Anda di halaman 1dari 13

Keterampilan

Berpikir
Tingkat Tinggi
Team Teaching HOTS dalam
Pembelajaran Biologi
Indikator Pembelajaran

1.1 Mendeskripsikan definisi berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills).

1.2 Mendeskripsikan definisi berpikir kreatif

1.3 Mendeskripsikan definisi berpikir kritis

1.4 Mendeskripsikan makna dari problem solving dan membuat keputusan.


Definisi Higher Order Thinking Skills

Jika memiliki keterampilan berpikir, maka


dapat menerapkan informasi dan
pengetahuan untuk memanipulasi informasi
dalam upaya menemukan solusi untuk sebuah
permasalahan.

Diinterpretasi dan dianalisis terlebih dahulu


agar dapat dicari berbagai alternatif solusinya

Berbagai permasalahan tidak dapat


diselesaikan dengan cara yang biasa
dilakukan dan persoalan cukup kompleks

Dibutuhkan keterampilan berpikir tingkat


tinggi; berpikir kritis, kreatif, problem
solving, dan membuat keputusan.

Permasalahan kompleks memiliki berbagai


solusi dengan kriteria yang beragam
Definisi Higher Order Thinking Skills

● Menurut Petres (2005), ketika sedang menerapkan HOTS, seseorang perlu memeriksa asumsi dan

nilai-nilai, mengevaluasi fakta, dan menilai kesimpulan.

● Proses berpikir sebagai rantai proses produktif yang bergerak dari refleksi ke inkuiri (inquiry),

kemudian proses berpikir kritis, yang akhirnya menuntun pada penarikan kesimpulan yang

diperkuat oleh keyakinan orang yang berpikir.


Definisi Higher Order Thinking Skills

Keterampilan berpikir tingkat Berpikir tingkat tinggi


tinggi (Higher Order (Higher Order
Thinking Skills) Thinking)

Mengacu pada taksonomi Bloom yang direvisi,


Kemampuan menyelesaikan permasalahan,
HOT terkait dengan kemampuan kognitif dalam
berpikir kritis, dan berpikir kreatif.
menganalisis , mengevaluasi, dan mengkreasi.

Keterampilan berpikir tingkat tinggi mencakup kemampuan berpikir tingkat tinggi.


“Untuk dapat menyelesaikan masalah, siswa harus mampu menganalisis permasalahan,
memikirkan alternatif solusi, menerapkan strategi penyelesaian masalah, serta mengevaluasi
metode dan solusi yang diterapkan”
Definisi Berpikir Kreatif

● Kreativitas didefinisikan sebagai “proses” untuk menghasilkan sesuatu yang baru dari elemen yang ada dengan menyusun
kembali elemen tersebut.

● Pemikiran kreatif masing-masing orang akan berbeda dan terkait dengan cara mereka berpikir dalam melakukan pendekatan
terhadap permasalahan.

● Menurut Howard Gardner ada 2 jenis pengetahuan yang mungkin diperlukan untuk menghasilkan kreativitas:
1. Pengalaman mendalam dan fokuspada suatu kajian tertentu yang membuat seseorang menjadi ahli
2. Kemampuan mengkombinasikan elemen-elemen dengan cara yang baru.

● Respon yang kreatif terhadap suatu masalah adalah respon yang baru, bagus, dan relevan (Kaufman & Sternberg, 2007).
Berpikir Sintetik
Kemampuan mengembangkan ide yang tidak biasa, berkualitas, dan sesuai tugas.
Salah satu aspek dari intelegensi ini adalah kemampuan mendefenisikan Kembali suatu
permasalahan secara efektif dan berpikir mendalam.

Berpikir Analitik/kritis
Intelegensi yang penting Kemampuan menilai ide seseorang, melihat dari kekuatan (kelebihan) dan kelemahan
untuk menghasilkan (kekurangan), serta memberikan usulan perbaikannya (peningkatan).
kreativitas

Berpikir Praktek
Kemampuan untuk menerapkan keterampilan intelektual dalam konteks sehari-hari dan
menjual ide kreatif.
Ciri Kreativitas Indikator

Orisinalitias Kelancaran (Fluency) Jumlah respon yang relevan

Keaslian (originality) Ide-ide yang dihasilkan tidak


umum atau unik
Fleksibilitas
Kriteria Kelancaran
kreativitas Fleksibilitas Variasi ide yang
diajukan/dikembangkan

Elaborasi Kerincian ide yang


Elaborasi dikembangkan
Definisi Berpikir Kritis

● Menurut Sies (1998), berpikir kritis merupakan proses berpikir terampil dan bertanggung jawab Ketika seseorang
mempelajari suatu permasalahan dari semua sudut pandang, dan terlibat dalam penyelidikan sehingga dapat
memperoleh opini, penilaian, atau pertimbangan terbaik menggunakan kecerdasannya untuk menarik kesimpulan.
● Menurut Facione (2011), berpikir kritis adalah proses untuk menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan.
● Berpikir kritis harus dilandasi dengan upaya mencari alasan, berupaya untuk mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan, mencari alternatif, mempertimbangkan pandangan orang lain, yang diperlukan untuk meyakini
sebelum melakukan sesuatu.
● Kemampuan berpikir kritis mencakup kejelasan, ketelitian, relevansi, kedalaman, konsistensi, logika, kesesuaian,
dan signifikansi.
Aspek inti berpikir
kritis menurut Beyer
(1995)

Prosedur
Disposisi Kriteria Argumen Bernalar Cara Pandang
Aplikasi
● Menurut Watson dan Glaser (1980), pengetahuan umum yang membentuk keterampilan berpikir kritis yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah adalah sebagai berikut:
1) Membuat inferensi
2) Mengenal asumsi
3) Melakukan deduksi
4) Membuat interpretasi
5) Mengevaluasi argumen
● Watson dan Glaser mengusukan 4 keterampilan terkait dengan berpikir kritis, yakni:
1) Kemampuan mendefenisikan permasalahan
2) Kemampuan memilih informasi yang relevan untuk menyelesaikan masalah
3) Kemampuan mengembangkan dan memilih hipotesis yang relevan
4) Kemampuan melegitimasi kesimpulandan mengevaluasi referensi
Makna Problem Solving dan Membuat Keputusan

● Gorofalo dan Lester (1985) menyatakan bahwa problem solving adalah proses yang mencakup visualisasi, sosiasi,
abstraksi, pemahaman, manipulasi, bernalar, analisis, sintesis, dan generalisasi, yang masing-masing harus diatur
dan dikoordinasikan.
● Proses menyelesaikan masalah membutuhkan serangkian keputusan yang saling terkait, dimana keputusan
selanjutnya bergantung pada hasil keputusan sebelumnya (Crowl dkk, 1997)
● Permasalahan di dunia nyata memiliki banyak solusi, sehingga diperlukan kreativitas untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Beberapa ahli menyebutnya Creative Problem Solving.
● Proses CPS terkait dengan upaya menghasilkan solusi yang orisinil, elegan, dan bermutu tinggi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai