TINJAUAN TEORI
A. Definisi refleksologi
Foot Massage terdiri atas dua suku kata yaitu “foot” dan “massage”. Kata “foot “
dalam bahasa inggris adalah kaki, sedangkan massage dalam bahasa inggris adalah pijat.
Dalam bahasa arab “mash” berarti memberikan penekanan yang lembut. Massage adalah
bentuk manipulasi yang dilakukan oleh manusia untuk memberikan sentuhan pada bagian
tubuh yang sakit. Massage adalah bentuk upaya pencegahan dalam melakukan perawatan
kesehatan dan berfungsi untuk meningkatkan semangat hidup, mengurangi rasa letih, dan
penyembuhan tubuh non farmakologis dengan cara pemijatan titik titik tertentu pada
tubuh (Namikoshi, 2006).
Pijat kaki refleksiologi adalah suatu bentuk pengobatan dengan adopsi ketahanan
dan kekuatan dari tubuh sendiri, dengan memijat pada area yang sudah dipetakan sesuai
dengan letak zona terapi Menurut Pamungkas (2010).
Pijat refleksi kaki juga didefinisikan sebagai bentuk pengobatan suatu penyakit
untuk memperlancar sistem peredaran tubuh melalui titik-titik saraf tertentu yang
menghubungkan organ tubuh manusia (Gillanders, 2005).
Mekanisme kerja pijat refleksi kaki yaitu merangsang relaksasi pada area yang
berkaitan dengan persarafan kaki yang telah dipijat (Wijayakusuma, 2006).
Rasa sakit dalam persalinan dapat terasa hebat, di mana ketegangan, kegelisahan
dan ketakutan membuatnya memburuk. Banyak wanita ingin melahirkan tanpa
menggunakan obat-obatan seperti epidural, dan beralih ke terapi komplementer untuk
membantu mengatasi rasa sakit akibat persalinan. Seperti yang tercantum dalam jurnal
yang berjudul Outcomes of Foot Reflexology on the Pain and Certain Features of the
Labor for the Primiparous Women, refleksologi membantu wanita untuk rileks dan
mengurangi ketegangan yang meningkatkan rasa sakit saat melahirkan. Sentuhan dan
kontak kulit selama refleksologi dapat menyebabkan pelepasan endorfin endogen tubuh
dan mengurangi stres. Oleh karena itu, dengan pengurangan stres maka rasa sakit akan
berkurang dan sebaliknya, dan alasan yang kedua bahwa refleksi dapat menghilangkan
kelelahan dan kecemasan.
Pijat refleksi ini yang dianjurkan bagi ibu bersalin tentu menyangkut kondisi dan juga
kesehatan pada ibu yang akan bersalin. Jika seorang ibu yg akan bersalin tidak memiliki
kesehatan yang prima, sebaiknya tidak dilakukan pijat. Selain itu, ibu dengan kontrakindikasi
sangat tidak direkomendasikan untuk melakukan pijatan. Bagian tubuh yang tidak
diperbolehkan untuk melakukan pijatan ialah area perut dan dada. Memijat bagian perut pada
saat hamil memang sangat tidak dianjurkan. Pijat perut yang dilakukan tentunya dapat
membuat seorang ibu yang sedang hamil mengalami masalah yang tidak diinginkan serta
akan mengganggu janin yang ada di dalam kandungan.
Maka dari itu, bagian tubuh yang tidak boleh dipijat saat hamil tentunya harus
dihindari karena akan menimbulkan resiko dan juga dampak yang negatif bagi perkembangan
janin. Jika Anda merasakan keluhan pada bagian tubuh dan juga merasa pegal-pegal,
sebaiknya Anda melakukan pijatan pada area lain yang memang rentan mengalami keluhan
seperti punggung, kaki, tangan dan juga pinggang.
H. Bagian tubuh ibu bersalin yang dilakukan pijat
1. Tumit kaki, ketika menekan titik ini maka akan timbul rasa sakit. Sebaiknya tetap
terus menekan titik ini hingga rasa nyeri tersebut berkurang.
2. Area sekitar jari kaki. Menekan bagian kaki antara jempol dengan telunjuk dapat
membantu ibu hamil untuk berkontraksi dengan lebih cepat. Fokus pada bagian
tersebut dan tekan dengan lembut. Bahkan menekan area ini setelah proses persalinan
terjadi dipercaya dapat meringankan rasa sakit yang dialami oleh ibu.
3. Jempol kaki, bagian ini adalah bagian yang paling penting dalam menimbulkan
kontraksi persalinan. Sebenarnya jempol kaki terhubung langsung dengan kelenjar
pituitari yang berfungsi untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon oksitosin
merupakan hormon yang muncul secara alam ketika bayi sudah siap untuk
dilahirkan. Saat hormon ini dihasilkan maka secara otomatis tubuh akan membuat
rahim berkontraksi.