jam dan tidur malam 7-8
cukup banyak (nasi, lauk pauk, dan sayur) serta
jam sedangkan setelah mengalami leukorea Ibu
minum 6-8 gelas air putih dan teh mengatakan susah untuk tidur karena merasa tidak
Pola Eliminasi nyaman.
Pola Aktivitas
Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari konsistensi
lunak, warna kuning, dan tidak ada konstipasi. BAK Sebelum mengalami leukorea Ibu mengatakan
5-6 kali sehari warna kuning jernih dan tidak ada dirumah melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
keluhan saat BAK. memasak, membersihkan rumah, mencuci baju,
menyetrika sedangkan setelah mengalami leukorea
Personal Hygiene Ibu mengatakan beraktivitas seperti biasa tapi sedikit
Sebelum mengalami leukorea Ibu mengatakan terganggu karena merasa tidak nyaman.
mandi 2 kali sehari, ganti baju 2 kali dan ganti Pola hubungan seksual
celana dalam 2 kali setelah mandi, BAB/BAK Sebelum mengalami leukorea Ibu mengatakan
dibersihkan dengan air bersih, dan selama ini ibu melakukan hubungan seksual 1-2 kali seminggu, baik
belum mengetahui cara cebok yang benar, ibu maupun suami tidak ada keluhan apapun
sedangkan setelah mengalami leukorea Ibu
sedangkan setelah mengalamai leukorea Ibu
mengatakan tidak melakukan hubungan seksual
mengatakan ganti celana dalam 3 sampai 4 kali karena merasa nyeri dan tidak nyaman.
setelah mandi ataupun setelah BAK. BAB/BAK
Data Psikologis
dibersihkan dengan air bersih, dan belum
mengetahui cara cebok yang benar. Ibu mengatakan cemas dengan keputihan yang
dialaminya sekarang.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut
Ansietas
Resiko infeksi
Defisit pengetahuan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nyeri akut
Manajemen nyeri
a. Observasi
1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2) Identifikasi skala nyeri
3) Identifikasi respon nyeri non verbal
4) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
b. Terapeutik:
5) Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
6) Kontrol ingkungan yang memperberat rasa nyeri
7) Fasilitasi istirahat dan tidur
8) Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
c. Edukasi
9) Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
10) Jelaskan strategi meredakan nyeri
11) Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
12) Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
d. Kolaborasi
13) Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Ansietas
Reduksi Ansietas
a. Observasi
1) Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. kondisi, waktu, stresor)
2) Identifikasi tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
b. Terapeutik
3) Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
4) Pahami situasi yang membuat ansietas
5) Dengarkan dengan penuh perhatian
6) Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
c. Edukasi
7) Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin di alami
8) Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
9) Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
10) Latih teknik relaksasi
d. Kolaborasi
11) Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
Risiko Infeksi
Pencegahan Infeksi
a. Observasi
1) Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
b. Terapeutik
2) Batasi jumlah pengunjung
3) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
4) Pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
c. Edukasi
5) Jelaskan tanda dan gejala infeksi
6) Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
7) Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi dan cairan
Defisit pengetahuan
Edukasi Kesehatan
a. Observasi
1) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2) Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
b. Terapeutik
3) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
4) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
5) Berikan kesempatan untuk bertanya
c. Edukasi
6) Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
7) Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
8) Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
TERIMAKASIH