BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Akseptor KB
Akseptor KB adalah Wanita usia subur yang tidak menggunakan salah satu
1. Akseptor atau peserta KB baru, yaitu Pasangan Usia Subur yang pertama
7
8
2.1.1 Pengertian KB
kehamilan. 13
2.2.2 Manfaat KB
di Indonesia adalah melalui program KB. KB adalah salah satu usaha untuk
2.2.3 Visi KB
Maha Esa.14
2.2.4 Misi KB
Misi dari KB dijabarkan ke dalam 6 (enam) misi, misi tersebut yaitu sebagai
berikut:14
berkualitas
reproduksi.
2.2.5 Tujuan KB
Tujuan KB adalah:11
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
1. Metode Sederhana
2. Metode Modern
diartikan adanya gejala gejala penyerta yang tidak diinginkan atau hasil
seorang akseptor akan mengalami kejadian drop out atau putus pakai.15
gangguan pola haid, kenaikan berat badan, sakit kepala dan kenaikan
tekanan darah, nyeri perut bagian bawah, penurunan gairan seksual, kadang-
kadang timbul mual, pening atau sakit kepala, nyeri payudara, serta
1. Kontrasepsi Alamiah
a. Metode Kalender
Wanita harus mengetahui masa subur wanita dalam siklus haidnya
setiap wanita mempunyai masa subur yang berbeda-beda, oleh karna itu
kalender adalah pada masa subur tidak berhubungan seks. Bila berhubungan
untuk waktu yang lama, tidak ada efek samping fisik. Cara ini dianjurkan
apabila cara KB lain sulit dipergunakan pada waktu infeksi vagina, setelah
melahirkan atau pada waktu menyusui, metode kalender akan lebih efektif
hubungan seksual pada masa subur. Patokan masa subur adalah ovulasi
terjadi 142 hari sebelum haid yang akan datang, sperma dapat hidup
12
selama 48 jam setelah ejakulasi dan ovum dapat hidup selama 24 jam
setelah ovulasi. Jadi koitus harus dihindari selama 72 jam, yaitu 48 jam
sebagai berikut:
a. Lebih sederhana.
b. Dapat digunakan oleh setiap wanita sehat.
c. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam penerapannya.
d. Kontrasepsi dengan menggunakan metode pantang berkala dapat
tubuh. Suhu basal yaitu suhu yang diukur diwaktu pagi segera sesudah
bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas apapun. Suhu basal badan
dicatat dengan teliti setiap hari. Menjelang ovulasi, suhu basal badan akan
turun kurang lebih 24 jam sesudah ovulasi, suhu basal akan naik lagi lebih
tinggi dari pada suhu sebelum ovulasi. Kejadian ini dapat digunakan untuk
menentukan saat ovulasi. Agar metode ini efektif, wanita yang bersangkutan
diharuskan untuk tidak melakukan koitus sejak hari pertama suhu basal
kebanyakan cairan dan kering) selama siklus haid. Perubahan lendir serviks
saat siklus menstruasi. Pada saat wanita merasakan sensasi pada vulva dan
13
agar familiar terhadap sensasi dan adanya lendir. Wanita harus belajar
membedakan cairan serviks dengan cairan semen dan pelumas seksual yang
normal.11
e. Metode Koitus Interuptus
Metode ini disebut juga senggama terputrus atau ekspulsi pra ejakulasi
atau pancaran ekstra vagina, metode ini dilakukan pada alat kelamin pria
dalam vagina dan kehamilan dapat dicegah. Selain itu metode ini tidak
lainnya, tidak ada efek samping yang berarti pada metode ini dan metode ini
dapat digunakan setiap waktu serta tidak membutuhkan biaya, efektif bila
dilakukan dengan benar, tidak ada efek samping, tidak perlu melakukan
2. Kontrasepsi Buatan
a. KB Pil Hormonal
14
mengurangi kram atau sakit saat menstruasi. Kesuburan juga dapat kembali
pulih dengan cara menghentikan pemakaian pil. Cara kerja adalah dengan
cara mencegah pelepasan sel telur, pil ini mempunyai tingkat keberhasilan
yang tinggi (99%) bila digunakan dengan tepat dan secara teratur.
Jenis-jenis kontrasepsi pil antara lain : Pil Oral Kombinasi (POK), pil
b. Kondom
terbuat dari berbagai bahan di antaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau
bahan alami (produk hewani) berwarna atau tidak berwarna yang dipasang
d). Satu batang berisi hormon 3 - keta desogestrel, daya kerja 2,5-4 tahun.
15
e). Implanon : implan 1 batang dengan panjang 4 cm, diameter luar 22 mm,
terdiri dari suatu inti EVA (Ethylene Vinyl Acetate) berisi 60 mg 3-keta
desogestrel yang dikelilingi suatu membran EVA dengan daya kerja 2-3.
dikelurkan dari rahim bisa dengan mudah subur, mekanis yang terbuat dari
plastik halus berbentuk spiral atau berbentuk lain yang dipasang didalam
rahim dengan memakai alat khusus oleh dokter atau bidan untuk mencegah
terjadinya kehamilan, jenis dari IUD ini bermacam macam yang paling
umum digunakan dengan nama spiral, jenis jenis lain IUD tersebut:
a. Lippes-Loop
b. Saf-T-Coil
c. Dana-Super
d. Copper-7 (Gyne-T)
e. Copper-7 (Gravigard)
f. Multiload
g. Progesteron IUD
e. Diafragma
16
foam (busa), tablet busa, suppositoria busa atau soluble film dan krim.
g. KB Suntik Hormonal
Salah satu tujuan utama dari penelitian kontrasepsi adalah untuk
(lama), yang tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan
juga ada faktor-faktor individual atau karakteristik calon akseptor yang pada
17
diantaranya meliputi:9
suami istri dalam menetapkan suatu metode kontrasepsi yang akan di pilih
digunakan.9
baik sebagai pegawai, buruh, ibu rumah tangga dan petani. Pekerjaan yang
kebutuhan seharip-hari.17
biasanya dapat bekerja dengan baik selama 40-50 jam. Ini dibuat 5-6 hari
18
No 14 Tahun 1969.18
pekerjaan suami dari pada pekerjaan isteri. Hal itu dikarenakan pekerjaan
suami lebih mencerminkan status sosial keluarga dan si isteri akan terdorong
bekerja.9
mempunyai tingkat pendidikan formal yang lebih rendah, karena akan lebih
untuk menggunakan alat kontrasepsi KB, hal ini disebabkan karena ibu yang
keluarga dan sumber pendapatan. Salah satu fungsi dasar keluarga adalah
yang diterima seseorang setelah orang itu melakukan pekerjaan dalam kurun
(ARTE).21
2). Pendapatan tinggi jika pendapatan yang diterima keluarga perbulan lebih
miskin hal ini disebabkan karena anak-anak akan membantu dan merawat
2.3.5 Umur
Umur adalah lama waktu hidup atau ada. Umur merupakan salah satu
usia subur berumur < 20 tahun lebih sulit untuk menentukan metode
kontrasepsi yang digunakan dibandingkan WUS lebih dari 20 tahun. Hal ini
kontrasepsi.13
alat yang diinginkan. Pada umur < 20 tahun cenderung memakai kontrasepsi
kurang efektif seperti pil, suntik dan kondom. Ini diduga karena mereka
masih ingin menunda kelahiran atau masih ingin menambah anak lagi
dihentikan penggunaannya. Sedang pada umur tua (35 tahun atau lebih)
22
kontrasepsi seperti IUD, susuk dan sterilisasi, karena selain efektif dalam
tahun 1983, KB dinilai sebagai suatu ikhtiar atau usaha manusia untuk
adalah soal penentuan jumlah anak. Ada sebagian kalangan yang menilai
membatasi kelahiran dengan alasan takut tidak bisa menghidupi anak, tidak
bahwa kehamilan dianggap bukti dicintai, keyakinan yang salah bahwa anak
akan menyatukan orang tua, rasa takut untuk mengasuh dan membesarkan
anak, ancaman terhadap gaya hidup jika menjadi orang tua dapat
kontrasepsi.9
subur. Satu putaran haid dimulai dari hari pertama keluar haid hingga sehari
30 hari. Oleh karena itu siklus haid dapat dijadikan indikasi pertama untuk
dapat dilihat melalui beberapa indikator klinis seperti, perubahan suhu basal
Wanita usia subur berumur 20-35 tahun, puncak kesuburan ada pada
rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita memiliki kesempatan 95%
untuk hamil. Pada usia 30 tahun, persentasenya menurun hingga 90% untuk
hingga menjadi 40%. Setelah usia 40 wanita hanya punya maksimal 10%
hukum, faktor fisik dan faktor psikologis. Berdasarkan uraian ketiga teori
Kerangka teori
Faktor faktor yang
berhubungan dengan pemilihan
alat kontrasepsi:
Usia
Pemilihan alat
kontrasepsi pada wanita
Tingkat pendidikan
2.8.1 Ho:
2.8.2 Ha: