Kondom,Diafragma, dan
spremisida
Disusun oleh kelompok 3 :
1.Cintana nuraprilia utami
2.Nawal Jubaedah
3. Windy Fahmuzi Tiani
KONDOM
Definisi kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk
mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin
pada saat bersanggama. Kondom biasanya dibuat dari
bahan karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria
atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama
(bersetubuh) atau berhubungan suami-istri.
Kondom merupakan metode kontrasepsi paling baik untuk
mencegah infeksi menular seksual dan HIV. Alat ini dapat
digunakan secara tunggal dan juga bisa digunakan bersama
dengan alat kontrasepsi lainnya. Kondom dapat dibeli di
beberapa apotik dan supermarket, dan juga tersedia di
tempat pelayanan kesehatan serta sering disediakan oleh
program untuk pencegahan HIV/AIDS.
Mekanisme kerja kondom
Menghalangi masuknya sperma ke dalam
vagina,
sehingga pembuahan dapat dicegah. Yaitu
mencegah sperma masuk ke dalam alat
reproduksi wanita. Manfaat, keterbatasan
maupun efek samping yang ditimbulkan kondom
wanita, hampir sama dengan kondom lelaki.
Efektivitas
Tingkat efektifitas kondom wanita
akantinggi, apabila cara
menggunakannya benar.
Angka kegagalankontrasepsi
kondom sangat sedikit yaitu 2-12
kehamilan per 100 perempuan per
tahun.
Keuntungan
1. Murah
2. Mudah didapat
3. Tidak memerlukan
pengawasan
4. Mengurangi
kemungkinan
penularan penyakit kelamin
Efek samping dan kontraindikasi
Cara kerjanya
a
dalam vagina antara 6-8 jam setelah kamu
selesai berhubungan intim (jangan mencuci atau
membersihkan vagina).
Keuntunga
n
1. Dapat digunakan kapan saja sesuai
kebutuhanmu
2. Penggunaannya sangat mudah
3. Tidak mengandung hormon
4. Mudah didapatkan
Kekuranga
n
a. Memerlukan waktu jeda sebelum melakukan hubungan intim
b. Dapat menyebabkan iritasi, reaksi alergi, dan infeksi saluran
kencing
c. Jika kamu sedang dalam pengobatan untuk menyembuhkan
infeksi jamur pada vagina, efektivitas spermisida dalam
mencegah kehamilan bisa berkurang
d. Penggunaanya perlu dibarengi dengan kontrasepsi lain untuk
meningkatkan efektivitasnya
e. Tidak memberikan perlindungan terhadap risiko terinfeksi
AIDS maupun infeksi menular seksual (IMS) lainnya
Cara kerja