(TEORI 1 SKS)
(PRAKTIKUM 1 SKS)
Proses metabolisme
Banyak dipelajari di
Bidang Kimia organik
bidang Biokimia
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt bahan alam 5
“Tumbuhan obat
merupakan sumber bahan
obat-obatan”
ASTHMA BRONKIALE -> daun legundi ( Vitex
trifolia ), daun sembung ( Blumea balsamifera ),
daun srawung ( Ocimum gratissimum )
REMATIK -> biji jinten hitam ( Nigella sativa ),
temulawak ( Curcuma xanthoriza ), kunyit (
Curcuma domestica )
HEPATITIS -> daun dewa ( Gynura procumbens
), herba meniran ( Phyllanthus niruri ),
temulawak ( Curcuma xanthoriza )
BATU GINJAL -> ngokilo jejeg (
Strobillanthus crispus )
KANKER -> benalu mangga ( Dendropthoe
pentandra ), herba pegagan ( Centella asiatica )
GASTRITIS -> daun swanggi ( Degluphta alba
)
Obat tradisional
Bahan tumbuhan
(daun; bunga, akar, Proses isolasi Senyawa murni Modifikasi
kulit batang, dll) struktur
Bioassay
Senyawa Baru
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 11
OBAT HERBAL
OBAT FITOFARMAK
JAMU FITOFARMAKA HERBAL A
STANDART
Obat
Herbal
Terstandar
t
Pembagian obat herbal
OBAT HERBAL
JAMU FITOFARMAKA
TERSTANDAR
Bentuk lingkaran
lambang sebuah proses dan aman
Warna hijau dan kuning (KONTRAS)
perwujudan kekayaan sumber daya alam
Indonesia (keanekaragaman hayati)
Stilisasi jari-jari daun
lambang sebuah proses sederhana, sebagai
visualisasi proses pembuatan jamu
JAMU
Bentuk lingkaran
lambang proses dan aman
Warna hijau dan kuning
(KONTRAS)
wujud kekayaan Indonesia
(keanekaragaman hayati)
Stilisasi jari-jari daun (3 pasang)
lambang serangkaian proses
pembuatan ekstrak tumbuhan
obat (uji lab., uji toksisitas
dan uji praklinis)
OBAT HERBAL TERSTANDAR
Bentuk lingkaran
lambang sebuah proses dan aman
Warna hijau dan kuning (KONTRAS)
perwujudan kekayaan sumber daya alam
Indonesia (keanekaragaman hayati)
Stilisasi jari-jari daun membentuk bintang
lambang sebuah proses yang lebih
kompleks, sebagai visualisasi proses
pembuatan fitofarmaka (uji lab., uji
toksisitas, uji praklinis, uji klinis)
FITOFARMAKA
Taxol (Taxus brevifolia) Obat kanker Taxotere (derivat taxol) obat kanker
HO H
O OH
H H H
N S
HO CH3
OH O N CH3
H O
H
OH COOH
O
17 CH3
HO 16 O
29
9 6
30
H3 C CH3 10 8 7 5
19
20
21
2
CH3
12 11 N 21
22 13
25
11 26 13
18
17
12
N 3
CH3 CH3 CH3
1 9
14
15
16
28 H O 20
H
2 10 8 14
3 5 7 CH3 H3C 15 19
4 6
HO 27
H3C CH3
23 24 CH3
O
17
16
CH3
O
9 HO 6
10 8 7 5
2
11
13
N 21
12 N 3
H O14 20
H
H3C 15 19
CH3
EKSTRAK
Fraksinasi (KVC)
UJI AKTIVITAS
FRAKSI AKTIF
Uji kemurnian, elusidasi
struktur, data spektroskopi
(UV, FT-IR, NMR, MS)
SENYAWA MURNI
Uji aktivitas S-1, S-2, … dst
SENYAWA STRUKTUR
AKTIF MOLEKUL
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 42
CARA ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM I
1
4
5
2
HO
HO OH FAB-MS [M+] 680 (C42H32O9)
H
H H
H OH
HO H OH
Spektrum
UV dan IR H
HO
HO
HO
H
HO
C-aromatik (27)
C-oksiaril (9)
C-alifatik (6)
HO
HO
HO OH
H
H H
H OH
HO H OH
HO
H
HO
HO
8b HO OH
7c H
H H
H OH
8b
HO H OH
HO
H
HO
7c
HMBC HO 5b C1 OH COSY
14c
B1 6b
3a 1c
H 9c C2 12c
HO
A1 1a 2b H 7c
7a H 8c H
8b 10c OH
14b
H 7b
HO OH
10a 10b B2
12b
12a A2
9a 8a HO
H
HO
NOESY
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 50
Topik 1
Survei fitokimia
Meneliti tumbuhan pada suatu tempat tanpa menimbang
penggunaan atau familinya
Survei etnobotani
Meneliti penggunaan tumbuhan sebagai obat pada etnik
tertentu
Penapisan (screening) aktivitas biologi
Tumbuhan yang memiliki aktivitas farmakologi
Pendekatan kemotaksonomi
Mecari senyawa baru dengan pendekatan berdasarkan
famili tumbuhan
Penemuan tak disengaja
Sumber Obat-obatan
1.Zat alami:
Dari tumbuhan, mikroorganisme, hewan dll
(benar-benar diperoleh dari alam).
Tujuan pengeringan:
1. Memudahkan dalam transportasi.
2. Memudahkan dalam proses penggilingan
3. Menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
4. Pengawet konstituen aktif.
direndam dalam
dipekatkan pelarut organik yang
sesuai minimal 24 jam
Ulangi 3-4 x ,
di saring sambil sekali-kali
diaduk
Pelarut di
dekantasi
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 68
TOPIK 2 (tambahan)
SEDIMENTASI
CAMPURAN
SENTRIFUGASI
HETEROGEN
FILTRASI
Sedimentasi merupakan
pemisahan padatan dari
suatu suspensi dengan cara
mendiamkan.
Pemisahan ini
berdasarkan perbedaan
berat partikel dalam
suspensi.
Contoh pemisahan
lumpur dari air sungai pada
proses pengolahan air.
Sentrifugasi merupakan
pemisahan padatan dari
suatu suspensi dalam
jumlah kecil dengan cara
pemutaran yang sangat
cepat.
Pemisahan ini didasarkan
atas gaya sentrifugal yang
terjadi dan gaya gravitasi.
Filtrasi merupakan
pemisahan padatan dari
suatu suspensi dengan
menggunakan alat
penyaring.
Pemisahan ini
berdasarkan pada
perbedaan ukuran
partikel suspensi.
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 76
Filtrasi
ADSORPSI
DESTILASI
CAMPURAN EKSTRAKSI
HOMOGEN KROMATOGRAFI
EVAPORASI
KRISTALISASI
SUBLIMASI
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 79
Destilasi (Penyulingan)
Destilasi merupakan
pemisahan cairan dari suatu
larutan dengan cara penguapan
dan diikuti dengan proses
kondensasi (pengembunan).
Pemisahan ini berdasarkan
perbedaan titik didih
komponen zat cair dalam
larutan.
Contoh penyulingan minyak
bumi.
EKSTRAKSI, EVAPORASI,
FRAKSINASI, KROMATOGRAFI DAN
PURIFIKASI
Senyawa kelumit
(trace compound)
jika ditemukan dalam prosentasi
kurang dari 0,0001 % (5-0,5
mg/kg simplisia)
S
Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larutan yang
T berbeda dari komponen-komponen tersebut
R
Ekstraksi biasa digunakan untuk memisahkan dua zat
A berdasarkan perbedaan kelarutan
K
Ekstrak sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan
S menyaring simplisia nabati dan hewani menurut cara yang
cocok, di luar pengaruh matahari yang langsung.
I
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 92
Ekstraksi
1. Senyawa kimia telah diketahui identitasnya
untuk diekstraksi dari organisme
2. Bahan diperiksa untuk menemukan kelompok
senyawa kimia tertentu, misalnya alkaloid,
flavanoid atau saponin, meskipun struktur kimia
sebetulnya dari senyawa ini bahkan
keberadaannya belum diketahui
3. Organisme (tanaman atau hewan) digunakan
dalam pengobatan tradisional,
4. Sifat senyawa yang akan diisolasi belum
ditentukan sebelumnya dengan cara apapun
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 93
Tujuan Ekstraksi
• mendapatkan zat-zat berkhasiat pengobatan
sebanyak mungkin dari zat-zat yang tidak berfaedah
1
Ekstraksi
Dengan Destilasi Uap Cara Lainnya
Pelarut
Cara • maserasi
Dingin • perkolasi
• refluk
Cara •
•
Soxhletasi
digesti
Panas • infus
• dekok
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 96
Suhu penarikan juga sangat mempengaruhi
hasil penarikan,
15 – 25 0C 35 – 45 0C 90 -98 0C
• Mendidih
suhu
mendidih
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 97
Dalam beberapa hal sebelum sediaan yang dimaksud
dibuat, simplisia perlu diolah terlebih dahulu, Misalnya
mengawal lemakkannya (menghilangkan lemak)
seperti: Strychni Semen, Secale cornutum; atau
menghilangkan zat pahitnya seperti Lichen islandicus.
1. Air.
Keuntungan Kerugian
1. Etanol
Gliserin Eter
Hexane
Cairan ini adalah salah satu hasil dari
penyulingan minyak tanah kasar.
Pelarut yang baik untuk lemak-lemak
dan minyak-minyak.
Biasanya dipergunakan untuk
menghilangkan lemak dari simplisia
yang mengandung lemak-lemak yang
tidak diperlukan sebelum simplisia
tersebut dibuat sediaan galenik,
misalnya Strychni Semen, Secale
Cornutum.
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 105
MACAM-MACAM CAIRAN PENYARI
Aseton
Tidak dipergunakan untuk sediaan galenik obat dalam
Pelarut yang baik untuk bermacam-macam lemak, minyak
atsiri, damar.
Baunya kurang enak dan sukar hilang dari sediaan.
Dipakai misalnya pada pembuatan Capsicum Oleoresin
(N.F XI)
Kloroform
Tidak dipergunakan untuk
sediaan dalam, karena efek
farmakologinya.
Bahan pelarut yang baik untuk
basa alkaloida, damar, minyak
lemak dan minyak atsiri.
4. Larutan yang
konsentrasinya tinggi
akan terdesak keluar 2. Cairan penyari akan
dan diganti oleh cairan masuk ke dalam sel
penyari dengan melewati dinding sel.
konsentrasi rendah
(proses difusi).
Modifikasi remaserasi
2. Digerasi
3. Perkolasi
1. perkolasi biasa
2. perkolasi bertingkat/ reperkolasi/
fractional percolation
3. perkolasi dengan tekanan/ pressure
percolation
4. perkolasi persambungan/ continous
extraction/ memakai alat soxhlet.
Refluks
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 129
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 130
Sokletasi
• Soxhlet ekstraksi Soxhlet
menggunakan pelarut yang
selalu baru yang umumnya
dilakukan dengan alat khusus
sehingga terjadi ektraksi kontiniu
dengan jumlah pelarut yang
relatif konstan dengan adanya
pendingin balik.
• Prinsip ekstraksi
menggunakan pelarut yang
selalu baru yang umumnya
sehingga terjadi ekstraksi
kontiyu dengan jumlah pelarut
konstan dengan adanya
pendingin balik.
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 131
• Keuntungan :
– Dapat digunakan untuk sampel dengan tekstur yang lunak
dan tidak tahan terhadap pemanasan secara langsung.
– Digunakan pelarut yang lebih sedikit
– Pemanasannya dapat diatur
• Kerugian :
– Karena pelarut didaur ulang, ekstrak yang terkumpul pada
wadah di sebelah bawah terus-menerus dipanaskan sehingga
dapat menyebabkan reaksi peruraian oleh panas.
– Jumlah total senyawa-senyawa yang diekstraksi akan
melampaui kelarutannya dalam pelarut tertentu sehingga
dapat mengendap dalam wadah dan membutuhkan volume
pelarut yang lebih banyak untuk melarutkannya.
– Bila dilakukan dalam skala besar, mungkin tidak cocok
untuk menggunakan pelarut dengan titik didih yang
terlalu tinggi,
SOKLET
Destilasi uap
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 141
Prinsip :
Penyarian minyak menguap dengan
cara simplisia dan air ditempatkan
dalam labu berbeda. Air dipanaskan
dan akan menguap, uap air akan
masuk ke dalam labu sampel sambil
mengekstraksi minyak menguap yang
terdapat dalam simplisia, uap air dan
minyak menguap yang telah
terekstraksi menuju kondensor dan
akan terkondensasi, lalu akan
melewati pipa alonga, campuran air
dan minyak menguap akan masuk ke
dalam corong pisah, dan akan
memisah antara air dan minyak atsiri.
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 142
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 143
Ekstraksi
Berkesinambungan
Superkritikal
Karbondioksida
Cara Ekstraksi
Lainnya
Ekstraksi
Ultrasonik
Ektraksi Energi
Listrik
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 144
EkstraksiEkstraksi
Berkesinambungan
Berkesinambungan
Petrol : Kloroform Silika Gel Berguna untuk pemisahan derivat asam sinamat dan kumarin
Toluen : Etil asetat : Asam asetat Silika Gel Komposisi 80:18:2 v/v atau 60:38:2 v/v baik untuk pemisahan metabolit asam
(TEA)
Kloroform : Aseton Silika Gel Sistem umum untuk produk dengan polaritas sedang
n-Butanol : Asam Asetat : Air Silika Gel Sistem polar untuk flavonoid dan glikosida
Metanol : Air C18 Dimulai dengan metanol 100% dilanjutkan dengan penambahan konsentrasi air
Ekstrak berwarna
Vanilin asam sulfat 1 gram vanilin dalam asam sulfat pekat Disemprot dan dipanaskan hingga Pereaksi umum yang digunakan. Terpen
muncul warna akan menghasilkan warna merah atau biru
Asam fosfomolibdat Asam fosfomolibdat 5% b/v dalam etanol Disemprot dan dipanaskan hingga Untuk mendeteksi terpen dengan bercak
muncul warna biru berlatar kuning
Reagen Dragendorff 10 mL larutan KI 40% ditambahkan dengan 10 Jika reaksi tidak spontan maka Deteksi alkaloid menghasilkan warna
mL larutan 0,85 gram bismuth subnitrat dalam diperlukan pemanasan oranye pekat hingga merah
10 mL asam asetat dan 50 mL air. Larutan
tersebut diencerkan dalam 10 mL asam asetat
dan 50 mL air
Kromatografi
KK. KK.
Terbuka Vakum
1. Kromatografi Adsorpsi
2. Kromatografi Partisi
3. Kromatografi Penukar Ion
4. Kromatografi Ekslusi
Kromatografi Berdasakan
Pasangan Fasa Gerak dan Fasa Diam
Kromatografi Gas-Cair
Kromatografi Cair-Cair
Kromatografi Cair-Cair
Kromatografi Cair-Padat
Kromatografi Cair-Padat
Kromatografi Berdasakan
Mekanisme Pemisahan
KCKT
PARTISI
KROM. ION
Krom. Kertas Mekanisme
PASANGAN ION
Krom Kolom
SIZE EXCLUSION
Kolom
FILTRASI GEL
PERMEASI GEL
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt
Mengapa begitu banyak mekanisme?
Apakah dalam satu perangkat alat kromatografi mempunyai
bermacam mekanisme?
Jawab
Tidak, dalam satu kromatografi “hanya” terdapat satu
mekanisme saja
Misal 1. kita bisa memilih KLT dengan mekanisme
Adsorbsi
Misal 2. kita bisa memilih KLT dengan mekanisme
partisi
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 187
KLASIFIKASI
Kromatografi Adsorpsi
Bagaimana prinsipnya:
Adsorbsi dan desorbsi
Jawab
Anda ingat like disolve like, seperti itulah mekanismenya
Dilakukan KLT dengan fase diam silika (polar) dan fase gerak heksan.
Mana yang akan mempunyai nilai Rf lebih tinggi??
Fase Gerak:
Seringkali walau dieluasi dengan solven terakhir yang paling polar, fase
gerak masih berwarna dan terkesan masih mengandung senyawa. Silika
seringkali menjerap senyawa polifenol atau ODS seringkali mengikat kuat
senyawa yang sangat tidak polar. Untuk itu tidak ada cara lain membiarkan.
-Si-CH2CH2CH2CN
Si -Si-CH2CH2CH2NH2
-Si-CH2CH2CH2OCH(OH)-CH2(OH)
Si
Silica gel
Modifikasi
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, AptSi 218
Apa yang terjadi jika campuran analit tersebut dipisahkan dengan KCKT
dengan kolom berisi silika?
kuat
HO
SiOH
SiOH
lemah
OH
3 x volume adsorben
4 x 7 cm 1-5 g
4 x 15 cm 5-10 g
4 x 30 cm 15-20 g
3 X 15 cm 0.5-1 g
4 x 15 cm 2g
HPLC preparatif 50 -300 mg
KBA II - Haiyul Fadhli, M.Si, Apt 220
Kromatografi Sistem Radial (Kromatotron)
Pelarut pengelusi dimasukkan ke bagian tengah pelarut melalui pompa torak sehingga
dapat mengalir dan merambat melalui lapis tipis karena gaya sentrifugal. Untuk
mengetahui jalannya proses elusi dimonitor dengan lampu UV. Gas Nitrogen dialirkan
kedalam ruang plat untuk mencegah pengembunan pelarut pengelusi dan mencegah
oksidasi sampel. Pemasukan sampel itu diikuti dengan pengelusian menghasilkan
pita2 komponen berupa lingkaran sepusat. Pada tepi plat, pita2 akan terputr keluar
dengan gaya sentrifugal dan ditampung dalam botol fraksi..cek dg KLT
Secara klasik, fraksi pekat hasil pemisahan dengan kolom tersebut dipantau profilnya
dengan menggunakan KLT. Agar ekonomis, untuk pemantauan dengan KLT ini
digunakan dimensi plate 5 x 8 cm dengan jarak penotolan 0.4 cm sehingga diperlukan
kapiler untuk menotolkan dengan diameter sekecil mungkin.
Tidak Berwarna
1. Kromatografi preparatif
Batas permeasi
Kolom
GPC
Waktu
Adalah .......................................
upaya pemurnian dengan solven yang sedikit larut,
penurunan suhu pelarut, atau penguapan pelarut.
Rekristalisasi ditempuh jika hasil isolasi senyawa
target lebih dari 50 mg. Jika terlalu rendah beresiko
senyawa target hilang.
Elusidasi Struktur
Selisih max
KRISTAL
20C