Anda di halaman 1dari 2

UTS Fire Management

Soal:
1. Jelaskan dan bandingkan kualitas sistem menajemen kebakaran gedung FKM Unsri saat ini dengan standar Sistem
Manajemen Kebakaran yang ideal.
2. Berikan saran/solusi bila menurut anda sistem manajemen tersebut belum ideal.

Jawab:
1. Sistem manajemen kebakaran gedung FKM Unsri saat ini sudah cukup baik namun belum terlalu lengkap. Di gedung FKM
Unsri saat ini terdapat 2 tangga evakuasi, 2 pintu evakuasi, alat detektor asap disetiap lantai, apar disetiap lantai dan disetiap
sisi jalur evakuasi, terdapat alat hydrant, mobil pemadam kebakaran milik unsri (terdapat digedung Auditorium). Tangga
evakuasi digedung FKM Unsri hanya satu yang digunakan dan hanyak satu pintu jalur evakuasi juga yang digunakan. Alat
detekror asap terdapat disetiap lantai namun didalam kelas tidak terdapat alarm kebakaran. Jendela disetiap kelas lantai bawah
diberi trali, trali menyulitkan untuk melakukan evakuasi dari jalur jendela. Terdapat hydrant dilantai 1 namun untuk tangki
hydrant sedniri tidak ada dikawasan FKM Unsri. Mobil pemadam kebakaran Unsri terdapat di Auditorium tidak terlalu jauh
jaraknya dari FKM Unsri namun sumber air untuk mobil pemadam kebakaran cukup jauh sehingga memerlukan waktu lagi
bila terjadi kebakaran dan kurang memaksimalkan penggunaanya. Alat – alat seperti apar, alam kebakaran, fire detector tidak
diketahui apakah masih dapat berfungsi dengan baik atau tidak karena tidak pernah diperhatikan dan masa kadaluarsanya
tidak diketahui.
2. Sebaiknya tangga untuk jalur evakuasi ditambahkan lagi dibagian luar gedung dari lantai atas kelantai bawah agar bila terjadi
kebakaran tidak berdesak-desakkan dibagian sisi kanan dan kiri tangga bagi korban yang dilantai atas. Kemudian pintu jalur
evakuasi sebaiknya dibuka semua jangan hanya satu pintu yang dipergunakan agar bila terjadi kebakaran mahasiswa/i bisa
langsung keluar dari gedung dan tidak terjadi penumpukkan dipintu utama dan dipintu satu sisi yang tebuka. Untuk pintu-
pintu kelas sebaiknya diganti menjadi pintu yang berdesain mendorong keluar untuk memudahkan pada saat evakuasi
kebakaran (sesuai standar). Disetiap kelas juga sebaiknya diberikan APAR bila terjadi kebakaran dalam ruangan kelas APAR
mudah dijangkau sehingga api tidak menjalar keruangan yang lain. Sebaiknya juga diberikan kapak untuk memecahkan kaca
untuk mempermudah evakuasi saat kebakaran dan desain jendela dilantai 1 sebaiknya tidak diberikan pengaaman trali, trali
mempersulit mahasiswa/i untuk evakuasi dari jalur jendela. Sebaiknya juga disetiap kelas ditambahakan alarm kebakaran agar
mahasiswa/i mengetahui dengan jelas bila ada kebakaran sehingga bisa segera keluar dari gedung perkuliahsan menuju titik
kumpul namun titik kumpul dikampus FKM tidak ada, sebaiknya diberikan tanda titik kumpul. Sebaiknya juga setiap 3 atau 6
bulan sekali dilakukan simulasi kebakaran agar mahasiswa sudah memahami bagaimana cara evakuasi bila terjadi kebakaran.
Untuk para dosen juga sebaiknya diberikan jadwal pembagian tugas untuk evakuasi/penyelamatan dibagi menjadi tim
evakuasi berkas dan dokumen, tim evakuasi lalu lintas dan mahasiswa/i dan tim kebakaran (pemadam kebakaran). Dikawasan
FKM sebaiknya diberikan tangki hydrant untuk mempermudah petugas pemadam kebakaran mendapatkan sumber air untuk
memadamkan api. Untuk para dosen dan karyawan sebaiknya diberikan pelatihan satu tahun sekali agar tidak lupa cara
evakuasi bila terjadi kebakaran. Untuk mahasiswa sebaiknya diberikan sosialisasi setiap tahun agar mahasiswa/i sudah
terpapar dan sudah tahu cara evakuasi pada saat kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai