Oleh
Nunik Endang Sunarsih, SST., SH., M.Sc
Ketua I PP IBI Bidang Organisasi, Hukum dan
LitBang OP
Praktik Mandiri
1
Bidan
Adalah Kegiatan
pemberian pelayanan yang
dilakukan oleh Bidan
dalam bentuk asuhan
kebidanan (UU no 4 tahun
2019 tentang kebidanan)
Pelayanan Kebidanan
MENTERI
REPUBLIK
KESEHATAN
INDONESIA
TEMPAT DAN TENAGA PEMBERI LAYANAN ANC
Persentase tenaga pemberi layanan ANC Persentase tempat pemberi pelayanan ANC
82.4%
40.5%
14.6%
11.3%
8.9%
5.3%
4.8%
3.6%
3.1%
2.9%
2.5%
2.3%
13.4%
0.3%
0.5% 0.5% 3.1%
Polindes/poskesdes
Tidak ANC
bidan
Lainnya
perawat
dokter umum
dokter kandungan
Tidak ANC
Poliklinik swasta
Posyandu
Pustu/pusling
Puskesmas
Dok t er prak t ek
RS Pemerint ah
SIRKESNAS 2016
Pelayanan Bayi Baru Lahir (KN 1 = 6 – 48
jam setelah lahir)
KN1
TEMPAT MEMPEROLEH
PELAYANAN KB
DI FASYANKES PEMERINTAH
DI FASYANKES SWASTA
60 55.23
40
35.3
50
35
40 30
30 25 21.16 20.6
18.41 20
20
12.92
7.53 15
6.28
10 2.93 2.93
1.26 2.09 1.67 1.67 10
2.56 3.56
0 5 1.45 0.89 0.22 1 0.33
RS M IK N B K ES ES U KB AI
N
PK IN GA TK ES
D D D S -L
KL N LI
N AN PO 0
PA SK O SY IN
LA PO P PO LA RS IK
T ER AN ES
A
TI
K
RS
B RB YN AT AI
N
S IN K D O BG W -L
KL BI ID AP RA
GA D
O D O E IN
TU AN
P LA
PE D
BI
WAJIB
BEKERJA SESUAI MELAKSANA MEMPUNYAI
KEWENANGANNYA KAN KOMPETENSI
KEWAJIBAN YANG BAIK
NYA DGN
MEMPUNYAI STOCK BAIK UPDATE ILMU
OBAT YANG CUKUP DAN KTRAMPILAN
• PENGETAHUAN • KETRAMPILAN
• KOMPETENSI TO • SKILL
KNOW TO DO
TO TO BE
• BEKERJASAMA LIVE
• PROFESIONALIS
DAN TOGETHER
ME
BERKOLABORASI
16
2. Aspek Legal dalam Pelayanan
Kebidanan
Peraturan yg Terkait dg
Profesi Bidan
sal
58 2. Tuntutan ganti rugi sebagaimaan
dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku
bagi tenaga kesehatan yang melakukan
tindakan penyelamatan nyawa atau
pencegahan kecacatan seseorang dalam
keadaan darurat
Pasal 194
Pasal 57
Tenaga Kesehatan
dalam menjalankan
praktik berhak
mendapatkan
perlindungan hukum
sesuai dengan
ketentuan Peraturan
Perundang –
Undangan
Pasal 77
2.
Hubungan tersebut disebut transaksi terapeutik, yaitu perjanjian antara
bidan sebagai tenaga kesehatan dan klien berupa hubungan hukum yg
melahirkan hak dan kewajiban bagi kedua pihak.
3.
Hubungan hukum terapeutik bersumber pada kepercayaan klien
terhadap bidan sehingga klien bersedia memberikan persetujuan
tindakan medis (informed consent).
Setiap hubungan hukum akan menimbulkan akibat hukum
yaitu hak dan kewajiban.
Hak adl kewenangan yg Kewajiban adl beban yg
diberikan hukum kepada diberikan oleh hukum
subjek hukum kepada subjek hukum
1. Melalui proses
tuntutan pengadilan
2. Di luar pengadilan :
Negosiasi
Mediasi, dll
Mekanisme dan Sistematika
Peradilan Perdata
1. Mediasi diluar pengadilan sudah diatur dalam pasal 6 UU no 30 tahun 1999 tentang Arbitrasi dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa
2. Mediasi di Pengadilan HIR pasal 130 dan Rbg pasal 154 telah mengatur lembaga perdamaian.
Hakim wajib terlebih dahulu mendamaikan para pihak yang berperkara sebelum perkaranya
diperiksa
3. SEMA No 1 tahun 2002 tentang pemberdayaan lembaga perdamaian dalam pasal 130 HIR/154
Rbg
4. PERMA No 22 tahun 2003 tentang Mediasi di Pengadilan
5. PERMA No 1 tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
6. Lembaga APS juga dijumpai secara tersebar dalam undang – undang misalnya dibidang
Lingkungan Hidup, Perlindungan Konsumen Perburuhan dan lain – lain
Kelebihan Mediasi
03 lain,
dan termasuk koordinasi
PLKB, supaya denganpelayanan
memberikan Puskesmas, kader
yang optimal
dalam situasi pandemi
04
Mempersiapkan sarana pelayanan PMB sesuai protokol
Kesehatan di masa pandemi Covid 19
PENUTUP
PMB memiliki peranan yg sangat penting dan posisi yang strategis dalam pemberian
pelayanan ibu & anak dan kespro
Semua pelayanan yang dilakukan oleh bidan harus berdasar kewenangan,berbasis kompetensi,
didasari suatu evidence based dan etika profesi.
Untuk mencegah masalah hukum dalam pelayanan kebidanan diperlukan pemahaman tentang
peraturan perundangan yang terkait dengan profesi bidan
Organisasi profesi (IBI) memiliki peranan yang sangat penting dalam pendampingan dan
pengayoman kasus hukum yang dialami oleh bidan
SUMBER
1. H. Zaeni Asyhadie, SH., M.Hum, “ Aspek – Aspek Hukum Kesehatan di Indonesia” tahun 2017
2. Kadri Husin dkk, “Sistem Peradilan Pidana di Indonesia” tahun 2016
3. Lutfil Ansori, “ Legal Drafting Teori dan Praktik Penyusunan Peraturan Perundang – Undangan” tahun 2019
4. M. Natsir Asnawi, S.HI., MH, “ Hukum Acara Perdata Teori, Praktik dan Permasalahannya di Peradilan Umum
dan Peradilan Agama” tahun 2019
5. M. Syaifudin Syahrir “Alternatif Penyelesaian Sengketa” tahun 2007
6. Perma no 1 tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
7. Prof. dr. M. Jusuf Hanafiah, Sp.OG (K), “ Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan” tahun 2016
8. Siswati, Sri Dra, SH., Apt., M.Kes. 2015. ”Etika dan Hukum Kesehatan dalam Perspektif Undang – Undang Kesehatan”. PT.
Rajawali Pers : Depok
9. Umar Said Sugiarto, SH., MS, “ Pengantar Hukum Indonesia “ tahun 2018
10.UU no 36 tahun 2009 tentang Tenaga Kesehatan
11.UU no 36 tahun 2014 tentang Kesehatan
12.UU no 4 tahun 2019 tentang Kebidanan
“Hukum adalah jaring
laba-laba yang dilewati
lalat besar dan
merupakan tempat
tinggal bagi lalat kecil”
#Honore de Balzac (1799-1850)
TERIMA
KASIH