Anda di halaman 1dari 51

BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

BY RIBKHA ITHA IDHAYANTI, M.Kes


Jadikan IX = 6
dengan ditambah satu
coretan
Definisi Berpikir Kritis
• Kemampuan untuk menganalisis fakta,
mencetuskan dan menata gagasan,
mempertahankan pendapat, membuat
perbandingan, menarik kesimpulan,
mengevaluasi argumen dan memecahkan
masalah (Chance,1986)
Definisi Berpikir Kritis
• Sebuah proses yang sadar dan sengaja yang
digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi
informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap
reflektif dan kemampuan yang memandu
keyakinan dan tindakan (Mertes,1991)
Definisi Berpikir Kritis
• Proses intelektual yang dengan aktif dan
terampil mengkonseptualisasi, menerapkan,
menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi
informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan
dari pengamatan, pengalaman, refleksi,
penalaran, atau komunikasi, untuk memandu
keyakinan dan tindakan (Scriven & Paul, 1992)
 
Berpikir Kritis ≠ Menghafal, Mengumpulkan Informasi

• Berpikir kritis tidak sama dengan


mengakumulasi informasi. Seorang
dengan daya ingat baik dan memiliki
banyak fakta tidak berarti seorang pemikir
kritis
• Seorang pemikir kritis mampu
menyimpulkan dari apa yang
diketahuinya, dan mengetahui cara
memanfaatkan informasi untuk
memecahkan masalah, and mencari
sumber-sumber informasi yang relevan
untuk dirinya
Berpikir Kritis ≠ Mengkritik, Mengecam.
Mendebat
• Berpikir kritis tidak sama dengan sikap
argumentatif atau mengecam orang lain
• Berpikir kritis bersifat netral, objektif,
tidak bias. Meskipun berpikir kritis dapat
digunakan untuk menunjukkan kekeliruan
atau alasan-alasan yang buruk, berpikir
kritis dapat memainkan peran penting
dalam kerja sama menemukan alasan
yang benar maupun melakukan tugas
konstruktif
• Pemikir kritis mampu melkukan
introspeksi tentang kemungkinan bias
dalam alasan yang dikemukakannya
Mengapa Berpikir Kritis?

• Berpikir kritis memungkinkan anda


memanfaatkan potensi anda dalam melihat
masalah, memecahkan masalah,
menciptakan, dan menyadari diri
DEFINISI KREATIFITAS

• Keinginan/kebutuhan untuk
mengubah/mengembangkan ( improve)
• Melihat sebuah situasi/permasalahan dari sisi lain
( see differenty) -> think outside the box
• Terbuka pada pelbagai gagasan bahkan yang tidak
umum/aneh sekalipun ( open)
• Mengimplementasikan ide perbaikan( acting)
BERPIKIR KREATIF
ya Bukan:
Proses berpikir dan bertindak Produk/hasil akhir
dalam menghasilkan suatu
gagasan baru
pendekatan khusus dalam Hal yang mistik/bersifat magis
menghadapi kehidupan
Semua orang memiliki dari lahir Talenta khusus
Dapat dipelajari kembali Hanya dimiliki oleh org Jenius
saja (tak harus jenius utk
berkreasi)
Semua jawaban benar Sebuah jawaban

Karya sehari-hari Karya seni/ciptaan besar


kreatifitas :
perlukah ? Mengapa dan untuk apa?
• Arus globalisasi ( perubahan cepat, persaingan)
• Tuntutan no 1 utk mendapat pekerjaan (Fortune: 100 % dari 500 Cief
Executif Officer, 60 % : lbh penting dari intelligence)
• Menikmati hidup

• Mandiri , percaya diri


• Mudah beradaptasi terhadap segala kondisi
• Mampu Belajar seumur hidup
• Membentuk Masyarakat demokratif
6 langkah mengembangkan kreatifitas

• KNOWLEDGE :
Mencari pengetahuan sebanyak mungkin ( pengalaman,
buku, internet, bertanya pada ahli/awam dsb.)
• THINKING :
berpikir dalam-dalam
• INCUBATION :
RelaX, bermain (membiarkan alam bawah sadar bekerja)
• EUREKA/AHA :
ide ketemu
• DEVELOPMENT :
Pengembangan ide ( fungsional, menguntungkan,
efisien, berguna)
• PRACTICE:
punya waktu untuk melatih berpikir kreatif
Penghambat berpikir kreatif
logis/praktis/kritis
Pengalaman/peng Konsisten/kaku
etahuan terdahulu
Kurang sense
Ego/takut/malu of humor

persepsi
Stereotype/
generalisasi
Reaktif >
proaktif/melihat
Kebiasaan/
Hanya ada 1 peluang/antisipasi
tradisi
jawaban benar Berpikir
negatif/rendah diri
BERPIKIR KRITIS vs KREATIF
interpretasi Orisinal/baru
Analisa, sintesa inisiatif
evaluasi fleksibel
menyimpulkan elaborasi
menjelaskan kemungkinan
Men-check diri sendiri Tidak umum
Dialog/bertanya Bertanya: if , why, how
logis “Nakal”,
Panning for gold Out of the box, break the
rule
Critical thinking

STANDARDS :
Clarity Precision
Accuracy significance
Relevance completeness
Logicalness fairness
breadth depth
ELEMENTS
Purposes assumptions
questions point of view
information inferences/conclusions
basic concept implications/consequences
Keterampilan Inti Berpikir Kritis
Keterampilan Inti Berpikir Kritis
• Interpretasi – kategorisasi, dekode, mengklarifikasi makna
• Analisis – memeriksa gagasan, mengidentifikasi argumen,
menganalisis argumen
• Evaluasi – menilai klaim (pernyataan), menilai argumen
• Inferensi – mempertanyakan klaim, memikirkan alternatif
(misalnya, differential diagnosis), menarik kesimpulan,
memecahkan masalah, mengambil keputusan
• Penjelasan – menyatakan masalah, menyatakan hasil,
mengemukakan kebenaran prosedur, mengemukakan
argumen
• Regulasi diri – meneliti diri, mengoreksi diri
Keterampilan Berpikir Kritis
• Memahami hubungan-hubungan logis antar gagasan
• Mengidentifikasi, mengkontruksi, dan mengevaluasi
argumen
• Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum
dalam pemberian alasan
• Memecahkan masalah secara sistematis
• Mengidentifikasi relevansi dan kepentingan gagasan
• Merefleksikan kebenaran keyakinan dan nilai-nilai
diri sendiri
Perbedaan antara Pemikir Kritis dan
Bukan Pemikir Kritis
• Pemikir kritis
- Cepat mengidentifikasi informasi yang relevan,
memisahkannya dari informasi yang irelevan
- Dapat memanfaatkan informasi untuk
merumuskan solusi masalah atau mengambil
keputusan, dan jika perlu mencari informasi
tambahan yang relevan
• Bukan pemikir kritis
- Mengumpulkan fakta dan informasi,
memandang semua informasi sama pentingnya
- Tidak melihat, menangkap, maupun
memikirkan masalah inti
Mengapa Berpikir Kritis Penting, Sehingga
Perlu Dipelajari?
• Berpikir kritis penting untuk refleksi diri. Untuk
memberi struktur kehidupan sehingga hidup menjadi
lebih berarti (meaningful life), maka diperlukan
kemampuan untuk mencari kebenaran dan
merefleksikan nilai dan keputusan diri sendiri.
Berpikir kritis merupakan meta-thinking skill,
ketrampilan untuk melakukan refleksi dan evaluasi
diri terhadap nilai dan keputusan yang diambil, lalu –
dalam konteks membuat hidup lebih berarti -
melakukan upaya sadar untuk menginternalisasi hasil
refleksi itu ke dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Berpikir Kritis
1. Membantu memperoleh pengetahuan,
memperbaiki teori, memperkuat
argumen
2. Mengemukakan dan merumuskan
pertanyaan dengan jelas
3. Mengumpulkan, menilai, dan
menafsirkan informasi dengan efektif
4. Membuat kesimpulan dan menemukan
solusi masalah berdasarkan alasan yang
kuat
5. Membiasakan berpikiran terbuka
6. Mengkomunikasikan gagasan,
pendapat, dan solusi dengan jelas
kepada lainnya
Berpikir Kritis dan Problem Based Learning
Tabel 1.3 Perbedaan antara model SPICES Harden dan model konvensional
Model SPICES Model konvensional
1 Student centered Teacher-centered
2 Problem-based Information-gathering
3 Integrated Discipline-based
4 Community-based Hospital-based
5 Elective Uniform
6 Systematic approach Apprenticeship
Sumber: Harden et al., 2009

Tabel 1.2 Keterampilan dan sikap umum yang dihasilkan PBL


 Kerjasama tim  Mengkaji kritis literatur
 Memimpin kelompok  Belajar mandiri
 Mendengarkan  Penggunaan sumberdaya informasi
 Mencatat  Keterampilan presentasi
 Menghargai pandangan kolega
Sumber: Wood, 2003
Kontribusi Teori dalam
Memahami Berpikir Kritis

Aneka teori psikologi dan filosofi yang digunakan


untuk memahami berpikir kritis
• Cognitive psychology
• Philosophy
• Behavioral psychology
• Content specialists
Membandingkan Taksonomi
Bloom dalam Berpikir Kritis
Taksonomi Bloom tentang domain kognitif:
• Knowledge (Pengetahuan) Lebih
superfisial
• Comprehension
• (Pemahaman)
Application (Penerapan)
• Analysis (Analisis)
• Synthesis (Sintesis)
Lebih
• Evaluation (Evaluasi) mendalam
Membandingkan Taksonomi
Bloom dalam Berpikir Kritis
Berpikir Kreatif Berpikir Kritis
Sintesis Evaluasi

Analisis
Penerapan
Pemahaman

Pengetahua
n
Bloom’s Taxonomy

Knowledge Remembering and Identify, list, label, name,


reciting information recall, define, locate,
recognize, match, reproduce

comprehension Relating & organizing Explain, relate, generalize,


previous learned predict, summarize,
information paraphrase, restate,
convert,demonstrate

Application Applying information Solve, choose, interpret,


according to a make, put together, change,
rule/principle in a apply, produce, translate,
specific situation construct
Bloom’s Taxonomy
Analysis Critical thinking focuses Analyze cause, compare,
upon parts & their categorize, take part,
functionality in the differentiate, examine,
whole subdivide, distinguish,
contrast, give evidence,
provide reasons, inference,
deduce
Synthesis Critical thinking focuses Invent, create, combine,
upon putting parts hypothesize, plan,
together to form a new originate, add to, imagine,
original whole forecast, speculate
Evaluation Critical thinking focuses Assess, recommend,
upon valuing and critique, evaluate, criticize,
making judgments weigh, value, give opinion
based upon information
METODE/ALAT MELATIH BERPIKIR KRITIS DAN
KREATIF (good thinking)

Role play

Brainstorming ( All Factors Involved, All


Possible Alternatives, Positive-Negative-
Stimulating, Random Word, Alternatives-
Possibilities-Choices, Plus-minus-
interesting, Other People Views) )

De Bono Six Thinking Hats

scamper
Brainstorming

• Ide sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat


mungkin
• Diskusi detil tidak diperlukan
• tunda kritikan/penilaian
• Kuantitas lebih penting daripada kualitas
• ide-ide gila disambut baik
• kombinasi /modifikasi dari ide
De Bono’s Six Thinking Hat
Topi kuning Pandangan positif, keuntungan, kemungkinan
Topi Hitam Pandangan negatif, problem, kerugian,
peringatan, kesulitan, kritikan
Topi Putih Data, informasi apa yang diperlukan,
bagaimana mendapatkan dsb
Topi Merah Intuisi, emosi, perasaan ( pengalaman,
pendidikan, pengetahuan dsb)
Topi hijau Berpikir kreatif, alternatif, pengembangan ide
Topi biru Memimpin, mengontrol diskusi, mengingatkan
aturan main ( satu orang bergiliran)
SCAMPER
S substitute menggantikan Sate vegetarian,
tempe/tahu -> daging,
food suplement
C combine menggabung Kunci + alarm
Toko buku + café
A Adapt, alter adaptasi, mengubah Handphone

M Modify, magnify, Mengubah, Notebook, VCD


minify memperbesar
P Put to other Memakai utk Sampah -> pupuk
uses/purposes keperluan lain
E eliminate menghilangkan ATM

R Reverse, rearrange Membalik, mengatur Pabrik -> restoran


ulang
Sikap “good thinker”
• fleksibel dan terbuka
• ingin tahu( membaca dll)
• Percaya diri
• Disiplin waktu
• Tekun dalam mencari jawaban/kebenaran
• Adil dalam mengevaluasi
• Jujur dalam menghadapi “personal bias”
• “nakal”
Membandingkan Taksonomi
Bloom dalam Berpikir Kritis
Klasifikasi Huitt’s (1992) tentang teknik
pemecahan masalah:
• Berpikir kritis—linier dan berseri
(berurutan), lebih terstruktur, lebih rasional
dan analitik, lebih berorientasi kepada
• tujuan
Berpikir kreatif—holistik dan paralel,
lebih intuitif (bisikan kalbu) dan
emosional, lebih kreatif, lebih visual, dan
lebih taktual/ kinestetik
Membandingkan Taksonomi
Bloom dalam Berpikir Kritis

Klasifikasi Springer & Deutsch’s (1993) tentang


dominasi lateralisasi otak:
• Berpikir otak kiri--analitik, berseri, logis,
objektif
• Berpikir otak kanan--global, paralel,
emosional, subjektif
Jembatan Berpikir Kritis-Berpikir Kreatif

Berpikir kritis Berpikir kreatif


• Evaluasi • Sintesis

• Analisis
• Penerapan
• Pemahaman
• Pengetahuan
Model Berpikir Kritis dan Modifikasinya

Perhatikan,
model berpikir Perhatikan, model
kritis dipengaruhi berpikir kritis ini
keyakinan dan melibatkan tidak
konteks hanya proses kognitif,
tetapi juga afektif,
konatif, dan perilaku

Huitt, W. (1998). Critical thinking: An overview. Educational Psychology


Interactive. Valdosta, GA: Valdosta State University.
Bedakan Berpikir Kritis dengan Konsep
Berpikir Lainnya
• Habitual thinking (thinking based on past practices
without considering current data)
• Brainstorming (saying whatever comes to mind without
evaluation)
• Creative thinking (putting facts, concepts and principles
together in new and original ways)
• Prejudicial thinking (gathering evidence to support a
particular position without questioning the position
itself)
• Emotive thinking (responding to the emotion of a
message rather than the content)
Universal Intellectual Standards
• Clear: If a statement is unclear
we cannot evaluate its fit with
the other standards.
• Accurate: Accuracy = TRUTH. Is
it true?
• Precise: Is there enough detail
to completely understand the
statement.
• Relevant: Is the information
connected to the question at
hand?
Universal Intellectual Standards
• Depth: Does the statement, fact,
etc. address the complexity of
the issue?
• Breadth: Are there other points
of view or other ways to
consider this question? Are you
considering the key factors?
• Logic: Does it make sense? Can
you make that conclusion based
on the information and
evidence?
Ringkasan dan Kesimpulan
1. Berpikir kritis merupakan keterampilan penting
untuk keberhasilan studi, bekerja, dan hidup di
era informasi dan teknologi abad ke 21
2. Definisikan berpikir kirits dan bedakan dengan
konsep berpikir yang serupa
3. Identifikasi karakteristik dan perilaku yang
berhubungan dengan berpikir kritis, dan
definisikan secara operasional (berpikir kritis
meliputi aspek kognitif, afektif, konatif, dan
perilaku)
Ringkasan dan Kesimpulan
4. Berpikir kritis dan komponennya dapat
dikembangkan dan digunakan dengan baik
ketika mempelajari suatu pengetahuan
5. Dosen dan instruktur perlu meminta
mahasiswa untuk menggunakan keterampilan
berpikir kritis pada kegiatan KBK-PBL, meliputi
diskusi, kegiatan lapangan, dan praktikum, dan
mahasiswa mengevaluasi sendiri keterampilan
itu
Selamat Berpikir Kritis untuk
Mengoptimalkan Potensi Anda!
(Bebaskan Diri Anda dari Kebiasaan Membebek
dan Menelan Informasi Mentah-Mentah)
FINISHED FILES ARE THE RESULT OF YEARS OF
SCIENTIFIC STUDY COMBINED WITH THE
EXPERIENCE OF MANY YEARS.
Creativity is a gift.
We all receive it at birth,
but we must practice it in order
to keep it.
A great man is he who has not lost the
heart of a child

Anda mungkin juga menyukai