Obattradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewani, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan empiris (Pengalaman). Mengapa lebih dipilih ?
1. Lebih mudah di jangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya.
2. Sudah dipercaya sejak nenek moyang
3. Efek samping minimal
4. Kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu seperti diabetes, hipertensi dan penyakit lainnya
5. Semakin luas akses informasi mengenani obat tradisional di seluruh dunia
ASPEK LEGAL MENURUT WHO WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, dan degenerative. JAMU (empirical based herbal medicine) Jamu adalah obat tradisional Indonesia yang dibuat dari tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun temurun (melewati 3 generasi) telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (empiris) Kriteria jamu : 1. Aman 2. Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris 3. Memenuhi persyaratan mutu OBAT HERBAL TERSTANDAR (Standarized Based Herbal Medicine) OHT merupakan obat yang disajikan dari hasil ekstraksi atau penyarian bahan alam, baik tanaman obat, hewan maupun mineral. Dalam proses pembuatannya dibutuhkan peralatan yang tidak sederhana dan lebih mahal daripada jamu. Jamu yang telah naik kelas setelah melewati uji praklinis meliputi in vivo dan in vitro. Riset in vivo dilakukan terhadap hewan uji seperti mencit, tikus, kelinci atau hewan uji lain. Riset in vitro dilakukan uji pada sebagian organ atau pada cawan petri tujuannya untuk membuktikan klaim sebuah obat kriteria OHT (Obat Herbal Terstandar) : 1. Aman 2. Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah atau praklinik 3. Bahan baku yang digunakan telah terstandar 4. Memenuhi persyaratan mutu. FITOFARMAKA (Clinical Based Herbal Medicine) Fitofarmaka merupakan obat tradisional yang dapat disejajarkan dengan obat modern. Proses pembuatan telah terstandar dan ditunjang oleh bukti ilmiah sampai uji klinis pada manusia. Karena itu, dalam pembuatannya diperlukan peralatan berteknologi modern, tenaga ahli dan biaya yang tidak sedikit. Kriteria fitofarmak : 1. Aman 2. Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan uji klinik 3. Menggunakan bahan baku standar 4. Memenuhi persyaratan mutu. Bentuk-bentuk sediaan obat tradisional Rajangan Kapsul granul Krim • Suppositor Serbuk Kapsul Cairan obat Gel ia Serbuk lunak dalam Serbuk • Parem instan Dodol Cairan obat obat luar • Salep efervesen Pastiles luar Pilis • Tapel Pil Tablet/ Film strip • Plester kaplet losio TUGAS !! Jelaskan pengertian bentuk-bentuk sediaan obat tradisional ? (ditulis tangan pada buku tugas)