Nomor :
Tahun :
(diisi oleh KER)
Judul Riset : Hubungan fungsi paru dengan kualitas hidup pasien Tb paru kasus kambuh
Kontak Person
Bagian :-
Faksimili :-
Email : derivanda23@gmail.com
DATA RISET
5.Uraikan dengan singkat dan jelas tentang latar belakang ilmiah riset ini.
Penelitian ini dilakukan pada pasien Tuberkulosis kasus kambuh dimana tuberkulosis adalah
suatu penyakit infeksi menular yang masih banyak terjadi di Indonesia. Jumlah kasus baru
tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 420.994. Prevalensi Tuberkulosis kasus kambuh
di Indonesia berdasarkan Riskesdas yaitu sebanyak 2 % . Tuberkulosis kasus kambuh adalah pasien
yang telah menyelesaikan pengobatan lengkap dan dinyatakan sembuh tetapi kembali datang dengan
sputum BTA (+). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kekambuhan adalah merokok, resistensi
pengobatan, pengobatan yang tidak lengkap, diabetes dan lain-lain. Penyakit Tuberkulosis adalah
penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis yang dapat menurunkan fungsi Paru
seseorang karena menimbulkan proses fibrosis yang mempengaruhi parenkim paru. Sehingga akan
mempengaruhi proses respirasi. Hal tersebut akan menimbulkan dan gejala-gejala seperti batuk,
sesak, demam dan gejala yang lain. Gejala-gejala tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Kualitas hidup adalah penilaian berupa kepuasan terhadap aspek-aspek yang dirasakan didalam
kehidupan seseorang. Aspek-aspek tersebut adalah kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan
lingkungan.
6.Uraikan dengan singkat dan jelas tujuan serta hipotesis riset ini!
Hipotesis : Terdapat hubungan bermakna antara fungsi Paru dengan kualitas hidup pasien Tb Paru
kasus kambuh.
Tujuan :
Tujuan Umum : Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien TB paru kambuh dengan menilai
hubungan antara fungsi paru dengan kualitas hidup pasien TB paru kasus kambuh
Tujuan Khusus :
a. Menilai fungsi paru pada pasien TB paru kasus kambuh.
b. Menilai kualitas hidup pada pasien TB paru kasus kambuh
b. Menilai hubungan fungsi paru dengan kualitas hidup pasien TB paru kasus kambuh
7.Uraikan dengan singkat dan jelas hasil signifikan yang diharapkan dari riset ini!
Hasil yang saya harapkan adalah nilai p<0,05 dimana terdapat hubungan antara fungsi paru dengan
kualitas hidup pasien Tb Paru kasus kambuh..
8.Uraikan dengan singkat semua cara pengumpulan data yang digunakan dalam riset ini yang
berkaitan dengan subjek penelitian
Data fungsi Paru didapatkan dengan pemeriksaan menggunakan spirometri.
Data kualitas hidup diperoleh dengan menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF. Hasil uji
validitas yang dilakukan oleh Wardhani dengan mengukur hasil korelasi di dapatkan nilai r =
0,409- 0,850) dan hasi uji reliabilitas didapatkan (r = 0,8756). Sehingga dapat dikatakan bahwa
WHOQOL-BREF merupakan alat ukur yang valid dan reliabel.
9.Uraikan tentang kemungkinan bahaya, risiko atau kerugian, yang berkaitan dengan cara
pengumpulan data yang dijelaskan pada nomor 8 di atas, dan upaya-upaya apa yang dapat
dilakukan untuk mencegah,dan meminimalkannya.
Tidak ada risiko pemeriksaan spirometri.
10. Jelaskan secara singkat fasilitas tersedia yang dapat digunakan untuk mengatasi
kemungkinan terjadinya peristiwa atau hal-hal yang tidak menyenangkan subjek penelitian
akibat cara pengumpulan data yang disebutkan pada pertanyaan nomor 8 di atas.
Tidak ada.
11. Jelaskan manfaat untuk subjek penelitian yang dapat diperoleh bila mengikuti kegiatan riset
ini.
Berpartisipasi dalam penelitian yang bermanfaat dalam ilmu pengetahuan dan mengetahui
fungsi paru dan kualitas hidup
12. Adakah insentif yang diberikan kepada subjek penelitian? Ada / Tidak
Kriteria Eksklusi :
1. Menderita gangguan jiwa
2. Menderita penyakit dengan gejala sesak selain TB paru (asma, PPOK, gagal ginjal
atau gagal jantung)
17. Lampirkan salinan format “Informed Consent” dan materi penjelasan yang telah diberikan
kepada subjek riset!
18.Siapa yang memberikan penjelasan tentang riset ini kepada subjek penelitian?
Peneliti
19.Apakah ada hubungan khusus antara si pemberi penjelasan dan subjek penelitian?
Tidak ada
20.Kapan penjelasan itu diberikan?
Sebelum subjek diberikan form informed consent
YA
Bila tidak, mengapa? Tidak
22.Siapa yang akan diberi penjelasan dan siapa yang akan memberikan persetujuan (Informed
Consent)?
Subjek Penelitian
Pernyataan
Yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua penjelasan yang diberikan adalah benar
dan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan riset di atas.
Penelitian mengenai hubungan fungsi paru dengan kualitas hidup pasien Tb Paru
kasus kambuh dapat memberikan informasi bagi peneliti, Bidang kedokteran dan
masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada
masyarakat luas tentang hubungan antara fungsi Paru dengan kualitas hidup pasien Tb
Paru Kasus Kambuh.
Oleh karena itu kami mengharapkan bapak/ibu/saudara untuk ikut serta dalam
penelitian ini. Bila bersedia maka peneliti akan melakukan wawancara dan jika
memenuhi persyaratan maka akan dilakukan penilaian fungsi paru dengan menggunakan
spirometri dan penilaian kualitas hidup dengan menggunakan kuesioner WHOQOL-
BREF. Hasil pemeriksaan ini akan diinformasikan kepada bapak/ibu/saudara dan semua
hasil pemeriksaan akan dirahasiakan tidak disebarluaskan kepada pihak lain, selain
pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini.
(Rosandio Derivanda T)
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan di atas telah disampaikan kepada saya dan telah saya pahami.
Dengan menandatangani formulir ini saya SETUJU SECARA SUKARELA untuk ikut
dalam penelitian ini.
Tanda tangan :
Tanggal :
KOMISI ETIK RISET FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA
Sidang Komisi Etik Riset Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti yang diselenggarakan
pada :
Hari : …......................…
Tanggal : …..........................
Tempat : Ruang Sidang Komisi Etik Riset
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Acara : Membahas permohonan persetujuan Etik Riset atas proposal riset
Nomor :
Judul :
Peneliti Utama :
MEMUTUSKAN
Jakarta, ………………………………
Ketua, Sekretaris,