Jenis Penelitian:
bukan kerjasama
kerjasama nasional
kerjasama internasional
(lampirkan persetujuan etik dari negara tersebut)
melibatkan peneliti asing (lampirkan persetujuan dari
LIPI)
4.
Tipe Proposal
Baru
Lanjutan
Perubahan
Perbaikan
Apabila Proposal perubahan dan lanjutan, sebutkan No.SP3
sebelumnya :
5.
6.
7
8
Sumber Dana
Pribadi
Rp1.765.000
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
9.
.
Etik
Penelitian
Kesehatan
Untuk
Satu rangkap Proposal Asli yang sudah disetujui oleh pembimbing atau kepala
instansi dengan judul dalam bahasa Indonesia & Inggris.
Empat rangkap Ringkasan Proposal Penelitian dengan lampiran-lampirannya.
Lampiran 1. Naskah penjelasan untuk mendapatkan persetujuan dari subjek penelitian
(Informasi untuk subyek)
Lampiran 2. Formulir Persetujuan setelah Penjelasan
Lampiran 3. Susunan tim peneliti beserta keahliannya
Deskripsi penelitian
Eksploratif /Deskriptif
a. Jenis dan desain Penelitian
Kuantitatif/Deduktif/
Cross Sectional
Case Control
Cohort
Eksperiment Komunitas
Eksperiment masyarakat
Kualitatif/ Etnografis participatory
b. Macam sampel
individu
c. Jumlah sampel
1). Berdasarkan
besarnya
masalah
2). Berdasarkan jumlah
kebutuhan minimal dalam
kegiatan :
- participant
observation
- indepth interview
3). Berdasarkan jumlah
populasi (representative
ness of the samples)
1). Probability :
masyarakat
ya
tidak
ya
ya
acak sederhana
acak bertingkat
institusi
tidak
tidak
PPS
Total samples
purposive samples
quota samples
chunk Samples
Volunteer
primer
e. Jenis data
samples
Sekunder
pemeriksaan fisik
pemeriksaan laboratorium /dan radiologis
penelusuran dokumen
11.
tidak
b. risiko penelitian
ya
tidak
ya
tidak
ya
tidak
ya
tidak
ya
tidak
ya
tidak
Bila ya, diberikan dalam bentuk:
d. Diberi
kompensasi
Ya
Tidak
barang
uang tunai
ada
tidak
Asuransi
12.
hubungannya:
Dokter
pasien
Majikan pegawai
Guru-murid
Individu
Masyarakat
Lain-lain
*PSP/informed consent :
a. PSP yang digunakan untuk
b. Bila penelitian menggunakan individu/ masyarakat, jelaskan bagaimana cara mengajak subjek
berpartisipasi dalam penelitian. Bila pemberitahuan dan kesediaan subjek bersifat lisan, atau karena
sesuatu hal subjek tidak dapat atau tidak perlu diminta persetujuan, jelaskan alasan yang kuat dalam
hal ini.
Peneliti akan menjelaskan secara lisan kepada semua subjek penelitian mengenai keseluruhan dari
penelitian yang akan dilakukan. Cara mengajak subjek berpatisipasi adalah dengan menjelaskan
gambaran penelitian secara detail, dan menjelaskan masalah kesehatan saat ini sesuai latar
belakang dibuatnya penelitian ini. Selain itu peneliti juga akan menyampaikan manfaatmanfaat dan keuntungan dari penelitian ini agar subjek secara sukarela dan sepenuh hati
tertarik dan dapat meluangkan waktu untuk mengikutsertakan diri, mengingat pentingnya
penelitian ini untuk ilmu pengetahuan. Peneliti akan menjelaskan bahwa penelitian ini tidak
menimbulkan efek samping yang dapat merugikan subjek penelitian dan segala resiko dan
biaya ditanggung oleh peneliti dan subjek berhak untuk menolak mengikuti penelitian ini.
Kemudian subjek diberikan lembar persetujuan menjadi responden yang berisi prosedur penelitian
yang nantinya akan dilakukan untuk diisi dan ditanda tangani tanpa paksaan.
13.
Bila penelitian ini menggunakan orang sehat, jelaskan cara pemeriksaan kesehatannya.
Pada penelitian ini menggunakan orang sehat, subjek akan diminta untuk mengikuti prosedur yang akan
diberikan. Subjek diminta untuk mengisi kuesioner untuk mengetahui gangguan siklus menstruasi dan
tingkat stress subjek. Kemudian subjek akan diukur tinggi badan dan berat badannya untuk mengetahui
IMT subjek.
Bila menggunakan orang sakit , jelaskan cara mendiagnosis dan nama dokter yang
bertanggung jawab.
Jelaskan jenis intervensi yang dilakukan; (penyuluhan, mass treatment, pelatihan, dll)
Pencacatan data didapatkan dari hasil kuesioner yang dijawab oleh subjek yang kemudian dicatat
untuk dianalisis setelah semua data terkumpul.
Kupang, tgl.............................2015
Peneliti Utama
Siegfrid C. A. Manoeroe
NIM : 1208015006
BARU
PERBAIKAN
Judul
Peneliti Utama
HP
: 082144537550
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2015
RINGKASAN PROPOSAL
Judul Penelitian
Peneliti Utama
Penghubung
No. telpon
082144537550
Lokasi Penelitian/
Bagian
Jenis Penelitian
Riset
Pengajaran
Lain-lain
Jenis Proposal
:
Baru
Perbaikan/Perubahan
Lanjutan
Bila Proyek perbaikan atau lanjutan, lampirkan persetujuan
sebelumnya.
1.
27 November 2015
2 hari
Nama-Nama, Titel, Kualifikasi dan Departmen/Bagian tempat kerja dari Peneliti Utama,
Assosiet dan pembantu peneliti:
Peneliti utama
: Siegfrid Claudio Antonio Manoeroe
Assoasiet (Rekan) Peneliti : Hilda Moi
Novia W. S. Putri
Ya
Tidak
Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang tujuan, hipotesis, manfaat yang jelas dari
penelitian ini:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan gangguan
siklus menstruasi pada mahasiswi fakultas kedokteran universitas nusa cendana. Manfaat
penelitian ini untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh tingkat stres dengan
gangguan siklus menstruasi dan membantu responden untuk lebih memperhatikan stresorstresor yang ada di lingkungan sekitar agar mampu mengurangi angka kejadian gangguan
siklus menstruasi.
4.
Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang latar belakang ilmiah dari penelitian ini
dan rencana penelitiannya. scientific background to the project and project plan.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia menjadi dewasa akan mengalami suatu
tahap yang disebut pubertas. Menurut World Health Organication (WHO) batasan usia
remaja adalah 12 sampai 24 tahun, sedangkan menurut Survei Kesehatan Reproduksi
Remaja Indonesia (SKRRI, 2007), remaja adalah laki-laki dan perempuan yang belum
kawin dengan batasan usia meliputi 15-24 tahun. Remaja perempuan mengalami masa
pubertas lebih cepat dibandingkan laki-laki. Pubertas pada remaja perempuan di tandai
dengan menarche yaitu mendapatkan mensturasi pertama.
Siklus menstruasi bervariasi pada tiap-tiap wanita, siklus normalnya yaitu berada
pada interval 24-35 hari, dengan rata-rata panjang siklus 28 hari. Menurut data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2010) sebagian besar 68% perempuan di Indonesia berusia
10-59 tahun melaporkan menstruasi teratur dan 13,5% mengalami masalah siklus
menstruasi yang tidak teratur dalam 1 tahun terakhir. Persentasi tertinggi menstruasi tidak
teratur terdapat pada daerah Gorontalo (22,7%) dan terendah di Sulawesi Tenggara (8,8%),
sedangkan di Nusa Tenggara Timur (11,7%). Namun sayangnya data ini tidak diperjelas
dalam data per kabupaten / kota di setiap propinsi.
Gangguan pada siklus mensturasi dipengaruhi oleh gangguan pada fungsi hormon,
kelainan sistemik, stres, kelenjar tiroid, dan hormon prolaktin yang berlebihan. Gangguan
dari stres mensturasi terdiri dari tiga, yaitu: siklus mensturasi pendek yang di sebut dengan
polimenore, siklus mensturasi panjang atau oligomenore dan amenore jika mensturasi
tidak datang dalam 3 bulan berturut turut.
Mahasiswa, sebagai insan akademik, dalam kegiatannya juga tidak terlepas dari
stres. Penyebab stres pada mahasiswa dapat bersumber dari kehidupan akademiknya,
terutama dari tuntutan eksternal dan tuntutan internal. Tuntutan eksternal dapat bersumber
dari tugas-tugas kuliah, beban pelajaran, tuntutan orang tua, kompetensi perkuliahan dan
meningkatnya kompleksitas materi perkuliahan yang semakin lama semakin sulit.
Tuntutan internal bersumber dari kemampuan mahasiswa dalam mengikuti pelajaran.
Penyebab stres pada mahasiswa tersebut berbeda antara satu individu dengan yang
lain. Pada mahasiswa tingkat pertama penyebab stres dapat berupa norma dan budaya yang
baru, teman kelompok baru, tugas yang banyak, perubahan pada gaya hidup yang ternyata
menuntut waktu dan self-control yang lebih besar dibandingkan pada masa Sekolah
Menengah Atas (SMA), transisi dari seorang siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA)
menjadi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi (PT), perubahan gaya belajar dari sekolah
Apakah metode yang digunakan pada penelitian ini bisa dilakukan dengan simulasi
komputer atau dilakukan pada binatang percobaan?
Ya
6.
Tidak
Jelaskan dengan ringkas semua prosedur yang anda gunakan pada subyek penelitian:
1. Melakukan identifikasi subjek yang berpotensi masuk dalam penelitian.
2. Jika subjek penelitian bersedia, maka dilanjutkan dengan pengisian lembar
informed consent.
3. Melakukan pengambilan data dengan cara subjek diminta untuk mengisi kuesioner
penelitian yang di dalamnya terdapat kuesioner penilaian stres menurut Perceived
Stress Scale (PSS-10) dan kuesioner penilaian gangguan siklus menstruasi.
4. Setelah pengambilan data dilakukan, peneliti melakukan pengolahan data dengan
menggunakan teknik analisis data yang telah dipilih.
7.
Jelaskan kemungkinan bahaya, risiko atau efek samping pada subyek akibat prosedur
8
yang anda gunakan, serta kewaspadaan yang anda lakukan untuk mencegah atau
meminimalkan hal tersebut.
Prosedur yang saya gunakan tidak menimbulkan bahaya, risiko, atau effek samping pada
subjek penelitian.
8.
Jelaskan hal-hal yang tidak enak atau yang mengganggu subyek tapi harus dilakukan
oleh subyek sehubungan dengan prosedur penelitian ini..
Prosedur penelitian ini mungkin akan sedikit mengganggu subjek karena peneliti akan
menanyakan tentang gangguan siklus menstruasi subjek.
9.
Tuliskan jumlah, jenis dan batasan usia subyek termasuk kontrol bila ada.
Jumlah subjek : pada penelitian ini menggunakan total sample
jenis
: perempuan
usia
: 19 tahun
10.
11. Apakah ada hubungan khusus antara subyek dengan orang yang merekrutnya?
Tidak ada hubungan khusus
12. Kreteria inklusi, ekslusi dan kreteria pengunduran diri (bila penelitian memerlukan waktu
panjang)?
Kriteria Inklusi
1. Mahasiswi yang bersedia menjadi responden.
2. Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana angkatan 2012, 2013,
dan 2014.
3. Sudah mengalami menarche 12 bulan.
4. Mahasiswi yang berumur 19 tahun.
Kriteria Eksklusi
1. Mahasiswi yang dalam masa kehamilan.
2. Mahasiswi dengan gangguan hormonal dan metabolisme (obesitas dan kurang gizi)
Kriteria Drop out
1. Responden memutuskan berhenti mengikuti penelitian saat sedang mengisi data
pribadi, atau kuesioner penelitian.
Uraian
Volume
Biaya satuan
Total biaya
1.
2.
3.
4.
5.
Kertas
Tinta
Foto kopi informed consent
Fotokopi lembaran identitas
Hadiah subjek
5 Rim
6 buah
400 lembar
400 lembar
200
Rp. 40.000
Rp. 35.000
Rp. 150
Rp. 150
Rp. 5.000
Rp. 200.000
Rp. 210.000
Rp. 60.000
Rp. 60.000
Rp. 1.000.000
6.
Lain-lain
Total
Rp. 200.000
Rp. 200.000
Rp. 1.765.000
Ya
Tidak
15. Fasilitas apa yang anda sediakan untuk mengatasi bila terjadi adverse event (bahaya/effek
samping) akibat prosedur yang dilakukan?
Prosedur yang saya gunakan tidak menimbulkan efek samping
16. Bagaimana anda menjaga kerahasiaan informasi, baik selama penelitian maupun setelah
penelitian selesai?
Memberikan surat pernyataan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku,
dengan adanya sanksi diharapakan peneliti tidak akan berbuat hal hal yang tidak di
inginkan. Serta semua hasil data dari penelitian ini akan disimpan sendiri oleh peneliti, jika
disimpan dalam laptop, maka semua data akan diberikan password.
17. (a). Apakah digunakan bahan radioaktif?
Ya
Tidak
(b). Apakah pada penelitian ini digunakan tehnik DNA , toksin, mutagen, tetragon atau
karsinogen?
Ya
18.
Tidak
Apakah proposal ini dimintakan persetujuan etik dari lain-lain komite etik??
Ya
Bila Ya, ke komite etik mana saja:
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Siegfrid C. A. Manoeroe
Lampiran 1
Naskah Penjelasan Dan Informasi Penelitian Kepada Subyek Penelitian
PENJELASAN PENELITIAN
Judul Penelitian
Peneliti
NIM
: 1208015006
11
Nomor HP
: 082144537550
Sehat jiwa dan raga merupakan harapan semua orang. Pencegahan dini terhadap
berbagai penyakit ialah langkah awal untuk memperoleh hidup yang sehat. Melalui penelitian
yang berjudul Hubungan Tingkat Stres dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana ini, peneliti sebagai mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana berharap dapat mengetahui adanya hubungan
status gizi dengan risiko terjadinya gangguan siklus menstruasi baik itu pemanjangan siklus
ataupun pemendekan siklus pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
dengan harapan penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dan membantu peneliti
dalam menyelesaikan tugas akhir sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked).
Manfaat menjadi subjek dari penelitian ini adalah teman-teman membantu peneliti
untuk memperoleh tujuan dari penelitian ini yang nantinya dapat berguna bagi masyarakat
umum khususnya bagi seluruh wanita dewasa muda untuk lebih menjaga berat badannya
berdasarkan tinggi badan sebagai salah satu langkah awal untuk mencegah terjadinya gangguan
ginekologi dalam hal ini gangguan siklus menstruasi, dan dengan penelitian ini teman-teman
dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat teman-teman jadikan sebagai salah
satu parameter untuk menjaga kesehatan teman-teman sendiri.
Adapun langkah-langkah penelitian ini sebagai berikut:
1. Teman-teman diminta untuk mengisi biodata atau data umum
2. Setelah itu, teman-teman akan diukur indeks massa tubuhnya dengan cara dilakukan
pengukuran berat badan dan juga pengukuran tinggi badan.
3. Dan yang terakhir, teman-teman mengisi kuesioner yang berhubungan dengan gangguan
siklus menstruasi dan pengukuran tingkat stres teman-teman. Peneliti mengharapkan
pengisian biodata dilakukan dengan benar dan teman-teman menjawab semua pertanyaan
penelitian yang diberikan pada kuesioner. Jawaban haruslah berupa jawaban yang paling
benar menurut pengalaman teman-teman.
Penelitian ini tidak menimbulkan bahaya ataupun efek samping, tetapi jika saat penelitian,
teman-teman merasa tidak nyaman atau mengalami dampak buruk berkaitan dengan penelitian
ini, maka saya akan bertanggung jawab. Setelah penelitian ini, teman-teman akan mendapatkan
ucapan terima kasih dalam bentuk souvenir.
Dengan penjelasan ini, saya meminta persetujuan untuk menjadi subyek penelitian secara
sukarela, dan saya menjamin bahwa hasil dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Jika ada hal yang tidak sesuai dengan
12
penjelasan ini, saya bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan dan tata tertib yang berlaku
di Universitas Nusa Cendana.
Demikian penjelasan ini saya sampaikan, kiranya dapat dimengerti oleh teman-teman.
Dengan partisipasi teman-teman mejadi subjek penelitian, peneliti mengucapkan limpah terima
kasih. Semoga kerja sama teman-teman memberi manfaat bagi banyak orang.
Hormat saya,
Siegfrid C. A. Manoeroe
1208015006
Lampiran 2
FORMULIR PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN SETELAH MENDAPAT
PENJELASAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
: ..................................................................
Umur
: ...................................................................
Alamat
: ...................................................................
13
menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang akan
dilakukan oleh Siegfrid Claudio Antonio Manoeroe. Penelitian ini berjudul Hubungan
Tingkat Stres Dengan Gangguan Siklus Mestruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran
Universitas Nusu Cendana.
Setelah saya mendapatkan penjelasan dari peneliti, maka saya memahami prosedur
penelitian yang akan dilakukan, tujuan, dan manfaat dari penelitian ini. Saya menyadari
bahwa penelitian yang akan dilakukan tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi saya.
Saya juga menyadari bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian dapat memberikan manfaat
bagi pengembangan pengetahuan saya.
Berdasarkan pertimbangan di atas, dengan ini saya memutuskan tanpa paksaan dari
pihak manapun juga bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi responden dalam
penelitian ini. Demikian pernyataan persetujuan yang telah saya tanda tangani untuk
dapat dipergunakan seperlunya
NAMA
TANDA TANGAN
TGL/BLN/THN
Klien
....................................
.............................
.............................
Saksi 1
....................................
.
.............................
.
.............................
Saksi 2
....................................
.
.............................
.
.............................
Telepon : 082144537550
Lampiran 3
1. Susunan Tim Peneliti
NO.
1.
NAMA
Hedi H. Adi
KEDUDUKAN DLM
PENELITIAN
Peneliti Utama
14
KEAHLIAN
Mahasiswa
2.
Hilda Moi
Rekan Peneliti
Mahasiswa
3.
Novia W. S. Putri
Rekan Peneliti
Mahasiswa
4.
Stevanny Keo
Pembantu Peneliti
Mahasiswa
Lampiran 4
2. Biodata Peneliti Utama
Data Pribadi
Nama : Siegfrid Claudio Antonio Manoeroe
Jenis kelamin : laki-laki
15
STRATA
INSTITUSI
TEMPAT
TAHUN LULUS
SD
SD Negeri
Naikoten 1
Kupang
2006
SMP
2009
SMA
2012
S1
Masih
Kupang
berlangsung
S2/ PPDS
Riwayat Pelatihan
NO.
PELATIHAN
INSTITUSI
TEMPAT
TAHUN
Riwayat pekerjaan
NO.
INSTANSI
TEMPAT
KEDUDUKAN
PERIODE
Pengalaman penelitian
NO.
JUDUL PENELITIAN
16
Pertumbuhan dan perkembangan manusia menjadi dewasa akan mengalami suatu tahap
yang disebut pubertas. Menurut World Health Organication (WHO) batasan usia remaja adalah
12 sampai 24 tahun, sedangkan menurut Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia
(SKRRI, 2007), remaja adalah laki-laki dan perempuan yang belum kawin dengan batasan usia
meliputi 15-24 tahun. Remaja perempuan mengalami masa pubertas lebih cepat dibandingkan
laki-laki. Pubertas pada remaja perempuan di tandai dengan menarche yaitu mendapatkan
mensturasi pertama. (1)
Siklus menstruasi bervariasi pada tiap-tiap wanita, siklus normalnya yaitu berada pada
interval 24-35 hari, dengan rata-rata panjang siklus 28 hari. Menurut data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas, 2010) sebagian besar 68% perempuan di Indonesia berusia 10-59 tahun
melaporkan menstruasi teratur dan 13,5% mengalami masalah siklus menstruasi yang tidak
teratur dalam 1 tahun terakhir. Persentasi tertinggi menstruasi tidak teratur terdapat pada daerah
Gorontalo (22,7%) dan terendah di Sulawesi Tenggara (8,8%), sedangkan di Nusa Tenggara
Timur (11,7%). Namun sayangnya data ini tidak diperjelas dalam data per kabupaten / kota di
setiap propinsi.(4)
Gangguan pada siklus mensturasi dipengaruhi oleh gangguan pada fungsi hormon,
kelainan sistemik, stres, kelenjar tiroid, dan hormon prolaktin yang berlebihan. Gangguan dari
stres mensturasi terdiri dari tiga, yaitu: siklus mensturasi pendek yang di sebut dengan
polimenore, siklus mensturasi panjang atau oligomenore dan amenore jika mensturasi tidak
datang dalam 3 bulan berturut turut. (5)
Mahasiswa, sebagai insan akademik, dalam kegiatannya juga tidak terlepas dari stres.
Penyebab stres pada mahasiswa dapat bersumber dari kehidupan akademiknya, terutama dari
tuntutan eksternal dan tuntutan internal. Tuntutan eksternal dapat bersumber dari tugas-tugas
kuliah, beban pelajaran, tuntutan orang tua, kompetensi perkuliahan dan meningkatnya
kompleksitas materi perkuliahan yang semakin lama semakin sulit. Tuntutan internal
bersumber dari kemampuan mahasiswa dalam mengikuti pelajaran. (8)
Penyebab stres pada mahasiswa tersebut berbeda antara satu individu dengan yang lain.
Pada mahasiswa tingkat pertama penyebab stres dapat berupa norma dan budaya yang baru,
teman kelompok baru, tugas yang banyak, perubahan pada gaya hidup yang ternyata menuntut
waktu dan self-control yang lebih besar dibandingkan pada masa Sekolah Menengah Atas
(SMA), transisi dari seorang siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi mahasiswa baru
di Perguruan Tinggi (PT), perubahan gaya belajar dari sekolah menengah ke pendidikan tinggi,
tugas-tugas perkuliahan, target pencapaian nilai dan problem-problem akademik lainnya.
Berbagai penyesuaian yang harus dihadapi oleh para mahasiswa diperberat dengan adanya
faktor personal seperti jauhnya para mahasiswa baru dari orang tua dan sanak saudara,
pengelolaan keuangan, problem lingkungan baru, serta problem-problem personal lainnya. (9)
Penelitian mengenai tingkat stres pada mahasiswa sesuai pilihan fakultas mereka telah
dilakukan pada beberapa universitas di dunia. Prevalensi mahasiswa di dunia yang mengalami
stres didapatkan sebesar 38-71% , sedangkan di Asia sebesar 39,6-61,3%. Sementara itu, di
Indonesia didapatkan sebesar 36,7-71,6% prevalensi mahasiswa yang mengalami stres. (10) (11)
Penelitian mengenai tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Kedokteran juga telah
dilakukan di berbagai universitas di dunia. Di dunia, prevalensi terjadinya stres pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran sebesar 31,2-51%. Sementara itu, di Asia didapatkan sebesar
47- 74,2% prevalensi mahasiswa Fakultas Kedokteran yang mengalami stres. Di Indonesia,
prevalensi stres pada mahasiswa kedokteran didapatkan sebesar 45,8-71,6%. (12) (13) (14) (15)
Selain beberapa data diatas, peneliti juga memperoleh data penelitian-penelitian
sebelumnya. Pada penelitian yang dilakukan oleh NurAini dengan judul Hubungan Antara
Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Asrama Universitas Andalas
Padang Tahun 2012, Terdapat hubungan positif dan korelasi yang lemah antara tingkat stres
dengan siklus menstruasi pada mahasiswi asrama UNAND. Pada penelitian yang dilakukan
oleh Sekar Pinasti, Gunadi, dan Merry Tiyas Anggraini dengan judul Hubungan Antara Tingkat
Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Kelas 2 Di SMA N 1 Kendal terdapat hubungan
17
yang signifikan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi kelas 2 SMA N 1
Kendal. Penelitan yang dilakukan oleh A.A.Ayu Sintha Pramita Dewi, dkk dengan judul Stres
Dengan Siklus Menstruasi Mahasiswi Angkatan Empat Stikes Wira Medika PPNI Bali
didapatkan adanya hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi.(5)(6)(7)
Adapun data hasil wawancara yang dilakukan saat pra penelitian pada 122 mahasiswi
pre klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana ditemukan, bahwa 47 atau sekitar
38,5% diantaranya mengalami gangguan siklus menstruasi. Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan tingkat stres dengan gangguan
siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian pada sub bab latar belakang, dapat dirumuskan suatu masalah yaitu,
apakah terdapat hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana?
3. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian yang dipaparkan dalam latar belakang, maka penulis membatasi
permasalahan hanya pada hubungan antara tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi
pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
4. Tujuan Penelitian
4.1 Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui hubungan tingkat stres dengan
gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa
Cendana.
4.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui tingkat stres mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa
Cendana.
2. Mengetahui gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran
Universitas Nusa Cendana.
3. Menganalisis hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi pada
mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
5. Manfaat Penelitian
1. Pengetahuan
Penelitian ini bermanfaat sebagai suatu pengembangan ilmu pengetahuan
kedokteran khususnya di bidang psikologi, serta obstetri dan ginekologi terutama
tentang hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi.
2. Praktis
a. Bagi Peneliti
Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan peneliti yang merupakan
penerapan ilmu dari materi kuliah yang sudah didapatkan serta merupakan
pengalaman pertama dalam pembuatan karya tulis ilmiah.
b. Bagi Institusi
Menambah literatur kepustakaan tentang hubungan tingkat stres dengan
gangguan siklus menstruasi yang dapat dijadikan sebagai salah satu bahan
referensi tambahan bagi penelitian lain yang berkepentingan.
c. Bagi Subjek Penelitian
Sebagai informasi tambahan bagi subjek yang bersangkutan dalam
peningkatan pengetahuan dan wawasan tentang hubungan tingkat stres dengan
gangguan siklus menstruasi.
18
6. Kerangka Teori
Mengacu pada tinjauan teori yang telah dipaparkan, peneliti membuat kerangka teori
sebagai berikut :
Stressor
Stres
Biologik, fisik,
kimia, sosial
dan psikologik,
spiritual
Ringan
Sedang
Produksi
CRH
meningkat
Hipotalamus
(GnRH)
Hipofisis
(FSH dan LH)
Kelainan Sistemik
(Obesitas dan
kurang gizi)
Gangguan
fungsi
kelenjar tiroid
Berat
Gangguan
Hormonal;
Peningkatan
hormon
prolaktin
Ovarium
(Hormon Estrogen
& progesteron)
Gangguan
Siklus
Menstruasi
Polimenore,
Oligomenore,
Amenore
7. Hipotesis
H0 : Hipotesis yang ditolak
Tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi pada
mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
H1 : Hipotesis yang diterima
Terdapat hubungan antara tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi
Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana.
8. Kerangka Konsep
Stres
Keterangan :
Gangguan Siklus
Menstruasi
Gangguan hormonal,
gangguan fungsi kelenjar
tiroid,kelainan sistemik
peningkatan hormon
19
Stres
Cara ukur
Perceived Stress Scale
(PSS-10)
merupakan
self
report
questionnaire
yang
terdiri
dari
10
pertanyaan dan dapat
mengevaluasi tingkat
stres beberapa bulan
yang
lalu
dalam
kehidupan
subjek
penelitian. Skor PSS
diperolehi
dengan
reversing
responses
(sebagai contoh, 0=4,
1=3, 2=2, 3=1, 4=0)
terhadap empat soal
yang bersifat positif
(pertanyaan 4, 5, 7 & 8)
dan menjumlahkan skor
jawaban
masingmasing. Soal dalam
Perceived Stress Scale
ini akan menanyakan
tentang perasaan dan
pikiran
responden
dalam
satu
bulan
terakhir ini. Anda akan
diminta
untuk
mengindikasikan
seberapa
sering
perasaan
ataupun
pikiran
dengan
membulatkan jawaban
atas pertanyaan ;
1) Tidak pernah diberi
skor 0
2) Hampir tidak pernah
diberi skor 1
3)
Kadang-kadang
20
Hasil
Skala
diberi skor 2
4) Cukup sering skor 3
5) Sangat sering diberi
skor 4
Gangguan Gangguan
siklus Kuesioner
siklus
menstruasi
yang
menstruasi dialami sejak 12
bulan terakhir yang
ditandai
dengan
jarak antara hari
pertama
siklus
menstruasi dengan
hari pertama siklus
menstruasi
berikutnya kurang
dari 24 hari atau
lebih dari 35 hari
(Buku
Ilmu
Kandungan ed.3)
(24)
.
Polimenore
Oligomenore
Amenore
Ordinal
Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam
penelitian ini diambil mahasiswi yang mengalami gangguan siklus menstruasi dengan
jumlah sampel sebanyak 47 orang yang dibatasi melalui kriteria inklusi dan eksklusi. (32)
14. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi :
1. Mahasiswi yang bersedia menjadi responden.
2. Mahasiswi pre klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana angkatan 2012,
2013, dan 2014.
3. Sudah mengalami menarche 12 bulan.
4. Mahasiswi yang berumur 19 tahun.
21
Kriteria Eksklusi
1. Mahasiswi yang dalam masa kehamilan.
2. Mahasiswi dengan kelainan sistemik (obesitas dan kurang gizi).
3. Mahasiswi dengan gangguan hormonal dan metabolisme.
Kriteria Drop out
1. Responden memutuskan berhenti mengikuti penelitian saat sedang mengisi data
pribadi, atau kuesioner penelitian.
15. Alur Penelitian dan Cara Kerja
Alur Penelitian
Cara Kerja
1. Mengajukan kaji etik ke Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Nusa
Cendana.
2. Mengajukan surat permohonan ijin penelitian pada Fakultas Kedokteran Universitas
Nusa Cendana.
3. Melakukan identifikasi subjek yang berpotensi masuk dalam penelitian.
4. Jika subjek penelitian bersedia, maka dilanjutkan dengan pengisian lembar informed
consent.
5. Melakukan pengambilan data dengan cara subjek diminta untuk mengisi kuesioner
penelitian yang di dalamnya terdapat kuesioner penilaian stres menurut Perceived
Stress Scale (PSS-10) dan kuesioner penilaian gangguan siklus menstruasi.
22
Januari
1 2
18. Ada atau tidaknya hubungan antara peneliti dan subyek. Bila ada harus ada surat
pernyataan Conflict of Interest
Tidak ada hubungan khusus, sebatas antara peneliti dan subyek penelitian.
19. Pemberian informasi perorangan atau kelompok?
Informasi mengenai penelitian ini akan diberikan secara perseorangan.
20. Aspek Etik
Peneliti harus menjamin penelitian ini tidak melanggar salah satu atau lebih dari
keempat azas etik penelitian:
Pelanggaran Azas menghormati hak subyek penelitian, misalnya pemaksaan
subyek ikut penelitian atau disogok/ diancam ikut penelitian, ada jaminan
keamanan dan kerahasiaan data.
Dalam penelitian ini, peneliti menghormati hak subyek penelitian, tidak akan
pemaksaan terhadap subyek untuk mengikuti penelitian ini. Semuanya bersifat
sukarela. Subyek dapat mengundurkan diri bila tidak bersedia untuk menjadi
sampel, seperti tertulis pada penjelasan sebelum mengikuti penelitian, yang
sebelumnya telah dijelaskan secara lisan dan tulisan oleh peneliti. Peneliti pun
menjamin semua kerahasiaan data dari setiap subyek.
Pelanggaran Azas menguntungkan terjadi karena penelitian tidak
menguntungkan subyek masyarakat dan ilmu pengetahuan.
23
Penelitian ini akan sangat menguntungkan bagi subyek, masyarakat serta ilmu
pengetahuan, karena dapat menambah wawasan dan dapat langsung diterapkan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Pelanggaran Azas tidak merugikan subyek terjadi prosedur penelitian
menyebabkan komplikasi. Atau pengambilan sampel yang banyak, lebih dari
yang dibutuhkan.
Dalam penelitian ini, semua prosedur yang dilaksanaan akan diberikan
penjelasan terlebih dahulu bagi subyek mengenai dampak, cara dan manfaatnya
bagi subyek. Penelitian ini tidak akan memberikan dampak yang merugikan
karena tidak menimbulkan efek samping dan tidak membahayakan.
Pelanggaran Azas Keadilan terjadi bila subyek penelitian tidak dibebaskan dari
semua biaya pemeriksaan dan pengobatan yang ada hubungannya dengan
prosedur penelitian. Bila terjadi komplikasi akibat prosedur penelitian, maka
subyek penelitian akan diobati atau dirawat dengan biaya sendiri.
Dalam penelitian ini, semua biaya ditanggung peneliti dan tidak akan merugikan
subyek secara ekonomi.
24
Lampiran 7
Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
Alat tulis yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan hasil penelitian
Kertas dan komputer
Kuesioner terstruktur untuk mendapatkan data dari responden
Alat pengukuran tinggi badan dan berat badan
Peralatan penunjangLampiran 3
Lampiran 10
25
: ________________________________
A.
IDENTITAS SAMPEL
1. Nama lengkap
: ________________________________
2. Tanggal lahir / usia
: ________________________________
3. Alamat
: ________________________________
_________________________________
4. No. Telp / HP
B.
: ________________________________
DATA ANTROPOMETRI
Berat Badan
: __________________________kg
Tinggi Badan
: __________________________ cm
IMT
: __________________________kg/m2
Silahkan baca pertanyaan di bawah ini dan pilih jawaban yang menurut
anda sesuai dengan diri anda.
26
C.
1)
2)
3)
D.
MENSTRUASI
Apakah anda sudah mengalami menstruasi?
a.Ya b. Tidak
Pada usia berapakah anda mengalami menarche (menstruasi pertama)?
................................................................................
Apakah siklus menstruasi anda teratur?
a.Ya b. Tidak
Polimenore
1
2
3
4
Apakah siklus menstruasi anda rata-rata < 24 hari (siklus pendek), atau dengan kata lain
jangka waktu anda mendapat haid lebih cepat?
a.
Ya.
b.
Tidak.
Jika Ya, apakah anda sudah memeriksakan diri ke dokter?
a.
Ya
b.
Tidak
Jika Ya, apakah anda mengalami gangguan hormonal?
a.
Ya.
b.
Tidak.
Dari keadaan di atas, apakah anda juga mengalami anemia?
a.
Ya.
b.
Tidak.
Oligomenore
1
Apakah siklus menstruasi anda rata-rata > 35 hari (siklus panjang), atau dengan kata
lain jangka waktu anda mendapat haid lebih lama dari keadaan normal (normalnya 24-
35 hari)?
a.
Ya.
b.
Tidak.
Jika siklus menstruasi anda panjang (> 35 hari), apakah anda sudah memeriksakan diri
ke dokter?
a.
Ya
b.
Tidak
Jika sudah, apakah anda mengalami gangguan hormonal?
a.
Ya.
b.
Tidak.
Amenore
1
Apakah anda pernah mengalami mati haid (menstrusi berhenti), 3 bulan berturut-turut
dalam 12 bulan terakhir?
a.
Ya.
b.
Tidak.
Jika Ya, apakah saat itu terjadi anda dalam keadaan hamil?
a.
Ya.
27
3
4
b.
Tidak
Jika tidak, apakah anda sudah memeriksakan diri ke dokter?
a.
Ya
b.
Tidak
Jika Ya, apakah anda mengalami gangguan seperti adanya gangguan hormonal atau
gangguan gizi/metabolisme?
a.
Ya.
b.
Tidak
Apakah anda memiliki riwayat penyakit menahun?
a.
Ya.
b.
Tidak.
Jika Ya, sebutkan!
....
E.
Hipomenore
1
Apakah saat menstruasi, anda mengalami perdarahan dengan jumlah darah yang
sedikit?
a.
Ya (ganti pembalut 1-2x/hari dengan lama perdarahan 1-3 hari)
b.
Tidak (ganti pembalut > 2-3x/hari dengan lama perdarahan 3-6 hari)
Jika perdarahan pada menstruasi anda sedikit (mengalami kelainan), apakah anda sudah
estrogen maupun
progesteron).
Riwayat penyakit tertentu (Sebutkan!)..
Hipermenore
1
Apakah saat menstruasi anda mengalami perdarahan dengan jumlah darah yang
banyak?
(Dilihat dari frekuensi mengganti pembalut dan lama perdarahan)
a.
Ya (ganti pembalut 5-6x/hari dengan lama perdarahan > 6 hari).
b.
Tidak (ganti pembalut > 2-3x/hari dengan lama perdarahan 2-6 hari).
Jika perdarahan menstruasi anda banyak (mengalami kelainan), apakah anda sudah
b.
c.
d.
Lampiran 11
KUESIONER PENELITIAN
Tingkat Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
PETUNJUK PENGISIAN :
1. Bacalah pertanyaan yang ada dengan baik.
Pilih jawaban menurut pendapat saudara dengan memberi tanda centang ()
pada kolom jawaban yang terdiri dari 5 pilihan :
1) Tidak pernah diberi skor 0
2) Hampir tidak pernah diberi skor 1
3) Kadang-kadang diberi skor 2
4) Cukup sering skor 3
5) Sangat sering diberi skor 4
2. Jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk
penelitian ini.
3. Mohon kuesioner ini diisi dengan sejujur-jujurnya.
4. Terima kasih atas kesediaan anda dalam menjawab pertanyaan ini dan jika
telah selesai dalam mengisi jawaban mohon dikembalikan kepada kami.
29
Pertanyaan
0
1
2
3
4
7
8
9
10
Skor
2
31
Lampiran 14.
1. Rincian Anggaran
No.
Uraian
Volume
Biaya satuan
Total biaya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kertas
Tinta
Foto kopi informed consent
Fotokopi lembaran identitas
Hadiah subjek
Lain-lain
Total
5 Rim
6 buah
400 lembar
400 lembar
200
Rp. 40.000
Rp. 35.000
Rp. 150
Rp. 150
Rp. 5.000
Rp. 200.000
Rp. 200.000
Rp. 210.000
Rp. 60.000
Rp. 60.000
Rp. 1.000.000
Rp. 200.000
Rp. 1.765.000
32
Surat Pernyataan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM/NIP
Program Studi/Fakultas
Judul Penelitian
Menyatakan bahwa belum pernah /tidak sedang melakukan penelitian dengan judul yang telah tertera di
atas.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, dan apabila dikemudian hari surat
pernyataan ini tidak benar, maka saya bertanggung jawab dan bersedia menerima sanksi sesuai
ketentuan ketentuan yang berlaku.
Kupang, ..................2015
Yang membuat pernyataan,
Siegfrid C. A. Manoeroe
NIM. 1208015006
33
34