Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi refleksologi
Foot Massage terdiri atas dua suku kata yaitu “foot” dan “massage”. Kata “foot “
dalam bahasa inggris adalah kaki, sedangkan massage dalam bahasa inggris adalah pijat.
Dalam bahasa arab “mash” berarti memberikan penekanan yang lembut. Massage adalah
bentuk manipulasi yang dilakukan oleh manusia untuk memberikan sentuhan pada bagian
tubuh yang sakit. Massage adalah bentuk upaya pencegahan dalam melakukan perawatan
kesehatan dan berfungsi untuk meningkatkan semangat hidup, mengurangi rasa letih, dan
penyembuhan tubuh non farmakologis dengan cara pemijatan titik titik tertentu pada
tubuh (Namikoshi, 2006).
Pijat kaki refleksiologi adalah suatu bentuk pengobatan dengan adopsi ketahanan
dan kekuatan dari tubuh sendiri, dengan memijat pada area yang sudah dipetakan sesuai
dengan letak zona terapi Menurut Pamungkas (2010).
Pijat refleksi kaki juga didefinisikan sebagai bentuk pengobatan suatu penyakit
untuk memperlancar sistem peredaran tubuh melalui titik-titik saraf tertentu yang
menghubungkan organ tubuh manusia (Gillanders, 2005).
Mekanisme kerja pijat refleksi kaki yaitu merangsang relaksasi pada area yang
berkaitan dengan persarafan kaki yang telah dipijat (Wijayakusuma, 2006).

Refleksologi dapat mengurangi kelelahan pada wanita hamil secara signifikan.


Dan refleksologi mampu mengurangi kecemasan, intensitas nyeri persalinan dan durasi
persalinan pendek dan meningkatkan persalinan normal dan apgar skor. Oleh karena itu,
mengingat tingginya angka kelahiran sesar di dunia yang terutama karena rasa takut pada
persalinan normal, dengan menerapkan refleksi sebagai cara yang mudah, murah dan
metode non-invasif untuk mengurangi tingkat nyeri persalinan sesar di seluruh dunia.

Rasa sakit dalam persalinan dapat terasa hebat, di mana ketegangan, kegelisahan
dan ketakutan membuatnya memburuk. Banyak wanita ingin melahirkan tanpa
menggunakan obat-obatan seperti epidural, dan beralih ke terapi komplementer untuk
membantu mengatasi rasa sakit akibat persalinan. Seperti yang tercantum dalam jurnal
yang berjudul Outcomes of Foot Reflexology on the Pain and Certain Features of the
Labor for the Primiparous Women, refleksologi membantu wanita untuk rileks dan
mengurangi ketegangan yang meningkatkan rasa sakit saat melahirkan. Sentuhan dan
kontak kulit selama refleksologi dapat menyebabkan pelepasan endorfin endogen tubuh
dan mengurangi stres. Oleh karena itu, dengan pengurangan stres maka rasa sakit akan
berkurang dan sebaliknya, dan alasan yang kedua bahwa refleksi dapat menghilangkan
kelelahan dan kecemasan.

Terapi non-farmakologis atau komplementer yang baik dibutuhkan untuk


melengkapi tindakan penghilang rasa sakit selama persalinan normal. Refleksologi adalah
teknik ringan dan teknik penanganan nyeri yang non-invasif. Perawat gunakan terapi ini
untuk mengurangi penerimaan dan persepsi rasa sakit.

B. Manfaat refleksologi pada ibu bersalin.


Pijat akan memberikan pengaruh pada kontraksi dinding kapiler sehingga akan
terjadi vasodilatasi pembuluh darah kapiler dan pembuluh getah bening. Adanya
peningkatan peredaran oksigen dalam darah, pembuangan sampah metabolic akan
berdampak pada munculnya hormone endorphin untuk memberikan efek kenyamanan
(Jurch, 2009 dalam Wahyuni, 2014).
Refleksologi ( pijat refleksi ) ini dapat merangsang kontraksi secara teratur,
meringankan rasa sakit saat melahirkan dan memeperpendek waktu persalinan.
Refleksologi untuk menginduksi persalinan biasanya dilakukan di beberapa titik bagian
tubuh tertentu seperti pada bagian tumit, tendon achiless, dan pergelangan kaki karena
bisa merangsang terjadinya kontraksi. Refleksologi juga cocok digunakan untuk
menenangkan kondisi ibu agar rileks saat melahirkan. Tingkat stres tinggi harus dikelola
terutama saat mendekati proses persalinan dan refleksologi dapat membantu meringankan
kondisi ini.

C. Teknik pijat ibu bersalin yang sesuai


Umumnya pijat refleksi pada ibu bersalin akan berlangsung kurang lebih selama
30 menit – 1jam atau sampai timbul adanya kontraksi. Terapis untuk pijat ibu bersalin
biasanya sudah dilatih untuk memahami bagian tubuh mana yang seringkali terasa tidak
nyaman. Meski demikian, jika ibu merasa tidak nyaman atau merasa bagian tubuh
tertentu perlu pijatan ekstra, dianjurkan untuk langsung memberitahukan kepada terapis.
Terdapat beragam jenis tipe pijat, seperti pijat tradisional yang menekan dalam
hingga ke otot, atau pijat Swedia dengan tekanan yang cukup panjang ke arah otot dan
sendi yang aktif. Selain itu, teknik pijat yang juga umum ditemukan adalah Shiatsu,
dengan penekanan dan pijatan pada titik akupresure untuk menstimulasi energi alami.
Berbagai teknik ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi tubuh ibu, memberikan
sensasi rileks pada ibu bersalin dan diharapkan akan timbul adanya kontraksi.

D. Indikasi pada ibu bersalin


Indikasi merupakan kondisi tubuh yang dapat memberikan dapak yang baik ketika
diberikan pemijatan. Berikut ini adalah indikasi pijat refleksi kaki sebagai berikut :
a. Ketika kehamilan telah melampaui 41 minggu.
b. Ketika ibu akan melahirkan, tetapi perlu memperkuat kontraksi untuk mendorong bayi
keluar.
E. Kontraindikasi pada ibu bersalin
Kontraindikasi merupakan keadaaan dimana menjadi pantangan atau beresiko terjadi
dampak yang merugikan pada tubuh manusia. Berikut adalah kontraindikasi pijat kaki
refleksi sebagai berikut :
a. Ibu dengan riwayat kehamilan yang tidak stabil;
b. Hydramnios (cairan amnion berlebih);
c. Plasenta previa (kelas 3 atau 4);
d. Risiko trombosis vena dalam (DVT) atau preeklampsia;

F. Titik refleksologi pada ibu bersalin


Letak titik refleksi tersebar di semua bagian kaki. Beberapa area terdiri atas telapak kaki
(bagian bawah kaki), bagian lateral kaki, dan punggung kaki. Kedua kaki berhubungan
dengan mekanisme peredaran darah yang menuju organ tubuh manusia
1. Titik Refleksi pada telapak kaki (bagian bawah kaki)
Titik refleksi yang berlokasi pada kaki bagian bawah berkaitan dengan semua organ
tubuh manusia. Area titik refleksi pada telapak kaki ini terdiri dari bagian bawah jari-
jari kaki, bagian depan, bagian tengah dan bagian belakang
a) Bagian bawah jari-jari kaki berkaitan dengan otak, dahi, hidung, leher, mata,
dan telinga
b) Bagian depan berkaitan dengan trapezius, bahu, kelenjar paratiroid, kelenjar
tiroid, dan paru-paru
c) Bagian tengah berkaitan dengan limpa, pancreas, kelenjar adrenalin, ginjal,
jantung, usus 12 jari, usus besar, dan lambung
d) Bagian Belakang berkaitan dengan saluran kemih, kandung kemih, usus kecil,
anus, rektum, kelenjar reproduksi, dan insomnia.
2. Titik refleksi pada lateral kaki (bagian samping dalam kaki)
Titik refleksi pada area depan berkaitan dengan hidung, kelenjar tiroid, leher, dan
punggung. Pada area belakang titik refleksi berkaitan dengan kelangkang, pinggang,
vesika urinaria, femur, kelenjar getah bening, prostat, rahim, sternum, dan anus
3. Titik Refleksi pada punggung kaki
Titik refleksi yang terdapat pada punggung telapak kaki bagian depan berkaitan
dengan organ kesimbangan, diafragma, dada, rahang, amandel, saluran pernafasan,
dan kelenjar getah bening. Pada bagian belakang dan lateral berkaitan dengan lulut,
pinggul, sendi siku, tulang belikat, sternum, dan indung telu/ testis.

G. Titik kaki ibu bersalin yang tidak boleh dilakukan pijat

Pijat refleksi ini yang dianjurkan bagi ibu bersalin tentu menyangkut kondisi dan juga
kesehatan pada ibu yang akan bersalin. Jika seorang ibu yg akan bersalin tidak memiliki
kesehatan yang prima, sebaiknya tidak dilakukan pijat. Selain itu, ibu dengan kontrakindikasi
sangat tidak direkomendasikan untuk melakukan pijatan.  Bagian tubuh yang tidak
diperbolehkan untuk melakukan pijatan ialah area perut dan dada. Memijat bagian perut pada
saat hamil memang sangat tidak dianjurkan. Pijat perut yang dilakukan tentunya dapat
membuat seorang ibu yang sedang hamil mengalami masalah yang tidak diinginkan serta
akan mengganggu janin yang ada di dalam kandungan.

Maka dari itu, bagian tubuh yang tidak boleh dipijat saat hamil tentunya harus
dihindari karena akan menimbulkan resiko dan juga dampak yang negatif bagi perkembangan
janin. Jika Anda merasakan keluhan pada bagian tubuh dan juga merasa pegal-pegal,
sebaiknya Anda melakukan pijatan pada area lain yang memang rentan mengalami keluhan
seperti punggung, kaki, tangan dan juga pinggang.
H. Bagian tubuh ibu bersalin yang dilakukan pijat
1. Tumit kaki, ketika menekan titik ini maka akan timbul rasa sakit. Sebaiknya tetap
terus menekan titik ini hingga rasa nyeri tersebut berkurang.
2. Area sekitar jari kaki. Menekan bagian kaki antara jempol dengan telunjuk dapat
membantu ibu hamil untuk berkontraksi dengan lebih cepat. Fokus pada bagian
tersebut dan tekan dengan lembut. Bahkan menekan area ini setelah proses persalinan
terjadi dipercaya dapat meringankan rasa sakit yang dialami oleh ibu.
3. Jempol kaki, bagian ini adalah bagian yang paling penting dalam menimbulkan
kontraksi persalinan. Sebenarnya jempol kaki terhubung langsung dengan kelenjar
pituitari yang berfungsi untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon oksitosin
merupakan hormon yang muncul secara alam ketika bayi sudah siap untuk
dilahirkan. Saat hormon ini dihasilkan maka secara otomatis tubuh akan membuat
rahim berkontraksi.

I. Langkah-langkah pijat refleksiologi pada ibu bersalin


1. Penggunaan minyak atau hand-body untuk mencegah lecet pada kulit saat dilakukan
pemijatan
2. Teknik pemijatan dilakukan dengan sentakan-sentakan yang berirama teratur
bertujuan untuk meningkatkan peredaran aliran darah (Tairas,2007)
3. Pemijatan dengan ibu digunakan pada area kulit yang lunak dengan pengecualian
kuku. Pada area kulit yang tebal pada telapak kaki dapat memanfaatkan tongkat kayu
( Tairas, 2007)
4. Pijatan yang diberikan cukup keras (kecual pada area sentrarefleks ) (Tairas, 2007)
5. Waktu yang diperlukan untuk pemijatan sekitae 5 menit. Jika klien menderita sakit
yang parah maka pada area refleksinya paling lama 10 menit
6. Setelah pemijatan tidak disarankan klien segera mandi karena akan berefek badan
gemetar kedinginan (Tairas, 2007)
7. Menyediakan tempat yang tenang dan nyaman
8. Menggunakan baju yang tidak membatasi pada area pemijatan
9. Effleurage (gerakan dengan mengusap ringan dan menenangkan saat mengawali dan
mengakhiri pijat untuk memeratakan minyak dan menghangatkan otot
10. Posisi klien saat pemijatan adalah berbaring dengan menutup bagian kaki dengan
handuk besar dari pinggang dan kaki

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (SOP)


PIJAT PADA IBU HAMIL
A. Persiapan Alat dan Bahan Pijat
 Tempat tidur
 Kain untuk privasi klien
 Minyak
 Handuk untuk lap
B. Prosedur pelaksanaan

Pijat pada bagian ujung ibu jari kaki


kanan ibu.
Pijat pada bagian ujung ibu jari kaki
kiri ibu
Pijat pada bagian telunjuk kaki
kanan ibu.

Pijat pada bagian telunjuk kaki


kiri ibu.

Anda mungkin juga menyukai