Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELUARGA BERENCANA

Sasaran : Ny. Milin/ Tn.Sabinus


No.RM : P6.04.759
Pokok Bahasan : Keluarga Berencana
Hari / tanggal : Selasa, 31 Januari 2023
Waktu : 08.00 - 08.30 WIB
Tempat : Puskesmas Pahauman Kecamatan Sengah Temila
Penyaji : Linda, A.Md.Keb

A. Latar Belakang
Program Keluarga Berencana (KB) yang telah digagaskan sejak akhir
tahun 1970-an sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk menciptakan keluarga
yang sejahtera dalam lingkup masyarakat Indonesia terus menjadi persoalan aktual
di mana membutuhkan perhatian yang serius oleh pemerintah. Program KB
mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk.
Program ini memerlukan tenaga kesehatan yang kompeten dan mampu bekerja
secara maksimal dalam proses mensukseskan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Sasarannya adalah keluarga produktif dengan fokus utama adalah wanita
pasanganusia subur. Wanita usia subur adalah wanita yang keadaan organ
reproduksinya berfungsi dengan baik, berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun
yang sudah menstruasi dan belum menopause (Handayani, 2010).
Tujuan dari program keluarga berencana adalah untuk membangun
manusia Indonesia sebagai obyek dan subyek pembangunan melalui peningkatan
kesejahteraan ibu, anak, dan keluarga.Selain itu program KB juga ditujukan untuk
menurunkan angka kelahiran dengan menggunakan salah satu jenis kontrasepsi
secara sukarela yang didasari keinginan dan tanggung jawab seluruh masyarakat
(BKKBN, 2014).
Oleh karena itu petugas Kesehatan wajib memfasilitasi masyarakat untuk
memilih dan mendapatkan akses kontrasepsi yang tepat sehingga diperlukan
pengetahuan yang memadai. Untuk mentapai hal tersebut maka galon akseptor
diberikan penyuluhan mengenai keluarga berencana.

B. Tujuan
1. Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama l x 30 menit diharapkan pasangan
usia subur keluarga X mampu menjadi aseptor KB.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit pasangan usia subur
keluarga X mampu:
a. Mampu menjelaskan pengertian KB
b. Mampu menjelaskan tujuan penggunaan alat kontrasepsi
c. Menyebutkan macam-macam alat kontrasepsi
d. Mampu menjelaskan cara kerja, efek samping dan kontra indikasi dari salah
satu alat kontrasepsi
e. Mampu memilih dan menggunakan salah satu alat kontrasepsi yang aman
dan tepat

C. Media dan alat


1. Leaflet tentang macam, efek samping dan kontraindikasi alat kontrasepsi
2. Lembar balik berisi gambar organ reproduksi dan sterilisasi organ reproduksi
3. Alat peraga meliputi pil KB, kondom, IUD, implant, peraga alat kelamin pria
dsb
4. Kursi 3 buah
5. Meja satu buah

D. Metode Penyuluhan
Ceramah, peragaan dan tanya jawab

E. Pelaksanaan

NO KEGIATAN WAKTU
1 Pembukan 5 menit
a. Salam pembuka
b. Penjelasan tujuan
c. Kontrak waktu
2 Pemaparan materi: 20 menit
a. Ceramah
1) Pengertian KB
2) Tujuan penggunaan alat kontrasepsi
3) Jenis-jenis alat kontrasepsi
4) Cara kerja, efek samping dan kontraindikasi
dari jenis-jenis alat kontrasepsi
b. Demonstrasi
c. Diskusi
d. Merangkum
e. Evaluasi
3 Penutup 5 menit
a. Penyampaian rencana tindak lanjut
b. Salam penutup

F. Evaluasi

NO ASPEK WAKTU METODE ALAT EVALUATOR

1 Kognitif Tanya jawab Daftar Linda, A.Md.Keb


pertanyaan
2 Sikap wawancara Daftar Linda, A.Md.Keb
wawancara
3 Psikomotorik Observasi Kartu KB Linda, A.Md.Keb

Daftar pertanyaan
1.Pertanyaan
a. Apa itu KB ?
b. Apakah tujuan penggunaan alat kontrasepsi ?
c. Sebutkan paling sedikit 3 dari 5 macam alat kontasepsi!
d. Jelaskan cara Kerja, efek samping dan kontraindikasi salah satu alat
kontrasepsi yang telah dijelaskan tadi!
2.Jawaban
a. KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi perlindungan dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujutkan keluarga
yang berkualitas.
b. Tujuan penggunaan alat kontrasepsi adalah Untuk menunda kehamilan,
menjarangkan anak, serta mengakhiri kesuburan, tujuan demografi yaitu
mencegah teijadinya ledakan penduduk dengan menekan laju
pertumbuhan penduduk di ikuti dengan menurunnya angka kelahiran
c. IUD, Pil KB,KB suntik,impian dan kondom.
d. Implant:
1) Cara Keija :
a) Menekan ovulasi
b) Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.
c) Mengganggu proses pembentukan lapisan endometrium sehingga
sulit terjadi implantasi.
2) Efek Samping :
a) Perdarahan bercak ringan
b) Amenore
c) Ekspulsi (lepasnya batang implant dari tempat pemasangan)
d) Infeksi pada daerah pemasangan
e) Perubahan berat badan
3) Kontraindikasi :
a) Hamil atau dicurigai hamil
b) Ibu yang sedang menyusui.
c) Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
d) Kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
e) Penyakit mioma uteri
f) Penyakit dengan gangguan toleransi glukosa
g) Penyakit hati, stroke, jantung, yang menggunakan obat untuk
epilepsi atau TBC.

Daftar Wawancara
1. Menurut ibu alat kontrasepsi apa yang cocok untuk ibu gunakan ?
2. Apakah ibu sudah menggunakan alat kontrasepsi tersebut ?
3. Apakah suami ibu setuju kalau ibu menggunakan kontrasepsi tersebut ?
4. Apakah ibu sudah memiliki kartu KB ?
5. Apa selama ini sudah ada masalah atau efek samping dari penggunaan alat
kontrasepsi tersebut ?
6. Apakah ibu rutin untuk mengontrol di puskemas atau dirumah sakit ?

Kartu KB

KARTU AKSEPTOR KB
Nama
Dokter/Bidan
Nama Akseptor
Tgl. Lahir/Umur
Nama Suami
Alamat
Metode

KARTU HARAP DIBAWA SETIAP


BERKUMJLNG
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian KB
Keluarga Berencana menurut World Health Organization (WHO) Expert
Commite (1970) dalam Suratun dkk (2008) adalah suatu tindakan yang membantu
individu atau pasangan suami untuk:
a. Mendapatkan objektif-objektif tertentu
b. Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
c. Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan
d. Mengatur interval diantara kehamilan
e. Mengontrol waktu kelahiran dalam hubungan dengan suami istri
f. Menentukan jumlah anak dalam keluarga
KB menurut Undang-undang (UU) No. 52 tahun 2009 pasal 1 (8) dalam
Arum dan Sujiatini (2009) tentang perkembangan dan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtra adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan
usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi perlindungan dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewiyutkan keluarga yang
berkualitas.

2. Tujuan penggunaan alat kontrasepsi


Untuk menunda kehamilan, menjarangkan anak, serta mengakhiri
kesuburan, tujuan demografi yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan
menekan laju pertumbuhan penduduk di ikuti dengan menurunnya angka kelahiran
(Hanafie, 2002).

Jenis -jenis Alat kontasepsi


1. IUD
a. Cara Kerja :
1)Menghambat kemampuan spermatozoa untuk masuk kedalam
saluran tuba.
2) Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai cavum uteri.
3) Mencegah sperma dan ovum bertemu.
4) Memungkinkan mencegah inplantasi ovum keuterus.
b. Efek Samping :
1) Sebagian besar efek samping tidak berbahaya (bukan tanda-tanda
penyakit, akan tetapi tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan.
2) Setelah pemasangan dapat teqadi kram.
3) Terdapat flek dalam beberapa minggu.
4) Haid lebih lama dan lebih banyak.
5) Bercak atau flek diantara masa haid.
6) Teqadi kram atau nyeri selama haid.
7) Sekret vagina lebih banyak.
c. Kontraindikasi:
1) Kemungkinan hamil.
2) Baru saja melahirkan (2 - 28 hari pasca persalinan).
3) Mestruasi yang tak biasa.
4) Memiliki resiko IMS (termasuk HIV).
5) Inveksi atau masalah dengan organ kewanitaan seperti penyakit radang
panggul dalam 3 bulan terakhir, inveksi setelah melahirkan atau
keguguran, dan kanker pada organ kewanitaan.
6) Diketahui menderita TBC pelvic.
7) Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm.
2. Pil KB
a. Cara Kerja :
1) Menekan ovulasi
2) Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.
3) Mencegah inflantasi sel telur.
4) Pergerakan tuba terganggu sehingga peijalanan sel telur terganggu pula.

b. Efek Samping :
1) Dapat teijadi bercak-bercak darah diantara masa haid pada
pemakaian tiga bulan pertama.
2) Amenore
3) Pusing, mual pada minggu pemakaian.
4) Air susu berkurang untuk yang menggunakan pil KB
5) Perubahan berat badan
6) Flek hitam pada muka

c. Kontraindikasi:
1) Hamil atau dicurigai hamil
2) Tidak diminum bagi mereka yang menderita penyakit hati, tumor,
jantung, varises, darah tinggi lebih dari 180/110 mmHg, kanker payudara,
perokok dengan usia lebih dari 35 tahun, stroke, kencing manis lebih dari
20 tahun, gangguan pembekuan darah.
3) Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
4) Migren atau sakit kepala sebelah.

3. KB Suntik
a. Cara Kerja :
1) Menekan ovulasi
2) Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
3) Menipiskan endometrium atau selaput lendir sehingga tidak siap untuk
kehamilan.
4) Menghambat transportasi sel telur yang telah dibuahi oleh tuba.

b. Efek Samping :
1) Pusing, mual
2) Menstruasi kadang tidak keluar selama 3 bulan pertama
3) Kadang perdarahan lebih banyak pada saat menstruasi
4) Perubahan berat badan

c. Kontraindikasi :
1) Hamil atau dicurigai hamil
2) Riwayat kanker payudara
3) Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
4) Menderita penyakit j antung, hepatitis, darah tinggi, kencing manis.
5) Sedang menyusui atau kurang dari 6 minggu setelah melahirkan.
6) Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala.
7) Wanita usia lebih dari 35 tahun yang merokok.

4. Implan
a. Cara Kerja :
1) Menekan ovulasi
2) Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
3) Mengganggu proses pembentukan lapisan endometrium sehingga sulit
terjadi implantasi.
b. Efek Samping :
1) Perdarahan bercak ringan
2) Amenore
3) Ekspulsi (lepasnya batang implant dari tempat pemasangan)
4) Infeksi pada daerah pemasangan
5) Perubahan berat badan

c. Kontraindikasi :
1) Hamil atau dicurigai hamil
2) Ibu yang sedang menyusui.
3) Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
4) Kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
5) Penyakit mioma uteri
6) Penyakit dengan gangguan toleransi glukosa
7) Penyakit hati, stroke, jantung, yang menggunakan obat untuk epilepsi
atau TBC.

5. Kondom
a. Cara Kerja :
1) Menghalangi teradinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara
mengemas selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma
tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan.
2) Mencegah penularan mikoroorganisme dari satu pasangan ke pasangan
yang lain.

b. Efek Samping :
1) Alergi terhadap lateks atau pelumas atau permisida yang dipakai atau ada
di kondom
2) Kondom rusak atau diperkirakan bocor
3) Kondom bocor atau dicurigai ada curahan di vagina saat berhubungan
4) Mengurangi kenikmatan seksual

DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, 2010. Buku Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Penerbit Pustaka Sinar.
Harapan Jakarta.
J. Leveno, Kenneth. Dkk. 2004. Obstetri Williams. Jakarta: EGC
Pearce, Evelyn C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Umum
Siyiatini, Arum. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Yogyakarta:Mitra
Cendikia.
Suratun dkk, 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi.
Trans Info Media. Jakarta
Zury. 2011. Keluarga Berencana. Diunduh tanggal 27 September 2013.
infoseputarilmukebidanan-zury.blogspot.com

Pahauman, 31 Januari 2023


Penyaji Kepala Puskesmas Pahauman

Linda, A.Md,Keb Budi Santosa, SKM


NIP. 19720519 200604 2 015 NIP. 19771006 200604 1 004

Anda mungkin juga menyukai