Anda di halaman 1dari 9

Febrian Nurrohman / 10 613 013 / A

Antagonis Adrenergik
Golongan dan Sub
golongan

Beta blockers,
Mixed and
blockers

Alfa 1 blockers, -

Nama jenis obat

Karvedilol

Indikasi

Hipertensi

Prazosin
Hidroklorida
Hipertensi,
sindrom Raynaud,
gagal jantung
kongestif,
hiperplasia prostat
jinak

Sediaan
Kekuatan dosis

Tablet dan kapsul


1 tablet sekali
sehari. Dewasa
rekomendasi dosis
: awal 12,5 mg
sekali sehari
selama 2 hari
pertama.
Kemudian, 25 mg
sekali sehari.
Setelah itu dapat
ditingkatkan pada
interval
sekurangnya 2

Tablet
Hipertensi : 0,5
mg 2 3 kali
sehari selama 3
7 hari, dosis
maksimal 20 mg
sehari.
Gagal jantung
kongestif : 0,5
mg 2 4 kali
sehari ( diminum
sebelum tidur ),
ditingkatkan
sampai 4 mg

Beta blockers,
Intrinsic
sympathomimetic
activity
Asebutolol

Beta blockers ,
Cardioselective

Beta blockers,
Nonselective

Atenolol

Propanolol

Hipertensi, angina
pektoris dan
aritmia jantung

Hipertensi, angina
pektoris dan
aritmia jantung

Tablet
Hipertensi : Dosis
terbagi 200 mg 2x
sehari atau 400
mg 1x sehari.
Angina : 400 mg
1x sehari atau 200
mg 2x sehari.
Aritmia : 0,4 1,2
gram sehari dalam
2 3 dosis terbagi.

Tablet
Hipertensi : 50
mg sehari.
Angina : 100 mg
sehari dalam 1
atau 2 dosis
Aritmia : 50 100
mg sehari.

Hipertensi, angina
pektoris, paska
infark miokardia,
aritmia, migrain,
tremor, takikardia
karena ansietas,
tirotoksikosis dan
krisis
tirotoksikosis,
kardiomiopati
obstruktif
hipertrofik
Tablet
160 480 mg/ hari

Febrian Nurrohman / 10 613 013 / A


minggu
tergantung
rekomendasi
maksimal dosis
perhari 50 mg
sekali sehari atau
dosis terbagi.

sehari dalam dosis


terbagi.

Kekuatan sediaan

BLOREC : 25 mg
CARBLOXAL :
6,25 mg dan 25
mg
DILBLOC : 25 mg/
kapsul dan 6,25
mg/ tablet
V BLOC : 25 mg

PRAZOSIN : 1 mg
HYPERAL : 1 mg
MINIPRESSS : 1
mg dan 2 mg

SECTRAL : 400
mg

ADR

Bradikardia,
hipotensi,
hiperglikemia,
diare, anemia.
Tidak perlu
pengurangan
dosis.

Palpitasi, edema,
hipotensi
orthostatik,
dispnea.
Kurangi dosis awal
pada pasien
dengan gangguan
ginjal.
Awali dengan 500
mcg sehari :
ditingkatkan dosis
namun dengan
hati hati.

Edema, bradikardi,
hipotensi, dispnea.

Penyesuaian dosis
pada RF

Hati hati pada


pasien dengan
gangguan fungsi
hati dan ginjal.

BETABLOK : 50
mg dan 100 mg
FARNORMIN : 50
mg
HIBLOK : 50 mg
dan 100 mg
INTERNOLOL : 50
mg dan 100 mg
TENBLOK : 50 mg
dan 100 mg
Bradikardi,
hipotensi, edema.

INDERAL : 10 mg
FARMADRAL : 10
mg

Kurangi dosis pada


pasien dengan
gangguan ginjal.

Kurangi dosis pada


pasien dengan
gangguan fungsi
hati dan ginjal.
Mulai dengan dosis
yang paling
rendah.

Angina, hipotensi,
bradikardi,
anoreksia.

Febrian Nurrohman / 10 613 013 / A

Calcium Chanel Blockers ( CCBs )


Golongan dan Sub
golongan

Calcium channel
blockers,
Dihydropyridines
Nifedipin

Calcium channel
blockers, Non
Dihydropyridines
Verapamil

Calcium channel
blockers,
Dihydropyridines
Amlodipin

Calcium channel
blockers,
Dihydropyridines
Nikardipin

Indikasi

Pencegahan dan
pengobatan
angina pektoris
dan hipertensi

Hipertensi dan
angina

Hipertensi,
profilaksis angina

Hipertensi akut
selama operasi
dan hipertensi
dalam keadaan
darurat

Sediaan

Tablet, Kaplet

Tablet

Tablet dan ampul

Kekuatan dosis

Angina pektoris
atau hipertensi :
dosis awal 20 mg
2x sehari, dapat
ditingkatkan
menjadi 40 mg 2x
sehari maksimum
180 mh/ hari.
Hipertensi : 20
mg 2x sehari atau

Kapsul, Tablet
salut, Ampul
Hipertensi : 240
480 mg sehari
dalam 2 3 dosis
terbagi. Injeksi iv
lambat selama 2
menit, 5 10 mg
pada takiaritmia
paroksimal jika
perlu ditambah 5
mg setelah 5 10

Hipertensi atau
angina : dosis
awal 5 mg 1x
sehari, maksimal
10 mg 1x sehari.

Hipertensi akut
selama operasi :
secara iv, 2 10
mcg/ Kg/ mencit
sampai tekanan
darahnya turun.
Untuk penurunan
tekanan darah
yang lebih cepat,
dosis 20 30 mcg/

Nama jenis obat

Calcium channel
blockers, Non
Dihydropyridines
Diltiazem
hidroklorida
Angina pektoris,
profilaksis angina
pektoris varian,
hipertensi esensial
ringan sampai
sedang
Tablet, kapsul dan
serbuk injeksi
Angina varian :
dewasa 100 mg
1x sehari, jika
tidak ada
perubahan
ditingkatkan
hingga 200 mg 1x
sehari.
Hipertensi
essensial : 100

Febrian Nurrohman / 10 613 013 / A


40 mg 2x sehari.

menit.
Angina : 80 120
mg 3x sehari.

Kekuatan sediaan

VASDALAT
RETARD : 5 dan
10 mg

VERAPAMIL :
tablet salut
selaput 40 mg dan
ampul 2,5 mg/ ml
ARTHMIL : tablet
salut gula 80 mg

AMDIXAL : 5 dan
10 mg
NORVASK : 5 dan
10 mg
TENSIVASK : 5
dan 10 mg

ADR

Takikardia, edema
periferal, hipotensi
ortostatik dan
letargi.
Pada pasien sirosis
dosis oral yg
digunakan
dikurangi 50
60%.

Bradikardi,
hipotensi, dispnea.

Kelelahan otot,
edema perifer,
palpitasi.

Pada pasien sirosis


dosis oral yg
digunakan
dikurangi 20
50%.

Hipertensi : 2,5
mg perhari.
Angina : 5 mg
perhari.

Penyesuaian dosis
pada RF

Kg/ mencit.
Hipertensi
dalam keadaan
darurat : 0,5 6
mcg/ Kg/ mencit
sampai tekanan
darah yang
diinginkan.
LOXEN : tablet 20
mg
LOXEN RETARD :
tablet pelepasan
lambat 40 mg
SAFCARD : tablet
salut gula 20 mg
PERDIPINE : 2
dan 10 mg
Edema periferal,
hipotensi,
palpitasi, dispnea.

200 mg 1x sehari.

Kurangi dosis pada


pasien dengan
gangguan fungsi
hati dan ginjal.
Mulai dengan
dosis 20 mg 2x
sehari.

Kurangi dosis pada


pasien dengan
gangguan fungsi
hati dan ginjal.
Mulai dengan dosis
yang paling
rendah.

ABDISTIC : tablet
30 mg
CARDITEN : tablet
30 dan 60 mg
HERBESSER :
kapsul 100 dan
200 mg, serbuk
injeksi 10 dan 50
mg
Edema, bradikardi,
hipotensi, dispnea.

Febrian Nurrohman / 10 613 013 / A

Angiotensin converting enzyme inhibitors ( ACEI )


Golongan dan Sub
golongan
Nama jenis obat
Indikasi

Sediaan
Kekuatan dosis

Angiotensin
converting
enzyme inhibitors,
Benazepril
Hipertensi, gagal
jantung kongestif

Angiotensin
converting
enzyme inhibitors,
Captopril
Hipertensi, gagal
jantung

Tablet
Hipertensi :
sekali sehari 10
mg, bila perlu
dinaikkan 2x 10
mg perhari.
Gagal jantung :
dosis awal, sekali

Tablet
Hipertensi : 3x
sehari 12,5 mg
atau 2x sehari 25
mg, jika perlu
ditingkatkan
menjadi 2x 50 mg.
Gagal jantung :

Angiotensin
converting
enzyme inhibitors,
Enalapril
Hipertensi
renovaskuler,
gagal jantung
kongstif
Tablet
10 40 mg sekali
atau 2x sehari.
Gagal jantung
kongestif : dosis
awal 2,5 mg, dosis
pemeliharaan 10
20 mg sebagai

Angiotensin
converting
enzyme inhibitors,
Fosinopril
Hipertensi

Tablet
10 40 mg perhari

Angiotensin
converting enzyme
inhibitors, Lisinopril
Hipertensi

Dosis awal : 2,5


mg perhari
Dosis
pemeliharaan :
10 20 mg
perhari, maksimal
40 mg perhari.

Febrian Nurrohman / 10 613 013 / A


sehari 2,5 mg.
Dapat dinaikkan
sampai 20 mg
sehari.

Kekuatan sediaan

CIBACEN : tablet
5 mg, tablet
divisibel 10 mg.

ADR

Lelah, mual, batuk

Penyesuaian dosis
pada RF

Cl Cr < 30 mL/
menit :
- Anak : tidak
dirokendasikan
.
- Dewasa : dosis

dosis awal 3x 12,5


mg, jika perlu
ditingkatkan
menjadi 3x 25 mg.
Paska infark
miokardia :
dimulai 3 hari
sesudah serangan,
mulai dengan 6,25
mg, dinaikkan
37,5 mg perhari
dalam dosis
terbagi.
ACENDRIL : 12,5
dan 25 mg
ACEPRESS : 12,5
dan 25 mg
CAPOTEN : 12,5;
25 dan 50 mg
CAPTENSIN : 12,5
dan 25 mg
CAPTOPRIL :
12,5; 25 dan 50
mg
Hipotensi,
takikardia,
hiperkalemia,
proteinuria,
angioedema
Cl Cr 10 50 mL/
menit : dosis awal
75% dari dosis
normal.
Cl Cr < 10 mL/
menit : dosis awal

dosis tunggal atau


dosis terbagi.

MEIPRIL : 5 mg
RENACARDON : 5
dan 10 mg
TENACE : 5 dan
10 mg
TENATEN : 10 mg
TENAZIDE : 10
mg

ACENOR M : 10
mg

INHITRIL : 5 dan
10 mg
INTERPRIL : 5
dan 10 mg
LINOXAL : 5 dan
10 mg
NOPERTEN : 5
dan 10 mg
NOPRIL : 5 dan 10
mg

Hipotensi, lelah,
konstipasi,
dyspnea

Hiperkalemia,
lelah, batuk

Hipotensi, edema
angioneurotik,
lelah, palpitasi

Tidak ada
pengurangan
dosis.

Dosisnya dikurangi
dan dimonitor
efeknya.

Cl Cr > 30 mL/
menit : dosis awal
10 mg perhari.
Cl Cr 10 30 mL/
menit : dosis awal
5 mg perhari.

Febrian Nurrohman / 10 613 013 / A


awal 5 mg
perhari, dosis
maksimal 40
mg perhari.

50% dari dosis


normal.

Angiotensin II receptor blockers ( ARB / AIIRA )


Golongan dan Sub
golongan
Nama jenis obat
Indikasi

Angiotensin II
receptor blockers,
Candesartan
Hipertensi

Angiotensin II
receptor blockers,
Irbesartan
Hipertensi esensial

Angiotensin II
receptor blockers,
Losartan
Hipertensi

Angiotensin II
receptor blockers,
Olmesartan
Hipertensi esensial

Sediaan

Tablet

Tablet, kaplet

Tablet

Tablet salut
selaput

Angiotensin II
receptor blockers,
Valsartan
Hipertensi, gagal
jantung, infark
miokard
Kapsul, tablet
salut selaput

Febrian Nurrohman / 10 613 013 / A


Kekuatan dosis

Dosis awal : 4 mg
perhari,
maksimum 16 mg
perhari.

150 300 mg
perhari. Untuk
geriatri dosis 75
mg.

Dosis awal 50 mg
perhari, dapat
ditingkatkan
sampai 100 mg
perhari. Dapat
diberikan 1 2 kali
perhari.

20 40 mg 1x
perhari.

Kekuatan sediaan

BLOPRESS : 8
dan 16 mg

APROVEL : 150
dan 300 mg
FRITENS : kaplet
150 dan 300 mg
IRETENSA : 150
mg
IRVELL : 150 dan
300 mg

ACETENSA : 50
mg
KAFTENSAR : 50
mg
LOSARTAN : 50
mg
TENSAAR : 50 mg

OLMETEC : 20
dan 40 mg

ADR

Hipotensi,
takikardi, vertigo,
ansietas, depresi,
angioedema,
dyspepsia,

Edema tungkai,
hipertensi, infark
miokard, angina
pektoris, aritmia,
gagal jantung,

Lelah, edema,
faringitis, angina
pektoris,
hipotensi, infark
miokardial

Faringitis, batuk,
lelah, edema
perifer

Hipertensi :
Sekali sehari 80
mg, dapat
ditingkatkan
sampai 160 mg
sehari pada
penderita tertentu.
Gagal jantung :
dosis awal 40 mg
2x sehari, dapat
ditingkatkan
menjadi 80 dan
160 mg 2x sehari.
Paska infark
miokard : dosis
awal 20 mg 2x
sehari, dapat
ditingkatkan
menjadi 40, 80
dan 160 mg 2x
sehari.
DIOVAN : kapsul
80 dan 160 mg
VALSARTAN NI :
tablet salut
selaput 80 mg

Lelah, penurunan
Hb, neutropenia,
hipokalemia,
hiperurisemia

Febrian Nurrohman / 10 613 013 / A


dyspnea

Penyesuaian dosis
pada RF

Kerusakan ginjal
ringan : tidak ada
pengurangan
dosis.
Kerusakan ginjal
sedang : dosis
dikurangi.
Kerusakan ginjal
berat :
kontraindikasi.

disfungsi seks,
perubahan libido,
gout, depresi,
tremor, wheezing
Pada pasien
hemodialisa :
dosis awal 75 mg.

Cl Cr < 20 mL/
menit : dosis awal
25 mg 1x perhari.

Tidak ada
pengurangan
dosis.

Kerusakan hati
ringan sedang :
tidak ada
pengurangan
dosis.

Anda mungkin juga menyukai