Anda di halaman 1dari 24

Prolaps

Recti Pembimbing: dr. Agung, Sp.B

Chaydir Fitrah 031032000005


Faza Syadzwina 0310320000009
Firda Asyatul Husnia 031032000010
Rachmat Nugroho 031032000019
Rosandhio Derivanda 031031910071
SKENARIO
KASUS
Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 68 tahun berobat dengan keluhan benjolan
di dubur selama dua hari disertai nyeri, BAB darah (-), BAB
lendir (-), Riwayat benjolan keluar masuk sejak 2 tahun terakhir,
riwayat obtipasi kronis, penderita adalah kuli bangunan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: TD 130/90. N 110x/m, RR
22x/m, t⁰ 36⁰C dan didapatkan penonjolan massa dari anus,
terdapat lingkaran konsentrik yang tebal, disertai edema dan
ulserasi pada mukosa yang keluar.
Analisa Kasus
ANAMNESIS PEMERIKSAAN
FISIK
● KU: benjolan di dubur ● Hipertensi
selama 2 hari terasa nyeri ● Takikardi
● KT: Tidak ada BAB darah ● Takipnoe
dan lendir ● Inspeksi anorectal:
● Riwayat benjolan keluar ○ Penonjolan massa dari anus
masuk 2 tahun terakhir ○ Tampak lingkaran
● Riwayat obstipasi kronis konsentrik tebal → suspek
● Pekerjaan kuli bangunan rectum
○ Edema dan ulserasi mukosa
yang keluar → prolaps
Tinjauan
Pustaka
Definisi

Prolaps rektal → Prolaps sebagian mukosa(parsial) atau seluruh dinding tebal


(complete) rectum melalui sfingter ani eksternal.
Klasifikasi

Ris, F. et al. “Rectal axis and enterocele on proctogram may predict laparoscopic ventral mesh rectopexy outcomes for rectal intussusception.” Techniques in Coloproctology 21 (2017): 627-632.
Epidemiologi

● Pada dewasa wanita : pria = 6 : 1. Pada anak,


laki-laki = perempuan
● Banyak pada wanita usia > 50 tahun, pada
pria banyakpada usia + 40 tahun
● Terjadi 2,5 kasus per 100.000 orang

● Banyak pada negara berkembang oleh

penyebab parasite, malnutrisi, diare


Patofisiologi

Sliding hernia melalui defek Circumferential internal


fascia dasar panggul intussusception of rectum

Jan R, John G., Rectal prolapse. 2011. Available from : http://emedicine.medscape. com/article/2026460-overview
Diagnosis
Diagnosis
Anamnesis Anamnesis
● Riwayat keluar ● Massa di anus
benjolan pada disertai nyeri dan
rectum berdarah
● Awalnya keluar bisa ● rolaps pada anak
masuk sendiri, lama- bisa tidak ada rasa
lama manual, lama- nyeri dan kembali
lama gak bisa masuk spontan
lagi ● Riwayat operasi
● Keluar saat anorektal
mengejan
● Adanya massa di
anus yang bisa
didorong kembali.
● Setelah terjadi
prolaps: inkontinensia
tinja Sjamsuhidajat R, Wim de Jong. Usus Halus, Apendiks, kolon, dan Anorektum. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC; 2010. 795-6.
Pemeriksaan Fisik
1. Pasien diminta untuk duduk di toilet dan
mengejan, setelah itu rektum harus turun.
Jika tidak terjadi prolaps hanya dengan
mengejan, pemberian enema fosfat biasanya
menghasilkan prolaps. Pada anak kecil,
supositoria gliserin dapat digunakan sebagai
gantinya.
2. Massa yang menonjol harus
menunjukkan cincin mukosa konsentris.
3. Prolaps mukosa biasanya menunjukkan
lipatan radial, bukan cincin konsentris. Jika
ini tidak dapat secara klinis dibedakan, bisa
dilakukan defecogram
Sjamsuhidajat R, Wim de Jong. Usus Halus, Apendiks, kolon, dan Anorektum. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC; 2010. 795-6.
Pemeriksaan Khusus
Rectal Toucher:
● Penonjolan rektum dari anus
● Tonus sfingter ani menurun
● Pada stadium awal/ permulaan terlihat massa yang
menonjol berupa lipatan mukosa merah muda dan
mengkilat, seluruh ketebalan dinding dapat
dirasakan.
● Ditemukan mukus/ lendir akibat iritasi (keadaan
kronis)
● Mukosa rektal yang keluar ditandai adanya
lingkaran konsentrik tebal pada mukosa (untuk
membedakan dengan hemoroid)

Sjamsuhidajat R, Wim de Jong. Usus Halus, Apendiks, kolon, dan Anorektum. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC; 2010. 795-6.
Pemeriksaan Penunjang

Kolonosko Menyingkirkan adanya penyakit kolon


serta memastikan apakah prolaps ani benar
pi dari rektum dan kolon diatasnya normal

Mengetahui adanya ulkus


rektum Endoskopi

Fluoroscopy Menentukan prolaps internal


Dynamic atau prolaps mukosa bila
tidak terdapat keluhan
Defecography

Sjamsuhidajat R, Wim de Jong. Usus Halus, Apendiks, kolon, dan Anorektum. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC; 2010. 795-6.
Manifestasi Klinis
● Massa / benjolan yang yang keluar melalui anus
● Massa / Benjolan keluar dapat direduksi/ dimasukkansecara
spontan atau manual
● Kesulitan dalam memulai defekasi
● Sensasi defekasi terhambat
● Perasaan defekasi tidak lancar di mana terasa masih tersisafeses
● Perdarahan di regio perianal
● Nyeri anorectal
● Diare mucus
● Konstipasi
Diagnosis Banding

HEMOROID INTUSUSEPSI
REKTUM
Tatalaksana

KONSERVATIF PEMBEDAHAN
Terapi Konservatif
● Diet tinggi serat
● Reposisi manual dengan ataupun tanpa
sedasi ringan atau local anestesi.
● Dianjurkan Latihan otot dasar panggul.
● Pasien diharapkan untuk BAB di pagi hari
dan menghindari mengejan yang
berlebihan
● Pelunak feses (suppositoria)
Terapi Pembedahan
ABDOMINAL PERINEUM
● Memiliki tingkat ● Tidak berisiko terjadinya
kekambuhan lebih rendah
anastomosis.
● Menjaga kapasitas
penyimpanan rectum ● mengurangi kapasitas
● memiliki insiden rektum.
konstipasi yang lebih ● Memiliki angka
tinggi pasca operasi.
kekambuhan lebih tinggi.
● Dilakukan pada pasien
● Untuk pasien >50 th.
<50 th.
● Morbiditas lebih tinggi ● Morbiditas lebih rendah.
Terapi Pembedahan

PROSEDUR PROSEDUR
ABDOMINAL PERINEUM
● Retropeksi ● Anal encirclement
● Sutura retropeksi ● Reseksi Delorme
● Reseksi retropeksi
Komplikasi

● Perdarahan
● Inkontinensia
● Iskemik dan Gangren
● Pelvic Hematoma
Prognosis
● Prognosisnya secara umum baik dengan pengobatan yang
tepat.
● Prosedur abdominal, tingkat kekambuhan sekitar 10%.
● Prosedur perineum, tingkat kekambuhan sekitar 20-30%.
Referensi
●Bordeianou L et al. rectal prolapse: an overview of clinical features,
diagnosis, an patient-specific management strategies. J Gastrointest
surg. 2013;1-10
●Harmston C, Jones OM, Cunningham C and Lindsey I. The
relation- ship between internal rectal prolapse and internal anal
sphincter function. Colorectal Dis 13: 7: 791-795, 2011.
●Makela-Kaikkonen J, Rautio T, Klintrup K, Takala H, Vierimaa M,
Ohtonen P and Makela J. Robotic-assisted and laparoscopic ventral
rectopexy in the treatment of rectal prolapse: a matched-pairs study of
operative details and complications. Tech Coloproctol 2013.
●Varma M, Rafferty J, Buie WD and Standards Practice Task Force
of American Society of Colon and Rectal Surgeons. Practice
parameters for the management of rectal prolapse. Dis Colon Rectum
54: 11: 1339-1346, 2011.
●Handaya AY, Fauzi AF. Handsewn perineal rectosigmoidectomy
(Altemeier) for complete full-thickness rectal prolapse: a case study.
Jurnal kedokteran dan Kesehatan Indonesia. 2018;9(3)195-201
●American Society of Colon and Rectal Surgeons. Rectal Prolapse.
Thank
s
You
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai