Berpikir
Tingkat Tinggi
Team Teaching HOTS dalam
Pembelajaran Biologi
Indikator Pembelajaran
1.1 Mendeskripsikan definisi berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills).
● Menurut Petres (2005), ketika sedang menerapkan HOTS, seseorang perlu memeriksa asumsi dan
● Proses berpikir sebagai rantai proses produktif yang bergerak dari refleksi ke inkuiri (inquiry),
kemudian proses berpikir kritis, yang akhirnya menuntun pada penarikan kesimpulan yang
● Kreativitas didefinisikan sebagai “proses” untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari elemen yang ada dengan menyusun
kembali elemen tersebut.
● Pemikiran kreatif masing-masing orang akan berbeda dan terkait dengan cara mereka berpikir dalam melakukan pendekatan
terhadap permasalahan.
● Menurut Howard Gardner ada 2 jenis pengetahuan yang mungkin diperlukan untuk menghasilkan kreativitas:
1. Pengalaman mendalam dan fokuspada suatu kajian tertentu yang membuat seseorang menjadi ahli
2. Kemampuan mengkombinasikan elemen-elemen dengan cara yang baru.
● Respon yang kreatif terhadap suatu masalah adalah respon yang baru, bagus, dan relevan (Kaufman & Sternberg, 2007).
Berpikir Sintetik
Kemampuan mengembangkan ide yang tidak biasa, berkualitas, dan sesuai tugas.
Salah satu aspek dari intelegensi ini adalah kemampuan mendefenisikan Kembali suatu
permasalahan secara efektif dan berpikir mendalam.
Berpikir Analitik/kritis
Intelegensi yang penting Kemampuan menilai ide seseorang, melihat dari kekuatan (kelebihan) dan kelemahan
untuk menghasilkan (kekurangan), serta memberikan usulan perbaikannya (peningkatan).
kreativitas
Berpikir Praktek
Kemampuan untuk menerapkan keterampilan intelektual dalam konteks sehari-hari dan
menjual ide kreatif.
Ciri Kreativitas Indikator
● Menurut Sies (1998), berpikir kritis merupakan proses berpikir terampil dan bertanggung jawab Ketika seseorang
mempelajari suatu permasalahan dari semua sudut pandang, dan terlibat dalam penyelidikan sehingga dapat
memperoleh opini, penilaian, atau pertimbangan terbaik menggunakan kecerdasannya untuk menarik kesimpulan.
● Menurut Facione (2011), berpikir kritis adalah proses untuk menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan.
● Berpikir kritis harus dilandasi dengan upaya mencari alasan, berupaya untuk mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan, mencari alternatif, mempertimbangkan pandangan orang lain, yang diperlukan untuk meyakini
sebelum melakukan sesuatu.
● Kemampuan berpikir kritis mencakup kejelasan, ketelitian, relevansi, kedalaman, konsistensi, logika, kesesuaian,
dan signifikansi.
Aspek inti berpikir
kritis menurut Beyer
(1995)
Prosedur
Disposisi Kriteria Argumen Bernalar Cara Pandang
Aplikasi
● Menurut Watson dan Glaser (1980), pengetahuan umum yang membentuk keterampilan berpikir kritis yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah adalah sebagai berikut:
1) Membuat inferensi
2) Mengenal asumsi
3) Melakukan deduksi
4) Membuat interpretasi
5) Mengevaluasi argumen
● Watson dan Glaser mengusukan 4 keterampilan terkait dengan berpikir kritis, yakni:
1) Kemampuan mendefenisikan permasalahan
2) Kemampuan memilih informasi yang relevan untuk menyelesaikan masalah
3) Kemampuan mengembangkan dan memilih hipotesis yang relevan
4) Kemampuan melegitimasi kesimpulandan mengevaluasi referensi
Makna Problem Solving dan Membuat Keputusan
● Gorofalo dan Lester (1985) menyatakan bahwa problem solving adalah proses yang mencakup visualisasi, sosiasi,
abstraksi, pemahaman, manipulasi, bernalar, analisis, sintesis, dan generalisasi, yang masing-masing harus diatur
dan dikoordinasikan.
● Proses menyelesaikan masalah membutuhkan serangkian keputusan yang saling terkait, dimana keputusan
selanjutnya bergantung pada hasil keputusan sebelumnya (Crowl dkk, 1997)
● Permasalahan di dunia nyata memiliki banyak solusi, sehingga diperlukan kreativitas untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Beberapa ahli menyebutnya Creative Problem Solving.
● Proses CPS terkait dengan upaya menghasilkan solusi yang orisinil, elegan, dan bermutu tinggi.
Thank You